Anda di halaman 1dari 9

BAB III

MANAJEMEN DAN ORGANISASI

B. Pengertian Manajemen

Peter Drucker menyatakan bahwa pekerjaan manajemen adalah untuk membuat manusia

produktif. Untuk memiliki daya saing kita di arena internasional, masyarakat harus mempunyai

kecakapan manajerial.

Gibson dkk (1997: 4) manajemen adalah proses yang dilakukan oleh satu atau lebih

individu untuk mengkoordinasikan berbagai aktivitas lain untuk mencapai hasil-hasil yang tidak bisa

Menurut James A.F. Stonner manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber

daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.

Menurut R. Terry merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan

serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber

daya lainnya.

Ricky W.Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,

pengorganisasian, pengoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals)

secara efektif dan efisien.

Sementara menurut Profesor Oei Liang Lee dalam Swasta dan Ibnu Suktotjo (1993: 82)

manajemen adalah ilmu atau seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan

serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Dengan demikian manajemen adalah ilmu atau seni dalam sebuah proses perencanaan,

pengorganisasian, pengoordinasian, dan pengontrolan semua sumber daya yang dimiliki untuk

mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan.


C. Unsur-unsur Manajemen

1. Man (Manusia)

Manusia sangat menentukan; manusialah yang membuat tujuan; melakukan proses kegiatan

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan; tanpa manusia tidak akan ada proses kerja; titik

pusat (central point) manajemen.

2. Money (Uang)

Uang juga sangat penting sebagai alat tukar dan alat ukur nilai sesuatu usaha dan

biasanya besar kecilnya perusahaan diukur dari jumlah perputaran uang yang terjadi.

3. Machines (Mesin dan Peralatan)

Mesin dan peralatan adalah sebagai alat bantu kerja manusia, untuk memudahkan

melaksanakan pekerjaan, memberikan keuntungan terhadap tenaga kerja,

penggunaannya sangat tergantung kepada manusia, mempermudah tercapainya tujuan

hidup manusia.

4. Methods (Metode/Cara-cara Kerja)

Tercapai atau tidaknya tujuan sangat tergantung kepada cara melaksanakannya atau

metodenya, dengan cara kerja yang baik akan memperlancar dan mempermudah

jalannya pekerjaan sehingga bias mencapai target atau harapan.

5. Materials (Bahan-bahan)

Manajemen ada karena adanya kegiatan manusia secara bersama-sama untuk mengurus

material. Material ini sangat terbatas sehingga perlu manajemen untuk mengelolanya secara

optimal.

6. Market (Pasar)

Fungsi pasar memegang peranan penting untuk memasarkan barang-barang atau jasa hasil

produksi kegiatan usaha, pasar penting dikuasai, demi kelangsungan proses kegiatan badan

usaha atau industri


D. Bidang

Sementara bidang manajemen sendiri seiring perkembangan mengalami terus kemajuan,

saat ini bidang manajemen terbagi ke dalam,

1. Manajemen pemasaran

2. Manajemen produksi dan operasi

3. Manajemen personalia (SDM)

4. Manajemen keuangan

5. Manajemen administrasi

Lebih jelasnya butir-butir tersebut di atas akan dipaparkan pada bab-bab berikutnya.

E. Manajer

Definisi umum manajer adalah seseorang yang bekerja dengan atau melalui orang lain

melalui kegiatan mengkoordinasi berbagai aktivitas pekerjaan dalam upaya untuk mencapai tujuan

organisasi.

Menurut Ruslan (2005:4-5) ada beberapa karakteristik sekurang. kurangnya yang harus

dimiliki seorang manajer dalam konteks saat ini diantaranya:

1. Mampu bekerja di bawah tekanan terus menerus.

2. Lebih banyak menggunakan komunikasi lisan.

3. Memberikan motivasi, semangat, inspirasi dan dorongan.

4. Menyeleksi dan mengembangkan bawahannya.

5. Sisi seni manajemen lebih menonjol

Menurut Alma (2009:148-150) ada delapan anak tangga Yang harus dilewati guna

mencapai posisi puncak dalam jenjang karier seseorang diantara-Nya:

1. Mau bekerja keras (capacityfor Hard Work).

2. Pandai bekerja sama dengan orang lain (gethlings done witli throug/l and people).

3. Penampilan yang baik (sood appearance).


4. Yakin (selfconfidence).

5. Berpendidikan (college education).

6. Ambisi untuk maju (ambition drive).

7. Pandai berkomunikasi (ability to communicate).

F. Fungsi Manajemen

Di bawah ini akan dijelaskan arti definisi atau pengertian masing-masing fungsi manajemen,

sebagai berikut:

1. Fungsi Perencanaan (Planning)

Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat

berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.

Sasaran dan arti penting perencanaan adalah:

a. Merencanakan keberhasilan.

b. Memberikan kepastian masa depan.

c. Memusatkan pada tujuan organisasi yang sudah ditetapkan.

d. Proses kegiatan menjadi produktif, efektif dan efisien.

e. Memudahkan proses kontrol karena ada standar yang sudah ditetapkan.

Bentuk-bentuk perencanaan menurut Swasta dan Sukotjo (1993) sebagai berikut:

a. Tujuan (Objective)

b. Kebijakan (Policy)

c. Strategi

d. Prosedur

e. Aturan (rule)

f. Program

2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)


Fungsi pengorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia

dan sumber daya fisik lain yang dimiliki

G. Organisasi

1. Pengertian dan Ruang Lingkup Organisasi

Banyak definisi dan pengertian mengenai organisasi yang dikemukakan oleh para ahli

dengan sudut pandangan yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa definisi atau pengertian

organisasi yang dikemukakan oleh para

Menurut Stephen P. Robbins, (2001), organisasi merupakan gabungan unit


sosial yang

mempunyai anggota dua orang atau lebih yang dikoordinasikan untuk mencapai sejumlah tujuan.

Menurut Edgar H. Schein (2002), organisasi merupakan koordinasi sejumlah kegiatan manusia

yang telah direncanakan untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu bersama melalui pembagian

tugas dan fungsi serta melalui serangkaian wewenang dan tanggung jawab.

Gibson (1997), menjelaskan bahwa pengertian organisasi merupakan satu kesatuan yang

memungkinkan masyarakat mencapai suatu tujuan yang tidak dapat dicapai melalui tindakan

individu secara terpisah.

Selain istilah organisasi, istilah yang dekat dengan organisasi adalah Pengorganisasian.

Pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses Penciptaan hubungan antara berbagai fungsi,

personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat. Serta

terarah pada satu tujuan.

Dalam suatu organisasi terdapat hubungan informal dan hubungan formal. Hubungan

informal menyangkut hubungan manusiawi, di luar atau bersifat tidak resmi. Sedangkan

hubungan formal merupakan bentuk hubungan yang sengaja, secara resmi (kedinasan). Biasanya

ditunjukkan dengan suatu bagan organisasi.

Ada 3 (tiga) hubungan dasar dalam hubungan formal itu:


a. Tanggung jawab

Hal ini merupakan kewajiban tiap individu untuk melaksanakan tugas-tugas Barangkali bisa

diarahkan terjadinya spesialisasi dalam bekerja.

b. Wewenang

Maksudnya adalah hak untuk mengambil keputusan mengenai apa yang dijalankan oleh

seseorang dan merupakan hak untuk meminta kepada orang lain untuk melakukan sesuatu.

Sebaiknya wewenang harus seimbang dengan tanggung jawab yang dipikulnya.

c. Pertanggung jawaban

Apabila wewenang berasal dari pimpinan yaitu alirannya dari atas ke bawah, maka

pertanggungjawaban ini berasal dari bawah ke atas. Di sini pertanggungjawaban merupakan

laporan hasil kerja dari bawahan kepada yang berwenang (atasan).

Salah satu tujuan utama mengorganisasi adalah untuk mempermudah, maka melaksanakan

tugas; membatu suatu kegiatan besar menjadi kegiatan kegiatan yang kecil. Di samping itu juga

untuk mempermudah pimpinan dalam melaksanakan tugas pengawasan. Dengan mengorganisasi

dapat ditentukan orang yang dibutuhkan untuk memangku tugas-tugas yang telah dibagi-bagi itu.

Langkah-langkah dalam pengorganisasian adalah sebagai berikut:

a. Memerinci seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi.

b. Membagi beban kerja ke dalam aktivitas-aktivitas yang secara logis dan menyenangkan dapat

dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang

c. Mengombinasikan pekerjaan anggota perusahaan dalam cara yang logis dan efisien.

d. Penetapan mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan anggota organisasi dalam suatu

keputusan yang harmonis

e. Memantau efektivitas organisasi dan pengambilan langkah-langkah penyesuaian untuk

mempertahankan atau meningkatkan efektivitas di sini diperlukan penilaian ulang terhadap

keempat langkah terdahulu itu secara berkala.


selain istilah pengorganisasian ada istilah lain yang dekat dengan organisasi dan oleh

sementara itu orang sering kali dianggap sama, Istilah yang dimaksud adalah manajemen. Berikut

ini akan dijelaskan istilah manajemen.

Manajemen merupakan sebuah proses keharusan yang terdiri dari tindakan-tindakan planning,

organizing, actualing, dan controlling Yang mana masing-masing bidang digunakan baik ilmu

pengetahuan maupun keahlian dan yang diikuti secara berurutan dalam rangka usaha mencapai

sasaran yang telah ditetapkan semula (George R. Terry, 2001),

Menurut Ordway Tead, manajemen adalah proses khas yang menggerakkan organisasi

karena tanpa manajemen yang efektif tidak akan ada usaha yang akan berhasil cukup lama.

Tercapainya tujuan organisasi baik tujuan ekonomis, sosial atau politik, untuk sebagian besar

tergantung kepada kemampuan para manajer dalam organisasi yang bersangkutan. Manajemen

memberikan efektivitas pada usaha manusia. (Sarwoto, 2001).

Istilah lainnya yang dekat dengan organisasi adalah perilaku organisasi. Berikut ini akan

dijelaskan istilah Perilaku Organisasi.

Perilaku Organisasi menurut Gibson (2001) adalah perubahan yang menyangkut individu

dan kelompok dalam sebuah lingkungan organisasi. Lengkapnya bidang perilaku organisasi adalah

penelaahan perilaku, sikap dan prestasi manusia di dalam suatu kerangka organisasi, penggunaan

teori, metode dan prinsip-prinsip dari berbagai disiplin ilmu seperti psikologi, sosiologi, dan nilai-

nilai kapasitas belajar, dan tindakan-tindakan individu ketika bekerja di dalam kelompok dan di

dalam organisasi secara keseluruhan, penganalisisan dampak lingkungan luar atas organisasi dan

sumber daya manusianya, misi, tujuan dan strategi.

Perilaku organisasi menitikberatkan pada ilmu perilaku itu sendiri yang dikembangkan

dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku manusia dalam suatu organisasi. Kerangka dasar
bidang pengetahuan ini didukung paling sedikit dua komponen, yakni individu-individu yang

berperilaku dan organisasi format sebagai wadah dari perilaku itu. Ciri peradaban manusia yang

bermasyarakat senantiasa ditandai dengan keterlibatannya dalam suatu organisasi tertentu. Itu berarti

bahwa manusia tidak bisa melepaskan dirinya untuk tidak terlibat pada kegiatan-kegiatan

berorganisasi. Masyarakat kita ini adalah masyarakat organisasi. (Robert Presthus, 2002).

Pada dasarnya manusia dilahirkan dan hidup dalam organisasi, dididik Oleh organisasi, dan

hampir semua manusia mempergunakan waktu hidupnya bekerja untuk sebuah organisasi. Demikian

pula manusia bakal mati di

dalam suatu organisasi dan ketika sampai ke saat pemakaman, organisasi masih tetap memegang

peranan. (Amitasi Etzioni, 1999).

merupakan suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku melekat pada diri manusia

dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu. Studi ini meliputi aspek yang ditimbulkan dari

pengaruh terhadap manusia demikian pula aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap

organisasi. Tujuan praktis dari penelaahan studi

adalah untuk mendeterminasi bagaimanakah perilaku manusia itu mempengaruhi usaha pencapaian

tujuan-tujuan organisasi.

Dari beberapa definisi tentang perilaku organisasi pada prinsipnya mempunyai satu kesamaan

yaitu titik awalnya dimulai dari perilaku manusia dan atau lebih banyak menekankan pada aspek-

aspek psikologi dari tingkah laku individu. Hal-hal ini yang kiranya bisa dipertimbangkan, seperti

yang dijelaskan oleh Duncan, antara lain: (Miftah Thoha, 1999).

a. Perilaku organisasi sebagaimana suatu disiplin mengenal bahwa individu dipengaruhi

oleh bagaimana pekerjaan diatur dan siapa yang bertanggung jawab untuk pelaksanaannya. Oleh

karenanya ilmu ini memperhitungkan pula pengaruh struktur organisasi terhadap perilaku.

b. Studi perilaku organisasi termasuk di dalamnya bagian-bagian yang relevan dari semua ilmu

tingkah laku yang berusaha menjelaskan tindakan-tindakan manusia di dalam organisasi. Oleh
karenanya semenjak uang merupakan bagian dari alasan orang untuk untuk mencari pekerjaan,

maka aspek ekonomi tertentu adalah relevan bagi ilmu perilaku organisasi ini. Dan juga sejak

tingkah laku orang dipengaruhi oleh Performanya, maka psikologi adalah relevan pula, psikologi

adalah relevan pula. Sosiologi demikian pula, ia bisa menjelaskan pengertian pengaruh kelompok

terhadap tingkah laku individu.

c. Walaupun dikenal adanya keunikan pada individu, namun perilaku Organisasi masih

memusatkan pada kebutuhan manajer untuk menjamin bahwa keseluruhan tugas pekerjaan

bisa dijalankan. Sebagai kesimpulannya ilmu ini mengusulkan beberapa cara agar supaya

usaha-usaha individu itu bisa terkoordinasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai