A. PENDAHULUAN
1
T. Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta: BPFE, 1995), hlm. 6.
3
B. PEMBAHASAN
1. Pengertian Manajemen
2
Oxford Dictionary
3
Robbins, Stephen dan Mary Coulter, Management (Cet. VIII; New York: Prentice Hall, 2007).
4
Richard Barrett, Vocational Business: Training, Developing and Motivating People (t.t.: t.p.,
2003), hlm. 51.
5
R. Griffin, Business (Cet. VIII; New York: Prentice Hall, 2006).
6
Oxford Dictionary
4
2. Fungsi Manajemen
7
George R. Terry dan Leslie W. Rue, Dasar-dasar Managemen, Priciple of
Management (Dasar-dasar Manajemen) terj. G. A. Ticoalu, (Cet. VI; Jakarta:
Bumi Aksara, 1999) hlm. 1.
8
Oemar Hamalik, Manajemen Pendidikan dan Latihan, (Bandung: Y.P. Pemindo, 2003), hlm. 3.
5
9
Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), hlm.
49.
10
Ibid. , hlm. 54-55.
6
11
Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004),
hlm. 72.
12
Sudarwan Danim dan Suparno, Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional
Kekepalasekolahan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), hlm. 9.
13
Ibid. , hlm. 4.
8
14
George R. Terry dan Leslie W. Rule, Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012),
hlm. 9.
9
15
George R. Terry, Guide to Menagement (Prinsip-prinsip Manajemen), terj. J.
Smith D.E.M (Cet. VI; Jakarta: Bumi Aksara, 2000), hlm. 16.
16
Ibid, hlm. 16-17.
17
H. Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah, Edisi Revisi (Cet. III;
Jakarta: Bumi Aksara, 2004), hlm. 38.
10
Resources
4. Directing
5. Controlling Directing Commanding
6. _________ Coordinating Coordinating
7. _________ Reporting Controlling
18
Sondang P. Siagian, Fungsi-fungsi Manajerial, (Cet. IV; Jakarta: Bumi Aksara, 2002), hlm. 43-
44.
11
2. Klasifikasi Evaluasi
Klasifikasi evaluasi dapat dilakukan berdasarkan pada:
a. Apa yang dievaluasi
b. Tujuan evaluasi
c. Fokus evaluasi
d. Pendekatan evaluasi
e. Orientasinya
13
c. Output Evaluation
Evaluasi output yaitu evaluasi untuk menilai hasil kegiatan
program
d. Impact Evaluation
Evaluasi dampak yaitu evaluasi untuk menilai dampak dari hasil
pelaksanaan program
Berdasarkan pendekatannya, evaluasi dapat dibagi ke dalam;
14
a. Evaluasi semu
Evaluasi semu adalah evaluasi yang menggunakan pendekatan
atau metode deskriptif untuk menghasilkan informasi yang valid
dan dapat dipercaya tanpa berusaha untuk menanyakan tentang
manfaat atau nilai dari hasil-hasil tersebut terhadap individu,
kelompok, atau masyarakat secara keseluruhan.
b. Evaluasi formal
Evaluasi formal adalah evaluasi yang menggunakan pendekatan
deskriptif untuk menghasilkan informasi yang valid dan cepat
dipercaya mengenai hasil-hasil kebijakan tetapi mengevaluasi
hasil tersebut atas daasar tujuan program kebijakan yang telah
diumumkan secara formal oleh pembuat kebijakan.
c. Evaluasi keputusan teoritis
Evalusi keputusan teoritis adalah evaluasi yang menggunakan
pendekatan deskriptif untuk menghasilkan informasi yang dapat
dipertanggungjawabkan dan valid mengenai hasil-hasil
kebijakan yang secara eksplisit dinilai oleh berbagai macam
pelaku kebijakan
Berdasarkan orientasinya, evaluasi dapat dikelompokkan ke dalam
beberapa kategori sebagai berikut :
1. Evaluasi yang proaktif (proactive evaluation)
Evaluasi proaktif ini dapat dilakukan sebelum suatu
kebijakan/program ditetapkan
2. Evaluasi yang klarifikatif (clarificative evaluation)
Evaluasi klarifikatif ini berfokus pada klarifikasi struktur
internal dan fungsi dari suatu program dan kebijakan
3. Evaluasi interaktif (interactive evaluation)
Evaluasi intreaktif ini dapat digunakan untuk memperoleh
informasi atas implementasi program
4. Evaluasi monitoring (monitoring evaluation)
15
19
Sondang P. Siagian, Ilmu Manajemen, (Jakarta: Rajawali Pers, 2005), hlm. 56
18
20
H. Melayu S.P. Hasibuan. Manajemen Organisasi. (Yogyakarta: Cakrawala, 2007). hlm. 19.
19
daya manusia yang ketiga unsur ini terdapat dalam sebuah organisasi.
Kesimpulanya, suatu perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu
membutuhkan organisasi didalamnya agar bias tercapai tujuan tersebut.
Pengertian Pengorganisasian.
Seperti telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen,
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan
pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan
struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan
lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur
organisasi.
Sedangkan pengertian Struktur Organisasi Struktur organisasi
adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi.
Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan
meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang
berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu
struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan,
saluran perintah dan penyampaian laporan.
Struktur Organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-
mekanisme formal organisasi diolah. Struktur organisasi terdiri atas
unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau
desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.
Struktur organisasi lebih bermakna proses pengelompokan,
pengkoordinasian sertapembagian aktifitas-aktifitas dalam suatu
organisasi. Setiap kelompok mempunyai hubungandengan kelompok
lain, baik vertikal maupun hubungan horizontal. Setiap kelompok
mempunyaitugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Secara
formal, struktur organisasi dibagimenjadi struktur organisasi fungsional,
struktur organisasi produk/ pasar, serta struktur organisasi matrik.21
21
Dr. Wilson Bangun, S.E., M.Si, Intisari Manajemen, (Bandung: PT Refika Aditama, 2008),
hlm. 90
23
SK
SK
Security
SecurityAdvisor
Advisor
SKA
SKA SKO
SKO
SKAP
SKAP SKAF
SKAF SKOB
SKOB SKOV
SKOV SKOI
SKOI
SKAP
SKAP11 SKAF
SKAF11 SKOB
SKOB11 SKOV
SKOV11 SKOI
SKOI11
C. PENUTUP
30
1. Kesimpulan