Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
            Kami menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, dan kerjasama
yang baik dari semua pihak, makalah ini tidak akan terselesaikan dengan baik.
Untuk itu, kami mengucapakan terimakasih.
Mengingat pengetahuan dan kemampuan kami yang terbatas makalah ini
masih jauh dari sempurna. Maka dari itu, kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga pengalaman
membuat makalah ini dapat menjadi dorongan bagi kami untuk karya yang lebih
sempurna. Akhirnya kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.

Makassar, 29 September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................1

B. Rumusan Maslah.....................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2

A. Pengertian Struktur Organisasi................................................................2

B. Fungsi Struktur Organisasi......................................................................2

C. Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi........................................................3

a) Struktur Organisasi Lini...................................................................4

b) Struktur Organisasi Fungsional........................................................4

c) Struktur Oranisasi Garis dan Staf.....................................................5

D. Tipe Struktur Organisasi..........................................................................6

E. Struktur Matrix........................................................................................8

F. Struktur Organisasi................................................................................11

BAB III PENUTUP...............................................................................................13

A. Kesimpulan............................................................................................13

B. Saran......................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Struktu organisasi adalah keseluruhan dari tugas-tugas yang


dikelompokkan ke dalam fungsi-fungsi yang ada sehingga merupakan
suatu kesatuah hamonis, yakni diarahkan dan dikembangkan secara terus
menerus pada suatu tujuan tertentu menuju kondisi optimal, struktur suatu
organisasi di gamarkan dalam bentuk suatu skema organisasi atau
organigram, yaitu suatu lukisan grafis yang menjelaskan berbgai hubungan
organisatoris, baik vetikal maupuh horizontal, antarbagian maupun
antarindividu. Dengan kata lain, oganigram memberikan gambaran tentang
struktur personalia, yakni penempatan individu-individu pada posisi-posisi
yang da dalam suatu organisasi. Hal ini maksudkan untuk menentukan
siapan-siapan yang memegang tampuk jpimpinan, apa dan kepada sipa
ugas, wewenang, tanggung jawab, serta posisi diberikan.

Perlu diperhatikan di sini, ahwa penyuisunan stuktu organisasi


perlu dilandasi ole hide dan imajinsi yang m emungkinkan erkembangnya
diri individu yang akan menangani permasalahan organisasi, Tentunya
dalam hal ini individu akan dituntut untuk memiliki “kemampuan
abstraksi” pada tinkat tertentu sehingga mampu menghayati dan
menyderhanakan kenyataan-kenyataan yang ada (dalam dimensi ruan
dalam waktu)

B. Rumusan Maslah

Dalam makalah kali ini, penulis akan mencoba mengulas mengenai


Struktur Oganisasi dan macam-macam organisasi serta struktur organisasi

1
2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Struktur Organisasi 

Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun organisasi yang


merupakan suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk
mencapai sebuah tujuan.

1. Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap


bagian secara posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.

2. Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan,


dan dikoordinasikan secara formal.

3. Struktur organisasi ialah susunan pembagian tugas secara formal yang


ada dalam sebuah organisasi.

B. Fungsi Struktur Organisasi

Fungsi struktur dalam sebuah organisasi adalah memberikan


informasi kepada seluruh manusia yang menjadi anggotanya untuk
mengetahui kegiatan atau pekerjaan yang harus ia kerjakan, berkonsultasi
atau bertanggung jawab kepada siapa, sehingga proses kerjasama menuju
pencapaian tujuan organisasi dapat terwujud sesuai dengan perencanaan
yang telah ditetapkan sebelumnya. Kejelasan gambaran struktur organisasi
akan memberikan kemudahan bagi pimpinan untuk mendistribusikan
jabatan kepada seseorang yang tepat, sehingga daya guna dan hasil guna
dapat terwujud.

3
Fungsi atau kegunaan struktur dalam sebuah organisasi dapat
dijelaskan sebagai berikut : 

Kejelasan Tanggung Jawab. Setiap anggota organisasi harus


bertanggung jawab dan apa yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap
anggota organisasi harus bertanggung jawab kepada pimpinan atau atasan
yang memberikan kewenangan, karena pelaksanaan kewenangan itu yang
harus dipertanggungjawabkan. 

Kejelasan Kedudukan. Kejelasan kedudukan seseorang dalam


struktur organsisasi sebenarnya mempermudah dalam melakukan
koordinasi maupun hubungan karena adanya keterkaitan penyelesaian
suatu fungsi yang dipercayakan kepada seseorang. 

Kejelasan Uraian Tugas. Kejelasan uraian tugas dalam struktur


organisasi sangat membantu pihak pimpinan untuk melakukan
pengawasan dan pengendalian, dan bagi bawahan akan dapat
berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan karena uraiannya
yang jelas. 

Kejelasan Jalur Hubungan. Dalam rangka pelaksaan tugas dan


tanggung jawab setiap karyawan atau pegawai dalam sebuah organisasi,
maka dibutuhka kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur,
sehingga jalur penyelesaian pekerjaan akan semakin efektif dan dapat
saling menguntungkan. 

Pola dasar struktur organisasi sebaiknya tersusun relative


permanen, artinya tidak perlu selamanya mengalami perubahan. Dalam
aktivitas yang dilakukan harus ada jaminan fleksibilitas, artinya aktivitas
itu senantiasa dapat diperluas jangkauannya, namun pola dasar struktur

4
organisasi tidak perlu mengalami perubahan. Yang perlu mendapat
perhatian dalam mengisi struktur organisasi adalah manusia yang memiliki
kompentensi yang sesuai dengan jenis tugas dalam bagian-bagian tugas
atau pekerjaan pada struktur tersebut. Penggolongan aktivitas dalam
struktur dapat kita bagi menjadi empat unsure : a)unsur pimpinan; b)unsur
pembantu pimpinan; c)unsur pelakasana tugas pokok; dan d)unsur
pelaksana tugas-tugas fungsional.

C. Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi 

Berdasarkan pola hubungan kerja dan aktivitas, wewenang serta


tanggungjawab, maka bentuk-bentuk organisasi dibedakan sebagai
berikut :

a) Struktur Organisasi Lini

Organisasi bentuk garis di ciptakan oleh Henry Fayol. Pada


struktur organisasi ini, wewenang dari atasan disalurkan secara vertikal
kepada bawahan. Begitu juga sebaliknya, pertanggungjawaban dari
bawahan secara langsung di tujukan kepada ataan yang memberi
perintah. Umumnya organisasi yang memakai struktur ini adalah
organisasi yang masih kecil, jumlah karyawannya sedikit dan
spesialisasi kerjanya masih sederhana

5
Ciri-Ciri:

Kesatuan perintah terjamin; Pembagian kerja jelas dan mudah


dilaksanakan; Organisasi tergantung pada satu pimpinan

b) Struktur Organisasi Fungsional

Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor.


Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak
mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai
wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada
hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai
pengawas lebih dari satu orang atasan yang berberda-beda.

6
Ciri-Ciri Struktur organisasi fungsional :

1) Tidak menjamin adanya kesatuan perintah


2) Keahlian para pengawas dan pegawai berkembang menuju
spesialisasi
3) Penghematan waktu dapat dilakukan karena mengerjakan pekerjaan
yang sama

c) Struktur Oranisasi Garis dan Staf

Struktur organisasi ini merupakan struktur organisasi


gabungan yang di kembangkan oleh Harrington Emerson. Struktur ini
umumnya di gunakan oleh organisasi yang besar, daerah kerja luas,
bidang tugas yang beraneka ragam dan jumlah bawahan yang banyak
sehingga pimpinan tidak bisa bekerja sendiri, melainkan memerlukan
bantuan staf. Staf adalorang ahli dalam bidang tertentu yang bertugas
memberi nasihat dan saran kepada pimpinan dalam organisasi
tersebut.

7
d) Struktur Organisasi Fungsional dan Staf

Struktur organisasi ini merupakan gabungan dari bermacam-


macam struktur organisasi.dengan memakai sistem gabungan ini di
mungkinkan memilih, yang menguntungkan di pakai yang merugikan
di tinggalkan.

Struktur Organisasi Di Buat Dengan Maksud :

8
Memperlihatkan pola hubungan antara anggota organisasi dan
sarana yang dimiliki agar setiap anggota organisasi mengerti dengan
jelas tugasnya, kewajiban, hak dan tanggung jawab.

D. Tipe Struktur Organisasi 

Ada beberapa jenis struktur organisasi dan perusahaan harus


memilih mana yang terbaik sesuai dengan kebutuhannya. 

Struktur Tradisional. Struktur ini berdasarkan fungsi divisi dan


departemen. Ini adalah jenis struktur yang mengikuti aturan dan prosedur
organisasi. Dicirikan dengan memberikan garis otoritas yang jelas di
seluruh level manajemen. Jenis struktur dibawah struktur tradisional
adalah :

1. Struktur Lini - adalah jenis struktur yang memiliki lini perintah yang
sangat spesifik. Persetujuan dan perintah dari jenis struktur ini berasal
dari atas ke lini yang bawah. Struktur ini sesuai untuk organisasi yang
kecil seperti kantor akunting atau kantor hukum. Jenis struktur seperti
ini memudahkan pengambilan keputusan, dan bersifat informatif.
Mereka memiliki departemen yang lebih sedikit, yang membuat seluruh
organisasi sangat desentralisasi. 

2. Struktur Lini dan Staff – meskipun struktur lini sesuai untuk


kebanyakan organisasi, khususnya organisasi yang kecil, tapi tidak
efektif untuk organisasi yang lebih besar. Dimana struktur organisasi
lini dan staff memainkan perannya. Lini dan struktur menggabungkan
struktur lini dimana informasi dan persetujuan berasal dari atas ke
bawah, dengan dukungan dan spesialisasi staf departemen. Stuktur
organisasi lini dan staff lebih terpusat. Manajer lini dan staff memiliki
otoritas pada bawahannya. Pada jenis stuktur organiasai ini, proses

9
pengambilan keputusan menjadi lebih lambat karena lapisan dan
panduan yang tipikal, dan jangan melupakan formalitas didalamnya. 

3. Struktur fungsional – jenis struktur organisasi ini mengelompokkan


orang berdasarkan fungsi yang mereka lakukan dalam kehidupan
profesional atau menurut fungsi yang dilakukan dalam organisasi.
Bagan organisasi untuk organisasi berbasis fungsional terdiri dari Vice
President, Sales department, Customer Service Department,
Engineering atau departemen produksi, departemen Akunting dan
Administratif .

Struktur Divisional. Ini adalah jenis struktur yang berdasarkan


divisi yang berbeda dalam organisasi. Struktur-struktur ini dibagi ke
dalam:

1. Struktur produk – struktur sebuah produk berdasarkan pada pengelolaan


karyawan dan kerja yang berdasarkan jenis produk yang berbeda. Jika
perusahaan memproduksi tiga jenis produk yang berbeda, mereka akan
memiliki tiga divisi yang berbeda untuk produk tersebut

2. Struktur pasar – struktur pasar digunakan untuk mengelompokkan


karyawan berdasarkan pasar tertentu yang dituju oleh perusahaan.
Sebuah perusahaan bisa memiliki 3 pangsa pasar yang digunakan dan
berdasarkan struktur ini, maka akan membedakan divisi dalam struktur. 

3. Struktur geografis – organisasi besar memiliki kantor di tempat yang


berbeda, misalnya ada zona utara, zona selatan, barat, dan timur.
Struktur organisasi mengikuti struktur zona wilayah. 

10
E. Struktur Matrix 

Merupakan struktur, yang menggabungkan struktur fungsi dan


produk. Kedua gabungan ini merupakan gabungan terbaik untuk membuat
struktur organisasi yang efisien. Ini adalah struktur organisasi yang paling
kompleks. Penting untuk menemukan struktur organisasi yang terbaik
untuk organisasi, karena penetapan yang keliru akan merusak fungsi
organisasi 

Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :

1. Bentuk Vertikal

2. Bentuk Mendatar / horizontal

3. Bentuk Lingkaran / circular

4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular

5. Bentuk Elliptical

6. Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)

Bagan organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan atau lisan


untuk menunjukan tingkatan organisasi.

11
1. Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran
wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi
atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kea rah kanan atau
sebaliknya.

2. Bagan Lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran


wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi
atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang
lingkaran.

12
3. Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran
wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau
pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang
bawah lingkaran atau sebaliknya.

4. Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi yang saluran


wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi
atau pejabat yang terendah disusun dari pusat Elips kea rah bidang elips

Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat


dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan
pyramid dapat disusun dari bawah kea rah atas, bagan mendatar dapat
disusun dari kanan kea rah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun
dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat
lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun
dari pusat elip kea rah bidang atas elip. Dalam bagan lingkaran, bagan elip
dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah
kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang
ataupun kedudukan yang sesungguhnya.

13
Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai berikut ;

“Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang


diterima untuk menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan dari
kebiasaan bagan-bagan organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak
mengubah keadaan kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya
perubahan-perubahan bagan mendatar, lingkaran, setengah lingkaran, elips
dan piramida terbalik.”

14
15
F. Struktur Organisasi

1. Sekretariat, yang terdiri atas :

 Sub Bagian Umum,

 Sub Bagian Keuangan, dan

 Sub Bagian Program dan Evaluasi;

2. Bidang Pelayanan Kesehatan, yang terdiri atas :

16
 Seksi Pelayanan Kesehatan Primer,

 Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan,

 Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional;

3. Bidang P2P, yang terdiri atas :

 Seksi Surveilans dan Imunisasi,

 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular,

 Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan


Keshatan Jiwa;

4. Bidang Sumber Daya Kesehatan, yang terdiri atas :

 Seksi Kefarmasian,

 Seksi Alat Kesehatan dan PKRT,

 Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan;

5. BidangPemberdayaan Kesehatan Masyarakat, yang terdiri atas :

 Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat,

 Seksi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat,

17
 Seksi Kesehatan Lingkungan, Keselamatan Kerja dan Kesehatan

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Stuktur Organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi


dimana manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama yang
terkait dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki organisasi,
serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikordinasikan dan
dikomunikasikan

Adapun faktor-faktor yang memengaruhi Struktur Organisasi

1. Strategi Organisasi
2. Skala Organisasi
3. Teknologi
4. Lingkungan

B. Saran

Setelah membaca makalah ini, diharapkan psara pembaca dapat


memahami dan mengerti akan isi dan maksud dari judul tersebut diatas.
Para pembaca bisa mendapatkkan pelajaran serta dapat menambah
wawasan mengenai “Struktur Organisasi”

19
DAFTAR PUSTAKA

 Dasar-dasar organisasi / oleh Sutarto - Cet.18 - Yogyakarta Gajah Mada


University Press, 1998

 Makmur, H. 2007. Patologi Serta Terapinya dalam Ilmu Administrasi dan


Organisasi. Bandung : PT. Refika Aditama

 Atmosudirdjo, Prayudi. (1999).Desain Serta Struktur Organisasi. Jakarta:


STIA, LAN Press.

20

Anda mungkin juga menyukai