PERTANYAAN SESSION-6
1. Apa perbedaan antara dorongan Eksternal dengan Internal dalam perubahan ?
2. Sebutkan dan Jelaskan pandangan dalam proses perubahan ?
3. Sebutkan 5 teknik O-D ?
4. Sebutkan 4 hal mengapa orang menentang perubahan ?
5. Sebutkan Teknik dalam mengurangi tentangan perubahan ?
6. Bagaimanakah cara mengubah Budaya Organisasi ?
7. Apa pengertian dari stres dan apa penyebab stres ?
8. Sebutkan ciri-ciri organisasi yang membuat perubahan menjadi sukses ?
9. Apa pengertian dari Kreaktivitas dan Inovasi ?
10. Lingkungan yang mendorong inovasi mencakup 3 variabel, sebutkan dan jelaskan ?
1. Apa perbedaan antara dorongan Eksternal dengan Internal dalam perubahan ?
Eksternal
1.Perubahankebutuhandankeinginan
2.Peraturan pemerintah yang baru
3.Perubahan Teknologi
4.Perubahan situasi ekonomi
Internal
1. pelangganStrategi organisasi yang baru
2. baruPerubahan dalam komposisi tenagakerja
3. peralatan baru
4.perubahan sikap dan periplakin pegawai
Perubahan seperti badai sesekali, gangguan instan dalam perjalanan yang tenang dan dapat diprediksi.
Bisnis adalah seperti rakit kecil yang menyusuri sungai dengan arus yang liar. Dimana perubahan
direncanakan dan dikelola adalah proses yang berkelanjutan.
3. 5 Teknik O-D
No Teknik OD Arti
1 Pelatihan Kepekaan Metode dalam mengubah perilaku melalui interaksi
kelompok yang tidak terstruktur
2 Pembinaan Tim Kegiatan yang membatu para anggota tim belajar
bagaimana setiap anggota berpikir dan bertindak
3 Pengambangan antar kelompok Perubahan perilaku dan persepsi yang dimiliki kelompok
kerja satu sama lain
4 Konsultasi proses Seorang konsultan luar membantu manajer dalam
memahami bagaimana proses antarpribadi
mempengaruhi suatu perkerjaan dilakukan
5 Umpan Balik Survei Teknik dalam menilai perilaku dan persepsi, identifikasi
perbedaan dan menangani perbedaan yang ada dengan
menggunakan informasi survei dalam kelompok umpan
balik
4. 4 Hal mengapa orang menentang perubahan
Adanya kepercayaan bahwa perubahan tidak sejalan dengan tujuan dan kepentingan perusahaan / organisasi
Partisipasi
Manipulasi
Kooptasi
Koersi
Panutan yang harus diikuti melalui perilaku kepemimpinan, manajer senior harus menjadi panutan yang
positif
Membuat cerita, simbol, dan ritual baru untuk menggantikan yang sekarang
Memilih, mendorong, dan mendukung karyawan yang mengadopsi nilai-nilai baru
Mendesain ulang proses sosialisasi agar selaras dengan nilai baru
Ubah sistem tunjangan karyawa7. Apa pengetian stress dan apa penyebabnya
Stres adalah Reaksi negatif orang-orang terhadap tekanan yang dibebankan kepada mereka dari adanya
tuntutan, hambatan, dan peluang.
Inovasi adalah Proses mengubah ide-ide kreatif menjadi produk atau metode kerja yang berguna
Variabel Struktur
Struktur organisasi dapat memiliki dampak besar terhadap inovasi. Lima hal yang mempengaruhi variabel
struktural terhadap inovasi yaitu:
-Struktur Organik (struktur ini memiliki formalisasi, sentralisasi, dan spesialisasi kerja yang rendah)
-Struktur Daya Berlimpah (struktur ini akan menyediakan bahan bangunan yang penting untuk inovasi
-Komunikasi Antarunit yang Tinggi (akan membantu mengurangi hambatan dalam menemukan inovasi)
Variabel Budaya
-Organisasi yang inovatif memiliki kecendrungan budaya yang sama atau serupa. Mereka mendorong setiap
kreativitas dari karyawan organisasi tersebut. Selain itu, Organisasi yang inovatif akan secara aktif
mempromosikan pelatihan dan pengembangan anggotanya sehingga pengetahuan mereka tetap relevan
dan mendorong individu menjadi juara ide. Penelitian menemukan bahwa juara ide memiliki kepribadian
umum yaitu: memiliki kepercayaan diri yang tinggi, ketekunan, energi dan kecendrungan mengambil resiko
yang tinggi.
-Pemikiran desain dapat mempengaruhi sebuah inovasi, pemikiran desain dapat memunculkan suatu hal
yang belum ada sebelumnya. Dengan melibatkan pemikiran desain, manajer mamahami lebih dalam apa
yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggan. Pemikiran desain juga menuntut bisnis untuk mengetauhi
permasalahan nyata yang dihadapi pelanggan, dengan kata lain pelanggan bukan hanya sebagai target bisnis.
Dan hal ini juga menuntut suatu bisnis untuk mengonversikan wawasan pelanggan menjadi produk nyata.