Anda di halaman 1dari 7

TUJUAN ORGANISASI

A. Perumusan Tujuan Suatu Organisasi


1. Pentingnya Perumusan Tujuan Organisasi
Di dalam buku Guiding Principles of Public Administration (Dasar-
dasar Petunjuk dalam Administrasi Negara), pentingnya perumusan tujuan
dalam sebuah organisasi adalah sebagai berikut:
a. Organisasi tanpa tujuan tidak ada artinya dan hanya merupakan
penghamburan uang belaka.
b. Organisasi didirikan untuk mencapai hasil-hasil tertentu.
c. Dasar dari organisasi terletak pada maksud dan tujuan yang sudah
ditentukan.
d. Maksud dan tujuan organisasi harus selalu ditinjau oleh kekuasaan yang
lebih tinggi.
e. Tujuan organisasi harus dimengerti dan diterima oleh para pegawai dan
dicamkan sedalam-dalamnya dalam jiwa mereka.
Selain itu, menurut Harbert G. Hicks pentingnya perumusan yang jelas
umumnya diakui. Literatur manajemen ditaburi dengan macam-macam
pernyataan sebagai berikut:
a. Tujuan akan membantu usaha organisasi.
b. Tujuan dibutuhkan untuk melakukan koordinasi.
c. Untuk koordinasi langkah pertama adalah untuk menetapkan tujuan
organisasi ynag ingin dicapai.
d. Organisasi yang menginginkan persaingan yang efektif dan tumbuh
harus terus menerus diperbaharui tujuannya.
e. Tujuan adalah arah terakhir dimana semua kegiatan organisasi
diarahkan.
f. Tujuan adalah yang diperlukan sebelumnya untuk menetapkan haluan,
prosedur, metoda, strategi dan peraturan.

1
g. Tujuan-tujuan organisasi merupakan tempat tujuan pasti dari organisasi,
mereka bergerak ke depan secepat mereka dapat mencapai.
h. Rumusan tujuan organisasi yang jelas adalah sama dengan sebuah
bintang yang dapat dipakai untuk perjalanan dengan kapal laut atau
pesawat terbang.
Jadi, pentingnya rumusan tujuan organisasi yaitu untuk membantu
usaha organisasi, membantu memudahkan koordinasi, membantu organisasi
efektif dalam bersaing, membantu pertumbuhan organisasi, mengarahkan
kegiatan-kegiatan organisasi, dibutuhkan untuk menetapkan haluan,
prosedur, metode, strategi, dan peraturan dan menjadi bintang penunjuk arah
perjalanan organisasi.
Dalam merumuskan tujuan organisasi hendaknya diperhatikan adanya
pengertian ketunggalan tujuan dan tahap-tahap tujuan. Yang dimaksud
dengan ketunggalan tujuan adalah organisasi sebagai keseluruhan serta
masing-masing satuan organisasi yang ada harus memiliki kebutuhan baik
jasmani maupun rohani yang diusahakan untuk dicapai yang satu bagi
seluruh organisasi.
Yang dimaksud dengan tahap-tahap tujuan adalah urutan-urutan
keseluruhan kebutuhan jasmani maupun rohani yang diusahakan untuk
dicapai oleh suatu organisasi sehingga diketahui dengan jelas manakah
tujuan pokok yang harus dicapai lebih dahulu dan manakah tujuan tambahan
yang dapat dicapai pada tahap berikutnya. Tujuan pokok adalah kebutuhan
jasmani maupun rohani yang menjadi dasar dibentuknya suatu organisasi.
Sedangkan tujuan tambahan adalah kebutuhan jasmani maupun rohani yang
hendak dicapai oleh suatu organisasi karena sebagian tujuan pokok telah
dapat dicapai dengan baik dan organisasi yang bersangkutan masih
mempunyai kelebihan kemampuan.
2. Prinsip Rumusan Tujuan

2
a. Rumusan tujuan harus jelas dalam arti dapat diukur, dan pasti
(diusahakan kuantitatif),
b. Tujuan harus menantang, realistic, konsisten, dan mempunyai prioritas.
c. Jangan dicampuradukkan dengan aktivitas-aktivitas yang diinginkan,
karena aktivitas adalah alat untuk mencapai target
d. Hindari pernyataan-pernyataan yang bersifat ganda (konotatif) karena
dapat menyebabkan timbulnya macam-macam penafsiran dan terjadinya
kekacauan usaha untuk mencapainya.
e. Rumusan tujuan harus benar-benar menjajdi arah sasaran dan hasil-
hasil kerja yang diinginkan.

B. Fungsi Tujuan Organisasi


1. Pedoman Bagi Kegiatan
Tujuan berfungsi sebagai pedoman bagi kegiatan pengarahan dan
penyaluran usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan para anggota organisasi.
Dalam hal ini, fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan
organisasi mengenai apa yang harus dan harus tidak dilakukan.
2. Sumber Legitimasi
Tujuan juga merupakan sumber legitimasi bagi suatu organisasi melalui
pembenaran kegiatan-kegiatannya, dan di samping itu keberadaannya diakui
di kalangan kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat. Pengakuan atas
legitimasi ini akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan
berbagai sumber daya dan dukungan dari lingkungan di sekitarnya.
3. Standar Pelaksanaan
Bila tujuan dinyatakan secara jelas dan dipahami, hal ini akan
memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan atau
prestasi organisasi. sehingga setelah organisasi menetapkan tujuan-tujuan
dalam bidang-bidang yang dapat dikuantifikasikan, derajat kesuksesan yang
dicapai dapat dengan mudah diukur.

3
4. Sumber Motivasi
Tujuan organisasi dapat berfungsi sebagai sumber motivasi dan
identifikasi karyawan yang penting. Tujuan organisasi sering memberikan
insentif bagi para anggota. Hal ini tampak paling jelas dalam organisasi yang
menawarkan bonus bagi pencapaian tingkat penjualan tertentu, dan lain-lain
yang dikaitkan dengan secara langsung dengan laba tahunan.
5. Dasar Rasional Pengorganisasian
Tujuan organisasi merupakan suatu dasar perancangan organisasi.
Tujuan organisasi dan struktur organisasi berinteraksi dalam kegiatan-
kegiatan yang diperlukan untuk :
a. Pencapaian tujuan.
b. Pola penggunaan sumber daya.
c. Implementasi berbagai unsur perancangan organisasi, yang meliputi
pola komunikasi, mekanisme pengawasan, departementalisasi, dan lain-
lain.

C. Tujuan Organisasi Secara Umum


Tujuan adalah kebutuhan manusia baik jasmani maupun rohani yang
diusahakan untuk dicapai dengan kerjasama sekelompok orang. Organisasi
adalah kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian (orang
dan sebagainya) untuk tujuan tertentu. Thompson (dalam Liliweri:1997), tujuan
organisasi adalah suatu objek yang bersifat abstrak dari organisasi,mdia
merupakan cita-cita ideal yang harus dicapai oleh semua anggota organisasi.
Tujuan organisasi merupakan pikiran yang mendominasi masa depan,
dominasi itu yang mendorong anggota organisasi mengadakan koalisi. Tanpa
adanya sebuah tujuan dalam pembentukan organisasi maka tidak akan ada
manfaat dari sebuah organisasi. Karena tujuan organisasi merupakan bentuk
mutlak yang ada dalam struktur keorganisasian agar dapat berdiri tegak sesuai
dengan keinginan para anggotanya.

4
Orang mendirikan organisasi karena alasan, bahwa organisasi dapat
mencapai sesuatu yang tidak dapat kita capai secara perorangan. Jadi, apakah
tujuannya untuk memperoleh keuntungan, menyelenggarakan pendidikan, atau
memberikan pelayanan kepada masyarakat dan yang lainnya, organisasi dapat
melaksanakan pekerjaan itu. Tujuan dan sasaran organisasi dapat dicapai lebih
efisien dan efektif melalui tindakan-tindakan individu dan kelompok yang
diselenggarakan dengan suatu persetujuan bersama.
Adapun tujuan organisasi secara umum adalah sebagai berikut:
1. Tujuan organisasi adalah untuk merealisasikan keinginan dan cita cita
bersama anggota organisasi.
2. Tujuan organisasi yang kedua ialah hasil akhir yang diinginkan di waktu
yang akan datang.
Tujuan organisasi menurut salah satu pakar ahli yaitu Simon bahwa pada
tugas guna mewujudkan sasaran organisasi tersebut berada pada masing-masing
orang yang ada pada tingkat paling bawah di struktur organisasi. Tujuan
organisasi mempunyai pengaruh dalam mengembangkan organisasi baik itu
untuk perekrutan anggota, serta pencapaian apa yang ingin dicapai dalam
berjalannya organisasi. Tujuan organisasi tersebut antara lain :
1. Untuk mengatasi terbatasnya kemandirian, kemampuan, serta sumber daya
yang dimilikinya untuk mencapai sebuah tujuan.
2. Tempat untuk mencapai tujuan dengan efisien serta selektif karena dilakukan
secara bersama-sama.
3. Tempat dalam mendapatkan pembagian kerja dan jabatan.
4. Tempat untuk mencari keuntungan dan pendapatan bersama-sama.
5. Tempat untuk mengelola lingkungan secara bersama-sama.
6. Tempat untuk mendapatkan penghargaan.
7. Tempat mendapatkan pengawasan dan kekuasaan.
8. Tempat untuk menambat pergaulan serta memanfaatkan adanya waktu
luang.

5
D. Tujuan Organisasi Pelayanan Kemanusiaan
Organisasi pelayanan kemanusiaan merupakan organisasi yang
mempekerjakan pekerja sosial atau tenaga kesejahteraan sosial, di dalamnya
terdapat bermacam-macam orang, bervariasi dalam ukuran, naungan, bidang
pelayanan, derajat profesionalisasi, struktur otoritas dan sebagainya.
Tujuan organisasi pelayanan kemanusiaan adalah untuk memenuhi
kebutuhan dan memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan konsumennya
serta untuk memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan sosial secara
menyeluruh. Misalnya mempengaruhi kebijakan pembangunan sosial, melakukan
advokasi dan perencanaan kegiatan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Sofyandi, Herman dan Iwa Garniwa. 2007. Perilaku Organisasional. Yogyakarta:


Graha Ilmu.

Suraja, Yohannes. 11 Agustus 2012. “Tujuan Organisasi”. http://yohanes-


suraja.blogspot.co.id/2012/08/tujuan-organisasi.html. Diakses pada tanggal
26 Januari 2018.

Sutarto. 1995. Dasar-dasar Organisasi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press

Anda mungkin juga menyukai