Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN

Disusun Oleh :

KELOMPOK 5

NURUL NAHDA (K011191018)

SHERENA SANWA AZ ZAHRA (K011191020)

FARIKHA AULIA (K011191067)

NURUL FIBRIANI (K011191068)

HAFSA NUR ANNISA (K011191070)

ANDI IRNA FEBRIANA (K011191071)

HUMAYRA (K011191073)

RARA HUMAYRA (K011191088)

NURUL NABILA SUKMA (K011191095)

TIARA MUFLIHAH (K011191122)

INRI CATHERINE MARETTY TANA (K011191124)

NUR AFIFAH MUKHTAR (K011191221)

RABIATUN RAFIAH (K011191243)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR
2020

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Alhamdulillah puja dan puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat


Allah SWT. Yang telah memberikan taufik, rahmat serta hidayah-Nya, sehingga
kami mampu menyelesaikan makalah yang membahas tentang
“Manajemen”. Makalah ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Organisasi dan Manajemen Kesehatan. Kami menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini kami masih banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang
membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Dalam tulisan makalah, kami sadar
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Yang terakhir, semoga makalah ini bisa bermanfaat
bagi penulis dan bagi pembaca, Amin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Makassar, 24 November 2020

Kelompok 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................2

DAFTAR ISI..........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen..............................................................................................5
B. Fungsi Manajemen....................................................................................................5
C. Unsur Manajemen.....................................................................................................7
D. Macam Manajemen...................................................................................................8
E. Manajemen dalam Aspek Kesehatan........................................................................8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..............................................................................................................13
B. Saran.........................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam organisasi, manajemen dibutuhkan secara universal. ilmu manajemen
merupakan kumpulan disiplin ilmu sosial yang mempelajari dan melihat
manajemen sebagai fenomena dari masyarakat modem. Dimana fenomena
masyarakat modem itu merupakan gejala sosial yang membawa perubahan
terhadap organisasi.
Manajemen merupakan faktor yang sangat menentukan dalam mencapai
suatu tujuan dan keberhasilan pada setiap lembaga, oleh karena itu lembaga
yang tidak mengikuti perubahan zaman, dengan sendirinya akan tertinggal
dengan lembaga yang lainnya, untuk itu lembaga yang ingin bersaing di era
globalisasi ini, harus menggunakan manajemen dalam melaksanakan
aktivitasnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen ?
2. Apa saja fungsi manajemen ?
3. Apa unsur dari manajemen ?
4. Apa saja macam – macam manajemen ?
5. Bagaiamana manajemen dalam aspek kesehatan ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian manajemen.
2. Mengetahui apa saja fungsi manajemen.
3. Mengetahui unsur manajemen.
4. Mengetahui macam – macam manajemen.
5. Mengetahui bagaimana manajemen dalam aspek kesehatan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa Inggris “management” dengan kata kerja to
manage yang secara umum berarti mengurusi. Dalam arti khusus manajemen
dipakai bagi pimpinan dan kepemimpinan, yaitu orang-orang yang
melakukan kegiatan memimpin, disebut “manajer” (Oxford, 2005). Selain itu,
untuk mengartikan dan mendefisikan manajemen dari berbagai
Literartur dapat dilihat dari tiga pengertian, yaitu (Louis A, 2009):
1. Manajemen sebagai suatu proses
2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
3. Manajemen sebagai ilmu dan manajemen sebagai seni.
Beberapa pengertian manajemen menurut beberapa ahli :
1. John D. Millett (1954) membatasi manajemen sebagai management is
the proceess of directing and facilitating the work of people organized in
formal groups to achive a desired goal, yaitu suatu proses pengarahan dan
pemberian fasilitas kerja kepada orang yang diorganisasikan dalam
kelompok formal untuk mencapai tujuan (Millet, 1954).
2. Plunket (2005) membatasi sebagai people who are allocate and
oversee the use of resources, yaitu orang yang mengatur dan mengawasi
penggunaan sumber daya. Plunket (2005)
mendefinisikan manajemen sebagai one or more managers individually
and collectively setting and achieving goals by exercising related
functions (planning organizing staffing leading and controlling) and
coordinating various resources (information materials money and
people)”. Artinya, manajemen merupakan satu atau lebih manajer yg
secara individu maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan
organisasi dengan melakukan fungsi-fungsi terkait (perencanaan
pengorganisasian penyusunan staf pengarahan dan pengawasan) dan
mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi material uang dan
orang) (Punket, 2005).
3. G.R. Terry (1960) menyebutkan bahwa management is distinict process
consisting of planing, organizing, actuating and controlling performed to
determine and accomplish stated
objectives by the use of human being and other resources. Artinya,
manajemen adalah suatu proses khusus yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan lainnya (Terry, 1960).
4. Daft (2003) menyebutkan bahwa management is the attainment of
organizational goals in an effective and efficient manner through planning
organizing leading and controlling organizational resources. Artinya,
manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang
efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan sumberdaya organisasi (Daft, 2009).
5. Siswanto (2007) menyebutkan bahwa manajemen sebagai ilmu
(science) dan sebagai seni. Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni,
karena antara keduanya tidak bias dipisahkan. Manajemen sebagai suatu
ilmu pengetahuan karena telah dipelajari sejak lama dan telah
diorganisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan didalamnya
menjelaskan tentang gejala-gejala managment, gejalagejala ini lalu diteliti
dengan menggunakan metode ilmiah yang
diwujudkan dalam bentuk suatu teori. Sedangkan, manajemen sebagai
suatu seni, memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan
kerja sama dengan orang lain, perlu diketahui
mengenai cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama
(Siswanto, 2007).
Dapat disimpulkan bahwamanajemen adalah ilmu dan seni mengatur
proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya
secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
B. Fungsi Manajemen
Secara umum, terdapat 4 fungsi manajemen yaitu perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing) dan pengendalian
(controling).
1. Planning
Fungsi manajemen yang pertama adalah fungsi perencanaan. Yang dimaksud
fungsi perencanaan adalah manajemen berfungsi untuk menyusun rencana
dan strategi untuk mencapai tujuan organisasi. Planning merupakan fungsi
yang terpenting, karena tanpa adanya perencanaan maka fungsi-fungsi lain
tidak dapat dilaksanakan dan tentunya tujuan manajemen tidak akan tercapai.
2. Organizing
Fungsi pengorganisasian adalah fungsi manajemen dalam hal pembagian
tugas dan kegiatan besar menjadi kecil untuk dibagikan pada para anggota
sesuai keahlian masing-masing anggota organisasi. Dalam arti manajemen
bertugas untuk mengelompokkan orang, tugas, tanggung jawab dan
wewenang sesuai porsi sehingga mencapai tujuan organisasi itu sendiri secara
bersama-sama.
3. Directing
Pengarahan merupakan tindakan yang dilakukan agar semua anggota
berusaha untuk mencapai cita-cita organisasi. Dalam fungsi pengarahan ini,
fungsi manajemen adalah untuk meningkatkan efetivitas dan efisiensi kinerja
para anggota secara optimal dalam mencapai cita-cita perusahaan.
4. Controlling
Yang terakhir adalah fungsi pengendalian. Yang di maksud dengan fungsi ini
adalah manajemen untuk menilai kinerja para anggota sesuai dengan standar
yang telah dibuat kemudian melakukan perubahan dan perbaikan jika terdapat
hasil penilaian yang kurang baik. Dalam hal ini perusahaan perlu menyiapkan
rencana perusahaan agar fungsi ini dapat berjalan dengan baik dan efisien
sehingga tidak menghabiskan banyak biaya.

Menurut GR. Terry fungsi manajemen sebagai suatu proses adalah sebagai
berikut:
1. Planning
Planning adalah kegiatan yang menentukan berbagai tujuan dan penyebab
tindakan-tindakan selanjutnya yang kegiatannya meliputi
a. Menjelaskan, menetapkan, dan memastikan tujuan yang akan dicapai.
b. Meramalkan peristiwa atau keadaan paada waktu yang akan dating
c. Memperkirakan kondisi-kondisi pekerjaan yang akan dilakukan.
d. Memilih tugas-tugas yang sesuai untuk mencapai tujuan.
e. Membuat rencana secara menyeluruh dengan menekankan kreativitas agar
diperoleh sesuatu yang baru dan lebih baik.
f. Membuat kebijaksanaa, proceduress, standars dan metode-metode untuk
pelaksanaan kerja.
g. Memikirkan peristiwa yang kemungkinan akan terjadi
h. Mengubah rencana sesuai dengan petunjuk hasil pengawasan.
2. Organizing
Organizing adalah kegiatan membagi pekerjaan diantara anggota kelompok
serta membuat ketentuan dalam hubungan-hubungan yang diperlukan. Tugas-
tugas nya yaitu:
a. Membagi pekerjaan ke dalam tugas-tugas operasional
b. Mengelompokkan tugas-tugas ke dalam posisi-posisi secara operasional
c. Menggabungkan jabatan-jabatan yang opersional ke dalam unit-unit yang
saling berkaitan
d. Memilih dan menempatkan orang untuk pekerjaan yang sesuai
e. Menjelaskan persyaratan dari setiap jabatan
f. Menyesuaikan wewenang dan tanggung jawab bagi setiap anggota
g. Menyediakan berbagai fasilitas untuk pegawai.
h. Menyelaraskan organisasi sesuai dengan petunjuk hasil pengawasan
3. Actuating
Actuating adalah kegiatan menggerakkan anggota-anggota kelompok untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugasnya masing-masing yang
meliputi:
a. Melakukan kegiatan berpartisipasi dengan senang hati terhadap semua
keputusan, tindakan atau perbuatan
b. Mengarahkan dan menantang orang lain agar bekerja sebaik mungkin.
c. Memotivasi anggota.
d. Berkomunikasi secara efektif.
e. Meningkatkan anggota agar memahami potensinya secara penuh.
f. Memberi imbalan atau penghargaan terhadap pekerjaan yang telah
dilakukan dengan baik.
g. Mencukupi keperluan pegawai sesuai dengan pekerjaanya.
h. Berupaya memperbaiki pengarahan sesuai dengan petunjuk hasil
pengawasan
4. Controlling (Pengawasan)
Controlling adalah kegiatan untuk menyesuaikan antara pelaksanaan dengan
rencana-rencana yang telah ditentukan, kegiatan-kegiatannya berupa:
a. Membandingkan hasil-hasil pekerjaan dengan rencana secara keseluruhan.
b. Menilai hasil pekerjaan sesuai dengan standar hasil kerja.
c. Membuat media pelaksanaan secara tepat.
d. Memberitahukan media pengukur pekerjaan.
e. Memindahkan data secara terperinci agar dapat terlihat perbandingan dan
penyimpangan-penyimpangannya
f. Membuat saran tindakan-tindakan perbaikan jika dirasa perlu oleh
anggota.
g. Memberi tahu anggota yang bertanggung jawab terhadap pemberian
penjelasan.
h. Menyesuaikan pengawasan sesuai dengan petunjuk hasil pengawasan.

C. Unsur Manajemen
1. Man (Sumber Daya Manusia)
Merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam
manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang
membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai
tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya
manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena
adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.
2. Money (Uang)
Salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan
alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah
uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat
(tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus
diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa
uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang
dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu
organisasi.
3. Material (Bahan)
Terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia
usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam
bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/ materi-materi sebagai salah
satu sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi
tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
4. Machine (Mesin)
Digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang
lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.
5. Method (Metode)
Suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah
metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas
dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran,
fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan
kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang
melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka
hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam
manajemen tetap manusianya sendiri.
6. Market (Pasar)
Tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan) produknya.
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang
yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti.
Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan
pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan
dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang
harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
D. Macam Manajemen
Manajer dapat dikelompokkan berdasarkan tingkatan dan bidangnya.
1. Berdasarkan Hierarki
a. Manajemen puncak (top management) Manajer tingkat atas bertanggung
jawab terhadap perusahaan secara keseluruhan. Biasanya, mereka terdiri atas
sekelompok kecil manajer. Tugas mereka menentukan tujuan, strategi, dan
kebijakan perusahaan secara umum, yang kemudian akan diterjemahkan lebih
spesifik oleh manajer di bawahnya. Mereka menentukan keputusan-keputusan
strategis yang akan menentukan kelangsungan hidup organisasi, seperti
membuat pabrik baru, membuat produk baru, dan memasuki pasar
internasional. Nama untuk posisi tersebut dapat bermacam-macam: direktur
utama dengan direksi-direksi lainnya, presiden direktur, dan wakil presiden
direktur.
b. Manajemen menengah (middle level management) Manajer menengah
terdiri atas sekelompok manajer yang lebih besar dibandingkan dengan
manajer puncak. Tugas mereka adalah melaksanakan tujuan, strategi, dan
kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajer puncak serta mengoordinasikan
dan mengarahkan aktivitas manajer tingkat bawah dan juga karyawan
operasional. Posisi manajer menengah berada di antara manajer puncak
dengan manajer tingkat bawah. Mereka menjadi jembatan antara manajer
puncak dan manajer bawah. Nama untuk posisi tersebut bisa bervariasi:
manajer pemasaran, manajer keuangan, dan manajer divisi.
c. Manajemen tingkat bawah (lower level atau first line) Manajer tingkat
bawah mengawasi karyawan secara langsung. Mereka tidak mengawasi
manajer lainnya. Tugas mereka mengawasi dan mengoordinasi kegiatan
operasional yang dilakukan oleh karyawan. Posisi tersebut biasanya
dinamakan pengawas atau supervisor. Contoh manajer tingkat bawah tersebut
adalah pengawas atau penyelia produksi, pengawas penjualan, dan pengawas
administrasi.
2. Berdasarkan Fungsi
a. Manajer umum, Manajer umum bertanggung jawab mengawasi unit
tertentu yang mempunyai beberapa bidang sekaligus. Manajer suatu divisi
merupakan contoh manajer umum. Manajer umum bertangung jawab
terhadap aktivitas pemasaran, keuangan, dan operasi divisi tersebut. Manajer
divisi, cabang internasional, dan cabang daerah tertentu merupakan contoh
lain manajer umum.
b. Manajer fungsional, Manajer fungsional bertanggung jawab terhadap satu
aktivitas organisasi tertentu. Sebagai contoh, manajer pemasaran mengawasi
aktivitas pemasaran organisasi. Dia tidak bertanggung jawab terhadap
aktivitas keuangan organisasi meskipun melakukan koordinasi dengan
manajer keuangan dan manajer bidang lainnya. Sebaliknya, manajer
keuangan bertanggung jawab terhadap aktivitas keuangan organisasi, seperti
mencari dana dan mengalokasikannya. Biasanya, manajer fungsional
mencakup aktivitas fungsional perusahaan. Aktivitas yang populer adalah
pemasaran, keuangan, sumber daya manusia atau personalia, dan produksi.
Manajer tersebut dinamakan manajer riset dan pengembangan.
3. Tingkatan Manajemen dan Keterampilan
Manajer puncak akan lebih banyak duduk di ruang kerjanya untuk
merumuskan strategi perusahaan, lebih banyak bertemu dengan orang lain,
dan lebih banyak melakukan rapat. Sementara itu, manajer operasional
(tingkat bawah) lebih banyak di lapangan, bertemu dengan karyawan
operasional, dan lebih tahu kegiatan operasional dibandingkan manajer
puncak. Kegiatan manajer perusahan internasional yang besar tentunya
berbeda dengan kegiatan manajer perusahaan kecil. Manajer puncak lebih
membutuhkan keterampilan konseptual (conceptual skills), manajer
menengah lebih banyak membutuhkan keterampilan manusiawi (human
skills), dan manajer operasional lebih banyak membutuhkan keterampilan
teknis (technical skills). Meskipun demikian, setiap manajer harus
mempunyai tiga ketrampilan tersebut, tetapi dengan penekanan yang berbeda.
4. Keterampilan Analitis dan Konseptual
Manajer juga memerlukan keterampilan analitis. Manajer dalam menganalisis
persoalan diharapkan mampu memecah persoalan yang besar ke dalam bagian
yang lebih kecil, kemudian memberikan solusi (pemecahannya). Sebagai
contoh, manajer melihat produktivitas suatu bagian menurun. Kemudian, dia
melakukan analisis apa penyebabnya. Ada beberapa kemungkinan: upah yang
rendah, suasana kerja yang tidak menyenangkan, dan pengawas yang tidak
menyenangkan. Setelah melakukan penyelidikan, manajer berkesimpulan
pengawas tidak menyenangkan. Manajer mengambiltindakan untuk
mengganti pengawas tersebut. Setelah itu, produktivitas kembali naik. Pada
keterampilan tersebut, manajer diharapkan mempunyai “gambaran
menyeluruh” mengenai situasi yang dihadapi organisasinya serta mampu
melihat hubungan antarbagian dan hubungan organisasi dengan
lingkungannya.
E. Manajemen dalam Aspek Kesehatan
Manajemen kesehatan mencakup fungsi-fungsi manajemen seperti
perencanaan kesehatan, pengorganisasian, pengaturan staf, penggerakan
pelaksanaan dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan, penganggaran
kesehatan (buggetting), pengendalian pengawasan dan penilaian pembangunan
kesehatan (Wijono, 1997).

1. Manajemen adalah ilmu terapan yang dapat dimanfaatkan di dalam


berbagai jenis organisasi untuk membantu manajer memecahkan masalah
organisasi. Atas dasar pemikiran tersebut, manajemen juga dapat
diterapkan di bidang kesehatan untuk membantu manajer organisasi
kesehatan memecahkan masalah kesehatan masyarakat. Sistem kesehatan
adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, atau mencapai
suatu keadaan sehat bagi individu atau kelompok-kelompok masyarakat,
2. Manajemen kesehatan masyarakat adalah penerapan manajemen umum
dalam system pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi
objek atau sasaran manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan
masyarakat,
3. Sistem adalah suatu kesatuan yang utuh, terpadu yang terdiri dari berbagai
elemen (sub sistem) yang saling berhubungan di dalam suatu proses atau
struktur dalam upaya menghasilkan sesuatu atau mencapai suatu tujuan
tertentu. Oleh sebab itu, kalau berbicara system pelayanan kesehatan
adalah struktur atau gabungan dari sub system di dalam suatu unit atau di
dalam suatu proses untuk mengupayakan pelayanan kesehatan masyarakat
baik preventif, kuratif, promotif maupun rehabilitatif. Sehingga sitem
pelayanan kesehatan ini dapat berbentuk puskesmas, rumah sakit, balai
kesehatan masyarakat dan unit-unit atau organisasi-organisasi lain yang
mengupayakan peningkatan kesehatan. Dengan demikian, maka
manajemen kesehatan masyarakat adalah proses manajemen di tiap¬tiap
sub system pelayanan (Wijono, 1997).

Dalam mempelajari manajemen kesehatan, terdapat lima


pendekatan yang dapat digunakan dalam mengkaji fungsi dan unsur
manajemen.

PENERAPAN MANAJEMEN

1. MANAGEMENTBY OBJECTIVE
Manajemen dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi. Seorang
pimpinan puskesmas harus menjabarkan secara operasional visi dan misi
puskesmas ke dalam kegiatan yang akan dilaksanakan oleh staf puskesmas
untuk mencapai tujuan pelayanan puskesmas.
2. MANAGEMENTISHOW TO WORK WITHOTHERS
Manajemen adalah kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Seorang
bidan puskesmas akan mampu memberikan pertolongan persalinan untuk
ibu-ibu hamil di wilayah kerjanya jika dia memiliki staf pembantu bidan
yang akan menjaga ibu–ibu selama perawatan masa nifas.
3. MANAJEMENDITINJAUDARIASPEKPERILAKU MANUSIA
Seorang SKM yang menjadi kepala Puskesmas harus mampu memotivasi
kinerja dokter, bidan, dan tenaga kesehatan lain yang memiliki latar
belakang pendidikan yang berbeda-beda.
4. MANAJEMEN SEBAGAI SUATU PROSES
Seorang kepala puskesmas harus mampu melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen dalam melaksanakan programprogram kesehatan masyarakat
di puskesmas.
5. MANAJEMEN SEBAGAI ILMU TERAPAN
Kepala puskesmas harus memiliki wawasan yang cukup luas dan terus
mengembangkan diri dengan mempelajari berbagai ilmu yang terkait
dengan tugastugasnya.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Manajemen berasal dari bahasa Inggris “management” dengan kata


kerja to manage yang secara umum berarti mengurusi. Dalam arti khusus
manajemen dipakai bagi pimpinan dan kepemimpinan, yaitu orang-orang yang
melakukan kegiatan memimpin, disebut “manajer” (Oxford, 2005). Terdapat 4
fungsi manajemen yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), pengarahan (directing) dan pengendalian (controling). Unsur
Manajemen yaitu man (Sumber Daya Manusia), money (Uang), material
(Bahan), machine (Mesin), method (Metode), market (Pasar).

Manajer dapat dikelompokkan berdasarkan tingkatan dan bidangnya


yaitu berdasarkan hierarki, berdasarkan fungsi, tingkatan manajemen dan
keterampilan, keterampilan analitis dan konseptual. Manajemen dalam aspek
kesehatan mencakup fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan kesehatan,
pengorganisasian, pengaturan staf, penggerakan pelaksanaan dalam mencapai
tujuan pembangunan kesehatan, penganggaran kesehatan (buggetting),
pengendalian pengawasan dan penilaian pembangunan kesehatan (Wijono,
1997).

B. Saran
Sebagaimana layaknya manusia yang tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan.
Kami perlu saran dan kritikan sehingga kedepan kami bisa menyusun
makalah yang jauh lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Syamsul, dkk. 2016. Buku Ajar Dasar – Dasar Manajemen Kesehatan
Banjarmasin: Pustaka Banua. Hlm 1-31.

https://qwords.com/blog/fungsi manajemen/#:~:text=Dan%20menurut
%20pendapat%20George%20R,%2C%20dan%20controlling%20(pengendalian)

Arifin, S., & Rahman, F. (2016). BUKU AJAR Dasar-Dasar Manajemen


Kesehatan.
Hanafi, M. (2008). Konsep Dasar dan Perkembangan Teori Manajemen. Di akses
pada tanggal 23 November 2020 http://repository.ut.ac.id/4533/1/EKMA4116-
M1.pdf

Abdul Muqit. 2020. Pengantar Manajemen (pp.84). POLINEMA PRESS

Setyabudi Indartono, P. 2017. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Yukaprint.

http://www.indonesian-publichealth.com/manajemen-pelayanan-
kesehatan/#:~:text=Manajemen%20kesehatan%20mencakup%20fungsi-
fungsi,kesehatan%20(Wijono%2C%201997)

http://www.indonesian-publichealth.com/pengertian-manajemen-
kesehatan/#:~:text=Dalam%20bidang%20kesehatan%20masyarakat
%20%E2%80%93%20Manajemen,penerapan%20manajemen%20umum
%20dalam%20sistem

Anda mungkin juga menyukai