Anda di halaman 1dari 10

Mengelola

Budaya dan Etika


Manajemen Pelayanan Kesehatan BAB 3

Sukma Maulida
Arifiana
 Pengertian
 Karakteristik
 Manfaat
 Tipe budaya
 Fungsi budaya organisasi
 Budaya dan sub budaya
 Etika dan perilaku etis
dalam organisasi
Pengertian
● Semua organisasi memiliki budaya. Budaya organisasi dibangun dari
kepercayaan yang dipegang teguh secara mendalam tentang bagaimana
seharusnya cepat atau dioprasionalkan.
● Budaya merupakan sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara
pekerjaan dilakukan dan .cara pegawai berperilaku.
● Budaya dapat memberikan warna tersendiri didalam hubungan antar anggota-
anggota di dalam organisasi. Budaya dapat dilihat sebagai variabel mandiri
yang mempengaruhi perilaku anggota guna meningkatkan kinerja mereka
dan organisasi. Jika budaya telah melembaga di dalam organisasi, maka
pengorganisasian dan pengendalian atas anggota-anggotanya akan lebih
mudah dikontrol.
Karakteristik
Karakteristik menurut Robbins 1989 6. Control yaitu jumlah aturan dan pengawasan
1. Individual initiative yaitu tingkat tanggung langsung yang di pergunakan untuk melihat dan
jawab, mengawasi perilaku pekerja.
kebebasan, dan kemerdekaan yang dimiliki 7. Identity yaitu tingkatan di mana anggota
individu. mengidentifikasi bersama organisasi secara
2. Risk tolerance yaitu suatu tingkatan di mana keseluruhan dari pada dengan kelompok kerja
pekerja di dorong mengambil resiko, menjadi atau bidang keahlian profesional tertentu.
agresif dan inovatif. 8. Reward system yaitu tingkat penghargaan yang
3. Direction yaitu kemampuan organisasi diberikan perusahaan kepada karyawan.
menciptakan tujuan yang jelas dan menetapkan 9. Conflik tolerance yaitu tingkat toleransi
harapan kinerja. terhadap konflik dan kritik yang muncul dalam
4. Integration yaitu tingkatan di mana unit dalam perusahaan.
organisasi didorong untuk beroperasi dengan cara 10. Communication patterns yaitu suatu
terkoordinasi. tingkatan di mana komunikasi organisasional
5. Management support yaitu tingkatan di mana dibatasi berdasarkan susunan wewenang secara
manajer atau pimpinan mengusahakan komunikasi formal.
yang jelas, bantuan dan dukungan pada bawahan
Manfaat
Menurut AB.Susanto 2002 menggemukakan manfaat budaya dapat dilihat dari dua sisi yaitu:
2. Bagi organisasi

●Salah satu unsur yang dapat menekan turn


1. Bagi sumber daya manusia
over karyawan dapat dicapai karena budaya
 Meberikan arah atau pedoman berpilaku di perusahaan mendorong sumber daya manusia
dalam perusahaan, dalam hal ini sumber daya memutuskan untuk berkembang bersama
manusia tidak dapat semena-mena bertidak atau perusahaan.
berperilaku sekehendak hati. ●Sebagai pedoman dalam menentukan
 Mempunyai kesamaan langkah dan visi dalam kebijakan yang berkenana dengan
melakukan tugas dan tanggung jawab. ruanglingkup kegiatan intern perusahaan
 Mendorong sumber daya manusia mencapai ●Untuk mengajukan kepada pihak ekstenal
prestasi kerja atau produktivitas yang baik tetang keberadaan perusahaan dan ciri-ciri khas
 Memiliki atau mengetahui secara pasti tentang yang dimiliki
karirnya di perusahaan sehingga mendorong
mereka untuk konsisten dan tanggungjawab
Tipe-tipe budaya
Tipe budaya menurut cameron dan quinn, handy 2003
1. Budaya kekuasaan
Merupakan sumber kekuatan ini yang menonjolkan kotrol. Ada
beberapa peraturan atau prosedur dan atmosfer
kompetitif, berorientasi pada kekuatan, dan politis.
2. Budaya peran
Pekerjaan dikontrol oleh prosedur dan peraturan. Peran atau deskripsi
jabatan adalah lebih penting dari pada orang yang mengsisi jabatan
tersebut
3. Budaya pendukung
Tujuannya bersama-sama membawa orang yang tepat dan membiarkan
mereka melakukan tugas. Pengaruhnya lebih didasarkan pada kekuatan
ahli dari pada kekuatan posisi atau pribadi
4. Budaya orang
Individu adalah titik utama, perusahaan hanya ada untuk melayani
individu yang ada dalam perusahaan
 
Fungsi budaya
Menurut robbin 2006
1. Budaya memiliki peran dalam menetapkan tapal
batas yang artinya bahwa budaya organisasi
menciptakan perbedaan yang jelas antara satu
organisasi dengan organisasi lainnya.
2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi
anggota-anggota organisasi.
3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada
sesuatu yang lebih luas dari pada kepentingan
individual seseorang.
4. Budaya itu meningkatkan kemantapan sistem
sosial
5. Budaya berfungsi sebagai mekanisme pembuat
makna dan kendali yang memandu dan
membentuk sikap serta perilaku para anggotanya
Budaya dan Subbudaya
Menurut Engel, Blackwell dan miniard 1995
Pengertian budaya adalah “budaya mengacu pada Sub budaya adalah grup budaya dalam cakupan
serangkaian nilai, ide, artifak, dan simbol berbeda, yang menggambarkan segemen yang
bermakna lain yang bisa membantu individu untuk teridentifikasi dalam masyarakat yang besar atau
melakukan komunikasi,interpretasi, dan evaluasi sebuah kelompok budaya tertentu yang berbeda
sebagai anggota masyarakat. yang hadir sebagai sebuah segmen dalam sebuah
masyarakat yang lebih besar dan kompleks
Budaya organisasi juga dapat komitmen bagi para
karyawan untuk mencapai organisasi. Budaya
-Sub budaya pekerjaan
organisasi menjadi mekanisme kontrol yang
-Sub budaya rasial
memberikan bimbingan dan membentuk sikap dan
-Sub budaya umur dan generasional
perilaku dari karyawan. Budaya organisasi
-Sub budaya jenis kelamin
mendorong terjadinya konsistensi pada sikap
karyawan. Adannya peraturan yang jelas dalam
organisasi maka dengan budaya organisasi telah
membentuk sikap mental karyawan untuk tidak
menyalahi aturan tersebut.
Etika dan Perilaku etis dalam
organisasi
Etika adalah seperangkat prinsip moral atau nilai-nilai yang menegaskan benar atau
salah bagi seseorang atau suatu klompok. Semua individu, termasuk manajer, harus
bertanggung jawab kepada masyarakat atas perilaku mereka. Untuk itu, perilaku yang etis
dapat didefinisikan sebagai perilaku yang memenuhi prinsip-prinsip yang benar dan salah
yang telah diterima oleh masyarakat.
Pengaruh budaya pada perilaku etika berasala dari keluarga, teman, tetangga,
pengetahuan, agama, dan media. Pengaruh organisasi berasal dari kode etik,model peran,
kebijakan, praktik, serta sistem penghargaan dan sanksi. Kekuatan eksternal yang
memiliki dampak pada perilaku etis adalah perkembangan politik, hukum, ekonomi, dan
internasional. Faktor tersebut sering beerja secara saling tergantung dalam membentuk
perilaku etis individu dan kelompok dalam organisasi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai