Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KELOMPOK SUDIRMAN

IDENTITAS NASIONAL PENGUATNYA

Dosen Pengampu : Abd.Aziz,SH.,S.pd.I.,M.Pd

Disusun Oleh Kelompok :6


1. Ormiati Lika Ata Humba
2. Dewi Sartika Banja Oru
3. Linda Pranata Wara Lesmana
4. Yupita Leba
5. Erlin Rosdini Hona Nalu
6. Yustitaten M.Lebarato
7. Emilia Dita Kodi

PROGRAM STUDI KEBIDANAN


POLITEKNIK KESEHATAN WIRAHUSA NUSANTARA
MALANG
202
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa, karena atas rahmat dan
hidayahnya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan mengenai
mata kuliah kewarganegaraan,dengan judul “IDENTITAS NASIONAL DAN
PENGUATANYA”.
Dengan tulisan ini kami di harapkan mampu untuk memahami makna dari Identitas
nasional di Indonesia. Kami sadar materi kuliah ini terdapat banyak kekurngan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak, agar
bisa menjadi lebih baik lagi.
Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi kita semua,
supaya kelak menjadi pribadi yang beridentitas nasional, karena kita adalah penerus bangsa
Indonesia.
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………..i
Daftar isi…………………………………………….ii
BAB 1
Pendahuluan……………………………………….1
1.1 Latar belakang…………………………………..1
1.2 Rumusan masalah……………………………….1
1.3 Tujuan penulisan………………………………...2
BAB II
Pembahasan
2.1 Pengertian identitas nasional………………………
2.2 Faktor pembentukan identitas nasional…………….
2.3 Sifat identitas nasional………………………..
BAB III
Kesimpulan dan saran
3.1 Kesimpulan………………………….
3.2 Saran………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Identitas nasional merupakan ciri khas yang di miliki satu bangsa yang tertentu
berbeda antara satu bangsa, dengan bangsa yang lain. Indonesia adalah salah satu negara
yang memiliki bermacam identitas nasional yang mengkhaskan dan tentunya berbeda
dengan negara negara lainnya. Mayoritas dari masyarakat mengasosiakan identitas
nasional mereka dengan negara dimana mereka di lahirkan.
Beraganya suku bangsa serta Bahasa di Indonesia, merupakan suatu tantangan besar
bagi bangsa ini untuk tetap dapat mempertahankan identitasnya.untuk itu, sebagai
generasi muda Indonesia seharusnya sudah mengetahui apa itu identitas nasiaonal
bangsa kita.Namun pada kenyataannya masih banyak generasi muda Indonesia yang
belum tahu tentang apa itu identitas nasioanal dan apa saja wujud dari identitas nasional
bangsa Indonesia itu sendiri.
Seringkali kita marah ketika aset identitas nasional kita derebut atau kita di tiru oleh
negara lain, tapi dalam pengaplikasikan kita sebangai warga negara Indonesia hanya
bersikap pasif dan untuk mengembangkannya.
Identitas nasional merupakan pengertian dari jati diri suatu bangsa dan negara, selain
itu pembentukan identitas nasional sendiri setalah menjadi ketentuan yang telah di
sepakati bersama. Menjunjung tinngi dan mempertahankan apa yang telah ada dan
berusaha memperbaiki segala kesalahan dan kekeliruan didalam diri suatu bangsa dan
negara sudah tidak perlu di tanyakan lagi, terutam didalam bidang hokum.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian identitas nasioanal ?
2. Apa saja faktor faktor pembentkan identitas nasional?
3. Bagaimana identitas negara Indonesia?
C.Tujuan
1.untuk mengetahui pengertian identitas nasional
2. untuk mengetahui faktor pembentukan identitas nasional
3.untuk mengetahui identitas negara Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian identitas nasioanal


Eksistensi suatu bangsa pad ero globalisasi dewasa ini mendapatkan tantangan yang sangat
kuat, terutama karena pengaruh kekuasaan internasional. Menurut berger dalam the capitalis
revolution, era globalisasi desawa ini ideologi kapitalislah yang akan menguasai dunia. Kapitalis
me telah mengubah masyarakat satu –persatu dan menjadi sestem internasianal yang
menentukan nasip ekonami sebangaian beasr bangsa – bangsa di dunia, dan secara tidak
langsung juga nasip, social, politik dan kebudanyaan ( berger , 1988). Perubahan global ini
menurut fukuyama ( 1989: 48) membawa perubahan suatu ideology, yaitu dari ideologi
pratikular kearah ideology universal dan dalam kondisi seperti ini kapitalis mela yang akan
menguasinya.
Dalam kondisi seperti ini negara nasional akan di kuasai oleh negara trans nasional, yang
lazinnya di dasari oleh – oleh negara dengan prinp kapitalisme ( rosenau). Konsiunsinya negara –
negara kebangsaan lambat launakan semakin terdesak. Namun demikian dalam menghadipi
proses perubahan tersebut sangat tergantung kepada kemampuan bangsa itu sendiri. Menurut
toyenbee, ciri khas suatu bangsa yang merupakan local genius dalam menghapi pengaruh
budayan asing akan menghadipi challance dan response. Jika challance cukup besar sementara
respon kecil maka, bangsa tersebut akan puna dan hal ini sebangai mana terjadi pada bangsa
aboringin di Australia dan bangsa india di amerika. Namun demikian jika challance kecil
sementara response besar maka bangsa tersebut tidak akan berkembang menjadi bangsa kreatif.
Oleh karna itu, agar bangsa Indonesia tetap eksis dalam menhadapi glabalisasi maka harus tetap
meletakkan jadi diri dan identitas nasional yang merupakan kepribadian bangsa Indonesia
sebangai dasr perkembangan kreatifitas budaya globalisasi. Sebangai mana terjadi di bergai
negara di dunnia, jusru dalam erah globalisasi dengan penuh tantangan yang cenderung
menghancurkan nasionalisme, muncullah kebangkitang kembali kesadaran nasional.
Istila “ identitas nasional “ secara terminiologis adalah suatu ciri yang di miliki oleh suatu
bangsa yang secara filosofis yang membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Berdasarkan
pengertian ini, setiap bangsa di dunia ini akan memiliki identitas sendiri – sendiri sesuai dengan
keunikan, sifat, ciri – ciri serta krakter dari bangsa tersebut. Demikian pula hal ini juga sangat di
tentukan oleh proses bangaimana bangsa tersebut terbentuk secara historis. Berdasarkan hak ikat
pengertian “ identitas nasional “ diatas, maka identitas nasional suatu bangsa tidak dapat di
pisahkan dengan jatin diri suatu bangsa atau lebih popular di sebut sebangai kepribadian suatu
bangsa.
Pengertian kepribadian sebangai suatu identitas sebenarnya pertama kali muncul dari parah
fsisiologis. Manusia sebangai induvidu sulit di pahami manakala iya terlepas dari manusia
lainnya. Oleh karna itu, manusia dalam melakukan intaksi dengan induvidu lainnya setantiasa
meliki suatu sifat kebiasaan, tingkah laku sertai krakter yang khas berbedakan manusia tersebut
dengan manusia lain. Namun demikian pada umumnya pengertian atau istilah kepribadian
sebangai suatu identitas adalah keseluruhan atau totalitas dari faktor – faktor biologis fisikologis,
sosiologis yang mendasari tingkah laku induvidu. Tingkah laku tersebut terdiri atas
kebiasaannya, sikap, sifat – sifat serta krakter yang berbeda pada seseorang sehingga seseorang
tersebut berbeda dengan orang yang lainnya. Oleh karna itu kepribadian adalah tercermin pada
keseluruhan tingkah laku seseorang dalam hubungan dengan manusia lain ( ismaun,1981:6).
Jika kepribadian sebangai suatu identitas dari suatu bangsa, maka persoalannya adalah
bagimana pengertian suatu bangsa itu. Bangsa pada haketatnya adalah sekelompok besar
manusia yang mempunyai persamaan nasib dalam proses sejarahnya, sehinggah mempunyai
persamaan watak atau krakter yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu
wilayah tertentu sebangai suatu” kesatuan nasional”. Para tokoh besar itu ilmu pengetahuan yang
mengkaji tentang hakikat kepribadian bangsa tersebut adalah dari beberapa disiplin ilmu, antyara
lain antropologi, psikologi dan sosiologi. Tokoh – tokoh tersebut antara lain margareth
mead,Ruth Benedict, Ralph Linton, Abraham Kardener, David Reisman. Menurut mead dalam “
Anthroplogy to day”(1954) misalnya, bahwa studi tentang “ national character” mencoba untuk
menyusun suatu krangka pikiran yang merupakan suatu konstruksi tentang bagaimana sifat- sifat
yanga dibawa oleh kelahiran dan unsur- unsur ideotyncrotie pada tiap – tiap manusia dan
ppatroon umum serta patroon induvidu dari proses pendewaannya diintegrasikan dalam tradisi
social yang didukung oleh bangsa itu sedemikian rupa sehingga Nampak sifat – sifat kebudayaan
yang sama,yang menonjol menjadi ciri khas suatu bangsa tersebut
(Kroeber,1954:ismaun,19810).
Dengan pula tokoh antropologi Ralph linton bersama dengan pakar psikologis Abraham
kardiner,mengadakan suatu proyek penelitian tentang watak umum suatu bangsa dan sebagia
objek pemelitian adalah bangsa maegueseses dan sebagai objek penetelianya adalah bangsa
maequesesas dan tanala,yang kemudian hasil penelitiannya di tulis dalam suatu buku yang
bertitel”the individual and his society”(1938).dari hasil penilitian tersebut di rumuskan bahwa
sebuah konsepsi tentang basic personality structure.dengan konsep itu di maksudkan bahwa
semua unsur watak sama di meliki oleh sebagian besar warga suatu masyarakat.unsur watak
yang sama ini di sebabkan oleh pengalaman_pengalaman yang sama telah di alami oleh warga
masyarakat tersebut,karena mereka hidup di bawa pengaruh suatu lingkungan kebudayaan
selama masa tumbuh dan berkembangnya bangsa tersebut.
Linton juga mengemukan pengertian tentang status personality, yaitu watak individu yang di
tentukan oleh statusnya yang di dapatkan dari kelahiran maupun dari segala daya
upayanya.status personality sesorang mengalami perubahan dalam suatu saat, jika seseoarang
tersebut bertindak dalam kedudukannya yang berbeda beda, misalnya sebagai ayah,sebagai
pengawai, sebagai anak laki-laki sebagai pedagang dan lain sebagainya.berdasarkan pengertian
tersebut maka dalam hal basic personality structure dari suatu masyarakat, seseorang peneliti
harus memperhatikan unsur –unsur sttus personality yang kemungkinan mempengaruhinya
(ismaun,1981;8).
Berdasarkan uraian di atas perngertian kepribadian sebagai identitas nasional suatu bangsa,
adalah keseluruhan atau totalitas dari kepribadian individu-individu sebagai unsur yang
membentuk bangsa tersubut.pengertian indentitas nasional suatu bamgsa tidak di pisahkan
dengan pengertian “peole character”,national character”atau national identity’.dalam
hubungannya dengan identitas nasioanal Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia kiranya sangat
sulit jika hanya dideskrispsikan berdasarkan ciri khas fisik. Hal ini mengingat bangsa Indonesia
terdiri atas sebagian macam unsur etnis,ras,suku,kebudayaan,agama,serta karakter yang sejak
asalnya memang memiliki suatu perbedaan.kepribadian bangsa Indonesia sebagai suatu identitas
nasional secara historis berkembang dan menemukan jati diri setelah proklasimasi kemerdekaan
17 agustus 1945. Namum demikian identitas nasioanal suatu bangsa tidak cukup hanya di
pahami secara statis mengingat bangsa merupakan kumpulan dari manusia- manusia senantiasa
berinteraksi dengan bangsa lain di dunia dengan segala hasil budayanya. Indentitas nasional
suatu bangsa termasuk identitas nasional Indonesia juga harus di pahami dalam konteks dinamis
menurut robet deventos sebagaimana di kutip oleh manuel castelis dalam bukunya, the power of
identity(dalam suryo,2002),mengemukan selain faktor etnisitas, tetorial, Bahasa,agama serta
budaya,juga fakror denamika suatu bangsa tersebut dalam proses pembangunan ilmu
pengetahuan dan teknologi.oleh karena itu, identitas nasioanal bangsa Indonesia juga harus di
pahami dalam arti dinamis yaitu bagaimana bangsa itu melakukan akselerasitasi dalam
pembangunan,termasuk proses interaksinya secara global dengan bangsa-bangsa lain di dunia
internasional.
Sebagaimana kita ketahui didunia internasioanal bahwa bangsa-bangsa besar yang telah
mengembangkan identitasnyan secara dinamis membawa nama bangsa tersebut baik dalam
khasanas dunia ilmu pengetahuan maupun pergaulan antara bangsa di dunia kebesaran bangsa
inggris tidak terlepas dari jeri payah kreatifitas bangsa tersebut dalam melakukan akselarasasi
pembangunannya.dalam sejarah dunia kita ketahui bahwa banyak anak-anak bangsa inggris
menemukan ilmu pengetahuan, yang kemudian di kembangkan melalui teknologi.attas karya
besar tersebut bangsa inggris mengalami suatu revolusi kehidupan yaitu’revolusi
industri’.dengan industri tersebut bangsa inggris menjelajahi benua lain,sehingga diberbagai
benua di bangsa inggris menamkan karya besarnya yang di kembangkan karena kreativitas dari
bangsa tersebut.hal ini dengan sendirinya tampa mengesampingkan aspek,negatifnya,yaitu
bangsa inggris melakukan penjejahan di berbagai benua didunia.atas kebesaran penemuan
bangsa inngris tersebut maka bangsa di seluruh dunia berniat untuk menimba ilmu pengetahuan
dan teknologinya,sehingga tidak mengherankan jika Bahasa inggris merupakan salah satu
idetitas nasional bangsa inggris di pelajari oleh bangsa di seluruh dunia.
Bagi bangsa Indonesia dimensi dinamis identitas nasional Indonesia belum menujukan
perkrembangan kearah sifat kreativitas serta dinamis.setelah bangsa Indonesia mengalami
kemerdekan 17 agustus 1945,berbagai perkembangan kearah kehidupan kebangsaan dan
kenegaraan mengalami kemerosotan dan segi indetitas nasional pada masa mempertahan
kemerdekan bangsa Indonesia dihadapkan pada kemelut kenegaraan swhingga tidak membawa
kemajuaan bangsa dan negara.
Setelah dekrit presiden 5 juli 1959 bangsa Indonesia kembali ke UUD 1945.pada saat itu di
kenal periode orde lama debgan penekanan kepada kepemimimpinan yang sifatnya
senteralistik.pada periode tersebut partai komunis semakin berkembang dengan subur, bankan
tatkala mencapai kejayaanya beruoaya untuk menumbangkan pemerintahan Indonesia,yang di
tandai dengan timbulnya gerakan G 30 S.PKI.rakyat Indonesia semakin tidak menentu. Identitas
dinamis bsngsa Indonesia saat itu di tandai dengan peranng saudara memakan korban rakyat
kecil.maka muncullah gerakan aksi dari pada pemuda,pelajar,dsn mshasiswa untuk
menyelamatkan bangsa dari Bahasa negara athestik.
Kejatuhannya kekuasan orde lama di ganti dengan kekuasaan orde baru dengan munculnya
pemimimpin kuat,yaitu jenderal soeharto.pada periode orde baru soeharta banyak
memgembangkan program pembangunan nasional yang saat populer dengan program
repelita.memang sudah banyak yang dilakukan soeharta melalui pembangunan yang di nikmati
rakyat,namun dalam kenyatannya pemerintah saat itu banyak melakukan utang kedana moneter
internasional,sehingga rakyat kembali dihadapkan pada beban yang sangat berat,yaitu
menangung utang negara.selama kurang lebih tiga puluh dua tahun soeharto berkuasa seakan
akan bangsa Indonesia menunjukan keoada masyarakat dunia internasional banwa bangsa
Indonesia sebagai bangsa yang demokratis.namun dalam kenyatannya hanya semu belaka,
pemerintah melakukan pemilu memilih wakil wakil rakyat namun secara langsung atau tidak
langsung juga mengarah kepada model kepemimpinan yang senteralistik bahkan juga di tandai
dengan kekuasan militer. Pada saat itu bangsa Indonesia berupaya dinamis akan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui menristek,bankan juga dikembangkan
teknologi modern dengan memgembangkan perusahan pesawat terbang’nurtanio’yang dipelopori
oleh B.J Habibie.meskipun seakan akan pemerintah saat itu mengembangkan teknologi
modern,namun dalam kenyatan industri pesawat terbang tersebut belum memberikan
peningkatan kesejahteraan rakyat.yang paling memperhatikan saat itu adalah berkembangnya
budaya korupsi,kolusi dengan nepotisme(KKN)yang mengakar pada pejabat pemerintahan
negara sehingga konsekuensinya identitas nasional Indonesia saat itu di kenal sebagai bangsa
yang’korup’.selain itupenguasa orde baru saat itu menempatkan filsafat negara Pancasila yang
sekaligus juga sebagai identitas bangsa dan negara Indonesia sebagai alat legitimas politis untuk
mempertahankan kekuasaan.oleh karena itu,akibatnya saat ini sebagian rakyat bankan banyak
kalangan elit politik memilik pemahaman epistemplogis yang sesat yaitu Pancasila sebagai dasar
filsafat negara dan kepribadian bangsa Indonesia.seakan akan identitas dengan kekuasaan orde
baru
Pasca kekuasaan orde baru bangsa Indonesia melakukan suatu gerakan nasional yang
popular dewasa ini di sebut sebagian gerakan’reformasi’.rakyat dengan di tokohi oleh kalangan
elit politik para intelektual termasuk mahasiswa reformasi dengan tujuan seharusnya adalah
peningkatan sejahteran atas kehidupan rakyat diharapkan pada era reformasi dewasa ini
kehidupan rakyat menjadi,semakin bebas, demokratis, dan yang terlebih penting lagi adalah
meningkat kesejahteranya baik lahir maupun batin sudah banyak memang yang dilakukan
pemerintah negara Indonesia dalam melalukan reformasi,baik dibidang
politik,hukum,militer,pendidikan serta bidang-bidang lainnya satu hal yang sangat
memprihatikan dewasa ini adalah seharusnya yang masa esa,kita di karuniakan kesempempatan
untuk melakukan suatu reformasi dalam kehidupan kenegaraan dan kebangsaan,namun saat ini
kita lupa akan tujuan hidup berbngsa dan bernegara arah kehidupan kita tidak jelas ideology dan
filsafat bangsa dan negara hanya sebagai simbol kosong belaka.konsekuensinya didewasa ini
ideology kebangsaan dan kenegaraan bangsa Indonesia adalah reformasi itu sendiri,sementara
arah dan makna reformasi juga di maknakan secara beragam.unsur-unsur filosofi bangsa
Indonesia yang menekankan kebersaman dalam hidup berbangsa dan bernegara disamping
berbagai perbedaan dewasa di angap kosong belaka akibatnya di era dalam era reformasi dewasa
ini munculah berbagai konflik perbedaan bahkan ditandai dengan konflik fisik di antara elemen-
elemen masyarakat sebagai pembentuk bangsa Indonesia.
Tampaknya makna kebebasan dalam era reformasi dewasa ini di maknai oleh lain
kesebagian besar masyarakat bahkan kadangkalah apparat penegak hukum serta peraturan
perundang undangan dibuat tidak berdaya.hubunganya dengan konteks identitas nasional secara
dinamis dewasa ini nampaknya bangsa Indonesia tidak merasa bangga dengan bangsa negaranya
di dunia internasional akibatnya dewasa ini semangat patriotisme,semangat untuk
mempersembahkan karya terbaik bagi bangsa dan negara di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi dewasa ini,bangsa Indonesia harus memiliki fisi yang jelas dlam melakukan
reformasi,melalui dasar filosofi bangsa dan negara yaitu bhineka tunggal ika yang tergantung
dalam filosofi Pancasila. Masyartakat harus semakin terbuka ,dan dinamis namun harus
berkeadaban serta kesadaran akan tujuan hidup bersama dagang berbangsa dan bernegara,
dengan kesadaran akan kebersamaan dan persatuan tersebut insya allah bangsa Indonesia akan
mampu mengukir identitas nasional secarah dinamis di dunia internasional.

B faktor faktor pendukung kelahiran identitas nasional


Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat ciri khas serta keunikan sendiri-
diri yang sangat di tentukan oleh faktor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional tersebut.
Adapun fakto-faktor pendukung kelahiran identitas nasional bangsa Indonesia meliputi (1faktor
objektif,yang meliputi faktor demokrasi geografi ekologis dan demokratif,(2)faktor subjektif,
yaitu faktor historis,sosial, politik , dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia
(suryo,2002).
Kondisi geografis –ekologis yang memberbentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan
yang beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan komunikasi antar wilayah dunia di asia
tenggara,ikut mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis, ekonomis, sosial dan
portural bangsa Indonesia,selain itu faktor historis yang di meliki Indonesia ikut mempengaruhi
proses pembentukan masyarakat dan bangsa Indonesia berserta indentitadsnya, melalui interaksi
berbagai faktor yang ada didalamnya.hasil dari interaksi dari berbagai faktor tersebut melahirkan
proses pembentukan masyarakat, bangsa dan negara bangsa beserta indentitas bangsa
indonesin,yang muncul tatkala nasioanalisme berkembang di Indonesia pada awal abad XX.
Robert deventos,sebagaimana di kutip manuel kastelles dalam bukunya,the power of
indentity (suryo,2002)mengemukakan teori tentang munculnya identitas nasioanal suatu bangsa
sebagai hasil interaksi historis antara empat faktor penting, yaitu faktor primer,faktor
pendorong,faktor penarik dan faktor reaktif .faktor pertama,mencakup etnisitas,teritorial
,Bahasa,agama dan sejenisnya.bagi bangsa Indonesia yang tersusun atas berbagai macam
etnis,Bahasa,agama,wilayah,serta Bahasa daerah,merupakan suatu kesatuan meskipun berbeda-
beda dengan kekhasan masing-masing.unsur-unsur yang beranekaragam yang masing-masing
memiliki ciri khasnya sendiri-diri menyatukan diri dalam suatu persekutuan hidup bersama yaitu
bangsa Indonesia.kesatuan tersebut tidak menghilangkan keberanekaragaman,dan dalam hal
inilah yang di kenal bhineka tunggul ika.faktor kedua, meliputi pembangunan komunikasi dan
teknoligi,lahirnya angkatan bersenjata modern dan pembangun lainnya dalam kehidupan
negara.dalam hubungan ini bagi suatu bangsa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
pembangunan negara dan bangsanya juga merupakan suatu identitas nasional yang bersifat
dinamis.oleh kerena itu bagi bangsa Indonesia proses pembentukan identitas nasional yang di
namis ini sangat di tentukan oleh kemampuan prestasi bangsa Indonesia dalam membangun
bangsa dan negara Indonesia.faktpr ketiga,mencangkup modifikasi Bahasa dalam gramatika
yang resmi negara dan Bahasa Indonesia.bagi Bahasa Indonesia unsur telah merupkan Bahasa
resmi negara dan Bahasa Indonesia.bahasa melayu telah di pilih sebagai Bahasa antaretnis yang
ada di Indonesia telah memiliki Bahasa daerah masing-masing.demkikian pula menyangkut
birokrasi serta pendidikan nasional telah di kembangkan sedemikian rupa meskipun sampai saat
ini masing senantiasa di kembangkan.faktor keempat,meliputi penindasan,dominan,dan
pencarian indetitas alternatif melalui memori kolektif rakyat.bangsa Indonesia yang hamper tiga
setengah abad di kuasai oleh bangsa lain sangat dominana dalam mewujudkan faktor keempat
melalui memori kolektif rakyat Indonesia. Penderitaan,dan kesengsaaran hidup serta semangat
bersama dalam memperjuangkan kemerdekaan merupakan faktor yang sangat strategis dalam
membentuk memori kolektif rakyat. Semangat perjuangan,pengorbanan,penegakkan kebenaraan
dapat merupakan identitas untuk memperkuatkan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara
Indonesia
Keempat faktor tersebut pada dasarnya tercangkup dalam proses pembentukan indetitas
nasional bangsa, yang telah berkembang dari masa sebelum bangsa Indonesia mencapai
kemerdekan dari penjajahan bangsa lain. Pencarian indetitas nasional bangsa Indonesia pada
dasarnya erat dengan perjuangan bangsa Indonesia. Bangsa dan negara Indonesia ini dibangun
dari unsur-unsur masyarakat lama dan di bangus dibangun dari unsur-unsur masyarakat lama dan
di bangun menjadi suatu kesatuan bangsa dan negara dengan prinsip nasionalsme modern.oleh
karena itu,pembentukan indetitas nasional melekat erat dengan unsur-unsur lainya seperti
sosial,ekonomi, budaya,etnis,agama serta geografis,yang saling berkaitan dan berbentuk melalui
suatu proses yang cukup panjang.
C. pancasila sebagai kepribadian dan identitas nasional
Bangsa Indonesia sebagai salah bangsa dari masyarakat internasional,memiliki sejarah
serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia.tatkala banga
Indonesia berkembang menuju fase nasionalisme modern di letakan prinsip-prinsip dasar filsafat
sebagian suatu asas dalam hidup berbangsa bernegara. Para pendiri negara menyadari akan
penttingnya dasar filsafat ini, kemudian melakukan suatu penyelidikan yang di lakukan oleh
badan yang akan meletakan dasar filsafat bangsa dan negara yaitu BPUPKI.Prinsip-prinsip dasar
itu di temukan oleh para pendiri bangsa tersebut yang diangkat dari filsafat hidup atau pandangan
hidup bangsa Indonesia, yang kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat
negara,yaitu Pancasila. Jadi dasar filsafat suatu bangsa dan negara berakar pada pandangan hidup
yang bersumber kepada kepribadianya sendiri. Hal inilah menurut titus dikemukakan bahwa
salah satu fungsi filsafat adalah kedudukan sebagai suatu pandangan hidup masyarakat.
(titus,1984)
Dasar pula dikatakan bahwa Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan negara Indonesia
pada hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai budaya dan keagaaman yang di miliki oleh bangsa
Indonesia sebagai kepribadian bangsa. Jadi filsafat Pancasila itu bukan muncul secara tiba-tiba di
paksakan oleh suatu rezim atau penguasa melainkan melalui suatu fase historis yang cukup
panjang. Pancasila sebelum dirumuskan secara formal yuridis dalam pembkaan UUD 1945
sebagi dasar filsafat negara Indonesia,nilai-nilainya telah ada pada bangsa Indonesia , dalam
kehidupan sehari-hari sebagai suatu pandangan hidup,sehingga materi Pancasila yang berupa
nilai-nilai tersebut tidak lain adalah dari bangsa Indonesia sendiri. Dalam pengertian seperti ini
menurut notonagoro bangsa Indonesia adalah sebagai kausa materialis Pancasila.nilai-nilai
tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan secara formal oleh para pendiri negara untuk
dijadikan sebagai dasar negara republik Indonesia.proses perumusan materi Pancasila secara
formal tersebut dilakukan dalam sidang-sidang BPUPKI pertama, sidang “panitia 9”, sidang
BPUPKI kedua,serta akhirnya disahkan secara formal yuridis sebagai dasar-dasar filsafat negara
republik Indonesia.
BAB 111
Pendidikan kewarganegaraan identitas nasiona

1. istilah “identitas nasional yaitu


“secara terminologis adalah suatu ciri yang memiliki oleh suatu bangsa yang secara
filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain. Identitas nasional
tersebut pada dasarnya menujuk pada identitas-identitas yang sifatnya nasional. Identitas
nasional bersifat buatan dasar sekunder.
2. unsur-unsur identitas nasional agama Bahasa suku bangsa kebudayaan
3. dari unsur-unsur identitas nasional tersebut
dapat di rumuskan pembagian menjadi 3 bagian sebagai berikut: identitas
fundamental,yaitu Pancasila merupakan falsafat bangsa, dasar negara, dan ideology
negara.identitas instrumental yang berisi UUD 1945 dan tata perundangannya, Bahasa
Indonesia, lambang negara,bendera negara,lagu kebangsaan “Indonesia raya”.identitas
alamiah, yang meliputi negara kepulauna (archipelago)dan pluralisme dalam
suku,bahasa,budaya, dan agama, serta kepercayaan.
4. Tatkala bangsa Indonesia berkembang menuju fase
nasionalisme modern,diletakkanlah dasar filsafat sebagai suatu asas dalam hidup
berbangsa dan bernegara. Prinsip-prinsip dasr itu ditemuka oleh para pendiri
bangsa,yang diangkat dari filsafat hidup atau pandangan hidup bangsa Indonesia, yang
kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat negara yaitu Pancasila. Jadi
dasar filsafat suatu bangsa dan negara berakar pada pandangan hidup yang bersumber
kepada kepribadiannya sendiri.nilai-niai esensial yang terkandung dalam Pancasila
yaitu:ketuhanan,kemanusian,persatuan, kerakyatan, serta keadilan, dalam kenyataannya
secara objektif telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum
mendirikan negara.
5. Pengakuan budaya oleh bangsa asing.banyak kebudayaan kita yang telah di akui oleh bangsa
lain.pengakuan wilayah oleh bangsa asing beberapa pulau di Indonesia telah di akui sebagai
wilayah dari bangsa lainnya.lunturnya budaya asli Indonesia dengan budaya barat pola
kehidupan generasi muda bangsa Indonesia saat ini telah luntur dan bersifat kebarat-barat.
6. Bangsa Indonesia saat ini dalam keadaan rapuh akan sikap dan rasa memiliki jati diri dan
identitas tersebut sehingga apabila identitas kita dicaplok begitu saja, kita bangkit dan
mempertahankanya .oleh sebab itu ,identitas nasional ini perlu dihidupkan kembali.

BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa identitas nasional sesungguhnya berisi:
Bendera negara Indonesia, Bahasa negara, dan lambang negara,serta lagu kebangsaan merupakan
identitas nasional bagi negara- bangsa Indonesia yang telah diatur lebih lanjut dalam undang-
undang republic Indonesia No.24 Tahun 2009 tentang bendera,Bahasa, dan lambang negara,
serta lagu kebangsaan.
Secara historis, identitas nasioanal Indonesia ditandai ketika munculnya kesadaran rakyat
Indonesia sebagai bangsa yang sedang di jajah oleh bangsa asing pada tahun 1908 yang di kenal
dengan masa kebangkitan nasional (bangsa).
Secara sosiologi, identitas nasional telah terbentuk dalam proses interaksi, komunikasi, dan
persinggungan budaya secara alamiah baik melalui perjalan panjang menuju Indonesia merdeka
maupun melalui pembentukan intensif pasca kemerdekaan.
5.2 Saran
Demikianlah makalah ini kami susun, semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca. Dalam penulisan ini kami sadari masih banyak kekurangan,saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan menempurnakan makalah kami ini.
DAFTAR PUSTAKA
Basri faisal.1998. krisis ekonomi Indonesia :antara gelombang globalisasi dan tututan reformasi
total,dalam menuju Indonesia baru.
(ed). Musa kazhim.bandung :pustaka hidayah.

Ismaun.1981.Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Bandung:Carya Remadja.

Suryo, joko.2002. pembentukan identitas nasional dan penguatannya, makalah seminar terbatas
pengembangan wawasan tertang civic Education, LP3 UMY, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai