IDENTITAS NASIONAL
DOSEN PENGAMPU : Nurhasanah, S.Pd., M.Pd
Kelompok 1:
Maulida Rahmatina (E1F022102)
Sulistia Arinda Lutfi (E1F022116)
Wan Syakila Juliarti (E1F022120)
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memberikan wawasan mengenai mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, dengan
judul “IDENTITAS NASIONAL”.
Kami berharap tulisan ini dapat memberi informasi yang bermanfaat, berguna
bagi pembacanya, terutama teman-teman mahasiswa, agar kelak menjadi pribadi yang
berindentitas nasional, karena kita adalah penerus Bangsa Indonesia.
Daftar Isi
BAB 1......................................................................................................................4
Pendahuluan.............................................................................................................4
Latar Belakang.........................................................................................................4
Rumusan Masalah....................................................................................................6
BAB II......................................................................................................................7
PEMBAHASAN......................................................................................................7
2.1 Pengertian Identitas Nasional.............................................................................7
2.3 Identitas Nasional Sebagai Karakter Bangsa...................................................11
2.4 Islam dan Nasionalisme...................................................................................12
2.5 Globalisasi dan Tantangan Identitas Nasional.................................................15
BAB III...................................................................Error! Bookmark not defined.
Kesimpulan dan Saran............................................Error! Bookmark not defined.
3.1 Kesimpulan.......................................................Error! Bookmark not defined.
3.2 Saran.................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB 1
Pendahuluan
Latar Belakang
Sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita mengerti dan memahami arti serta
tujuan dan apa saja yang terkandung dalam Identitas Nasional. Identitas Nasional
merupakan jati diri atau kepribadian suatu Bangsa dan Negara. Selain itu
pembentukan Identitas Nasional sendiri telah menjadi ketentuan yang sudah di
sepakati bersama. Menjunjung tinggi dan mempertahankan apa yang sudah ada dan
berusaha memperbaiki kesalahan, kekeliruan di dalam diri suatu Bangsa dan Negara.
Namun Identitas secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa
yang membedakan dengan bangsa lain. Berdasarkan pengertian itu maka setiap
bangsa didunia ini akan memiliki identitas sendiri – sendiri sesuai dengan keunikan,
sifat, ciri – ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Hal ini juga sangat ditentukan oleh
proses bagaimana bangsa tersebut terbentuk secara historis. Berdasarkan hakikat
identitas nasional, identitas suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri atau
bisa juga disebut dengan kepribadian suatu Negara.
Para tokoh besar ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang hakikat kepribadian
tersebut berasal dari beberapa disiplin ilmu, antara lain antarpologi, psikologi dan
sosiologi. Tokoh antropologi Ralph Linton bersama pakar psikologi Abraham
Kardinier mengadakan suatu proyek penelitian tentang watak umum suatu bangsa,
dan sebagai objek penelitiannya ditulis dalam buku berjudul The Individual and His
Society (1938). Dari hasil penelitiannya tersebut dirumuskan sebuah konsepsi tentang
basic personality structure. Konsepsi itu dimaksudkan bahwa semua unsur watak
yang sama dimiliki oleh sebagian besar warga suatu masyarakat. Oleh karena itu
pengertian identitas nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan pengertian
people character, national character atau national identity. Dalam hubungannya
dengan identitas nasional Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia tidak bisa
diketahui jika hanya dideskripsikan berdasarkan ciri khas fisik. Hal ini mengingat
bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam unsur etnis, ras, suku, kebudayaan,
agama, serta yang sejak asalnya memiliki perbedaan. Oleh karena itu identitas
nasional suatu bangsa, termasuk identitas nasional Indonesia, juga harus dipahami
dalam suatu konteks dinamis. Maksudnya adalah bagaimana bangsa itu melakukan
ekselerasi dalam pembangunan, termasuk proses interksinya secara global dengan
bangsa – bangsa lain di dunia. Apalagi di era revolusi industri sekarang, dengan
perkembangan teknologi yang semakin canggih dan keleluasaan akses digital serta
informasi lewat internet, membuat orang semakin bebas berinteraksi secara global
melalui media sosial, sehingga itu juga mendorong banyak perkembangan identitas
nasional suatu bangsa.
Rumusan Masalah
1.1.1 Apa yang dimaksud dengan Identitas Nasional?
1.1.2 Bagaimana sejarah kelahiran paham nasionalisme di Indonesia?
1.1.3 Apakah Identitas Nasional sebagai karakter bangsa?
1.1.4 Apa yang dimaksud Islam dan Nasionalisme?
1.1.5 Bagaimana dengan globalisasi dan tantangan identitas nasional?
BAB 2
PEMBAHASAN
1. pengamalan nilai Pancasila yang masih belum dilaksanakan dengan maksimal oleh
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Lebih lanjut Maftuh menyatakan bahwa
implementasi pengamalan nilai-nilai Pancasila hanya sebatas simbolis saja.
3. selain perubahan sikap dan budaya berkaitan dengan pergeseran nilai lokal, nilai-
nilai nasionalime juga mengalami penurunan, terutama di kalangan generasi muda.
1. Globalisasi diikuti dengan lalu lintas arus barang dan jasa lintas negara, lintas
benua. Masing-masing negara berusaha meningkatkan jumlah produksi dalam
negerinya. Hal ini dilakukan bukan saja untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri
saja, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dari negara- negara sekitar. Tentu
semakin tingginya kapasitas produksi membutuhkan semakin banyak tenaga kerja
yang mampu mendedikasikan tenaga dan waktunya pada sektor-sektor industri dan
jasa ini
4. Gadget yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di
era global telah memberi peluang pergesaran nilai dan budaya, gadget telah menjadi
media pembawa dan penyebar pesan-pesan globalisasi serta budaya global. Hal ini
berdampak pada bergesernya nilai-nilai dan norma-norma kesopanan, di masyarakat
termasuk dalma trend berbusana. Selain itu juga terdapat pergesera nilai dari
semangat gotong royong dan musyawarah menjadi nilai Individualis, dan ego
matrealis.
5. Kebutuhan untuk membentuk suatu komunitas berdasarkan kesamaan tujuan dan
cita-cita bersama, membuat negara-negara membangun koordinasi dan kerjasama
regional dalam rangka memajukan perekonomian global. Hal ini, bagi bangsa
Indonesia merupakan tantangan tersendiri, karena artinya kesempatan bagi produk,
barang dan jasa serta tenaga kerja dari luar negeri akan semakin banyak masuk ke
Indonesia.
3.1 Kesimpulan
Dwi Sulisworo, Tri Wahyuningsih, Dikdik Baehaqi Arif Universitas Ahmad Dahlan.
Syifa Syarifah A. & Ade Kusuma, Globalisasi Sebagai Tantangan Identitas Nasional
bagi Mahasiswa. (https://core.ac.uk)
Antonsich, Marco, 2009. National Identities In The Age Of Globalisation: The Case
Of Western Europe, National Identities, 11:3, 281-299, DOI:
10.1080/14608940903081085
Castells, M., 1997. Information Age, Economy, Society And Culture. The Power Of
Identity. Oxford: Blackwell. Fookes, Ian., Lochhead, Gareth., and Tsujitani, Makoto,
2006. The Nara
Identity. Ekistic; Jan-Dec 2006; 73, 436-441; ProQuest Research Library pg.41
Maftuh, Bunyamin. 2008. Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila Dan Nasionalisme
Melalui Pedidikan Kewarganegaraan. Educationist Vol. II No.2 Juli 2008
Dr. Drs. Ismail, M.Si & Dra. Sri Hartati, M.Si, Pendidikan Kewarganegaraan Konsep
Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Indonesia. (http://eprints.ipdn.ac.id)