Disusun oleh :
19 SEPTEMBER 2018
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan................................................................................................................
1.4 Manfaat...............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
a. Pengertian Identitas..........................................................................................
b. Identitas Nasional Indonesia............................................................................
a. Saran.....................................................................................................................
b. Kesimpulan ...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
KATA PENGANTAR
Identitas nasional merupakan ciri khas dari sebuah negara. Begitu juga dengan negara
kita negara Indonesia, memiliki identitas tersendiri sebagai sebuah bangsa dari bagian
internasional. Tetapi masyarakat Indonesia sendiri mulai meninggalkan identitasnya.
Banyak yang sudah melupakan budaya asli yang mencerminkan ciri khas negaranya. Untuk
itu diperlukan solusi akan masalah memudarnya identitas nasional di kalangan masyarakat.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai kekurangan. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi penyempurnaan
makalah ini. Dengan demikian, mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi
mahasiswa untuk memahami identitas nasional dan masalah yang terkait dengannya di negara
Indonesia.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1. Memperluas cara berfikir kita mengenai hal-hal yang menjadi identitas nasional
yang ada di Indonesia serta mengenal unsur-unsur pembentuk identitas nasional
itu sendiri.
2. Sebagai media informasi dalam dunia pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
1) Suku bangsa: adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak
lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia
terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang 300
dialeg bangsa.
2) Agama: bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama
yan tumbuh dan berkembang di nusantara adalah agama Islam, Kristen, Katolik,
Hindu, Budha dan Kong Hu Cu. Agama Kong H Cu pada masa orde baru tidak
diakui sebagai agama resmi negara. Namun sejak pemerintahan presiden
Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan.
3) Kebudayaan: adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang isinya
adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif
digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami
lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagi rujukan dan pedoman untuk
bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan
lingkungan yang dihadapi.
4) Bahasa: merupakan unsur pendukung Identitas Nasonal yang lain. Bahasa
dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur
ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia.
3. Identitas Alamiah : meliputi negara kepulauan serta pluralisme didalam suku, budaya,
bahasa serta agama dan juga kepercayaan.
PENUTUP
SARAN
Saran dengan membaca makalah ini, pembaca disarankan agar bisa mengambil manfaat
tentang pentingnya identitas nasional bagi bangsa dan negara Indonesia dan diharapkan dapat
diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara
dapat berjalan dengan baik.
KESIMPULAN
Identitas nasional memiliki sebuah kesadaran dari diri sendiri. Mempunyai sebuah
kelompok kesadaran dari diri sendiri, mempunyai sebuah kelompok atau golongan serta
negara sendiri. Jadi identitas sendiri pun bisa melekat pada seseorang yang bisadibedakan
melalui fisik meliputi agama, budya dan bahasa, sedangkan non fisik meliputi keinginan, cita
–citabdan tujuan. Dan Indonesia sendiri pun mempunyai dasar identitas yaitu “Bhineka
Tunggal Ika” yang artinya berbeda beda tetapi tetap satu jua.
Identitas nasional merupakan suatu manifes nilai yang tumbuh dalam berbagai aspek
kehidupan yang menjadikan bahwa identitas nasional itu merupakan ciri kas dari suatu
bangsa. Seiring perkembangan di era globalisasi mendorong masyarakat harus berhadapan
pada kebudayaan bangsa lain oleh sebab itu pemerintah mengeluarkan UUD 1945 pasal 35-
36 yaitu Indonesia yang menunjukkan jati diri Indonesia diantaranya yaitu Bahasa Nasional
atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia, Bendera negara yaitu Sang Merah Putih, Lagu
Kebangsaan yaitu Indonesia Raya, Lambang Negara yaitu Pancasila, Semboyan Negara yaitu
Bhinneka Tunggal Ika, Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila, Konstitusi (Hukum Dasar)
negara yaitu UUD 1945, Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat, Konsepsi Wawasan Nusantara, Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai
Kebudayaan Nasional. Selain itu pemerintah juga menegaskan bahwa budaya bangsa
indonesia, perlu adanya pengembangan dan memperkaya kebudayaan bangsa dengan
keterbukaan menerima kebudayaan asing yang bernilai positif semakin tegas diamanatkan
dalam pasal 32 UUD 1945 yang diamandemen :
1. Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban dunia
menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-
nilai budaya
2. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya
nasional
Penerapan identitas tercemin pada pola piki, pola sikap dan pola tindakan( tindakan
yang selalu mendahulukan bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi. Hal tersebut
dapat kita lihat dari contoh implementasi sekolah dengan cara mengikuti upacara bendera,
dan menyanyikan lagu indonesia raya. Sedangkan pada implementasi non sekoah yaitu
pembacaan UUD, pembacaan pancasila dan pembacaan doa. Seperti yang kita ketahui bahwa
implementasi identitas nasional telah diajarkan sejak dini, namun masih banyak yang atuh tak
acuh pada kegiatan ini dan mereka pun beranggapan jika hal tersebut hanya formalitas saja.
PERMASALAHAN SAAT KINI MENURUT KELOMPOK KAMI
1. Setiap negara selalu mempunyai ciri khas pada setiap negaranya contohnya
kebudayaan. Sekitar 2 tahun lalu ada kasus tentang pengklaiman kebudayaan
indonesia yang diakui negara malaysia diamana kebudayaan tersebut ialah Reog,
Batik dan Angklung. Kebudayaan tersebut telah diklaim oleh negara malaysia, hal
tersebut dapat menyebabkan konflik hubungan diplomatik antara indonesia dengan
malaysia. Pada kejadiaan ini, disebabkan adanya peluang dimana masyarakat dan
pemerintah kurang menjaga dan melestarikan budaya bangsa. Hal tersebut
dipengaruhi oleh arus globalisasi menjadikan masyarakat indonesia lupa akan
budayanya dan lebih mementingkan budaya lain. Demikianlah yang membuat budaya
indonesia dapat diklaim oleh negara lain dengan begitu mudah.
2. Rasa cinta tanah air yang semakin menurun. Pada saat ini masih banyak sekali hal ini
ditemukan dimasyarakat karna pada masa ini adalah era globalisasi. Menurut mereka
rasa nasionalisme tentang budaya yang dulunya kental dijaga dan dilestarikan,
sekarang menurut mereka itu adalah hal yang tak dipedulikan lagi dan dianggap kuno.
Memakai produk dlalam negeri dinilai mereka malu untuk menggunakannya, hal
tersebut telah membuktikan bahwa rasa nasionalisme pada diri mereka sangatlah
kurang. Nilai – nilai yang dulu diajarkan tentang penanaman budaya kini telah sirna
karna perkembangan zaman yang semakin tberkembang pesat.
3. Faktor integrasi bangsa Indonesia salah satunya rasa senasib dan sepenanggungan
serta rasa seperjuangan di masa lalu ketika mengalami penjajahan.
Penjajahan menimbulkan tekanan baik mental ataupun fisik. Tekanan yang berlarut-
larut akan melahirkan reaksi dari yang ditekan. Sehingga muncul kesadaran ingin
memperjuangkan kemerdekaan. Dengan kesadaran ini, maka keberagaman suku atau
golongan yang ada di Indonesia tidak dipermasalahkan semuanya bersatu, berjuang
untuk merdeka. Sehingga terbentuklah negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
semboyannya Bhineka Tunggal Ika. Tetapi seiring berlalunya waktu, hal tersebut
mulai dilupakan. Masyarakat Indonesia kebanyakan sekarang tidak menganggap
penting nilai sejarah masa lalu tersebut seakan-akan terlena dengan kenikmatan yang
dirasakan. Padahal terbentuknya Negara Indonesia melalui perjuangan keras para
pahlawan dan seharusnya identitasnegara ini juga dijaga dan dipertahankan.
1. Pendidikan tentang kebangsaan untuk memberikan pemahaman yang kuat mengenai identitas
nasional (nasionalisme)
2. Membangun kebudayaan nasional Indonesia
3. Menjaga integritas bangsa
DAFTAR PUSTAKA