Anda di halaman 1dari 13

IDENTITAS NASIONAL

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

Yang dibina oleh ibu Nur Hanifah S.Pd, M.Pd

Disusun oleh :

1. Arum Sinta Kartika 180153603038


2. Awinta Sucitanjani 180153603054

3. Dytarisma Astika Dewantari 180153603012

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN KEPENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN PRASEKOLAH

PROGRAM STUDI S1 PGPAUD

19 SEPTEMBER 2018
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................


1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................

1.3 Tujuan................................................................................................................

1.4 Manfaat...............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

a. Pengertian Identitas..........................................................................................
b. Identitas Nasional Indonesia............................................................................

c. Karakteristik Identitas Nasional.........................................................................

d. Sikap Masyarakat Indonesia terhadap Identitas Nasional Indonesia....................

BAB III PENUTUP

a. Saran.....................................................................................................................
b. Kesimpulan ...........................................................................................................

PERMASALAHAN MASA KINI MENURUT KELOMPOK KAMI............................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya


sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.

Identitas nasional merupakan ciri khas dari sebuah negara. Begitu juga dengan negara
kita negara Indonesia, memiliki identitas tersendiri sebagai sebuah bangsa dari bagian
internasional. Tetapi masyarakat Indonesia sendiri mulai meninggalkan identitasnya.
Banyak yang sudah melupakan budaya asli yang mencerminkan ciri khas negaranya. Untuk
itu diperlukan solusi akan masalah memudarnya identitas nasional di kalangan masyarakat.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai kekurangan. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi penyempurnaan
makalah ini. Dengan demikian, mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi
mahasiswa untuk memahami identitas nasional dan masalah yang terkait dengannya di negara
Indonesia.

Malang, 17 September 2018

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengetahuan kita mengenai identitas nasional sangatlah kurang, para generasi


muda zaman sekarang lebih mengetahui tentang moderanisasi ketimbang identitas
negaranya sendiri. Pengaruh kebudayaan luar menyebabkan kurangnya pengetahuan
kita mengenai proses pembentukan negarannya. Kurangnya pengetahuan akan hak
dan kewajiban kita sebagai warga Negara menimbulkan hilangnya rasa persatuan kita
baik terhadap sesama maupun Negara. Masing- masing Individu lebih mementingkan
kepentingannya sendiri, tanpa ada rasa ingin tahu terhadap negarannya. Sebagai
warga Negara Indonesia yang baik, haruslah memiliki rasa Integrasi nasional. Yaitu
suatu sikaf kepedulian terhadap sejarah, kebudayaan, suku bangsa, agama, dan
bahasa, yang kemudian unsur-unsur ini menjadi salah satu identitas nasional. Dalam
makalah ini kami akan membahas mengenai identitas nasional. Kami menulis
makalah ini dengan harapan pembaca dapat mengetahui apa itu identitas nasional ?
sehingga ke depan pembaca dapat menghargai dan juga menjunjung tinggi identitas
nasional yang pada hakekatnya pada setiap negara itu berbeda, apalagi yang ada di
indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan identitas nasional?

2. Apa saja yang menjadi identitas nasional Indonesia?

3. Apa karakteristik identitas nasional?

4. Bagaimana sikap masyarakat Indonesia terhadap identitas nasional Indonesia?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian mendasar dari identitas nasional.

2. Untuk mengetahui hakikat dan dimensi identitas nasional.

3. Untuk mengetahui unsur-unsur pembentukan identitas nasional.

4. Untuk mengetahui karakteristik identitas nasional.

1.4 Manfaat
1. Memperluas cara berfikir kita mengenai hal-hal yang menjadi identitas nasional
yang ada di Indonesia serta mengenal unsur-unsur pembentuk identitas nasional
itu sendiri.
2. Sebagai media informasi dalam dunia pendidikan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL


Menurut terminologi, identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai
dengan kesadaran diri pribadi, golongan sendiri, kelompok sendiri, atau negara
sendiri. Jadi, pengertian identitas sendiri adalah ciri-ciri, tanda-tanda, jati diri yang
melekat pada seseorang atau sesuatu yang bisa membedakannya. Nasional merupakan
identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh
kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, dan bahasa, maupun nonfisik,
seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan. Himpunan kelompok-kelompok inilah yang
disebut dengan istilah identitas bangsa atau identitas nasional yang melahirkan
tindakan kelompok (collective action) yang diwujudkan dalam bentuk organisasi atau
pergerakan-pergerakan yang diberi atribut-atribut nasional. Identitas nasional pada
hakikatnya merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang
dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri khas. Dengan ciri-ciri
khas tersebut, suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam hidup dan
kehidupannya. Diletakkan dalam konteks Indonesia, maka identitas nasional itu
merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang sudah tumbuh dan berkembang
sebelum masuknya agama-agama besar di bumi nusantara ini dalam berbagai aspek
kehidupan dari ratusan suku, kemudian dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia
menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan roh Bhineka Tunggal Ika
sebagai dasar dan arah pengembangannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam perjuangan kemerdekaan, dibutuhkan konsep sebagai dasar pembenaran
rasional dari tuntutan terhadap penentuan nasib sendiri yang dapat mengikat
keikutsertaan semua orang atas nama sebuah bangsa. Nasionalisme merupakan situasi
kejiwaan di mana kesetiaan seseorang secara total diabdikan langsung kepada negara
bangsa atas nama sebuah bangsa.
Unsur-unsur pembentuk identitas yaitu:

1) Suku bangsa: adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak
lahir), yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia
terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang 300
dialeg bangsa.
2) Agama: bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama
yan tumbuh dan berkembang di nusantara adalah agama Islam, Kristen, Katolik,
Hindu, Budha dan Kong Hu Cu. Agama Kong H Cu pada masa orde baru tidak
diakui sebagai agama resmi negara. Namun sejak pemerintahan presiden
Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan.
3) Kebudayaan: adalah  pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang isinya
adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif
digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami
lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagi rujukan dan pedoman untuk
bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan
lingkungan yang dihadapi.
4) Bahasa: merupakan unsur pendukung Identitas Nasonal yang lain. Bahasa
dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur
ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia.

Dari 4 unsur identitas nasional di atas, dapat kita dirumuskan pembagiannya


menjadi 3 bagian antara lain :
1. Identitas Fundamental : pancasila ialah sebagai falsafat bangsa, dasar negara serta
ideologi negara.
2. Identitas Instrumental : adalah isi UUD 1945 serta tata perundang-
undangannya. Dalam Identitas instrumental ini, bahasa yang digunakan ialah bahasa
Indonesia, bendera negara Indonesia adalah merah putih, lambang negara Indonesia
adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika., lagu kebangsaan
Indonesia yakni Indonesia Raya.

3. Identitas Alamiah : meliputi negara kepulauan serta pluralisme didalam suku, budaya,
bahasa serta agama dan juga kepercayaan.

2.2 IDENTITAS NASIONAL INDONESIA


Identitas nasional Indonesia merupakan ciri-ciri yang dapat membedakan negara
Indonesia dengan negara lain. Identitas nasional Indonesia dibuat dan disepakati oleh
para pendiri negara Indonesia. Identitas nasional Indonesia tercantum dalam konstitusi
Indonesia yaitu Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal 35-36C. Identitas nasional
yang menunjukkan jati diri Indonesia diantaranya adalah sebagai berikut:
Identitas Nasional Indonesia :

1) Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia


2) Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
3) Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
4) Lambang Negara yaitu Pancasila
5) Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
6) Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
7) Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
8) Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
9) Konsepsi Wawasan Nusantara
10) Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional
2.3 KARAKTERISTIK IDENTITAS NASIONAL
Pada hakikatnya Identitas Nasional, merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang
tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu nation ( bangsa )
dengan ciri-ciri khas tertentu yang membuat bangsa bersangkutan berbeda dengan
bangsa lain. Dengan perkataan lain dapat dikatakan bahwa Identitas Nasional
Indonesia adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan
kehidupan berbangsa dan bernegara dalam arti luas. Perlu dikemukakan bahwa nilai-
nilai budaya yang tercermin sebagai identitas nasional tadi bukanlah barang jadi yang
sudah selesai “mandheg” dalam kebekuan normatif dan dogmatis, melainkan sesuatu
yang “terbuka” cenderung terus-menerus bersemi sejalan dengan hasrat menuju
kemajuan yang dicita-citakan bangsa Indonesia. Perkembangan Iptek dan arus
globalisasi yang membuat masyarakat Indonesia harus berhadapan dengan
kebudayaan berbagai bangsa di dunia, sudah sepantasnya menyadarkan kita semua,
bahwa pelestarian berbagai bangsa di dunia, sudah sepantasnya menyadarkan kita
semua, bahwa pelestarian budaya sebagai upaya untuk mengembangkan identitas kita
semua. Dalam upaya pengembangan identitas nasional, pelestarian budaya tidak
berarti menutup diri terhadap segala bentuk pengaruh kebudayaan bangsa Indonesia.
Sebagai komitmen konstitusional yang dirumuskan oleh para pendiri negara kita
dalam pembukaan, khususnya dalam pasal 32 UUD 1945 beserta penjelasannya, yaitu
“kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budaya rakyat
Indonesia. Kesadaran pentingnya mengembangkan dan memperkaya kebudayaan
bangsa dengan keterbukaan menerima kebudayaan asing yang bernilai positif semakin
tegas diamanatkan dalam pasal 32 UUD 1945 yang diamandemen :

1. Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban dunia


menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai
budaya
2. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya
nasional

2.4 Sikap Masyarakat Indonesia Terhadap Identitas Nasional Indonesia


Implementasi atau penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir,
pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan
negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, identitas
nasional menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam
rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa
dan bernegara.
Contoh sederhana dari implementasi identitas nasional yaitu kewajiban diadakanya
upacara bendera setiap hari senin pada seluruh instansi sekolah maupun non sekolah.
Dalam upacara bendera, terdapat banyak sekali unsur identitas negara. Seperti
pengibaran sang saka merah putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya, menyanyikan
lagu nasional lain, pembacaan UUD 1945, pembacaan Pancasila, dan pada penutup di
akhiri dengan doa (agama). Kegiatan upacara ini dilaksanakan dari tingkat SD hingga
SMA, bahkan ada Perguruan Tinggi yang melaksanakan Upacara Bendera. Hal ini
membuktikan bahwa masyarakat sudah dijarkan bagaimana mengimplementasikan
identitas nasional sejak dini. Namun, masih banyak yang tak acuh dalam kegiatan
semacam ini. Kebanyakan dari mereka menganggap kegiatan upacara hanya sebagai
kewajiban agar terbebas dari hukuman yang sudah diterapkan. Dan juga kurangnya
penjelasan tentang makna dari kegiatan upacara itu sendiri. Sehingga mereka tak acuh
dengan makna dibalik upacara bendera ini.
Implementasi identitas nasional senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan
wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh. Impementasi identitas nasional dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara yamg mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial
budaya,dan pertahanan keamanan harus tercemin dalam pola pikir, pola sikap, dan pola
tindak senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara kesatuan Republik
Indonesia diatas kepentingan pribadi dan golongan.
BAB III

PENUTUP

 SARAN

Saran dengan membaca makalah ini, pembaca disarankan agar bisa mengambil manfaat
tentang pentingnya identitas nasional bagi bangsa dan negara Indonesia dan diharapkan dapat
diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara
dapat berjalan dengan baik.

 KESIMPULAN

Identitas nasional memiliki sebuah kesadaran dari diri sendiri. Mempunyai sebuah
kelompok kesadaran dari diri sendiri, mempunyai sebuah kelompok atau golongan serta
negara sendiri. Jadi identitas sendiri pun bisa melekat pada seseorang yang bisadibedakan
melalui fisik meliputi agama, budya dan bahasa, sedangkan non fisik meliputi keinginan, cita
–citabdan tujuan. Dan Indonesia sendiri pun mempunyai dasar identitas yaitu “Bhineka
Tunggal Ika” yang artinya berbeda beda tetapi tetap satu jua.

Identitas nasional merupakan suatu manifes nilai yang tumbuh dalam berbagai aspek
kehidupan yang menjadikan bahwa identitas nasional itu merupakan ciri kas dari suatu
bangsa. Seiring perkembangan di era globalisasi mendorong masyarakat harus berhadapan
pada kebudayaan bangsa lain oleh sebab itu pemerintah mengeluarkan UUD 1945 pasal 35-
36 yaitu Indonesia yang menunjukkan jati diri Indonesia diantaranya yaitu Bahasa Nasional
atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia, Bendera negara yaitu Sang Merah Putih, Lagu
Kebangsaan yaitu Indonesia Raya, Lambang Negara yaitu Pancasila, Semboyan Negara yaitu
Bhinneka Tunggal Ika, Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila, Konstitusi (Hukum Dasar)
negara yaitu UUD 1945, Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat, Konsepsi Wawasan Nusantara, Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai
Kebudayaan Nasional. Selain itu pemerintah juga menegaskan bahwa budaya bangsa
indonesia, perlu adanya pengembangan dan memperkaya kebudayaan bangsa dengan
keterbukaan menerima kebudayaan asing yang bernilai positif semakin tegas diamanatkan
dalam pasal 32 UUD 1945 yang diamandemen :
1. Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban dunia
menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-
nilai budaya
2. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya
nasional

Penerapan identitas tercemin pada pola piki, pola sikap dan pola tindakan( tindakan
yang selalu mendahulukan bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi. Hal tersebut
dapat kita lihat dari contoh implementasi sekolah dengan cara mengikuti upacara bendera,
dan menyanyikan lagu indonesia raya. Sedangkan pada implementasi non sekoah yaitu
pembacaan UUD, pembacaan pancasila dan pembacaan doa. Seperti yang kita ketahui bahwa
implementasi identitas nasional telah diajarkan sejak dini, namun masih banyak yang atuh tak
acuh pada kegiatan ini dan mereka pun beranggapan jika hal tersebut hanya formalitas saja.

 
PERMASALAHAN SAAT KINI MENURUT KELOMPOK KAMI

A. Masalah yang sedang terjadi

1. Setiap negara selalu mempunyai ciri khas pada setiap negaranya contohnya
kebudayaan. Sekitar 2 tahun lalu ada kasus tentang pengklaiman kebudayaan
indonesia yang diakui negara malaysia diamana kebudayaan tersebut ialah Reog,
Batik dan Angklung. Kebudayaan tersebut telah diklaim oleh negara malaysia, hal
tersebut dapat menyebabkan konflik hubungan diplomatik antara indonesia dengan
malaysia. Pada kejadiaan ini, disebabkan adanya peluang dimana masyarakat dan
pemerintah kurang menjaga dan melestarikan budaya bangsa. Hal tersebut
dipengaruhi oleh arus globalisasi menjadikan masyarakat indonesia lupa akan
budayanya dan lebih mementingkan budaya lain. Demikianlah yang membuat budaya
indonesia dapat diklaim oleh negara lain dengan begitu mudah.

2. Rasa cinta tanah air yang semakin menurun. Pada saat ini masih banyak sekali hal ini
ditemukan dimasyarakat karna pada masa ini adalah era globalisasi. Menurut mereka
rasa nasionalisme tentang budaya yang dulunya kental dijaga dan dilestarikan,
sekarang menurut mereka itu adalah hal yang tak dipedulikan lagi dan dianggap kuno.
Memakai produk dlalam negeri dinilai mereka malu untuk menggunakannya, hal
tersebut telah membuktikan bahwa rasa nasionalisme pada diri mereka sangatlah
kurang. Nilai – nilai yang dulu diajarkan tentang penanaman budaya kini telah sirna
karna perkembangan zaman yang semakin tberkembang pesat.

3. Faktor integrasi bangsa Indonesia salah satunya rasa senasib dan sepenanggungan
serta rasa seperjuangan di masa lalu ketika mengalami penjajahan.
Penjajahan menimbulkan tekanan baik mental ataupun fisik. Tekanan yang berlarut-
larut akan melahirkan reaksi dari yang ditekan. Sehingga muncul kesadaran ingin
memperjuangkan kemerdekaan. Dengan kesadaran ini, maka keberagaman suku atau
golongan yang ada di Indonesia tidak dipermasalahkan semuanya bersatu, berjuang
untuk merdeka. Sehingga terbentuklah negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
semboyannya Bhineka Tunggal Ika. Tetapi seiring berlalunya waktu, hal tersebut
mulai dilupakan. Masyarakat Indonesia kebanyakan sekarang tidak menganggap
penting nilai sejarah masa lalu tersebut seakan-akan terlena dengan kenikmatan yang
dirasakan. Padahal terbentuknya Negara Indonesia melalui perjuangan keras para
pahlawan dan seharusnya identitasnegara ini juga dijaga dan dipertahankan.

B. Cara untuk Mengatasi Memudarnya Identitas Nasional

1. Pendidikan tentang kebangsaan untuk memberikan pemahaman yang kuat mengenai identitas
nasional (nasionalisme)
 
2. Membangun kebudayaan nasional Indonesia
3. Menjaga integritas bangsa
DAFTAR PUSTAKA

Jazuli ahmad 2017 https://www.slideshare.net/AhmadJazuli8/makalah-identitas-nasional

Asrisetya 2012 https://asriatisetya.wordpress.com/2012/11/13/identitas-nasional/

Weng Antony 2010 https://www.scribd.com/doc/40471227/Melemahnya-Identitas-Nasional-


Dalam-Masyarakat-Indonesia1917

Anda mungkin juga menyukai