Anda di halaman 1dari 11

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI KARAKTER BANGSA

DISUSUN OLEH :
JACKLIN ALIEN PATAH (2221056)

DOSEN MATA KULIAH :


DR ROIDA HUTABALIAN,SH,MH

SEKOLAH TINGGI ILMU HUKUM


UMEL MANDIRI JAYAPURA
2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan hidayah-Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini
adalah untuk memberikan wawasan mengenai mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan, dengan judul “IDENTITAS NASIONAL
”.
Dengan tulisan ini kami diharapkan mahasiswa mampu untuk
memahami makna dari Identitas Nasional di indonesia. Kami sadar
materi kuliah ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun
dari berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang
berguna bagi pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak
menjadi pribadi yang beridentitas nasional, karena kita adalah
penerus Bangsa Indonesia.

Jayapura,27 September 2022

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………..……………..………i
DAFTAR ISI………………………….....................……………………………...........ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………..………...…..1
B. Rumusan Masalah…………………………………………..………..........1
C. Tujuan Pembahasan…………………………………….…………………...1
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Identitas Nasional…………………………………………..……2
B.Faktor Pembentuk Identitas Nasional……………………………….……4

C.Identitas Nasional sebagai Karakter Bangsa…………………………..6

BAB III PENUTUP A.Kesimpulan………..


…………………………………………………………………..…8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan baru dan modern dewasa ini, identitas
suatu Negara secara tidak langsung juga menjadi identitas ideology,
politik, ekonomi, budaya, dan pertahanan keamanan.Tidak ada
bangsa di dunia ini yang tidak memiliki identitas nasional,termasuk
bangsa Indonesia. Setiap bangsa memiliki kepentingannya untuk
mengembangkan identitas nasionalnya. Hal ini bersumber dari
hakikat kemanusiaan sebagai makhluk sosial yang memiliki
kecenderungan bersatu,karena adanya kesamaan-kesamaan yang
melandasi pembentukan bangsa tersebut.
Identitas nasional menunjukkan karakteristik unik dari satu
kelompok bangsa yang membedakannya dengan karakteristik atau
ciri-ciri kelompok bangsa lainnya. bangsa Indonesia misalnya,
memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari bangsa-
bangsa lain di dunia.

B. Rumusan masalah
1. Apakah pengertian Identitas Nasional?
2. Apa faktor pembentuk Identitas Nasional?
3. Bagaimana Identitas Nasional sebagai karakteristik Bangsa?
4. Bagaimana upaya pemberdayaan Identitas Nasional?

C. Tujuan
1. Agar kita mengetahui dan mengenal lebih dalam tentang
identitas dari negara indonesia
2. Agar kita mengetahui wujud identitas negara

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Identitas Nasional
Identitas berasal dari kata identity yang berarti ciri-ciri, tanda-
tanda, atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang
membedakannya dengan yang lain.Dalam arti terminologi
antropologi, identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan
sesuai dengan kesadaran diri, golongan, kelompok,komunitas, atau
negaranya sendiri.
Kata Nasional dalam identitas nasional merupakan identitas yang
melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh
kesamaan-kesamaan , baik fisik seperti budaya, agama, bahasa,
maupun nonfisik seperti keinginan, citacita, dan tujuan.Identitas
Nasional Indonesia bisa disebut juga sebagai jati diri bangsa
Indonesia dapat ditemukan dalam berbagai literature, baik dalam
bentuk bahasan sejarah bangsa Indonesia maupun dalam bentuk
bahasan tentang pemerintahan Indonesia.
Identitas Nasional bangsa Indonesia merupakan salah satu
identitas yang telah melekat pada Negara Indonesia, yaitu Bhineka
Tunggal Ika. Ungkapan Bhineka Tunggal Ika dalam lambang Nasional
terletak pada simbol Burung Garuda dengan lima simbol yang
mewakili sila-sila dalam dasar Negara Pancasila.
Beberapa bentuk identitas Nasional Indonesia, adalah:
1.Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan, yaitu Bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia berawal dari bahasa Melayu yang digunakan
sebagai bahasa pergaulan yang kemudian diangkat sebagai bahasa
nasional pada tanggal 28 Oktober 1928.

2. Bendera Negara, yaitu Sang Merah Putih.


Warna merah berarti berani dan putih berarti suci. Bendera
merah putih pertama kali dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945,
namun telah ditunjukkan pada peristiwa Sumpah Pemuda.
3. Lagu Kebangsaan Indonesia, yaitu Indonesia Raya.
Lagu Indonesia sebagai lagu kebangsaan pertama kali
dinyanyikan pada tanggal 28 Oktober 1928.
4. Lambang Negara, yaitu Garuda Pancasila.
Garuda adalah burung khas Indonesia yang dijadikan sebagai
lambing Negara.
5. Semboyan Negara, yaitu Bhineka Tunggal Ika.
Artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Menunjukkan
Indonesia adalah bangsa yang heterogen namun tetap berkeinginan
untuk menjadi bangsa satu, yakni Indonesia.
6. Dasar Falsafah Negara, yaitu Pancasila.
Berisi lima sila yang dijadikan sebagai dasar falsafah dan ideology
dari Negara Indonesia. Selain itu Pancasila berkedudukan sebagai
dasar Negara san ideology Nasional.
7. Hukum Dasar Negara, UUD 1945.
Merupakan hukum dasar tertinggi dalam tata urutan perundang-
undangan dan dijadikan sebagai pedoman penyelanggaran Negara.
8.Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Berkedaulatan Rakyat.

Bentuk Negara kita adalah kesatuan, bentuk pemerintahan adalah


republic,dan sistem politik yang digunakan adalah sistem
demokrasi.

9. Konsepsi Wawasan Nusantara.


Sebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba beragam dan memiliki nilai strategis
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta
kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara untuk mencapai tujuan Nasiaonal.
10.Kebudayaan Daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan Nasional.

Sebagai Negara Kesatuan Indonesia terdiri dari banyak suku


bangsa,sehingga Indonesia memiliki kebudayaan daerah yang
sangat kompleks.Pada tahun 1973 menetapkan Ketahanan Nasional
sebagai konsepsi, metode,dan cara dalam pengaturan dan
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara sekaligus
identitas Nasional di dalam menghadapi segala ancaman gangguan,
hambatan, dan tantangan.
B. Faktor Pembentuk Identitas Nasional
Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas,
serta keunikan sendiri-sendiri, yang ditentukan oleh faktor-faktor
yang mendukung kelahiran identitas nasional tersebut. Adapun
faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional bangsa
Indonesia adalah:
1. Faktor objektif
Faktor objektif sendiri meliputi faktor geografis, dan demografis,
kondisi geografis ekologis yang membentuk Indonesia sebagai
wilayah kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di
persimpangan jalan komunikasi antarwilayah dunia di Asia
Tenggara, ikut memengaruhi perkembangan kehidupan demografis,
ekonomis, sosial dan cultural bangsa.
4

2. Faktor subjektif
Faktor subjektif meliputi faktor historis, sosial, politik, dan
kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Faktor historis ini
memengaruhi proses pembentukan masyarakat dan bangsa
Indonesia, beserta identitasnya, melalui interaksi berbagai faktor
yang terlibat di dalamnya. Hasil dari interaksi dari berbagai faktor
tersebut melahirkan proses pembentukan masyarakat, bangsa dan
Negara bangsa beserta identitas bangsa di Indonesia.
Berdasarkan parameter sosiologi, faktor-faktor pembentuk
identitas nasional adalah:
1. Suku bangsa, yaitu golongan sosial yang khusus dan bersifat
askriptif (ada sejak lama) yang sama coraknya dengan golongan
umur dan jenis kelamin. Indonesia dikenal sebagai bangsa yang
terdiri dari banyak suku bangsa (kurang lebih 300) dan setiap suku
bangsa memiliki adat-istiadat, tata kelakuan, dan norma yang
berbeda-beda, tetapi terintegrasi dalam suatu Negara Indonesia
2. Kebudayaan, yang menurut ahli sosiologi termasuk di dalamnya
adalah ilmu pengetahuan, teknologi, bahasa, kesenian, mata
pencarian, peralatan/perkakas,sistem kepercayaan, adat-istiadat,
dan lain-lain. Kebudayaan sebagai parameter identitas nasional
harus yang merupakan milik bersama (bukan individu/pribadi).
3.Bahasa,yang merupakan keistimewaan manusia dalam
berkomunikasi dengan sesamanya.Bahasa memiliki simbol yang
menjadikan suatu perkataan mampu melambangkan arti apa pun.
4. Kondisi geografis, yang menunjukkan lokasi Negara dalam
kerangka ruang,tempat, dan waktu, sehingga maenjadi jelas batas-
batas wilayahnya di muka bumi.

C. Identitas Nasional sebagai Karakter Bangsa


Identitas nasional pada hakikatnya merupakan manifestasi nilai-nilai
budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek
kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri khas sehingga bangsa
sehingga dengan ciri-ciri khas tadi suatu bangsa berbeda dengan
bangsa lain dalam kehidupannya. Diletakkan dalam konteks yang
mendiami wilayah yang sangat luas yang terdiri dari 13.667 pulau
dengan 358 suku bangsa yang berbeda dalam penganutan dan
pengamalan agama,mitos, tradisi, bahasa, dan kondisi sosialnya,
maka identitas nasional itu merupakan manifestasi nilai-nilai budaya
yang sudah tumbuh dan berkembang semenjak sebelum masuknya
agama-agama besar di bumi Indonesia. Nilai-nilai dari ratusan suku
bangsa itu kemudian “dirakit dan dihimpun” dalam satu kesatuan
Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila
dan roh Bhineka Tunggal Ika.
Hal itu terbukti di dalam sejarah kelahiran faham kebangsaan di
Indonesia yang berawal dari berbagai pergerakan seperti Boedi
Oetomo (1908) yang berbasis subkultur Jawa, Serekat Dagang Islam
(1911) yaitu kaum pedagang slam,Muhammadiyah (1912) dari
subkultur Islam modemis, indische Party (1912) dari subkultur
campuran Indo Belanda, Indo Chinese, Indo Arab dan Indonesia Asli
yang mencerminkan elemen politis nasionalisme non rasial yang
Berselogan “tempat yang member nafkah yang menjadikan
Indonesia sebagai tanah airnya”,
Dari keanekaragaman subkultur, maka terkristalisasikan
eksistensi nationstate Indonesia yaitu nasionalisme. Apapun
subkulturnya, tetap bernusa satu, berbangsa satu dan berbahasa
satu-Indonesia sehingga itulah cetusan identitas nasional.

D. Pemberdayaan Identitas Nasional


Upaya pemberdayaan identitas nasional perlu ditempuh melalui
revitalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, yang
mengandung dimensi seperti di bawah ini:
1. Realitas, dalam arti nilai-nilai yang dikandung Pancasila bersifat
objektif yang dapat tumbuh dan berkembang di tengah-tengah
masyarakat.
2. Idealitas, dalam arti idealisme yang dikandung Pancasila bukan
sekedar utopis tanpa makna tetapi sebuah kata kerja untuk
membangkitkan gairah dan optimis dalam menjalani masa depan.
3. Fleksibilitas, artinya Pancasila terbuka bagi tafsir-tafsir baru untuk
memenuhi kebutuhan perkembangan sehingga Pancasila tetap
actual, relevan serta fungsional dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara Indonesia yang berbhineka tunggal ika.
Dengan demikian identitas nasional dapat dipahami oleh
masyarakat sebagai penerus tradisi dengan nilai-nilai yang
diwariskan dan diajarkan oleh para pendiri Negara. Namun, perlu
diingat bahwa zaman senantiasa berubah yang tidak saja berbeda,
bahkan bertentangan dengan nilai-nilai tradisi yang diwariskan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Identitas Nasional bangsa Indonesia merupakan salah satu
identitas yang telah melekat pada Negara Indonesia, yaitu Bhineka
Tunggal Ika. Ungkapan Bhineka Tunggal Ika dalam lambang Nasiona
terletak pada simbol Burung Garuda dengan lima simbol yang
mewakili sila-sila dalam dasar Negara Pancasila. Identitas nasional
menunjukkan karakteristik unik dari satu kelompok bangsa yang
membedakannya dengan bangsa lainnya.Kelahiran identitas
nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas, serta keunikan
sendiri-sendiri, yang ditentukan oleh faktor-faktor yang mendukung
kelahiran identitas nasional tersebut faktor-faktor tersebut adalah :
faktor objektif dan faktor sujektif. Dalam pemberdayaan identitas
nasional terdapat nilai-nilai yang terkandung dalam Pancacsila yang
didalamnya yang mengandung dimensi seperti : realitas, idealitas
dan flekssibilitas.

Anda mungkin juga menyukai