Anda di halaman 1dari 8

IDENTITAS NASIONAL BANGSA INDONESIA

Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila
Yang diampu oleh Bibit Samsuri S.Sos.,M.Si

Nama Mahasiswa /Kelompok


Erlin Nanda Safitri (2370405036)

PRODI PENYIARAN
JURUSAN PENERBITAN
POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Identitas nasional merupakan ciri khas yang dimiliki satu bangsa yang tentunya berbeda
antara satu bangsa, dengan bangsa yang lain. Indonesia adalah salah satu Negara yang memiliki
bermacam identitas nasional yang mengkhaskan dan tentunya berbeda dengan Negara-negara
lainnya. Mayoritas dari masyarakat mengasosiakan identitas nasional mereka dengan
negara dimana mereka dilahirkan.

Beragamnnya suku bangsa serta bahasa di Indonesia, merupakan suatu tantangan besar bagi
bangsa ini untuk tetap dapat mempertahankan identitasnnya. Untuk itu, sebagai generasi muda
Indonesia seharusnnya sudah mengetahui apa itu identitas nasional bangsa kita. Namun pada
kenyataannya masih banyak generasi muda indonesia yang belum tahu tentang apa itu
identitas nasional dan apa saja wujud dari identitas nasional bangsa Indonesia itu sendiri.

Seringkali kita marah ketika aset identitas nasional kita direbut atau ditiruoleh Negara lain, tapi
dalam pengaplikasiannya kita sebagai warga negara Indonesia hanya bersikap pasif dan enggan
untuk menggembangkannya. Identitas Nasional merupakan pengertian dari jati diri suatu Bangsa
dan Negara, Selain itu pembentukan Identitas Nasional sendiri telah menjadi ketentuan yang
telah di sepakati bersama. Menjunjung tinggi dan mempertahankan apa yang telah ada dan
berusaha memperbaiki segala kesalahan dan kekeliruan di dalam diri suatu Bangsa dan Negara
sudah tidak perlu di tanyakan lagi, Terutama di dalam bidang Hukum.

B. Rumusan dan Urgensi Pemabahasan


Dari pembahasan latar belakang di atas, maka penulis bermaksud membahas
materi yang terangkum dalam rumusan pembahasan sebagai berikut:

1. Apa pengertian dari identitas nasional?


2. Apa saja faktor-faktor pembentukan identitas nasional?
3. Bagaimana identitas Negara indonesia?

Adapun Tujuan dan Urgensi Pembahasan ini adalah untuk:

1. Untuk mengetahui pengertian identitas nasional


2. Untuk mengetahui faktor pembentukan identitas nasional
3. Untuk mengetahui identitas Negara Indonesia
(CATATAN: Berbeda dengan rumusan pembahasan, Tujuan dan Batasan
Pembahasan berbentuk pernyataan yang dapat mengambil dari rumusan
pembahasan.dengan menambahkan batasan dan Manfaat atau Urgensi pemabahasan)
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Identitas Nasional

Identitas sendiri memiliki arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak yang dimaksud
sebagai suatu pembeda atau pembanding dengan pihak yang lain. Sedangkan nasional
atau Nasionalisme memiliki arti suatu paham, yang berpendapat bahwa kesetiaan
tertinggi individu harus diserahkan kepada Negara kebangsaan. Identitas nasional adalah
kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan
bangsa satu dengan bangsa yang lainnya.

Identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbolsimbol kenegaraan


seperti: Pancasila, Bendera Merah Putih, BahasaNasional yaitu Bahasa Indonesia,
Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila,
Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 serta Bentuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Pahlawan – pahlawan rakyat pada masa
perjuangan nasional seperti Pattimura, Hasanudin, Pangeran Antasari dan lain – lain.
Dengan terwujudnya identitas bersama sebagai bangsa dan negara Indonesia dapat
mengikat eksistensinya serta memberikan daya hidup. Sebagai bangsa dan negara yang
merdeka, berdaulat dalam hubungan internasional akan dihargai dan sejajar dengan
bangsa dan negara lain.

Identitas bersama itu juga dapat menunjukkan jati diri serta kepribadiannya Rasa
solidaritas sosial, kebersamaan sebagai kelompok dapat mendukung upaya mengisi
kemerdekaan. Dengan identitas Bersama itu juga dapat memberikan motivasi untuk
mencapai kejayaan bangsa dan negara di masa depan, Oleh karena itu, agar bangsa
Indonesia tetap eksis dalam menghadapglobalisasi maka harus tetap meletakkan jati diri
dan identitas nasional

B. Faktor Pembentuk Identitas Nasional

Terdapat dua faktor penting dalam pembentukan identitas nasional yaitu faktor primodial
dan faktor kondisional. Faktor primodial atau factor objektif adalah faktor bawaan yang
bersifat alamiah yang melekat pada bangsa tersebut seperti geografi, ekologi dan
demografi. Kondisi geografis-ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah
kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan komunikasi antara
wilayah dunia di Asia Tenggara, ikut mempengaruhi perkembangan kehidupan
demografis, ekonomis, sosial dan kultural bangsa Indonesia. Sedangkan factor
kondisional atau faktor subyektif adalah keadaan yang mempengaruhi terbentuknya
identitas nasional. Faktor subyektif meliputi faktor historis, sosial, politik, dan
kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Faktor historis ini mempengaruhi proses
pembentukan
masyarakat dan bangsa Indonesia, beserta identitasnya, melalui interaksi berbagai factor
yang terlibat di dalamnya. Hasil dari interaksi dari berbagai faktor tersebut. Faktor yang
tak kalah penting yaitu sejarah. Persepsi yang sama diantara warga masyarakat tentang
sejarah mereka dapat menyatukan diri dalam satu bangsa. Persepsi yang sama tentang
pengalaman masa lalu, seperti sama-sama menderita karena penjajahan, tidak hanya
melahirkan solidaritas tetapi juga melahirkan tekad dan tujuan yang sama antar anggota
masyarakat itu. Perkembangan ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan spesialisasi
pekerjaan profesi sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi mutu dan
variasi kebutuhan masyarakat, semakin saling tergantung diantara jenis pekerjaan

C. Isi Identitas Nasional Bangsa Indonesia

Setelah Indonesia lahir maka dibentuk terkait karakteristik negara Indonesia yang di
dalamnnya berisikan Identitas nasional Indonesia. Setiap negara Indonesia memiliki identitas
untuk melambangkan keagungan suatu negara. Seperti negara Indoenesia yang memiliki
identitas yang dapat menjadi penciri atau pembangun jati diri bangsa Indonesia. Identitas
Indonesia menjadikan bangsa Indonesia sebagai pemersatu dan simbol kehormatan negara.
Selain itu identitas Nasional menjadikan negara Indonesia yang bermartabat diantara negara-
negara lain yang memiliki beragam kebudayaan, agama dan memiliki jiwa toleransi maupun
solidaritas tinggi.Berikut penjelesan mengenai identitas Negara Indonesia yaitu bendera
negara Sang Merah Putih, Bahasa indonesia, Lambang Negara Indonesia beserta simbol-
simbol Pancasila, lagu kebangsaan dan Hukum.
a. Bendera Negara Sang Merah Putih
Bendera negara diatur dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 pasal 4 sampai 24,
bendera warna merah putih dikibarkan pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945. Bendera
Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional Jakarta.
b. Bahasa Negara Indonesia
Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara merupakan hasil kesepakatan para pendiri Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bahasa Indonesia berasal dari rumpun bahasa melayu
yang dipergunakan sebagai bahasa pergaulan (lingua franca), setelah itu diangkat dan
diikrarkan srbagai bahasa persatuan pada kongkres Pemuda II tanggal 28 oktober 1928.
Bangsa Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus jati diri dan Identitas nasional
Indonesia.
c. Lambang Negara Garuda Pancasila dan Simbol-simbol Pancasila
Pada tanggal 13 juli 1945, dalam rapat panitia perancangan Undang-undang Dasar 1945.
Salah seorang anggota panitia bernama Parada Harahap mengusulkan tentang lambang
negara . tanggal 16 November 1945 baru dibentuk panita Indonesia Raya, panitia ini bertugas
menyelidiki arti lambang-lambang dalam peradaban bangsa Indonesia sebagai langkah awal
untuk mempersiapkan bahan kajian tentang lambang negara. Panitia Indonesia Raya diketua
oleh Ki Hajar Dewantara dengan seketaris Muhammad Yamin. Arti dan makna lambang
Negara Menurut Kansil dan Chistine arti dan makna simbolik dari lambang negara ialah
Garuda ialah burung yang dinamakan juga “Sang Raja Wali”, seperti yang disebutkan sdalam
cerita ramayana dan bharatayuda. Adapun makna yang terkandumg dalam simbol-simbol
Pancasila;

1. Bintang yang memiliki lima sudut melambangkan sila


pertama pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Bintang melambangkan sebuah cahaya,
seperti cahaya yang dipancarkan oleh Tuhan kepada setiap manusia.
2. Rantai melambangkan sila kedua Pancasila yaitu
kemanusian yang adil dan beradab. Rantai tersebut terdiri atas mata rantai yang berbentuk
segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran. Mata rantai segi
empat melambangkan laki-laki, sedangkan yang lingkaran melambaikan perempuan mata
rantai yang saling berkaitpun melambangkan bahwa setiap manusia, laki-laki dan perempuan,
menumbuhkan satu sama lain dan perlu bersatu sehingga menjadi kuat seperti sebuah rantai
3. Pohon beringin melambangkan sila ketiga, yaitu persatuan
Indonesia. Pohon beringin melambaikan pohon besar yang bisa digunakan oleh banyak orang
sebagai tempat berteduh dibawahnya. Hal ini mewakili keragaman suku bangsa yang
menyatu di Indonesia.
4. Kepala banteng melambangkan sila keempat pancasila,
yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan. Kepala banteng melambangkan hewan sosial yang suka berkumpul, seperti
halnya musyawarah dimana orang-orang harus berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.
5. Padi dan kapas melambangkan sila kelima pancasila yaitu
keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Padi dan kapas dapat mewakili sila kelima,
karena padin dan kapas merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni pangan
dan sandang sebagai syarat utama untuk mencapai kemakmuran.
d. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya diatur dalam undang-undang No. 24 Tahun 2009 mulai
Pasal 58-64, sebagai lagu kebangsaan pertama kali dinyanyikan pada Kongres pemuda II
tanggal 28 Oktober 1928. Selanjutnya menjadi lagu kebangsaan yang diperdengar pada setiap
upacara kenegaraan.
e. Hukum
Negara indonesia adalah negara hukum, demikian bunyi pasal 1 Ayat 3 UUD 1945 setelah
diamandemen ketiga disahkan 10 November 2001. Penegasan ketentuan konstitusi ini
bermakna, bahwa segala aspek kehidupan dalam kemasyarakatan, kenegaraan dan
pemerintahan harus senantiasa berdasarkan hukum.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri
nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa yang
satu dengan yang lainnya. Identitas nasional dalam konteks negara
tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan seperti: Pancasila.
Identitas Nasional Indonesia:
1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia.
2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih.
3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya.
4. Lambang Negara yaitu Pancasila.
5. Hukum
Penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir,
pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan
bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok.
Dengan kata lain, identitas nasional menjadi pola yang mendasari cara
berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai
masalah menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
B. SARAN
Demikianlah makalah ini kami susun, semoga makalah ini
bermanfaat bagi para pembaca. Dalam penulisan ini kami sadari masih
banyak kekurangan, saran dan kritik yang membangun sangat kami
harapkan untuk menyempurnakan makalah kami ini.
DAFTAR PUSTAKA

Jenis Sumber Citasi dalam Teks/ Foot note


Buku Pendidikan Pancasila Prof Ubdillah
Jurnal ubis, Maulana Arafat, Pembelajaran PPKn di SD/MI,
Yogyakarta: Samudra
Biru,
Situs Web Nikmah, Azah.
“http://nikmahajah.blogspot.co.id/2013/11/proses-
berbangsa-dan
Bernegara,
Jurnal Online Sunarso, dkk. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn untuk
Perguruan Tinggi),
Yogyakarta: UNY Press, 2013.
Khon, Prof. Hans, Nasionalisme Arti dan Sejarahnya,
Jakarta: Erlangga, 19842

Anda mungkin juga menyukai