DISUSUN OLEH :
AFAF ALZENA LEVIA
SMA 5 JAMBI
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merupakan suatu asas kerohanian yang
meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum, sehingga merupakan suatu sumber
nilai, norma serta kaidah baik moral maupun hukum negara, dan menguasai hukum
dasar baik yang tertulis atau Undang-Undang Dasar, maupun yang tidak tertulis atau
Konvensi. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara ini memiliki kekuatan yang
mengikat secara hukum. Seluruh bangsa Indonesia, tak terkecuali dengan demikian
wajib mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, bangsa, agama dan pulau-pulau
yang dipisahkan oleh lautan.Oleh karena itu, nilai-nilai yang dianut
masyarakatnya pun berbeda-beda.Nilai-nilai tersebut kemudian disatu padukan
dan diselaraskan dalamPancasila. Nilai-nilai ini penting karena merekalah yang
mempengaruhi identitas bangsa. Oleh karena itu nasionalisme dan integrasi
nasional sangat penting untukditekankan pada diri setiap warga Indonesia agar
bangsa Indonesia tidak kehilangan identitas nasional
Rumusan Masalah :
1. Bagaimana hakikat dan pengertian identitas nasional?
2. Apa saja unsur unsur identitas nasional?
3. Apa saja faktor yang mempelopori pembentukan identitas nasional?
4. Apa saja dimensi identitas nasional?
5. Apa fungsi adanya identitas nasional?
Identitas Nasional merupakan istilah yang terdiri dari dua kata yaitu identitas dan nasional.
Secara harfiah, identitas adalah ciri-ciri, jatidiri atau tanda yang melekat pada seseorang
atau sesuatu yang berguna untuk membedakannya dengan sesuatu yang lain.
Kata nasional adalah identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang terikat karena
kesamaan, baik kesamaan budaya, agama, fisik, keinginan, atau cita-cita.
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu
bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya.
Berdasarkan hal itu, setiap bangsa yang ada saat ini memiliki identitasnya masing-masing
sesuai dengan keunikan, sifat dan karakter dari suatu bangsa. Hal ini tergantung dari
bagaimana suatu bangsa terbentuk secara historis. Identitas nasional yang dimiliki oleh suatu
bangsa tidak bisa dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa. Identitas nasional mencerminkan
nilai-nilai yang ada dalam masyarakat di suatu negara, hal itu merupakan suatu yang terus
menerus berkembang dan bersifat terbuka.
Identitas nasional dalam kosteks bangsa cenderung mengecu pada kebudayaan, adat istiadat,
serta karakter khas suatu negara. Seperti bahasa daerah, tarian daerah, musik-musik daerah,
dan lain sebagainya.
Menurut Kaelan (2007), identitas nasional pada hakikatnya adalah manisfestasi nilai-nilai
budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan satu bangsa (nation) dengan
ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain
dalam kehidupannya.
B. Apa saja unsur pembentuk identitas nasional?
2. Bahasa Indonesia
Ketentuan bahda negara di atur didalam undang" no. 24 tahun 2009 mulai pasal 25
sampai pasar 45, bahasa megara merupakan hasil kesepakatan para pendiri NKRI. Bahasa
Indonesia berasal dari rumpun bahasa Melayu yang di pergunakan sebagai bahasa
pergaulan ( lingua Franca ) kemudian diangkat dan diikrarkan sebagai bahasa persatuan
lada kongres pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928, bangsa indonesia sepakat bahwa
bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus sebagai jati diri dan identintas
nasional Indonesia
Ketentuan tentang Lambang negara diatur dalam UUD no. 24 tahun 2009 mulai pasal 46-
57 Garuda adalah burung khas Indonesia yang di jadikan lambang negara
Makna dari lambang Garuda Pancasila
1. Garuda Pancasila merupakan burung Garuda yng sudah di kenal melalui mitologi
kuno. Burung Garuda digunakan sebagai lambang negara untuk menggambarkan bahwa
negara Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat.
2. Warna keemasan yang dijadikan sebagai warna pada burung garuda merupakan
gambaran keagungan dan kejayaan Indonesia
3. Paruh, cakar , sayap, dan ekor yanh dimiliki burung Garuda ini menggambarkan
kekuatan pembangunan dan tenanga yang sayang besar.
4. Penjelasan tanggal 17 Agustus 1945 diantaranya
(1). Pada masing" Sahal terdapat 17 helai burung ( tanggal )
(2). Pada ekor terdapat 8 helai bulu ( bulan )
(3).dibawah perisai atau pada pangkal ekor terdapat 19 helai bulu ( tahun )
(4). Bulu deher terdapat 45 helai bulu ( tahun )
Kedua kaki burung Garuda mencengkram pita bertuliskan "Bhineka Tunggal Ika".
Semboyan tersebut berasal dari buku sutasoma karangan empu Tantular. Makna lain dari
"bhineka Tunggal Ika" ialah berbeda beda, tetapi tetap satu jua. Bangsa indonesia terdiri
atas bermacam macam agama , dulu, adat, kesenian dan budaya. Oada perisai terdapat
lima buh ruang yang mewujudkan dasar Pancasila. Berikut simbol"nya
1). Bintang emas merupak simbol sila pertama yang berbunyi "ketuhanan yang maha esa"
2). Rantai emas merupakan lambang dari sila kedua yang berbunyi "kemanusian yang
adil dan beradab"
3). Pohon beringin merupakan simbol sila ketiga yang berbunyi "persatuan Indonesia"
4). Kepala banteng merupakan simbol keempat yang berbunyi " kerakyatan yang di
pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5). Padi dan kapas merupakan simbol sila kelima yng berbunyi " keadilan yang bagi
seluruh rakyat Indonesia"
9. Sistem Indonesia
Sistem pemerintahan yang digunakan di Indonesia adalah sistem demokrasi, dengan
sistem yang menjunjung kedaulatan rakyat. Sampai saat ini sudah disepakati bahwa
Indonesia tidak akan melakukan perubahan identitas sebagai negara kesatuan.
3. Faktor Sakral
Faktor ini dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk masyarakat atau ideologi doktriner
yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan. Misalkan, negara Indonesia diikat oleh
kesamaan ideologi Pancasila
4. Tokoh Kepemimpinan
Para tokoh yang disegani dan dihormati oleh masyarakat dapat pula menjadi faktor yang
menyatukan bangsa negara. Pemimpin di beberapa negara dianggap sebagai penyambung
lidah rakyat, pemersatu rakyat dan simbol persatuan bangsa yang bersangkutan.
6. Sejarah
Persepsi yang sama di antara warga masyarakat tentang sejarah mereka dapat
menyatukan diri ke dalam suatu bangsa. Misalnya, presepsi yangs sama tentang
pengalaman masa lalu, seperti sama-sama menderita karena penjajahan tidak hanya
melahirkan solidaritas, tetapi juga melahirkan tekad dan tujuan yang sama antar anggota
masyarakat.
8. Kelembagaan
Faktor lain yang berperan dalam mempersatukan bangsa adalah lembaga-lembaga
pemerintahan dan politik, misalnya seperti birokrasi, angkatan bersenjata, pengadilan,
dan partai politik
D. Apa saja dimensi identias nasional?
1. Dimensi psikologis, yaitu dimensi yang muncul dari kesadaran yang didasarkan pada
kedekatan atau ikatan yang menyatukan sekelompok orang merasa memiliki kesamaan
sebagai sebuah bangsa. Perasaan mereka itu bersifat laten dan muncul ketika terdapat
konfrontasi, bak eksternal maupun internal.
2. Dimensi budaya, dimensi yang berkaitan dengan nilai-nilai, kepercayaan, tradisi, adat
istiadat, kesepakatan, kebiasaan, bahasa dan praktik-praktik lainnya yang selalu
diwariskan kepada anggota baru yang menerima budaya dari suatu bangsa. Identitas
nasional yang berasal dari identifikasi sebuah budaya yang spesifik akan menghasilkan
sebuah penanaman emosional yang kuat, yang selanjutkan akan meningkatkan rasa
solidaritas antar anggota bangsa yang mengakui satu sama lain sebagai bangsa yang
sama.
3. Dimensi sejarah, yaitu berkaitan dengan kebanggaan warga bangsa kepada sejarah
yang dimilikinya dan umumnya juga menginterpretasikan sejarah tersebut sebagai simbol
ketahanan, kekuatan, dan superioritas dibandingkan bangsa-bangsa lainnya.
4. Dimensi teritori, berkaitan dengan wilayah yang menjadi tanah air tempat tinggal
semua warga bangsa. Dalam wilayah ini seluruh warga bangsa melakukan aktivitasnya
serta berinteraksi satu sama lain.
Fungsi identitas nasional adalah sebagai alat untuk mempersatukan bangsa, khususnya
bagi negara yang majemuk. Sebagaimana diketahui, Indonesia terdiri dari berbagai
macam suku, agama, dan kebudayaan. Maka identitas nasional hadir untuk memadukan
keberagaman masyarakat tersebut menjadi satu.
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa identitas nasional merupakan ciri khas
yang dibanggakan dari suatu negara. Terbentuknya identitas nasional akan menjadikan
Indonesia unik dan mudah dikenali oleh dunia.
Artinya identitas nasional digunakan sebagai pegangan dan pijakan agar suatu negara
dapat mewujudkan cita-citanya. Landasan negara Indonesia adalah Pancasila yang nilai-
nilainya digali dari kebudayaan luhur bangsa. Lima nilai dasar inilah yang kemudian
digunakan sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Primordialisme
Primordialisme pada dasarnya adalah kecintaan pada suatu golongan yang sama,
sehingga cenderung menyebabkan pengelompokan individu-individu dengan
karakteristik serupa. Faktor-faktor primordial ini meliputi ikatan kekerabatan, kesamaan
suku bangsa, daerah asal, bahasa, dan adat istiadat.
Agama
Pemimpin Bangsa
Kepemimpinan dari para tokoh yang dihormati oleh masyarakat dapat menjadi faktor
yang menyatukan bangsa. Apalagi jika pemimpin tersebut dianggap sebagai penyambung
lidah rakyat dan simbol persatuan.
Contoh pemimpin bangsa yang dapat menyatukan negara adalah Ir Soekarno, sang
proklamator sekaligus pencetus Pancasila. Di India ada Mahatma Gandhi yang
mengampanyekan perdamaian dan penghentian kolonialisme. Ada pula Martin Luther
King yang mencetuskan penghentian diskriminasi ras.
Sejarah Bangsa
Apa yang telah dialami oleh suatu bangsa akan mempengaruhi pola pikir masyarakat.
Persepsi yang sama tentang pengalaman masa lalu, seperti sama-sama menderita karena
penjajahan tidak hanya melahirkan solidaritas, tetapi juga tekad dan tujuan yang sama di
antara masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang
membedakan bangsa yang satu dengan yang lainnya. Identitas nasional dalam
konteks negara tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan seperti: Pancasila.
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh kami terkait dengan pembahasan di
atas adalah:
1. Untuk memahami apa itu identitas nasional dengan lebih baik agar tetap dapat
selalu mempertahakan kesatuan Negara
2. Mau lebih mendalami dan mempelajari Identitas Nasional
3. menjaga kelestarian identitas nasional dengan dimulai dari diri sendiri