NASIONAL
KELOMPOK 9:
RAHMAT ANUGRAH
PUTRA MEILANA
M RAFDINAL
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap negara memiliki perbedaan antara negara satu dengan negara lainnya. Perbedaan
tersebut dapat berupa kondisi geografis, kebudayaan, bahasa, sistem pemerintahan, bentuk
fisik penduduknya dan lain sebagainya. Indonesia memiliki banyak keunikan yang
membuatnya berbeda dengan negara lain. Keunikan-keunikan tersebut menjadi ciri khas atau
identitas dari bangsa Indonesia. Banyak sekali identitas dari bangsa Indonesia seperti
peninggalan sejarah, kesenian, kuliner, tokoh-tokoh nasional dan lain sebagainya. Salah satu
identitas bangsa Indonesia yang luar biasa dan tidak ada duanya yakni Pancasila.
Indonesia merupakan negara dengan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Pancasila
memiliki sejarah yang panjang di masa lampau. Perumusan Pancasila sangat dipikirkan
matang-matang oleh para pendahulu kita, hal tersebut karena Pancasila yang akan diresmikan
sebagai dasar negara Indonesia harus menjadi dasar negara yang cocok dan tepat bagi bangsa
Indonesia dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Sudah sepatutnya kita sebagai
warga negara Indonesia menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,
bukan hanya menghafalkan masing-masing silanya karena hakikatnya identitas merupakan
sesuatu yang melekat dan sudah menjadi bagian dari diri kita. Makalah ini ditulis untuk
mengenal lebih jauh mengenai Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui mengenai identitas nasional.
2. Untuk mengetahui proses terbentuknya identitas nasional.
3. Untuk mengetahui kedudukan Pancasila sebagai identitas nasional.
1.3 Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah ini yaitu:
1. Dapat mengetahui tentang identitas nasional.
2. Dapat mengetahui proses terbentuknya identitas nasional.
3. Dapat mengetahui kedudukan Pancasila sebagai identitas nasional.
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Identitas Nasional
Sebeum membahas tentang identitas nasional, terlebih dahulu kita mengetahui apa itu
identitas. Identitas adalah ciri atau penanda yang dapat membedakan seseorang dengan orang
lain. Identitas umumnya berlaku pada entitas yang sifatnya personal atau pribadi, misalnya
nama, alamat, jenis kelamin, agama dan lain sebagainya. Identitas juga berlaku bagi
kelompok masyarakat dan organisasi dari sekelompok orang (Winataputra dkk, 2014).
Dengan adanya identitas, orang yang satu akan berbeda dengan orang yang lain atau suatu
kelompok akan berbeda dengan kelompok lain misalnya orang Jawa akan berbeda dengan
orang Batak atau orang Islam akan berbeda dengan orang Hindu. Begitu juga dengan sebuah
bangsa sebagai bentuk persekutuan hidup dan negara sebagai organisasi kekuasaan juga
memiliki identitas yang berbeda dengan bangsa lain. Indonesia memiliki suatu karakteristik
yang membedakannya dengan bangsa lain yang bisa disebut sebagai identitas nasional.
Identitas nasional adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang
dalam aspek yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa (nasion)
dengan ciri-ciri khas dan dengan yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain
dalam kehidupannya (Wibisono, 2005). Tilaar (2007) menyatakan identitas nasional
berkaitan dengan pengertian bangsa. Menurutnya, bangsa adalah suatu keseluruhan alamiah
dari seseorang karena daripadanyalah seorang individu memperoleh realitasnya. Artinya
seseorang tidak akan mempunyai arti bila terlepas dari masyarakatnya. Dengan kata lain
seseorang akan mempunyai arti bila ada dalam masyarakat. dalam konteks hubungan
antarbangsa seseorang dapat dibedakan karena nasionalitasnya sebab bangsa menjadi penciri
yang membedakan bangsa yang satu dengan bangsa lainnya.
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari makalah ini yakni:
1. Identitas nasional merupakan ciri khas yang menjadi suatu manifest dari suatu
bangsa.
2. Terbentuknya identitas nasional dikarenakan adanya faktor primer, faktor
pendukung, faktor penarik dan faktor reaktif.
3. kedudukan Pancasila sebagai identitas nasional bangsa Indonesia sudah jelas, seperti
yang tercantum dalam Undang-Undang no. 24 tahun 2009 mulai pasal 46 sampai 57
dan juga Pancasila yang telah menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia.
3.2 Saran