IDENTITAS NASIONAL
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal
ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Sehubungan dengan itu
penulis tetap membuka diri untuk menerima masukan dan kritikan yang bersifat membangun
dari berbagai pihak guna penyempurnaan tugas ini. Semoga paper class ini berguna untuk
kita semua. Amiin...
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau yang
berjajardariSabangsampai Merauke. Indonesia juga kaya akan berbagai macam suku, agama,
bahasa, serta adat istiadat yang berbeda. Untuk itu, diperlukan sesuatu yang dapat
mempersatukan keragaman ini dan dapat menjad iidentitas nasional Indonesia.
Identitas nasional Indonesia adalah sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang
membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Indonesia memiliki Pancasila sebaga
ilandasan negara yang merupakan ideologi yang dibentuk oleh bangsa Indonesia sendiri, dan
tidak dimiliki oleh bangsa-bangsa lain. Namun, belum banyak masyarakat Indonesia
itusendiri yang
paham betul makna Identitas Nasional Indonesia dan penerapannya dalam kehidupan
bermasyarakat. Oleh sebab itu, penanaman nasionalisme sangat penting bagi setiap warga
Indonesia agar bangsa Indonesia tidak kehilangan identitas.
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHAS
AN
Jika ditinjau, identitas berasal dari Bahasa Inggris “Identity” yang berarti ciri-ciri.
Sedangkan Nasional berarti Identitas nasional ialah suatu ciri yang dimiliki oleh bangsa
sehingga dapat membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya. Setiap Negara di
berbagai belahan dunia memiliki identitas atau ciri masing-masing yang sesuai dengan
kebudayaan, sifat dan karakter Negara itu sendiri. Sehingga, identitas nasional suatu bangsa
dapat juga dikatakan sebagai jati diri atau kepribadian bangsa.
Bila dilihat dalam konteks Indonesia maka Identitas Nasional itu merupakan
manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek
kehidupan dari ratusan suku yang “dihimpun” dalam satu kesatuan Indonesia menjadi
kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan roh “Bhinneka Tunggal Ika” sebagai
dasar dan arah pengembangannya. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa hakikat
Identitas Nasional kita sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan
bernegara adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam penataan kehidupan kita
dalam arti luas, misalnya dalam aturan perundang-undangan atau hukum, sistem
pemerintahan yang diharapkan, nilai-nilai etik dan moral yang secara normatif diterapkan di
dalam pergaulan baik dalam tataran nasional maupun internasional dan lain sebagainya.
Nilai-nilai budaya yang tercermin di dalam Identitas Nasional tersebut bukanlah barang jadi
yang sudah selesai dalam kebekuan normatif dan dogmatis, melainkan sesuatu yang
“terbuka” yang cenderung terus-menerus bersemi karena hasrat menuju kemajuan yang
dimilki oleh masyarakat pendukungnya. Konsekuensi dan implikasinya adalah bahwa
Identitas Nasional adalah sesuatu yang terbuka untuk ditafsir dengan diberi makna baru
agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi aktual yang berkembang dalam
masyarakat.
Identitas nasional dapat berasal dari identitas suatu bangsa lalu kemudian disepakati
oleh bangsa lainnya yang ada dalam Negara tersebut atau bisa juga berasal dari identitas
beberapa bangsa yang kemudian disepakati untuk dijadikan identitas bersama sebagai
identita snasional. Kecintaan terhadap identitas nasional harus dipupuk sejak dini. Identitas
nasional dapat berupa kebudayaan, adat istiadat, lambang, atau bahkan ideologi nasional.
Proses pembentukan ideologi nasional dapat dibentuk oleh faktor-faktor seperti sejarah,
agama, suku bangsa, adat serta kebudayaan dan bahasa. Identitas Nasional merupakan
manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang bahkan sebelum masuknya
agama.
Sejarah terbentuknya identitas nasional cukup panjang. Dimulai dari adanya perasaan
senasib sepenanggungan bangsa Indonesia karena telah dijajah Belanda. Kemudian, hal itu
dijadikan tekad oleh bangsa Indonesia untuk berjuang melawan penjajah demi kemerdekaan
bangsa Indonesia. Adapun, contoh dariI dentitas Nasional Indonesia diantaranya:
1. Konstituti (Hukum Dasar) Negara yaitu UUD 1945
2. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
3. KonsepsiWawasan Nusantara
4. Kebudayaan daerah yang telah diteria Kebudayaan Nasional
5. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
6. Bendera Negara yaitu Sang Merah Putih
7. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
8. Lambang Negara yaitu Pancasila
9. Dasar Falsafah Negara yaitu pancasila
a. Globalisasi
Adanya Era Globalisasi dapat berpengaruh terhadap nilai-nilai budaya
bangsa Indonesia. Era Globalisasi tersebut mau tidak mau, suka atau tidak suka
telah datang dan menggeser nilai-nilai yang telah ada. Nilai-nilai tersebut baik
yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif. Ini semua merupakan ancaman,
tantangan dan sekaligus sebagai peluang bagi bangsa Indonesia untuk berkreasi,
dan berinovasi di segala aspek kehidupan.
Di Era Globalisasi pergaulan antar bangsa semakin ketat. Batas antar negara
hampir tidak ada artinya, batas wilayah tidak lagi menjadi penghalang. Di dalam
pergaulan antar bangsa yang semakin kental itu akan terjadi proses alkulturasi,
saling meniru dan saling mempengaruhi antara budaya masing-masing. Yang perlu
kita cermati dari proses akulturasi tersebut apakah dapat melunturkan tata nilai
yang merupakan jati diri bangsa Indoensia. Lunturnya tata nilai tersebut biasanya
ditandai oleh dua faktor yaitu :
Pancasila memiliki lima sila yang memiliki satu nilai. Nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila yaitu:
1. Nilai Ketuhanan
Dalam nilai ini kita diajarkan untuk percaya dan takwa kepada Tuhan yang
Maha Esa sesuai dengan kepercayaan yang dianut masing-masing. Seperti kita
ketahui, masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Indonesia
memiliki lima agama yang diakui yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha.
Kita semua hidup berdampingan, dan diharapkan kita saling menghormati antara
pemeluk satu dengan yang lainnya.
2. Nilai Kemanusiaan.
Manusia adalah makhluk sosial. Kita tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan
orang lain. Kita diajarkan untuk peduli terhadap sesama, menjunjung tinggi harkat
dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa
3. Nilai Persatuan.
Sebagai warga Indonesia yang baik, selayaknya kita menjaga dan mampu
menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bangsa dan negara sebagai
kepentingan bersama. Selainitu, kita harus mengembangkan rasa cinta tanah air dan
bangsa.
4. Nilai Kerakyatan.
Nilai yang diajarkan dalam nilai kerakyatan ini adalah dalam bermusywarah
hendaknya menghargai pendapat orang lain sehingga mencapai kata mufakat.
Terpenting lagi, kita tidak diperbolehkan memaksakan kehendak orang lain.
5. Nilai Keadilan
Dengan adanya nilai ini, kita diajarkan untuk mengembangkan sikap adil,
menghargai hak orang lain.
Identitas nasional ialah suatu ciri yang dimiliki oleh bangsa sehingga dapat
membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lainnya. Identitas nasional dapat berupa
kebudayaan, adat istiadat, lambang, . Sehingga, identitas nasional suatu bangsa dapat juga
dikatakan sebagai jati diri atau kepribadian bangsa.
Unsur-unsur pembentuk identitas terdiri dari beberapa hal yaitu, suku bangsa,
agama, kebudayaan, dan bahasa. Pancasila adalah identitas bangsa Indonesia. Di dalam
pancasila terkandung nilai-nilai yang luhur, baik, serta dapat menguntungkan bagi
masyarakat. Pancasila mengandung lima nilai, yakni nilai Ketuhanan, Kemanusiaan,
Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya merupakan
pedoman bagi bangsa Indonesia untuk bertingkah laku atau bersikap.
http://imajinasitensai.blogspot.com/2012/01/identitas-nasional-indonesia-bangsa.html Diakses
17 September 2013
Rizal Nur Ramadhan (Sabtu, 27 April 2013). “PengertianIdentitas Nasional Indonesia.”
http://riizall-bulbul.blogspot.com/2013/04/pengertian-identitas-nasional-indonesia.html
Diakses 16 September 2013
http://achmadghozaliash.blogspot.com/2013/04/identitas-nasional.html Diakses
18 September 2013