Anda di halaman 1dari 15

IDENTITAS NASIONAL

MAKALAH
Disusun Guna Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pancasila dan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Novi Mayasari M.Pd

Disusun Oleh:
Kelompok 1
Ali Via Muafifah 234110402152
Alda Nur Azizah 234110402147
Muslihah Diffa .L 234110402179
M. Kamal Mubarok 234110402176

1 PAI D

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAMNEGERI PROF. K.H. SAIFUDDIN


ZUHRI PURWOKERTO 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita panjatkan puji syukur


kehadiran Allah SWT, yang hingga saat ini masih memberikan
kita nikmat iman dan Kesehatan, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam
semoga tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW
yang kita nantikan syafaatnya di akhirat kelak.

Makalah ini berjudul “Identitas Nasional” dibuat untuk


memenuhi tugas mata kuliah umum Pancasila dan
Kewargaegaraan. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat
dan menambah wawasan bagi kita semua. Kami membuat
makalah ini dari beberapa kumpulan buku dan beberapa jurnal
sebagai pedoman dalam pembuatannya.

Tak lupa kami juga mengucapkan terimakasih yang


sebanyak-banyaknya kepada Ibu Novi Mayasari M.Pd selaku
dosen pengampu mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan..
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak yang
membangun sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi dalam
penulisan makalah ini.

Purwokerto, 6 September
2023

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................ii
BAB I..........................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................2
C. Tujuan Makalah...................................................................2
BAB II.........................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................3
A. Pengertian Identitas Nasional...........................................3
B. Faktor Pembentuk Identitas Nasional...............................4
C. Kedudukan Identitas Nasional Sebagai Karakter Suatu
Bangsa......................................................................................5
D. Alasan Pancasila Menjadi Identitas Nasional...................6
E. Kegiatan Atau Bentuk Identitas Nasional.........................7
BAB III.....................................................................................10
PENUTUP................................................................................10
A. Kesimpulan.......................................................................10
B. Saran..................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia pada hakikatnya tidak dapat hidup sendiri karena


manusia adalah makhluk sosial (zoon politicon). Untuk
memenuhi kebutuhannya sehari-hari maka satu manusia akan
membutuhkan manusia yang lainnya. Oleh karena itu, manusia
akan hidup dalam berkelompok-kelompok. Kelompok-
kelompok itu terbentuk karena memiliki tujuan dan kepentingan
yang sama, maka mereka akan berusaha untuk mewujudkan
tercapainya cita-cita serta terpenuhinya kebutuhan tersebut.
Begitulah Indonesia, kita adalah suatu kelompok masyarakat
yang menduduki sebuah wilayah dengan kepentingan dan cita-
cita yang sama. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan
budaya, karena bangsa Indonesia terdiri dari banyak suku.
Meskipun begitu,, bangsa Indonesia memiliki tujuan yang sama
yaitu mencapai kesejahteraan dan kemakmuran bersama
sehingga perbedaan suku tersebut tidak menjadikan kita tercerai-
berai.
Sebagai bangsa yang kaya akan budaya, sumber daya alam serta
sumber daya manusianya Indonesia pastilah memiliki identitas
bangsanya sendiri. Identitas bangsa ini adalah ciri khas suatu
bangsa yang membuat ia berbeda dari bangsa yang lainnya. Kita
dapat membedakan suatu bangsa dari identitasnya ini.
Bagaimana jika Indonesia tidak memiliki identitas? Yang terjadi
adalah akan banyak sekali negara-negara lainnya berkeinginan
untuk merebut Indonesia. Kita kembali melihat pada masa
penjajahan, karena wilayah nusantara waktu itu belum bersatu
dan masih memiliki tujuan kelompok bukan tujuan bersama,
maka Indonesia menjadi incaran oleh negara-negara penjajah.
Dan dimasa sekarang ini, Indonesia sudah memiliki identitas

1
yang diakui oleh seluruh negara berdaulat yang ada di dunia.
Nama negara kita adalah Indonesia, bendera kita merah-putih,
lagu kebangsaan kita Indonesia raya, ideologi bangsa kita adalah
Pancasila dan beberapa identitas-identitas lainnya yang hanya
dimiliki oleh negara kita.
Saat ini jiwa nasionalisme masyarakat perlu dikembangkan
lagi karena semakin kurangnya kesadaran akan pentingnya
identitas nasional bagi bangsa kita di era globalisasi ini. Untuk
itu, dalam makalah ini kami akan membahas mengenai apa itu
identitas nasional, seberapa pentingnya identitas nasional bagi
suatu bangsa dan mengenai hal lainnya seputar identitas
nasional.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Identitas Nasional?


2. Apa saja faktor pembentuk identitas nasional?
3. Bagaimana kedudukan identitas nasional bagi suatu
bangsa?
4. Mengapa Pancasila menjadi Identitas nasional?
5. Apa saja bentuk identitas nasional dalam suatu negara?

C. Tujuan Makalah

1. Mengetahui apa yang dimaksud dari identitas nasional


2. Mengetahui faktor pembentuk identitas nasional
3. Menjelaskan kedudukan identitas nasional bagi suatu
bangsa
4. Menjelaskan alasan Pancasila menjadi identitas nasional
5. Mengetahui bentuk identitas nasional dalam suatu negara

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Identitas Nasional

Identitas berasal dari bahasa Inggris, yaitu identity, yang


memiliki pengertian harafiah ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri
yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang
membedakannya dengan yang lain. Dalam term antropologi,
identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan
kesadaran diri pribadi sendiri, golongan sendiri, kelompok
sendiri, komunitas sendiri, atau negara sendiri.

Mengacu pada pengertian ini, identitas tidak terbatas pada


individu semata, tetapi berlaku pula pada suatu kelompok.
Sementara itu, kata 'nasional' merupakan identitas yang melekat
pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh
kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, dan bahasa maupun
non fisik.

Adapun beberapa pandangan terkait dengan pengertian


identitas nasional sebagai berikut:

1. Menurut Muhamad Erwin


Identitas nasional adalah sifat khas yang melekat pada
suatu bangsa atau yang lebih dikenal dengan
kepribadian/karakter suatu bangsa.
2. Menurut Achmad Zubaedi
Identitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh
suatu bangsa yang membedakan bangsa tersebut dengan
bangsa lain.
3. Menurut Koento Wibisono
Identitas nasional adalah manifestasi nilai-nilai budaya
yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan

3
suatu bansa berbeda dengan bangsa lain dalam
kehidupannya.

Jadi pengertian identitas nasional adalah pandangan hidup


bangsa, kepribadian bangsa, filsafat Pancasila dan juga sebagai
ideologis negara sehingga mempunyai kedudukan paling tinggi
dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara

B. Faktor Pembentuk Identitas Nasional

Lahirnya suatu identitas nasional bangsa pasti memiliki ciri


khas, sifat, serta keunikan tersendiri yang sangat didukung oleh
faktor-faktor pembentuk identitas nasional. Terdapat 7 faktor-
faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama suatu bangsa
meliputi: Primordial, Sakral, Tokoh, Bhinneka Tunggal Ika,
Sejarah, Perkembangan Ekonomi dan Kelembagaan.

1. Primordial
Faktor-faktor primordial ini meliputi: ikatan kekerabatan
(darah) dan keluarga, kesamaan suku bangsa, daerah asal,
bahasa dan adat istiadat.
2. Sakral
Faktor sakral dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk
masyarakat atau ideologi doktriner yang diakuik oleh
masyarakat yang bersangkutan.
3. Tokoh
Kepemimpinan dari para tokoh yang disegani dan
dihormati oleh masyarakat dapat pula menjadi faktor
yang menyatukan bangsa negara. Pemimpin dibeberapa
negara dianggap sebagai penyambung lidah rakyat,
pemersatu rakyat dan simbol persatuan bangsa yang
bersangkutan.

4
4. Bhinneka Tunggal Ika
Prinsip Bhinneka Tunggal Ika pada dasarnya adalah
kesediaan warga bangsa untuk bersatu dalam perbedaan,
yang disebut bersatu dalam perbedaan adalah kesediaan
warga bangsa untuk setia pada lembaga yang disebut
negara dan pemerintahnya, tanpa menghilangkan
keterkaitannya pada suku bangsa, adat, ras dan agamanya.
5. Sejarah
Persepsi yang sama di antara warga masyarakat tentang
sejarah mereka, dapat menyatukan diri ke dalam suatu
bangsa. Persepsi yang sama tentang pengalaman masa
lalu, seperti sama-sama menderita karena penjajahan
tidak hanya melahirkan solidaritas, tetapi juga melahirkan
tekad dan tujuan yang sama antar anggota masyarakat itu.
6. Perkembangan Ekonomi
Perkembangan ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan
spesialiasi pekerjaan dan profesi sesuai dengan aneka
kebutuhan masyarakat.
7. Kelembagaan
Faktor lain yang berperan dalam mempersatukan bangsa
adalah lembaga-lembaga pemerintahan dan politik,
seperti birokrasi, angkatan bersenjata, pengadulan dan
partai politik.

C. Kedudukan Identitas Nasional Sebagai Karakter Suatu


Bangsa

Dibalik sebagai ciri khas suatu, bangsa identitas nasional juga


berkedudukan sebagai karakter daripada bangsa itu sendiri.
Berikut diantaranya kedudukan identitas nasional sebagai
karakter suatu bangsa

5
1. Sebagai dasar negara, yang merupakan norma peraturan
yang harus dijunjung tinggi oleh semua warga negara
2. Sebagai jati diri atau ciri khas suatu bangsa, seperti hal
nya bangsa yang majemuk. Bangsa yang kaya akan
keanekaragaman nya, yang membedakannya berbeda
dengan yang lain.
3. Sebagai nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang
dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang
"dihimpun" dalam satu kesatuan Indonesia menjadi
kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan roh
"Bhinneka Tunggal Ika" sebagai dasar dan arah
pengembangannya
4. Sesuatu yang terbuka untuk ditafsir dengan diberi makna
baru agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi
aktual yang berkembang dalam masyarakat.

D. Alasan Pancasila Menjadi Identitas Nasional

Alasan Pancasila menjadi identitas nasional, yaitu sebagai


kepribadian bangsa yang dapat mendorong bangsa Indonesia
agar tetap berjalan sesuai relnya tetapi tidak melawan arus
globalisasi, melainkan bangkit menjadi lebih cermat dan bijak
dalam menjalani dan menghadapi tantangan dan juga peluang
yang ada.

Alasan Pancasila sebagai identitas nasional juga karena


bangsa Indonesia merupakan salah satu dari masyarakat
internasional yang punya sejarah dan prinsip yang berbeda
dengan bangsa-bangsa di dunia. Prinsip dasar filsafat yang
dijadikan sebagai asas filsafat hidup berbangsa dan bernegara
berupa Pancasila. Jadi, dapat dikatakan Pancasila sebagai dasar
filsafat bangsa dan negara Indonesia yang bersumber pada nilai
budaya dan agama yang dimiliki oleh Indonesia sebagai

6
kepribadian atau identitas bangsa. Selain itu, Pancasila juga
sebagai dasar hukum dan pandangan hidup bangsa.

E. Kegiatan Atau Bentuk Identitas Nasional

Bentuk bentuk identitas nasional dapat berupa symbol,


Bahasa, bendera termasuk juga ideologi nasional atau bahkan
kegiatan daerah sekalipun. Bentuk identitas nasional Indonesia
sendiri yaitu berupa:

1. Bendera Negara, yaitu Sang Merah Putih


Warna merah berarti berani warna putih berarti
suci, merah berarti berani yang melambangkan tubuh
manusia, putih berarti suci yang melambangkan jiwa
manusia, keduanya saling melengkapi dan
menyempurnakan Indonesia. Warna merah putih sendiri
bukan hanya sekedar symbol akan tetapi lebih jauh dari
itu merah putih adalah cerminan jiwa bangsa Indonesia.
2. Bahasa Negara Indonesia
Bahasa Indonesia meruapakan bahasa yang
berasal dari rumpun Melayu yang tumbuh dan
berkembang, sejak zaman dahulu sudah dipergunakan
sebagai bahasa komunikasi. Bahasa tersebut telah
dipergunakan hampir di seluruh Asia Tenggara.
Perkembangan bahasa Melayu mendorong tumbuhnya
rasa persatuan dan persaudaraan bangsa Indonesia.
Komunikasi antar perkumpulan yang bangkit pada masa
itu menggunakan bahasa Melayu. Sehingga secara sadar
para pemuda yang bergabung dalam perkumpulan itu
mengangkat bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan
Indonesia.
Bahasa Indonesia diangkat dan diikrarkan pada
Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Kemudian

7
bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa Indonesia
merupakan bahasa persatuan.
3. Garuda Pancasila
Pada tanggal 13 juli 1945, dalam rapat Panitia
Perancangan Undang-Undang Dasar 1945. Salah
seorang anggota panitia bernama Prada Harahap
mengusulkan tentang lambang negara. Tanggal 16
November 1945 baru dibentuk Panitia Indonesia Raya.
Panitia ini bertugas untuk menyelidiki arti lambang-
lambang dalam peradaban bangsa Indonesia sebagai
langkah awal untuk mempersiapkan bahan kajian
tentang lambang negara. Panitia Indonesia Raya
diketuai oleh Ki Hajar Dewantara dengan sekretaris
umum Muhammad Yamin. Lambang Garuda Pancasila
ini melambangkan kemegahan negara Indonesia. Seekor
burung garuda yang berdiri tegak menghadap ke kanan
dengan mengembangkan sayapnya ke kanan dan ke kiri.
Pada sayap kanan dan kirinya berelar 17 helai, dengan
ekor berelar 8 helai dan leher yang berelar 45 helai yang
menujukan pada waktu kemerdekaan bangsa Indonesia
17-08-1945. Pada dadanya digantung perisai yang
termuat lambang-lambang Pancasila di dalamnya. Kaki
burung mengcegkram sebuah pita yang tertulis Bineka
Tunggal Ika yang artinya berbeda beda tetapi tetap satu
jua.
4. Lagu Kebangsaan Indonesia Raaya
Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan yang
diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman. Karya
ciptaannya ini begitu menggambarkan semangat cinta
tanah air. Lagu ini pertama kali diperdengarkan dalam
forum resmi yakni pada saat sebelum Konggres Pemuda

8
II tanggal 28 Oktober 1928. Pada peristiwa itu lagu
Indonesia Raya dimainkan dengan biola tanpa sair.
5. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945
sebagai hukum dasar negara RI dan identitas nasional.
UUD 1945 merupakan landasan konstitusional bagi
bangsa Indonesia dalam bersikap dan bertindak
6. Kebudayaan Daerah
Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa yang
berjumlah 1340 suku bangsa, jumlah bahasa yang ada di
Indonesia berjumlah 724 bahasa, jumlah budaya yang
ada di Indonesia berjumlah 7241 karya budaya dan
jumlah ras di Indonesia ada 4 yaitu Papua Melanozoid,
Negroid, Weddoid, dan Melayu Mongoloid. Masyarakat
Indonesia mendiami pulau-pulai serta berbicara dalam
bahasa, mempunyai budaya daerah, Kemudian budaya
daerah ini ditetapkan sebagai budaya nasional dan
identitas nasional

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas maka dapat diambil kesimpulan


sebagai berikut.

1. Identitas berasal dari bahasa inggris yaitu identity yang


memiliki arti ciri-ciri, tanda-tanda. Sedangkan secara
istilah identitas nasional adalah pandanga hidup bangsa,
kepribadian bangsa, filsafat Pancasila, dan juga ideologis
negara.
2. Terdapat 7 faktor pembentuk identitas nasional
diantaranya yaitu Primordial, Sakral, Tokoh, Bhineka
Tunggal Ika, Sejarah, Perkembangan Ekonomi dan
Kelembagaan.
3. Kedudukan identitas nasional sebagai karakter suatu
bangsa adalah sebagai dasar negara, sebagai jati diri atau
ciri khas suatu bangsa, sebagai nilai-nilai budaya yang
berkembang dalam aspek kehidupan.
4. Di Indonesia Pancasila dijadikan sebagai identitas
nasional karena Pancasila asas filsafat hidup berbangsa
dan bernegara yang bersumber pada nilai budaya dan
agama yang dimiliki oleh Indonesia
5. Kegiatan ataupun bentuk identitas nasional Indonesia
sendiri itu berupa Sang Merah Putih, Bahasa Indonesia,
Garuda Pancasila, lagu Kebangsaan Indonesia Raya,
UUD 1945 dan kebudayaan daerah.

10
B. Saran

Untuk dapat mempelajari lebih lanjut mengenai materi


identitas nasional kami sarankan agar lebih memperhatikan dan
memahami apa yang sudah dijelaskan diatas. Bisa juga ditambah
dengan membaca buku-buku ataupun artikel-artikel lain agar
lebih mendalaminya.

Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih


banyak kurangnya dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca sangat kami
harapkan sebagai bahan evaluasi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Sunarso, M. (2020).Pendidikan Kewarganegaraan.


Yogyakarta: PT. remaja rosdakarya.
H, H. (2020). Mengulas Identitas Nasional Bangsa Indonesia
Terkini. Pelita Bangsa Pelestari Pancasila , 15(1), 1-21.
Heri Herdiawanto, J. (2010). Cerdas, Kritis, dan Aktif
Berwaganegara. Jakarta: Erlangga.
Putri, F. (2020). Makalah Kewarganegaraan Identitas Nasional.
Rahayu, A. S. (2015). Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Paradigma Baru Pendidikan
Kewarganegaraan Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi , 10-
11.
Razak, A., Sayuti, W., Budiman, & Arief, M. (2004). Suplemen
Pendidikan Kewarganegaraan ( civic education ) Demokrasi
Hak Asasi Manusia. Jakarta: Kencana.
Tatu, A. (2009). Identitas Nasional Di Tinjau dari Undang-
Undang Nomor 24 Tahun 2009. Jurnal Ilmu Hukum, 187-198.

12

Anda mungkin juga menyukai