DISUSUN OLEH :
DR ROIDA HUTABALIAN,SH,MH
2022
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan kesehatan dan rahmat-Nya kepada kami
sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Makalah tentang Identitas Nasional disusun sebagai salah satu
syarat dalam menyelesaikan tugas Mata Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan.
Demikian pula saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah
ini saya masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dalam segi
substansi maupun tata bahasa. Namun, kami tetap berharap agar
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat kami harapkan
dengan harapan sebagai masukan dalam perbaikan dan
penyempurnaan pada makalah kami berikutnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………….…………..………i
DAFTAR ISI………………………….....................…………….………………...........ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………...................…..1
B. Rumusan Masalah………………………………….............................1
C. Tujuan Pembahasan………………………………………....................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Identitas Nasional…………………………..………………………2
B. Hakikat dan Dimensi Identitas Nasional……………………………………3
C. Unsur-unsur Pembentukan Identitas Nasional………………………….4
D. Fungi pembentukan Identitas Nasional………………………….…………5
E. Karakteristik Identitas Nasional……………………………………….……….6
A.Kesimpulan………..………………………..……………………………………7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
1.Koenta Wibisono
Identitas nasional adalah manifestasi seluruh nilai budaya yang
tumbuh dan berkembang dalam setiap aspek kehidupan bangsa
tersebut serta memiliki ciri khas tersendiri, yang membuatnya
berbeda dengan kehidupan bangsa lain.
2
3. Koerniatmante Soepraptowiro
Peraturan mengenai kewarganegaraan secara hukum
merupakan sebuah konsekuensi dari perkembangan nasionalisme
yang bersifat langsung.
4. Berger
Dalam bukunya “The Capitalis Revolution”, Berger mengatakan
bahwa ideologi kapitalis yang akan mengusai dunia. Satu persatu
masyarakat akan diubah menjadi sistem internasional oleh
karenanya.
5. Toyanbee
Lokal genius dalam menghadapi tantangan dan respon,
merupakan ciri khas dari suatu bangsa. Misalkan tantangan besar,
sedangkan respon kecil; maka akan punah lah bangsa tersebut.
B.Hakikat dan Dimensi Identitas Nasional
1.Pola Perilaku
2. Lambang-Lambang
3
3. Alat-alat perlengkapan
1. Suku bangsa
Suku Bangsa merupakan suatu golongan sosial yang sifatnya
khusus dan askriptif. Bersifat askriptis artinya merupakan bawaan
sejak lahir; sejak lahir seseorang memilikinya, dan tidak punya
kuasa untuk memilih atau mengubahnya.
2. Agama
Agama merupakan klasifikasi golongan sosial yang didasarkan
pada iman, kepercayaan, serta cara beribadah seseorang. Secara
umum, sejak lahir seseorang telah berafiliasi pada salah satu
agama, yaitu agama yang dianut kedua orang tuanya.
3. Bahasa
Bahasa merupakan golongan sosial yang diklasifikasikan
berdasarkan aspek simbolik. Aspek ini dibentuk secara arbiter
sebagai sarana interaksi antar pribadi atau kelompok. Simbol-
simbol yang membentuk bahasa dipelajari seseorang sejak lahir.
3. Landasan Negara
Identitas nasional merupakan landasan suatu negara, dijadikan
sebagai panduan dan pegangan untuk mewujudkan cita-cita dan
tujuan negara tersebut.
4. Identitas Negara
Fungsi paling penting dari keberadaan identitas nasional adalah
sebagai jati diri atau identitas negara tersebut. Dengan adanya
identitas nasional, suatu negara memiliki cirikhas tertentu yang
menjadikannya lebih menonjol diantara negara lainnya.
5
E.Karakteristik Identitas Nasional
Kesatuan Indonesia
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang terluas di
dunia. Karena itu, setiap pulau di Indonesia memiliki adat istiadat,
bahasa dan kebudayaan yang berbeda dari Sabang sampai
Merauke. Dan kesatuan Indonesia ini merupakan karakteristik
identitas nasional Indonesia yang sangat berharga dan unik
sehingga menjadi suatu ciri khas tersendiri bagi bangsa Indonesia.
Persamaan Nasib
Semua hal ini di buktikan dengan sejarah yang menegaskan bahwa
Indonesia di jajah oleh bangsa asing dalam waktu yang cukup
lama. Pada saat itu. kondisi tersebut di rasakan hampir seluruh
rakyat Indonesia dan hal ini tercermin dalam identitas nasional
yang ada pada pembukaan UUD 1945.
6
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
?
IDENTITAS NASIONAL
Dosen Pengampu :
Guntarto Widodo, S.H.,
M.H.
1. Pengertian Identitas
Nasional.
Situasi dan kondisi
masyarakat kita dewasa
ini menghadapkan kita
pada
suatu keprihatinan dan
sekaligus juga mengundang
kita untuk ikut bertanggung
jawab atas mosaik
Indonesia yang retak
bukan sebagai ukiran
melainkan
membelah dan meretas
jahitan busana tanah air,
tercabik-cabik dalam
kerusakan
yang menghilangkan
keindahannya. Untaian
kata-kata dalam pengantar
sebagaimana tersebut
merupakan tamsilan
bahwasannya Bangsa
Indonesia yang
dahulu dikenal sebagai
“het zachste volk ter
aarde” dalam pergaulan
antar
bangsa, kini sedang
mengalami tidak saja krisis
identitas melainkan juga
krisis
dalam berbagai dimensi
kehidupan yang
melahirkan instabilitas
yang
berkepanjangan semenjak
reformasi digulirkan pada
tahun 1998. (Koento W,
2005)
Krisis moneter yang
kemudian disusul krisis
ekonomi dan politik yang
akar-akarnya tertanam
dalam krisis moral dan
menjalar ke dalam krisis
budaya,
menjadikan masyarakat kita
kehilangan orientasi nilai,
hancur dan kasar, gersang
dalam kemiskinan budaya
dan kekeringan spritual.
“Societal terorism” muncul
dan berkembang di sana
sini dalam fenomena
pergolakan fisik,
pembakaran dan
penjarahan disertasi
pembunuhan sebagaimana
terjadi di Poso, Ambon, dan
bom
bunuh diri di berbagai
tempat yang disiarkan
secara luas baik oleh media
massa di
dalam maupun di luar
negeri. Semenjak peristiwa
pergolakan antar etnis di
Kalimantan Barat, bangsa
Indonesia di forum
internasional dilecehkan
sebagai
bangsa yang telah
kehilangan peradabannya.
Kehalusan budi, sopan
santun dalam sikap dan
perbuatan, kerukunan,
toleransi dan solidaritas
sosial, idealisme dan
sebagainya telah hilang
hanyut
dilanda oleh derasnya arus
modernisasi dan
globalisasi yang penuh
paradoks.
Berbagai lembaga kocar-
kacir semuanya dalam
malfungsi dan disfungsi.
Trust
atau kepercayaan antar
sesama baik vertikal
maupun horisontal telah
lenyap dalam
kehidupan bermasyarakat.
Identitas nasional kita
dilecehkan dan
dipertanyakan
eksistensinya