Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

OLEH:

NAMA/NIM: FASTIANUS KALIS 2022410371

ZAITUN ZAN JABILA 2022410391

DOROTEA ROSMALINDA BATE 2022410348

IGNASIA ROSELIN SADIPUN 2022410392

MARIA ELVIRAN BAI 2022410322

SEMESTER/KELAS: 1/REGULER C

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS FLORES

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya. Karena tanpa Rahmat dan Ridho-Nya kami tidak dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu dosen Anna Maria Gadi
Djou, SH.M.Hum yang telah memberikan tugas makalah tentang IDENTITAS
NASIONAL. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan
wawasan mengenai mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, dengan judul “
IDENTITAS NASIONAL ”.

Dengan tulisan ini kami mengharapkan mahasiswa mampu untuk memahami


makna dari Identitas Nasional di indonesia. Kami sadar makalah ini terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun dari berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi untuk
kedepannya. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberi informasi yang
berguna bagi pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang
beridentitas nasional, karena kita adalah penerus Bangsa Indonesia.

Jumad, 04 november 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................ i

KATA PENGANTAR ............................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1

1.1 Latar Belakang................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan............................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN......................................................................... 2

2.1 Pengertian Identitas Nasional ......................................................... 2

2.2 Faktor Pembentuk Identitas Nasional............................................. 3

2.3 Identitas Negara Indonesia.............................................................. 3

BAB III PENUTUP ................................................................................ 7

3.1 Kesimpulan...................................................................................... 7

3.2 Saran............................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULAN

1.1 Latar Belakang

Identitas nasional merupakan ciri khas yang dimiliki satu bangsa yang tentunya
berbeda antara satu bangsa, dengan bangsa yang lain. Indonesia adalah salah satu
Negara yang memiliki bermacam identitas nasional yang mengkhaskan dan
tentunya berbeda dengan Negara-negara lainnya. Mayoritas dari masyarakat
mengasosiakan identitas nasional mereka dengan negara dimana mereka
dilahirkan.

Beragamnnya suku bangsa serta bahasa di Indonesia, merupakan suatu


tantangan besar bagi bangsa ini untuk tetap dapat mempertahankan identitasnnya.
Untuk itu, sebagai generasi muda Indonesia seharusnnya sudah mengetahui apa itu
identitas nasional bangsa kita. Namun pada kenyataannya masih banyak generasi
muda indonesia yang belum tahu tentang apa itu identitas nasional dan apa saja
wujud dari identitas nasional bangsa Indonesia itu sendiri.

Identitas Nasional merupakan pengertian dari jati diri suatu Bangsa dan Negara,
Selain itu pembentukan Identitas Nasional sendiri telah menjadi ketentuan yang
telah di sepakati bersama. Menjunjung tinggi dan mempertahankan apa yang telah
ada dan berusaha memperbaiki segala kesalahan dan kekeliruan di dalam diri suatu
Bangsa dan Negara sudah tidak perlu di tanyakan lagi, Terutama di dalam bidang
Hukum.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1Apa pengertian dari identitas nasional?

1.2.2 Apa saja faktor-faktor pembentukan identitas nasional?

1.2.3 Bagaimana identitas Negara indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Untuk mengetahui pengertian identitas nasional

1.3.2 Untuk mengetahui faktor pembentukan identitas nasiona

1
1.3.3 Untuk mengetahui identitas Negara Indonesia

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Identitas Nasional

Identitas sendiri memiliki arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak yang
dimaksud sebagai suatu pembeda atau pembanding dengan pihak yang lain.
Sedangkan nasional atau Nasionalisme memiliki arti suatu paham, yang
berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada Negara
kebangsaan. Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional
yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang
lainnya.

Identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol


kenegaraan seperti: Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Nasional yaitu
Bahasa Indonesia, Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Dasar Falsafah
negara yaitu Pancasila, Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 serta
Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.

Dengan terwujudnya identitas bersama sebagai bangsa dan negara Indonesia


dapat mengikat eksistensinya serta memberikan daya hidup. Sebagai bangsa dan
negara yang merdeka, berdaulat dalam hubungan internasional akan dihargai dan
sejajar dengan bangsa dan negara lain. Identitas bersama itu juga dapat
menunjukkan jati diri serta kepribadiannya Rasa solidaritas sosial, kebersamaan
sebagai kelompok dapat mendukung upaya mengisi kemerdekaan. Dengan identitas
bersama itu juga dapat memberikan motivasi untuk mencapai kejayaan bangsa dan
negara di masa depan.

Oleh karena itu, agar bangsa Indonesia tetap eksis dalam menghadapi
globalisasi maka harus tetap meletakkan jati diri dan identitas nasional yang
merupakan kepribadian bangsa Indonesia sebagai dasar pengembangan kreatifitas
budaya globalisasi. Sebagaimana terjadi di berbagai negara di dunia, justru dalam
era globalisasi dengan penuh tantangan yang cenderung menghancurkan
nasionalisme, munculah kebangkitan kembali kesadaran Nasional.

2
2.2 Faktor Pembentuk Identitas Nasional

Terdapat dua faktor penting dalam pembentukan identitas nasional yaitu faktor
primodial dan faktor kondisional. Faktor primodial atau faktor objektif adalah faktor
bawaan yang bersifat alamiah yang melekat pada bangsa tersebut seperti geografi,
ekologi dan demografi. Kondisi geografis-ekologis yang membentuk Indonesia
sebagai wilayah kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan
komunikasi antara wilayah dunia di Asia Tenggara, ikut mempengaruhi
perkembangan kehidupan demografis, ekonomis, sosial dan kultural bangsa
Indonesia.

Sedangkan faktor kondisional atau faktor subyektif adalah keadaan yang


mempengaruhi terbentuknya identitas nasional. Faktor subyektif meliputi faktor
historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Faktor
historis ini mempengaruhi proses pembentukan masyarakat dan bangsa Indonesia,
beserta identitasnya, melalui interaksi berbagai faktor yang terlibat di dalamnya.

2.3 Identitas Negara Indonesia

Berikut penjelesan mengenai bentuk identitas Negara Indonesia yaitu bendera


negara Sang Merah Putih, Bahasa indonesia, Lambang Negara Indonesia beserta
simbol-simbol Pancasila, lagu kebangsaan, semboyan bangsa Indonesia, kontitusi
negara Indonesia, kebudayaan daerah, bentuk negara Indonesia, sistem Indonesia.

2.3.1 Bendera Negara Sang Merah Putih


Bendera negara diatur dalam Undang-Undang No. 24 Tagun 2009 pasal 4
sampai 24, bendera warna merah putih dikibarkan pertama kali pada tanggal
17 Agustus 1945. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan
dipelihara di Monumen Nasional Jakarta.
2.3.2 Bahasa Negara Indonesia
Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara merupakan hasil
kesepakatan para pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bahasa Indonesia berasal dari rumpun bahasa melayu yang dipergunakan
sebagai bahasa pergaulan (lingua franca), setelah itu diangkat dan diikrarkan

3
sebagai bahasa persatuan pada kongres Pemuda II tanggal 28 oktober 1928.
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus jati diri dan Identitas
nasional Indonesia.
2.3.3 Lambang Negara Garuda Pancasila dan Simbol-simbol Pancasila
Pada tanggal 13 juli 1945, dalam rapat panitia perancangan Undang-
undang Dasar 1945. Salah seorang anggota panitia bernama Parada
Harahap mengusulkan tentang lambang negara . tanggal 16 November 1945
baru dibentuk panita Indonesia Raya, panitia ini bertugas menyelidiki arti
lambang-lambang dalam peradaban bangsa Indonesia sebagai langkah awal
untuk mempersiapkan bahan kajian tentang lambang negara. Panitia Indonsia
Raya diketua oleh Ki Hajar Dewantara dengan seketaris Muhammad Yamin.
Arti dan makna lambang Negara Menurut Kansil dan Chistine arti dan
makna simbolik dari lambang negara ialah Garuda ialah burung yang
dinamakan juga “Sang Raja Wali”.
Adapun makna yang terkandung dalam simbol-simbol Pancasila
2.3.3.1 Bintang yang memiliki lima sudut melambangkan sila pertama
pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Bintang melambangkan sebuah
cahaya, seperti cahaya yang dipancarkan oleh Tuhan kepada setiap manusia.
2.3.3.2 Rantai melambangkan sila kedua Pancasila yaitu kemanusian yang
adil dan beradab. Rantai tersebut terdiri atas mata rantai yang berbentuk segi
empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk lingkaran. Mata rantai
segi empat melambangkan laki-laki, sedangkan yang lingkaran melambaikan
perempuan mata rantai yang saling berkaitpun melambangkan bahwa setiap
manusia, laki-laki dan perempuan, menumbuhkan satu sama lain dan perlu
bersatu sehingga menjadi kuat seperti sebuah rantai
2.3.3.3 Pohon beringin melambangkan sila ketiga, yaitu persatuan Indonesia.
Pohon beringin melambangkan pohon besar yang bisa digunakan oleh
banyak orang sebagai tempat berteduh dibawahnya. Hal ini mewakili
keragaman suku bangsa yang menyatu di Indonesia.
2.3.3.4 Kepala banteng melambangkan sila keempat pancasila, yaitu
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan. Kepala banteng melambangkan hewan sosial
yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah dimana orang-orang harus
berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.
4
2.3.3.5 Padi dan kapas melambangkan sila kelima pancasila yaitu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Padi dan kapas dapat mewakili sila
kelima, karena padi dan kapas merupakan kebutuhan dasar setiap manusia,
yakni pangan dan sandang sebagai syarat utama untuk mencapai
kemakmuran.
2.3.4 Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya diatur dalam undang-undang No.
24 Tahun 2009 mulai Pasal 58-64, sebagai lagu kebangsaan pertama kali
dinyanyikan pada Kongres pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Selanjutnya
menjadi lagu kebangsaan yang diperdengar pada setiap upacara
kenegaraan.
2.3.5 Semboyan Bangsa Indonesia
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti “ Berbeda – beda Tapi
Tetap Satu Jua”. Semboyan negara ini merupakan kutipan dari kitab
Sutasoma dari Mpu Tantular. Semboyan ini dipilih untuk menggambarkan
persatuan negara Indonesia yang memiliki keberagaman suku, ras, agama,
budaya, dan bahasa.
2.3.6 Konstitusi Negara Indonesia
UUD 1945 menjadi konstitusi atau hukum dasar negara. UUD 1945
dijadikan pedoman dalam kehidupan bernegara. Sehari setelah proklamasi,
pada tanggal 18 agustus 1945, PPKI mengesahkan naskah yang kini menjadi
UUD Negara RI.
2.3.7 Kebudayaan Daerah
Indonesia terdiri dari beragam suku bangsa yang berjumlah 1340 suku
bangsa, jumlah bahasa yang ada di Indonesia berjumlah 724 bahasa, jumlah
budaya yang ada di Indonesia ada 4 yaitu Papua Melanozoid, Negroid,
Weddoid, dan Melayu Mongoloid. Masyarakat Indonesia mendiami pulau –
pulau serta berbicara dalam ragam Bahasa, mempunyai budaya daerah.
Kemudian budaya daerah ini ditetapkan sebagai budaya nasional dan
identitas nasional.
2.3.8 Bentuk Negara Indonesia
Bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berkedaulatan
rakyat. Negara Indonesia berbentuk kesatuan dan memiliki bentuk
pemerintahan Republik.
5
2.3.9 Sistem Indonesia
Sistem pemerintahan yang digunakan di Indonesia adalah sistem
demokrasi, dengan sistem yang menjunjung kedaulatan rakyat. Sampai saat
ini sudah disepakati bahwa Indonesia tidak akan melakukan perubahan
identitas sebagai negara kesatuan.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang
dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa yang satu dengan yang lainnya.
Identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan
seperti: Pancasila.

Identitas Nasional Indonesia:

3.1.1 Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia.

3.1.2 Bendera negara yaitu Sang Merah Putih.

3.1.3 Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya.

3.1.4 Lambang Negara yaitu Pancasila.

3.1.5 Semboyan Bangsa Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika

3.1.6 Konstitusi Negara Indonesia yaitu Undang – Undang Dasar 1945

3.1.7 Kebudayaan Daerah

3.1.8 Bentuk Negara Indonesia yaitu Kesatuan

3.1.9 Sistem Indonesia yaitu sistem Demokrasi

Penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir, pola
sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan
negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, identitas
nasional menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam
rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.

7
3.2 SARAN

Demikianlah makalah ini kami susun, semoga makalah ini bermanfaat bagi
para pembaca. Dalam penulisan ini kami sadari masih banyak kekurangan, saran
dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah
kami ini.

8
9
DAFTAR PUSTAKA

A. Ubaidillah, dkk. Pendidikan Kewargaan (Civic Education), Jakarta: IAIN


Jakarta Press, 2000.
Lubis, Maulana Arafat, Pembelajaran PPKn di SD/MI, Yogyakarta: Samudra Biru,
2018.
Nikmah, Azah. “http://nikmahajah.blogspot.co.id/2013/11/proses-berbangsa-dan
Bernegara, diakses pada selasa, 17 september 2017.
Sunarso, dkk. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn untuk Perguruan Tinggi),
Yogyakarta: UNY Press, 2013.
Khon, Prof. Hans, Nasionalisme Arti dan Sejarahnya, Jakarta: Erlangga, 1984.
https://www.gramedia.com/literasi/identitas-nasional/

Anda mungkin juga menyukai