Anda di halaman 1dari 13

IDENTITAS NASIONAL

Dosen Pengampu : Diyah Pertywi Setyawati, MM.

Makalah ini Dibuat untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Disusun Oleh : Kelompok 9

1. Watik Dwi Astuti 21.01.01.0087


2. Juwariyah 21.01.01.0076

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAI NIDA EL ADABI


2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami ucapkan terima kasih juga kepada dosen yang
telah mendukung, membimbing dan memberikan arahan dalam penulisan makalah ini,
sehingga makalah ini bisa terselesaikan walaupun masih sangat banyak kekurangannya dari
kami.
Terima kasih juga kepada teman-teman yang telah mendukung, juga kepada semua pihak
yang terlibat di dalam penulisan makalah ini. Harapan dari kami semoga makalah ini dapat
menambah wawasan kita mengenai Identitas Nasional, serta bisa menambah rasa cinta juga
setia kita pada identitas bangsa kita sehingga kita mampu menjunjung tinggi serta
mengamalkan nilai-nilai yang terkandung didalam identitas negara kita dan bermanfaat bagi
kita semua.

Tangerang, 2 Februari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang…………………………………………………………………………..1
1.2 Rumusan masalah…………………………………………………………………...…..1
1.2.Tujuan Penulisan ……………..……….………………………………………………..2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Identitas Nasional…………………………………………………………..3
2.2 Faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional…………………………………...…..4
2.3 Pancasila sebagai kepribadiaan dan identitas nasional………………………...……… 5

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………..6
3.2 Saran………………………………………………………………………...………….7

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada hakikatnya sebagai warga negara yang baik seharusnya kita mengerti dan memahami
arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung dalam Identitas Nasional. Identitas Nasional
merupakan pengertian dari jati diri suatu Bangsa dan Negara, Selain itu pembentukan Identitas
Nasional sendiri telah menjadi ketentuan yang telah di sepakati bersama. Menjunjung tinggi
dan mempertahankan apa yang telah ada dan berusaha memperbaiki segala kesalahan dan
kekeliruan di dalam diri suatu Bangsa dan Negara. Maka dari itu Identitas Nasional sangatlah
penting untuk dipelajari hingga diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Agar masyarakatdi
negara tercinta ini lebih baik lagi dari sebelumnya. Bukanlah orang lain tetapi kita sendiri
sebagai masyarakat yang ada di Negara dan Bangsa ini yang dapat mengubah menjadi lebih
baik.
Identitas nasional saat ini perlu dikembangkan dan dijaga terutama pada era globalisai
seperti saat ini karena hampir tidak terlihat di masyarakat justru mereka menunjukkan identitas
secara personal, komunikasi dan transaksi yang serba mudah membuat identitas nasional tidak
terlalu dibutuhkan lagi. hal ini perlu diwaspadai karena dapat memberikan peluang bagi asing
untuk memasuki wilayah negara kita.

1
2

1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah yang telah dikemukakan diatas maka dapat
dirumuskan:
1. Apa pengertian Identitas Nasional ?
2. Faktor apa sajakah yang mendukung kelahiran Identitas Nasional ?
3. Jelaskan mengapa Pancasila sebagai kepribadian dan Indentitas Nasional ?

1.3. Tujuan Penulisan


Berdasarkan Rumusan Masalah diatas maka dalam penulisan ini akan mendapatkan
Tujuan Pembahasan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian Identitas Nasional
2. Untuk mengetahui Faktor apa saja yang mendukung kelahiran Identitas Nasional
3. Untuk dapat memahami pancasila merupakan identitas sekaligus kepribadian bangsa.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Identitas Nasional

Untuk dapat menjawab dan memahami tentang pengertian identitas nasional secara
etimologis adalah identitas memiliki arti jati diri, tanda atau ciri yang ada pada seseorang, atau
kelompok tertentu. Sedangkan nasional adalah menunjukkan kepada suatu bangsa. Identitas
Nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki suatu bangsa yang secara filosofi
membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.Identitas nasional juga bisa diartikan sebuah
kepribadian suatu bangsa untuk membedakan dengan bangsa lain.

Dengan demikian dapat dipahami bahwa identitas nasional adalah sebuah pandangan
hidup suatu bangsa, ideologi, falsafah pancasila yang memiliki kedudukan tertinggi dalam
sebuah negara atau bangsa yang berlaku di dalam negara Indonesia.

Jika diuraikan secara global identitas nasional adalah, lambang negara yaitu pancasila,
bendera merah putih, lagu kebangsaan indonesia raya, bhineka tunggal ika dan UUD 1945,
juga seluruh kebudayaan bangsa indonesia juga merupakan identitas nasional.

Apa jadinya jika kita sebagai bangsa indonesia tidak menggunakan identitas nasional
misalnya saja yang berada di luar negeri. Tentu saja penting bagi kita menunjukkan identitas
diri bangsa kita, bahkan ketika sebagai Tenaga kerja asing di negara orang lain identitas
nasional kita adalah payung hukum yang akan melindungi diri kita selama bekerja dan tinggal
disana. Tidak hanya yang diluar negeri, kitapun dalam mengikuti ajang tertentu wajib
menunjukkan identitas nasional diri kita dengan bendera merah putih. Pada masa globalisasi
terjadi tentunya menjunjung identitas nasional menjadi berat tetapi meskipun tidak terlihat jelas
identitas diri bangsa kita tetap akan terlihat dengan ciri dan budaya yang kita gunakan.

3
4

2.2. Faktor Dan Unsur Yang Membentuk Identitas Nasional

Identitas nasional juga tercipta dan terbentuk dari banyaknya unsur yang terkandung dalam
bangsa dan negara Indonesia ini. Unsur- unsur tersebut terdiri dari suku bangsa, agama,
kebudayaan dan bahasa. Indonesia.

Oleh sebab itu wajar jika kita menggaungkan akan sikap menjunjung semua unsur tersebut
sebagai identitas bangsa indonesia. Budaya, agama dan bahasa adalah salah satu identitas yang
sangat mudah dikenali pada bangsa ini. Misalkan ketika kita berbahasa jawa tengah maka hal
tersebut menunjukkan identitas kalau kita adalah rakyat dengan memiliki suku jawa tengah.

Begitu juga dengan kebudayaan. Indonesia memiliki banyak budaya sebagai identitas
wilayah dan daerah tertentu di dalam Indonesia. Setiap propinsi yang terdapat dalam negara
bangsa Indonesia memiliki budaya tertentu dan khusus yang menunjukkan identitas daerah
tertentu misalkan sumatera utara dengan suku batak dan melayu.

Ada 3 bagian yang menjadi bagian unsur identitas nasional yaitu identitas fundamental,
instrumental, dan identitas alamiah. Identitas fundamental adalah yang terdiri dari unsur
ideologi, dasar dan falsafah bangsa indonesia. Sedangkan untuk unsur instrumental adalah yang
terdiri dari lambang negara, bendera merah putih dan semua yang terkandung dalam undang-
undang 1945 beserta tata perundangannya. Dan yang terakhir adalah identitas alamiah yang
ditandai dengan agama, kepercayaan bahasa, budaya dan negara kepulauan bangsa indonesia.

Identitas nasional juga terbentuk dari dua faktor yang terdapat dalam bangsa indonesia
kedua faktor tesebut adalah faktor subyektif dan faktor obyektif. Faktor obyektif atau faktor
primodial adalah faktor bawaan yang bersifat alamiah yang melekat pada bangsa tersebut,
yang terdiri dari demografis, ekologis maupun geografis. Kondisi geografis, ekologis yang
membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan yang beriklim tropis dan terletak
dipersimpangan jalan komunikasi antar wilayah dunia di Asia Tenggara, ikut mempengaruhi
perkembangan kehidupan demografis, ekonomis, sosial dan kultural bangsa Indonesia.
Sedangkan untuk faktor subyektif atau faktor kondisialnya adalah keadaan yang
5

mempengaruhi terbentuknya identitas nasional. Faktor subyektif meliputi faktor politik,


budaya, sosial dan historis bangsa indonesia.faktor historis ini mempengaruhi proses
pembentukan masyarakat dan bangsa Indonesia, beserta identitasnya.

Selain itu terdapat faktor lain yaitu faktor sakral yang dapat berupa kesamaan agama yang
dipeluk masyarakat atau ideology yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan. Agama dan
Ideologi merupakan faktor sakral yang dapat membentuk bangsa negara. Faktor sakral ikut
menyumbang terbentuknya satu nasionalitas, Negara Indonesia diikat oleh kesamaan ideologi
Pancasila. Tokoh pmpinannya yang disegani dan dihormati oleh masyarakatnya dapat pula
menjadi faktor yang menyatukan bangsa dan Negara. Bahkan pimpinan Negara dianggap
sebagai penyambung lidah rakyatnya, pemersatu rakyat dan simbol pemersatu bangsa yang
bersangkutan. Contohnya Soekarno di Indonesia. Nelson Mandela di Afrika Selatan, Mahatma
Gandhi di India, dan Tito di Yugoslavia.

Prinsip kesediaan rakyat bersatu dalam perbedaan (unity in diversity) juga menjadi faktor
pembentuk idensitas nasional, yang disebut bersatu dalam perbedaan adalah kesediaan warga
bangsa untuk setia pada lembaga yang disebut Negara dan pemerintahannya tanpa
menghilangkan keterikatannya pada suku, bangsa, adat, ras, juga agamanya.

Sesungguhnya warga bangsa memiliki kesetiaan ganda (multiloyalities). Warga setia pada
identitas primordialnya dan warga juga memiliki kesetiaan pada pemerintah dan negara, namun
mereka menunjukkan kesetiaan yang lebih besar pada kebersamaan yang terwujud dalam
bangsa negara di bawah satu pemerintahan yang sah. Mereka sepakat untuk hidup bersama di
bawah satu bangsa meskipun berbeda latar belakang. Oleh karena itu, setiap warga negara perlu
memiliki kesadaran akan arti pentingnya penghargaan terhadap suatu identitas bersama yang
tujuannya adalah menegakkan Bhinneka Tunggal Ika atau kesatuan dalam perbedaan (unity in
deversity) suatu solidaritas yang didasarkan pada kesantunan (civility).

Faktor yang tak kalah penting yaitu sejarah. Persepsi yang sama diantara warga masyarakat
tentang sejarah mereka dapat menyatukan diri dalam satu bangsa. Persepsi yang sama tentang
pengalaman masa lalu, seperti sama-sama menderita karena penjajahan, tidak hanya
melahirkan solidaritas tetapi juga melahirkan tekad dan tujuan yang sama antar anggota
masyarakat itu sendiri.
6

Perkembangan ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan spesialisasi pekerjaan profesi


sesuai dengan aneka kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi mutu dan variasi kebutuhan
masyarakat, semakin saling tergantung diantara jenis pekerjaan. Setiap orang akan saling
bergantung dalam memenuhi kebutuhan hidup. Semakin kuat saling ketergantungan anggota
masyarakat karena perkembangan ekonomi, akan semakin besar solidaritas dan persatuan
dalam masyarakat. Solidaritas yang terjadi karena perkembangan ekonomi oleh Emile
Durkheim disebut Solidaritas Organis. Faktor ini berlaku di masyarkat industri maju seperti
Amerika Utara dan Eropa Barat. Lembaga-lembaga pemerintahan dan politik. Lembaga-
lembaga itu seperti birokrasi, angkatan bersenjata, pengadilan, dan partai politik. Lembaga-
lembaga itu melayani dan mempertemukan warga tanpa membeda-bedakan asal usul dan 7
golongannya dalam masyarakat. Kerja dan perilaku lembaga politik dapat mempersatukan
orang sebagai satu bangsa.

Faktor persamaan turunan, bahasa, daerah, kesatuan politik, adat-istiadat dan tradisi, atau
persamaan agama. Akan tetapi teranglah bahwa tiada satupun di antara faktor – faktor ini
bersifat hakiki untuk menentukan ada - tidaknya atau untuk merumuskan bahwa mereka harus
seketurunan untuk merupakan suatu bangsa. Faktor – faktor obyektif itu penting, namun unsur
yang terpenting ialah Kemauan hidup bersama walaupun berlatar belakng yang beda.
Kemauan inilah yang kita namakan Nasionalisme.

Faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia sebagai berikut :

• Adanya persamaan nasib , yaitu penderitaan bersama dibawah penjajahan bangsa asing lebih
kurang selama 350 tahun

• Adanya keinginan bersama untuk merdeka , melepaskan diri dari belenggu penjajahan

• Adanya kesatuan tempat tinggal , yaitu wilayah nusantara yang membentang dari Sabang
sampai Merauke

• Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsa .
7

2.3. Pancasila Sebagai identitas nasional

Pancasila adalah salah satu simbol maupun identitas nasional yang sangat dikenal dan
diketahui oleh seluruh bangsa lain. Pancasila adalah salah satu falsafah tertinggi di Indonesia.
Hal-hal yang terkandung dalam pancasila mengatur sistem berkehidupan masyarakat pada
bangsa yang besar ini yaitu bangsa Indonesia.

Siapa yang tidak kenal Pancasila? Pancasila tidak saja dikenal namun dihafal oleh seluruh
rakyat indonesia sebagai hal yang patut disematkan dalam diri seseorang. Pancasila yang di
dalamnya terkandung 5 sila yang dijadikan dasar ideologi bangsa. Oleh sebab itu wajar jika
pancasila adalah identitas yang paling utama dan dikenal oleh semua bangsa.

Keberagamaan dan banyaknya kekayaan suku dan bangsa di dalam indonesia disatukan
menjadi satu identitas nasional. Sila-sila dalam pancasila mengatur dengan jelas dan teratur
serta adil bagi seluruh masyarakat bangsa Indonesia. Oleh sebab itu bangsa indonesia akan
makmur dan damai jika tetap mengamalkan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.

Sebelum mengetahui mengapa Pancasila sebagai identitas nasional bangsa Indonesia, lebih
dahulu kita mengetahui apa yang dimaksud dengan identitas, dan juga nasional. Kata identitas
memiliki arti sebagai ciri-ciri atau jati diri dari seseorang, kelompok atau sesuatu yang dapat
membuatnya berbeda dengan yang lain. Kata nasional disini lebih tertuju pada konsep
kebangsaan, dan juga merujuk pada kelompok yang terikat oleh kesamaan ras, agama, budaya,
bahasa, dan lain-lain. Sedangkan identitas nasional sendiri yaitu sebagai ideologi negara,
pandangan hidup bangsa, dan juga kepribadian bangsa sehingga mecapai kedudukan tertinggi
dalam tatanan berbangsa dan bernegara dan termasuk tatanan hukum yang berlaku di negara
Indonesia.

Secara garis besar identitas nasional adalah sesuatu yang dibentuk dan disepakati dengan
dimusyawarahkan secara mufakat yang nantinya dapat membedakan negara satu dengan
negara lainnya. Pancasila sebagai identitas nasional, yaitu sebagai kepribadian bangsa yang
dapat mendorong bangsa Indonesia agar tetap berjalan sesuai rel atau jalurnya tetapi tidak
8

melawan arus globalisasi, melainkan bangsa Indonesia menjadi lebih cermat dan bijak dalam
menjalani dan menghadapi tantangan dan juga peluang yang ada.

Alasan Pancasila sebagai identitas nasional karena bangsa Indonesia salah satu dari
masyarakat internasional yang punya sejarah dan prinsip yang berbeda dengan bangsa-bangsa
lain di dunia. Prinsip dasar filsafat dijadikan sebagai asas filsafat hidup berbangsa dan
bernegara yang berupa Pancasila. Jadi, dapat dikatakan bahwa Pancasila dijadikan sebagai
dasar filsafat bangsa dan negara Indonesia yang bersumber pada nilai budaya dan agama yang
dimiliki oleh penduduk Indonesia sebagai kepribadian atau identitas bangsa. Selain itu,
Pancasila sebagai dasar hukum dan juga sebagai cara pandang hidup bangsa Indonesia.
Sehingga para pemimpin patuh pada ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila untuk
menyatukan Bangsa dan Negara.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Identitas Nasional sangatlah penting bagi suatu negara, Bangsa Indonesia dapat dikenal
dan dibedakan dengan bangsa lain karena memiliki Identitas Nasional. Negara tidak mungkin
hidup sendiri tanpa dikenal bangsa lain, suatu negara pasti membutuhkan kerjasama dengan
negara lain untuk memenuhi kebutuhan karena setiap negara mempunyai keterbatasan masing-
masing.

Identitas Nasional suatu negara sangat menentukan kewibawaan bangsa dan menjadi ciri
khas Indonesia. Identitas nasional akan memunculkan rasa saling hormat dan pengertian,
sehingga tidak ada perbedaan antar negara karena mempunyai kedudukan yang sejajar ini
membuat setiap negara mengakui kedaulatan negara lain.

3.2. Saran

Demikian uraian makalah tentang identitas nasional yang dapat kami sampaikan, kami
sangat menyadari tentunya masih banyak kekurangan dari kami pribadi,sekiranya ada benarnya
itu semata-mata datangnya dari Allah SWT. Untuk itu kami berharap sebaiknya pembaca
memberikan kritik juga saran kepada kami sehingga terciptanya penulisan makalah yang lebih
baik lagi.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://katadata.co.id/safrezi/berita/61c43317ab856/pengertian-identitas-nasional-contoh-dan-
faktor-pembentuknya

https://www.gramedia.com/literasi/identitas-nasional/

https://www.pinhome.id/blog/makalah-identitas-nasional/

Anda mungkin juga menyukai