Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

IDENTITAS NASIONAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan


Pancasila dan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu :
Deni Zein Tarsidi, S.pd., M.Pd.

Disusun oleh:

Akmal Dwi Azhari (221411008)

Anggie Widya Pratama (221411009)

PRODI TEKNOLOGI REKAYASA MANUFAKTUR


JURUSAN TEKNIK MANUFAKTUR
POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG

Jl. Kanayakan no. 21, Dago 40235, Tromol Pos 851 Bandung, 40008 Indonesia
Phone : 62 022 2500241 Fax : 62 022 2502649 Homepage : http ://www.polman-bandung.ac.id
TAHUN AKADEMIK 2022 / 2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas

makalah ini dengan tepat waktu.

Adapun tujuan dari penulisan tugas ini adalah untuk memenuhi Tugas Mata

Kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan Program Studi Teknologi Rekayasa

Manufaktur. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan

tentang Identitas Nasional bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh

karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta bantuan bahkan kritik

yang membangun dari berbagai pihak. Kami berharap makalah ini dapat

memberikan manfaat guna perkembangan dalam dunia Pendidikan.

Bandung, 10 Mei 2023

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................. 2
1.3. Tujuan ................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN .................................................................................................. 3
2.1 Pengertian Identitas Nasional ................................................................. 3
2.2 Unsur-Unsur Pembentuk Identitas Nasional ........................................... 4
2.3 Karakter Identitas Nasional .................................................................... 6
2.4 Hal-Hal Yang Melunturkan Identitas Nasional ....................................... 7
2.5 Cara Mempertahankan Jati Diri Bangsa ................................................. 8
BAB III................................................................................................................ 9
PENUTUP ........................................................................................................... 9
3.1. Kesimpulan............................................................................................ 9
3.2. Saran ..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Hakikatnya, sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita


mengerti dan memahami arti serta tujuan dan apa saja yang terkandung
dalam Identitas Nasional. Identitas Nasional merupakan pengertian dari
jati diri suatu Bangsa dan Negara, Selain itu pembentukan Identitas
Nasional sendiri telah menjadi ketentuan yang telah di sepakati bersama.
Menjunjung tinggi dan mempertahankan apa yang telah ada dan berusaha
memperbaiki segala kesalahan dan kekeliruan di dalam diri suatu Bangsa
dan Negara sudah tidak perlu ditanyakan lagi, Terutama di dalam bidang
Hukum.

Seharusnya Hal – Hal yang seperti ini, Siapapun orang mengerti serta
paham Aturan – Aturan yang ada di suatu Negaranya, Tetapi tidak sedikit
orang yang acuh dan tidak perduli seolah – olah tidak
mempermasalahkan kekliruan yang terjadi di Negaranya, Dan yang
paling memprihatinkan seolah – olah masyarakat membiarkan dan bisa
dikatakan mendukung, Pernyataan tersebut dapat dibenarkan dan dilihat
dari sikap dan tanggapan masyarakat dari kekeliruan di bidang hukum di
dalam Negara tercinta ini.

Maka dari itu Identitas Nasional sangatlah penting untuk dipelajari


hingga diterapkan pada kehidupan sehari – hari. Agar Masyarakat di
Negara tercinta ini dapat mengubah dan memperbaiki segala kekeliruan
yang terjadi, menjadikan Negara tercinta ini lebih baik lagi dari
sebelumnya. Bukanlah orang lain tetapi kita sendiri sebagai masyarakat
yang ada di Negara dan Bangsa ini yang dapat mengubah segala
kekeliruan yang terjadi.

1
1.2. Rumusan Masalah
A. Apa yang dimaksud dengan identitas nasional?
B. Apa saja unsur pembentuk identitas nasional?
C. Bagaimana karakter identitas nasional?
D. Apa saja yang dapat melunturkan identitas nasional?
E. Bagaimana cara agar dapat mempertahankan identitas nasional?

1.3. Tujuan Penulisan


A. Mengetahui pengertian identitas nasional
B. Mempelajari unsur-unsur pembentuk identitas nasional
C. Mempelajari karakter identitas nasional
D. Mengetahui penyebab lunturnya identitas nasional
E. Menambah wawasan tentang mempertahankan identitas nasional

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Identitas Nasional

Identitas sendiri memiliki arti sebagai ciri yang dimiliki setiap pihak yang
dimaksud sebagai suatu pembeda atau pembanding dengan pihak yang lain.
Sedangkan nasional atau Nasionalisme memiliki arti suatu paham, yang
berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada
Negara kebangsaan. Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri
nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan
bangsa yang lainnya.

Identitas nasional dalam kosteks bangsa cenderung mengecu pada


kebudayaan, adat istiadat, serta karakter khas suatu negara. Sedangkan identitas
nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol kenegaraan
seperti: Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Nasional yaitu Bahasa
Indonesia, Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Dasar Falsafah
negara yaitu Pancasila, Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 serta
Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
Pahlawan – pahlawan rakyat pada masa perjuangan nasional seperti Pattimura,
Hasanudin, Pangeran Antasari dan lain – lain.

Dengan terwujudnya identitas bersama sebagai bangsa dan negara


Indonesia dapat mengikat eksistensinya serta memberikan daya hidup. Sebagai
bangsa dan negara yang merdeka, berdaulat dalam hubungan internasional akan
dihargai dan sejajar dengan bangsa dan negara lain. Identitas bersama itu juga
dapat menunjukkan jatidiri serta kepribadiannya. Rasa solidaritas sosial,
kebersamaan sebagai kelompok dapat mendukung upaya mengisi
kemerdekaan. Dengan identitas bersama itu juga dapat memberikan motivasi
untuk mencapai kejayaan bangsa dan negara di masa depan.

Identitas nasional merupakan suatu konsep kebangsaan yang tidak pernah


ada padanan sebelumnya. Perlu dirumuskan oleh suku-suku tersebut. Istilah

3
Identitas Nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh
suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa
lain. Eksistensi suatu bangsa pada era globalisasi yang sangat kuat terutama
karena pengaruh kekuasaan internasional.

Ciri khas suatu bangsa yang merupakan local genius dalam menghadapi
pengaruh budaya asing akan menghadapi challence dan response. Jika
challence cukup besar sementara response kecil maka bangsa tersebut akan
punah dan hal ini sebagaimana terjadi pada bangsa Aborigin di Australia dan
bangsa Indian di Amerika. Namun demikian jika challance kecil sementara
response besar maka bangsa tersebut tidak akan berkembang menjadi bangsa
yang kreatif.

Oleh karena itu, agar bangsa Indonesia tetap eksis dalam menghadapi
globalisasi maka harus tetap meletakkan jati diri dan identitas nasional yang
merupakan kepribadian bangsa Indonesia sebagai dasar pengembangan
kreatifitas budaya globalisasi. Sebagaimana terjadi di berbagai negara di dunia,
justru dalam era globalisasi dengan penuh tantangan yang cenderung
menghancurkan nasionalisme, muncullah kebangkitan kembali kesadaran
nasional.

2.2 Unsur-Unsur Pembentuk Identitas Nasional

Setiap negara pasti memiliki identitas untuk menunjang


terbentuknya suatu negara. Identitas negara merupakan simbol awal, proses
dialektik sekaligus dinamika perkembangan menuju nasionalitas
bangsanya. Dalam perkembangannya, beda negara pasti beda pula
identitasnya. Di Indonesia, unsur-unsur pembentuk identitas nasional adalah
sebagai berikut:

1. Sejarah

Menurut catatan sejarah, Indonesia pernah mengalami catatan gemilang


sebelum Indonesia menjadi sebuah negara, yaitu pada saat Indonesia masih
berupa kerajaan-kerajaan. Ada dua kerajaan besar yaitu Kerajaan

4
Majapahit dan Kerajaan Sriwijaya yang pengaruhnya mampu menembus
batas-batas teritorial di mana dua kerajaan ini berdiri.

Kebesaran dari dua kerajaan tersebut masih membekas dalam semangat


perjuangan bangsa Indonesia ketika penjajah datang dengan
imperialismenya. Menurut banyak ahli, semangat juang bangsa Indonesia
dalam upaya mengusir penjajah menjadi ciri khas dari bangsa Indonesia.

Dalam pandangan Chris Weedon, sejarah dan tradisi memiliki peran


penting dalam membentuk konstruksi hegemonik identitas nasional.
Menurut Stuart Hall, identitas nasional sangat bergantung pada makna
kultural yang mengikat masing-masing individu menjadi entitas nasional
yang lebih besar.

2. Kebudayaan

Aspek kebudayaan menjadi salah satu dari unsur-unsur


pembentuk identitas nasional meliputi 3 unsur, yaitu akal budi,
peradaban dan pengetahuan. Akal budi bangsa Indonesia bisa dilihat
pada keramahan dan santun terhadap sesama. Sedangkan unsur identitas
peradabannya dapat dilihat dari Pancasila sebagai nilai bersama bangsa
Indonesia yang majemuk

3. Suku Bangsa dan Primordialisme

Kemajemukan adalah identitas lain bangsa Indonesia. Namun


lebih dari sekedar kemajemukan yang bersifat alamiah tersebut,
tradisi bangsa Indonesia untuk hidup bersama merupakan unsur yang
harus dibudayakan dan dikembangkan

4. Agama

Agama merupakan salah satu unsur pembentuk identitas


nasional Indonesia. Hubungan antar keagamaan memiliki kontribusi
besar bagi terbentuknya identitas nasional Indonesia. Keanekaragaman
agama adalah identitas lain dari kemajemukan alamiah. Keragaman

5
agama dan keyakinan di Indonesia tidak hanya dijamin oleh konstitusi
sehingga kita harus memiliki sikap toleransi dan saling menghargai satu
sama lain.

5. Bahasa

Bahasa Indonesia adalah identitas nasional Indonesia sekalipun


Indonesia memiliki ratusan bahasa daerah yang berbeda di tiap-tiap
wilayah. Warga negara Indonesia dapat dikatakan sebagai orang
Indonesia apabila diamerasa bangga menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.

2.3 Karakter Identitas Nasional

Bangsa memiliki 2 konsep, yaitu Cultural Unity (identitas suku bangsa)


dan Political Unity (identitas kebangsaan).

A. Cultural Unity

Cultural unity adalah bangsa dalam pengertian antropologi/sosiologi

sedangkan Political unity adalah bangsa dalam pengertian politik kenegaraan.

Cultural unity terjadi karena suatu masyarakat itu merupakan satu persekutuan

hidup berdiri sendiri yang merasa satu kesatuan dalam hal ras, relegi, bahasa,

sejarah dan adat istiadat. Mereka yang tergabung dalam cultural unity mungkin

merupakan persekutuan yang mayoritas atau minoritas. Mereka yang tergabung

dalam cultural unity mungkin juga tercakup di satu negara atau berada di

banyak negara. Dewasa ini sukar kita dapatkan secara murni cultural unity yang

ada di suatu negara, kecuali suku-suku terasing yang masih bertahan.

Cultural unitysudah menyebar di banyak negara, yang hal ini disebabkan oleh

adanya migrasi, akulturasi dan naturalisasi. Justru sekarang ini banyak bangsa

menyebar di banyak negara sehingga sebuah negara terdiri dari banyak bangsa.

6
Negara tersebut menjadi bangsa yang heterogen, seperti Amerika Serikat yang

banyak kedatangan bangsa-bangsa di dunia. Suatu negara yang relatif homogen

semakin sedikit. Contoh Jepang dan Israel.

B. Political Unity

Political Unity merujuk pada bangsa dalam pengertian politik, yaitu


bangsa-negara. political unity, mungkin berbeda corak dan latar belakang
kebudayaannya tetapi mereka menjadi satu bangsa dalam pengertian politik.
Para anggota political unity berdiam di saru daerah yang disebut satu
wilayah yang sama, yang merupakan satu pemerintahan serta tunduk pada
kekuasaan tertinggi. Bersatunya mereka dalam political unity bukan lagi atas
dasar unsur-unsur etnik atau faktor-faktor obyektif sebagaimana cultural
unity tetapi berasar pada unsur etik atau faktor subyektif. Contoh political
unity; ; bangsa Indonesia , bangsaIndia, dan bangsa Malasyia. Unsur-unsur
yang menyatukan mereka sebagai unity baik cultural unity maupun political
unity merupakan identitas bagi mereka

2.4 Hal-Hal Yang Melunturkan Identitas Nasional

A. Globalisasi

Semakin mudahnya budaya asing masuk ke Indonesia maka akan


mengikis budaya dalam negeri. Maka untuk mencegahnya kita harus
memfilter budaya yang masuk dan yang sesuai dengan budaya lokal.

B. Perkembangan Teknologi

Semakin canggihnya teknologi yang berkembang dewasa ini. Maka jika


perkembangan teknologi tidak dimanfaatkan dengan baik maka akan
mengikis identitas nasional yang dimiliki bangsa Indonesia.

7
2.5 Cara Mempertahankan Jati Diri Bangsa
Berikut ini adalah cara-cara mempertahankan identitas nasional :

A. Mempelajari budaya asli Indonesia

Karena banyaknya budaya yang dimiliki bangsa Indonesia maka


sebagai masyarakat kita perlu untuk mempertahankannya dengan cara
mengadakan pameran kebudayaan, event-event berskala internasional untuk
memperkenalkan budaya Indonesia sehingga budaya kita tidak diakui
sebagai budaya negara lain.

B. Mencintai produk dalam negeri

Cara terbaik untuk mencintai produk dalam negeri adalah dengan


mengurangi impor dengan cara melakukan swasembada di segala bidang.
Dengan demikian akan merangsang para produsen lokal untuk
meningkatkan produktivitas mereka guna memenuhi kebutuhan dalam
negeri.

C. Memupuk kesadaran untuk mengejar ketertinggalan

Karena Indonesia merupakan negara berkembang maka masih banyak


hal-hal yang perlu dikembangkan untuk mengikuti pekembangan zaman dan
sebagai usaha untuk menjadi negara maju.

8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Pencarian identitas nasional bangsa Indonesia pada dasarnya melekat erat


dengan perjuangan bangsa Indonesia untuk membangun bangsa dan Negara
dengan konsep nama “Indonesia”. Bangsa dan Negara Indonesia ini dibangun
dari unsur-unsur masyarakat lama dan dibangun menjadi suatu kesatuan
bangsa dan Negara dengan prinsip nasionalisme modern. Oleh karena itu,
pembentuk identitas nasional Indonesia melekat erat dengan unsur-unsur
lainnya, seperti social, ekonomi, budaya, etis, agama, serta geografis yang
saling berkaitan dan terbentuk melalui suatu proses yang cukup Panjang. Dan
itu adalah alas an mengapa Identitas Nasional tidak terlepas dari kepribadian
bangsa Indonesia sendiri.

3.2. Saran

Demikianlah makalah ini kami susun, semoga makalah ini bermanfaat


bagi para pembaca. Dalam penulisan ini kami sadari masih banyak
kekurangan, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk
menyempurnakan makalah kami ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Nikmah, Azah. “http://nikmahajah.blogspot.co.id/2013/11/proses-berbangsa-dan


bernegara.html” (diakses pada minggu, 7 mei 2023).
Weedon Chris, Identity and Culture Narratives of Difference and Belonging (New
York: Open University Press, McGraw-Hill Education, 2004).
M.S, H. Kaelan, 2010, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK
PERGURUAN TINGGI, PARADIGMA, Yogyakarta.
kohn Prof hans, 1984, NASIONALISME arti dan sejarahnya, ERLANGGA,
Jakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai