Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“ INDENTITAS NASIONAL”

KELOMPOK 2 : PB.333
Stella Amanda (B011191194)
Shinta Kanistha Candraningtyas (B011191232)
Grace Windy Violine Sitorus (B011191195)
Nurmiana (B011191220)
Bahrul Ulum Hamka (B011191200)
Muhammad Afif Fairurrasyid Ristyanto (B011191188)
Ayu Yusvitasari Yusuf (B011191209)
Sadman Fadel Muhammad (B011191237)

Dosen : Nosakros Arya, S.SOS., M.I.KOM.

0
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dalam
waktu yang ditentukan. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memberikan wawasan mengenai mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan,
dengan judul “ IDENTITAS NASIONAL ”.

Dengan penulisan makalah ini kami diharapkan mahasiswa mampu untuk


memahami makna dari Identitas Nasional di indonesia. Kami sadar materi kuliah
ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya
kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak, agar bisa menjadi
lebih baik lagi.

Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna
bagi pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang
beridentitas nasional, karena kita adalah penerus Bangsa Indonesia.

Makassar, 12 September 2019


Penyusun,

Kelompok 2 (dua)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii

BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
C. Tujuan ............................................................................................................... 1
D. Manfaat ............................................................................................................. 1

BAB 2 : PEMBAHASAN
A. Pengertian ......................................................................................................... 2
B. Fungsi Identitas Nasional .................................................................................. 2
C. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional ....................................................... 3
D. Faktor – faktor pendukung kelahiran identitas nasional ................................... 4
E. Pentingnya identitas nasional ............................................................................ 5
F. Identitas nasional republic Indonesia ................................................................ 6
G. Tantangan globalisasi terhadap identitas nasional ............................................ 7
- Studi kasus....................................................................................................... 9
H. Cara mempertahankan identitas nasional republic Indonesia ........................... 10

BAB 3 : PENUTUP
Saran ....................................................................................................................... 12
Kesimpulan.............................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... iii

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hakikatnya, sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita
mengerti dan memahami arti serta, tujuan, dan apa saja yang
terkandung dalam Identitas Nasional.Ciri yang dimiliki oleh suatu
bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa
yang lain. Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa di
dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan,
sifat, serta karakter dari bangsa tersebut. Berdasarkan hakikat pengertian
identitas nasional sebagaimana di jelaskan di atas maka Identitas Nasional
suatu bangsa tidak dapat di pisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih
populer disebut dengan kepribadian suatu bangsa. Identitas adalah tanda
pengenal. Begitulah pemahaman yang paling sederhana tentang identitas,
yang diketahui oleh hampir semua orang. Pegertian Identitas Negara
Indonesia adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat
pancasila dan juga sebagai Ideologi Negara sehingga mempunyai kedudukan
paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Identitas
Nasional dijadikan ciri dari suatu bangsa dan negara tersebut, sehingga
identitas Nasional mencerminkan kepribadian suatu bangsa.

B. RUMUSAN MASALAH
1) Apa pengertian identitas nasional ?
2) Apa fungsi dari identitas nasional ?
3) Apa unsur-unsur pembentuk identitas nasional ?
4) Apa faktor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional ?
5) Apa pentingnya identitas nasional bagi suatu Negara ?
6) Apa Identitas Nasional Republik Indonesia ?
7) Apa tantangan globalisasi terhadap identitas nasional serta kaitannya
dengan beberapa kasus yang up to date ?
8) Bagaimana cara mempertahankan identitas nasional Republik Indonesia ?

C. TUJUAN
Memahami Identitas Nasioinal sehingga dapat menjaga tatanan
kewarganegaraan dalam berbangsa dan bernegara serta menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari sebagai warga Negara yang baik.

D. MANFAAT
1) Mendapatkan ilmu pengetahuan baru dalam sisi identitas nasional.
2) Menambah wawasan baru mengenai pentingnya identitas nasional bagi
suatu Negara.
3) Memahami identitas nasional Negara Republik Indonesia.

1
BAB 2

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Istilah identitas nasional dapat disamakan dengan identitas kebangsaan.


Secara
etimologis, identitas nasional berasal dari kata “identitas” dan ”nasional”.
 Kata identitas berasal dari bahasa Inggris yaitu identity yang memiliki
pengertian harfiah yaitu ciri, tanda / jati diri yang melekat pada
seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga membedakan dengan yang
lain.
 Sedangkan kata “nasional” merujuk pada konsep kebangsaan.
 Jadi, pegertian Identitas Nasional adalah pandangan hidup bangsa,
kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagai Ideologi Negara
sehingga mempunyai kedudukan paling tinggi dalam tatanan kehidupan
berbangsa dan bernegara termasuk disini adalah tatanan hukum yang
berlaku di Indonesia, dalam arti lain juga sebagai Dasar Negara yang
merupakan norma peraturan yang harus dijnjung tinggi oleh semua
warga Negara tanpa kecuali, yang mengatur mengenai hak dan
kewajiban warga Negara, demokrasi serta hak asasi manusia yang
berkembang semakin dinamis di Indonesia atau juga Istilah Identitas
Nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara
filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain.
 Dapat dikatakan bahwa hakikat identitas nasional kita sebagai bangsa
Indonesia di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara
adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai
penataan kehidupan kita dalam arti luas, misalnya dalam Pembukaan
beserta UUD kita, sistem pemerintahan yang diterapkan.

B. FUNGSI IDENTITAS NASIONAL


Di era globalisasi saat ini menjadi tantangan tersendiri untuk identitas
nasional. Maka dari itu, sebagai bangsa yang baik identitas nasional tetap
harus dijaga. Hal tersebut tidak lain dan tidak bukan karena fungsi adanya
identitas nasional itu sendiri. Identitas nasional memiliki tujuan dan fungsi
sebagai berikut ini.

1. Sebagai Alat Pemersatu Bangsa


Tujuan utama adanya identitas nasional adalah sebagai alat untuk
mempersatukan bangsa. Seperti kita ketahui bahwa Indonesia memiliki
berbagai macam suku, agama dan kebudayaan. Identitas nasional
digunakan sebagai merek untuk mempersatukan keberagaman Indonesia
tersebut. Selain itu, hal ini juga digunakan untuk memperkenalkan akan
Indonesia kepada bangsa lainnya.

2. Sebagai Pembeda Dengan Bangsa Lainnya

2
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa identitas nasional
merupakan suatu ciri – ciri, tanda – tanda dan ciri khas akan suatu negara
tersebut. Hal inilah yang akan membuat negara tersebut berbeda dengan
negara lainnya. Pastinya, dengan adanya identitas nasional akan menjadi
pembeda suatu bangsa lebih khusus dan spesifik

3. Merupakan Landasan Negara


Identitas nasional merupakan suatu landasan negara. Artinya,
identitas nasional digunakan sebagai panduan, pemersatu dan merupakan
pegangan agar bisa mewujudkan cita – cita dan tujuan negara tersebut.
Selain itu, identitas nasional digunakan untuk gambaran akan potensi dan
kemampuan yang dimiliki oleh negara tersebut. Sebab setiap negara
berbeda satu sama lainnya.

4. Identitas Negara Tersebut


Fungsi paling penting dari identitas nasional adalah identitas atau
jati diri suatu negara. Di mana dengan adanya identitas nasional bisa
membuat suatu negara lebih menonjol dibandingkan dengan negara
lainnya. Hal ini tentunya menjadi suatu ciri khas tertentu akan sebuah
negara dengan adanya identitas nasional tersebut.

C. UNSUR – UNSUR PEMBENTUK IDENTITAS NASIONAL


Indonesia sendiri merupakan suatu bangsa majemuk. Artinya, Indonesia
terdiri dari berbagai suu bangsa, bahasa dan budaya. Dengan kemajemukan
itulah merupakan suatu gabungan akan unsur – unsur penting dalam
pembentukan identitas nasional. Berikut ini beberapa unsur penting
dibentuknya suatu identitas nasional, meliputi.

1. Agama
Dasar negara Indonesia, Pancasila sila pertama menyebutkan
“Ketuhanan Yang Maha Esa”. Hal ini menggambarkan bahwa Indonesia
merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai Keagamaan dan
Ketuhanan.

Indonesia sendiri dikenal sebagai masyarakat agamis, artinya setiap


setiap penduduk di Indonesia memiliki agama mereka masing – masing
dan hal tersebut wajib hukumnya. Agama yang berkembang di Indonesia
sendiri adalah Islam, Katholik, Kristen, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu.

2. Suku Bangsa
Suku bangsa juga dikenal sebagai unsur pembentukan akan
identitas nasional tersebut. Suku bangsa adalah satu golongan sosial yang
bersifat askriptif, yakni dibawa sejak lahir. Di mana suku bangsa sama
dengan jenis kelamin dan umur. Di Indonesia terdapat ratusan suku
bangsa atau kelompok etnis dengan bahasa mereka masing – masing.

3
3. Kebudayaan
Kebudayaan adalah kemampuan manusia sebagai makhluk sosial
yang berisi tentang model atau perangkat pengetahuan secara kolektif
yang digunakan untuk mendukung kehidupan manusia itu sendiri.
Dengan kata lain, kebudayaan merupakan suatu pedoman atau rujukan
bagaimana manusia bisa menghadapi keadaan lingkungan sekitar guna
bertahan hidup.

Budaya menjadi salah satu faktor penting akan pembentukan


identitas nasional. Dengan berbagai macam budaya yang dimiliki oleh
Indonesia menjadi salah satu ciri khas dari negara Indonesia itu sendiri.
Oleh karena itu, kita harus melestarikan budaya yang merupakan warisan
dari nenek moyang kota.

4. Bahasa
Unsur pembentuk identitas nasional yang berikutnya adalah
bahasa. Bahasa merupakan simbol atau lambang secara arbitrer atau
verbal. Pembentuk bahasa dilakukan berdasarkan unsur – unsur bunyi
ucapan manusia. Bahasa digunakan sebagai sarana komunikasi antar
manusia satu dengan lainnya.

Sudah dijelaskan bahwa di Indonesia sendiri memiliki setidaknya


ratusan suku bangsa dan setiap suku minimal memiliki satu bahasa yang
berbeda. Salah satu contoh bahasa yang sering digunakan adalah Jawa,
Sunda, Minang dan Batak.

Dengan bahasa sebagai identitas nasional, pastinya kita harus


bangga. Tidak semua negara memiliki keanekaragaman bahasa seperti
yang dimiliki oleh Indonesia. Maka dari itu, agar tidak terpecah belah,
ada satu bahasa yang merupakan bahasa pemersatu, yakni bahasa
Indonesia.

D. FAKTOR – FAKTOR PENDUKUNG KELAHIRAN IDENTITAS


NASIONAL

 Faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional bangsa


Indonesia meliputi:
 Faktor Objektif, yang meliputi faktor geografis-ekologis dan
demografis;
 Faktor Subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan
yang dimiliki bangsa Indonesia (Suryo, 2002).

Menurut Robert de Ventos, dikutip Manuel Castelles dalam


bukunya The Power of Identity (Suryo, 2002), munculnya identitas
nasional suatu bangsa sebagai hasil interaksi historis ada 4 faktor penting,
yaitu:
1. Faktor primer, mencakup etnisitas, territorial, bahasa, agama, dan
yang sejenisnya;

4
2. Faktor pendorong, meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi,
lahirnya angkatan bersenjata modern dan pembanguanan lainnya
dalam kehidupan bernegara;
3. Faktor penarik, mencakup modifikasi bahasa dalam gramatika yang
resmi, tumbuhnya birokrasi, dan pemantapan sistem pendidikan
nasional;
4. Faktor reaktif, pada dasarnya tercakup dalam proses pembentukan
identitas nasional bangsa Indonesia yang telah berkembang dari masa
sebelum bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan dari penjajahan
bangsa lain.

 Faktor pembentukan Identitas Bersama


Proses pembentukan bangsa-negara membutuhkan identitas-
identitas untuk menyatukan masyarakat bangsa yang bersangkutan.
Faktor-faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama suatu bangsa,
yaitu:
 Primordial;
 Sakral;
 Tokoh;
 Bhinneka Tunggal Ika;
 Sejarah;
 Perkembangan Ekonomi;
 Kelembagaan.

Faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia sebagai berikut:


1. Adanya persamaan nasib , yaitu penderitaan bersama di bawah
penjajahan bangsa asing lebih kurang selama 350 tahun;
2. Adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari
belenggu penjajahan;
3. Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah nusantara yang
membentang dari Sabang sampai Merauke;
4. Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan
sebagai suatu bangsa

E. PENTINGNYA IDENTITAS NASIONAL


Identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat khas yang melekat pada suatu hal
sehingga menunjukkan suatu keunikan yang membedakannya dengan hal-hal
lain. Nasional berasal dari kata “nation” yang memiliki arti bangsa,
menunjukkan kesatuan komunitas tertentu yang memiliki semangat, cita-cita,
tujuan serta ideologi bersama.
Dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara, sangatlah penting bagi
suatu negara untuk memiliki identitas nasional. Mengapa demikian, Karena
identitas nasional merupakan jati diri bangsa yang bersifat khas dan menjadi
pandangan hidup dalam mencapai cita-cita dan tujuan hidup bersama.
Pada era globalisasi ini eksistensi bangsa-bangsa di dunia sedang
dihadapkan oleh tantangan yang sangat kuat dari kekuatan internasional baik
di bidangekonomi, sosial, budaya dan politik. Apabila bangsa tersebut tidak

5
mempunyai atau tidak mampu mempertahankan identitas nasional yang
menjadi kepribadiannya, maka bangsa tersebut akan mudah goyah dan
terombang-ambing oleh tantangan zaman.
Bangsa yang tidak mampu mempertahankan identitas nasional akan
menjadi kacau, bimbang dan kesulitan dalam mencapai cita-cita dan tujuan
hidup bersama. Kondisi suatu bangsa yang sedemikianrupa sudah tentu
merupakan hal yang mudah bagi bangsa lain yang lebih kuat untuk
menguasai bahkan untuk menghancurkan bangsa yang lemah tersebut.
Oleh karena itu, identitas nasional sangat mutlak diperlukan supaya suatu
bangsa dapat mempertahankan eksistensi diri dan mencapai hal-hal yang
menjadi cita-cita dan tujuan hidup bersama.

F. IDENTITAS NASIONAL REPUBLIK INDONESIA


Indonesia sebagai suatu wilayah yang merdeka tentunya mempunyai
Identitas yang identik dengan masyarakatnya yang tidak lepas dari sejarah
Nusantara sehingga lahirnya Indonesia sebagai Negara yang Berdaulat, Salah
satu identitas yang telah melekat pada Negara Indonesia adalah Binneka
Tunggal Ika. Ungkapan Binneka Tunggal Ika dalam lambang nasional
terletak pada simbol burung garuda dengan lima simbol yang mewakili sila-
sila dalam dasar Negara Pancasila.

Beberapa bentuk identitas nasional Indonesia, adalah sebagai


berikut:

1. Bahasa Nasional / Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia Bahasa


Indonesia adalah salah satu identitas nasional Indonesia yang penting.
Sekalipun Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah, kedudukan bahasa
Indonesia yang digunakan sebagai bahasa penghubung berbagai
kelompok etnis yang mendiami kepulauan Nusantara memberikan nilai
identitas tersendiri bagi bangsa Indonesia.
(Pasal 36 UUD 1945)

2. Bendera Negara yaitu Sang Merah Putih Bendera Negara Republik


Indonesia, yang secara singkat disebut Bendera Negara, adalah Sang
Saka Merah Putih, Sang Merah Putih, Merah Putih, atau kadang
disebut Sang Dwiwarna (dua warna). Bendera Negara Sang Merah
Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-
pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian
bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama.
(Pasal 35 UUD 1945)

3. Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya Indonesia Raya adalah lagu


kebangsaan Republik Indonesia. Lagu ini pertama kali diperkenalkan
oleh komponisnya, Wage Rudolf Soepratman, pada tanggal 28
Oktober 1928 pada saat Kongres Pemuda II di Batavia. Lagu ini
menandakan kelahiran pergerakan nasionalisme seluruh nusantara
di Indonesia yang mendukung ide satu “Indonesia” sebagai
penerus Hindia Belanda, daripada dipecah menjadi beberapa koloni

6
(Pasal 36B UUD 1945)

4. Lambang Negara dan Dasar Falsafah Negara yaitu Pancasila.


Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri
dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip
atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Tanggal 1 Juni
diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
(Pasal 36A UUD 1945)

5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika


adalah moto atau semboyan Indonesia. Frasa ini berasal dari bahasa
Jawa Kuna dan seringkali diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda-
beda tetapi tetap satu”. Semboyan ini digunakan untuk
menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa
daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan. Kalimat ini
merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuna yaitu kakawin
Sutasoma, karangan Mpu Tantular semasa kerajaan Majapahit
sekitar abad ke-14. Kakawin ini istimewa karena
mengajarkan toleransi antara umat Hindu Siwa dengan umat Buddha.
(Pasal 36A UUD 1945)

6. Konstitusi (Hukum Dasar) Negara yaitu UUD 1945 Istilah dalam


bahasa inggris constitution atau dalam bahasa belanda constitutie
secara harfiah sering diterjemahkan dalam bahasa indonesia yaitu
undang-undang dasar. Ditinjau dari segi kekuasaan undang-undang
dasar dapat dipandang sebagai lembaga atau kumpulan asas-asa yang
menetapkan bagaimana kekuasaan itu dibagi anatara beberapa lembaga
kenegaraan. Mengacu konsep trias politika, kekuasaan dibagi anatar
badan eksekutif, legislatif dan yudikatif.
(Sidang MPR Tahun 2002)

7. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu berkedaulatan


rakyat Kedaulatan rakyat mengandung arti kekuasaan tertinggi ada
pada rakyat. Dengan demikian makna kedaulatan rakyat adalah
demokrasi, yang berarti pemerintahan yang kekuasaan tertinggi
terletak/bersumber pada rakyat.
(Pasal 1 ayat 1 UUD 1945)

G. TANTANGAN GLOBALISASI TERHADAP IDENTITAS


NASIONAL
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu,
antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan
mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Kehadiran
globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara
termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu

7
 Pengaruh Positif :
Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti
kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan
mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.
1. Dalam bidang politik Pemerintahan menjadi lebih terbuka dan
demokratis. Hal ini akan membentuk hubungan yang baik antara
pemerintah dan rakyat sehingga pembangunan negara lebih baik.
2. Dalam bidang ekonomi Terbukanya kesempatan kerja tingkat global
dan pasar internasional yang dapat meningkatkan devisa negara.
Dengan demikian taraf hidup bangsa dapat ditingkatkan.
3. Dalam bidang sosial budaya Pengaruh pola berpikir dan etos kerja
yang tinggi, serta perkembangan iptek yang dapat memajukan bangsa.

 Pengaruh Negatif :
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa
liberalisme dapat membawa dan kemakmuran. Sehingga tidak
menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke
ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa
nasionalisme bangsa akan hilang.
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti McDonald,
Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya
rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala
berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa
Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas
diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung
meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai
kiblat.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang
kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi
ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang
kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian
antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka
orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa. Pengaruh-pengaruh
di atas memang tidak secara langsung berpengaruh
terhadap Nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat
menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang
atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat
secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi
kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi
maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai
di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan
dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional,
ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

8
STUDI KASUS
1.) Dalam aksi demo di depan Mabes Polri, Jakarta, Senin (16/1/2017)
lalu, ada peserta aksi yang membawa bendera merah putih dengan
lambang tertentu.
Dalam UU Nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan
Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, diatur soal bendera negara.
Dalam Pasal 4 ayat 1 disebutkan Bendera Negara Sang Merah
Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-
pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian
bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama.
Dalam Pasal 24 diatur soal larangan terhadap bendera. Salah
satunya, dilarang mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka,
gambar atau tanda lain dan memasang lencana atau benda apapun
pada Bendera Negara.
2.) Rasis dan persekusi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya pada
16 dan 17 Agustus 2019 lalu menjadi pemicu aksi demontrasi yang
berujung kerusuhan di Papua.
Pelanggaran atas undang – undang Republik Indonesia No. 40
tahun 2008, tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis dengan
rahmat Tuhan Yang Maha Esa, presiden RI.
3.) Penyelenggaraan Pilpres 2019 tak lepas dari ancaman yang
berpotensi menimbulkan konflik di tengah masyarakat dengan adanya
penyebaran hoaks yang terjadi di kedua kubu pendukung pasangan
calon. Narasi yang dimaksud terkait keyakinan kubu pasangan calon
dapat memenangkan Pilpres 2019 dan dugaan adanya kecurangan.
Dalam pasal 28 ayat 1 UU informasi dan transaksi elektronik atau UU
ITE “Setiap orang yang dengan sengaja dan atau tanpa hak
menyebarkan berita bohong dan menyesatkan, ancamannya bisa
terkena pidana maksimal enam tahun dan denda maksimal Rp 1
miliar.”
4.) Pembakaran rumah ibadah :
 Pembakaran Masjid di Aceh (Oktober 2017)
 Pembakaran 8 Vihara di Tanjungbalai (29/7/2016)
 Pembakaran Gereja di Aceh (Oktober 2015)
 Pembakaran Gereja di Bantul, Yogyakarta (20/7/2015)
Pasal 29 UUD 1945 tentang agama.

9
H. CARA MEMPERTAHANKAN IDENTITAS NASIONAL RI
1. Mengembangkan nasionalisme
Nasionalisme telah menjadi pemicu kebangkitan kembali dari
budaya yang telah memberi identitas sebagai anggota dari masyarakat
bangsa- bangsa. Secara umum, nasionalisme dipahami sebagai kecintaan
terhadap tanah air, termasuk segala aspek yang terdapat didalamnya. Dari
pengertian tersebut ada beberapa sikap yang bisa mencerminkan sikap
nasionalisme, yaitu :
a. Menggunakan barang – barang hasil bangsa sendiri, karena bisa
menumbuhkan rasa cinta dan bangga dengan hasil tangan kreatif
penduduknya.
b. Menghargai perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan
bangsa ini, bertujuan untuk membangkitkan jiwa nasionalisme.
c. Berprestasi dalam semua bidang bertujuan untuk menambahkan
rasa bangga dan sikap rela berkorban.

Tiga aspek dalam konteks nasionalisme adalah :


a. Politik
b. Sosial ekonomi
c. Budaya

2. Pendidikan
Pendidikan nasionalisme mempunyai peran yang besar didalam
pembentukan jati diri bangsa Indonesia. Salah satu kenyataan bangasa
Indonesia adalah memiliki kekayaan budaya beraneka ragam dengan
jumlah suku bangsa yang ratusan dengan budaya masing – masing
merupakan kekayaan yang sangat berharga dalam dalam pembentukan
bangsa Indonesia yang multicultural.
Didalam upaya pembentukan dan mempertahankan jati diri
bangsa, peran pendidikan sangat efektif untuk menimbulkan rasa
memiliki dan keinginan untuk mengembangkan kekayan nasional dari
masing – masing budaya lokal.

3. Pelestarian budaya
Budaya merupaka salah satu penentu jati diri bangsa, budaya
adalah hasil karya cipta manusia yang dihasilkan dan telah dipakai sebgai
bagian dari tata kehidupan sehari –hari.
Suatu budaya yang dipakai dan diterapkan dalam kehidupan akan
mempengaruhi pembentukan pola kehidupan masyarakat, seperti rajin
bekerja. Namun pada kenyataannya budaya Indonesia sekarang ini mulai
menghilang karena pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia.

Ada dua hal untuk membangunkan jati diri dan budaya bangsa :
a. Merevatalisasi kedaulatan politik, ekonomi dan budaya agar berada
pada jalur yang benar dan sesuai dengan hakikat bangsa yang
merdeka sehingga bangsa kita mampu mandiri dan bermartabat.

10
b. Mendorong political will penyelenggaraan Negara, baik legislatif
maupun eksekutif untuk membangun dan menjabarkan kembali
nilai – nilai dan semangat kebangsaan disetiap hati nurani rakyat.

4. Bela Negara
Bela Negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga Negara,
hal demikian membuktikan bahwa bela Negara juga menjadi suatu aturan
agar setiap warga Negara harus melakukan tindakan bela Negara demi
ketahanan dan eksitensi sebuah Negara (pasal 27 ayat 3 UUD 1945)

5. Sebagai pelajar
 Melaksanakan upacara pada hari senin.
 Menghafal dan menyanyikan lagu wajib nasional.
 Tidak terpengaruh weternisasi yang merusak moral dan etika.
 Berprestasi dalam pendidikan yang bertujuan untuk manambah rasa
bangga dan sikap rela berkorban demi bangsa.
 Mencintai produk-produk Indonesia dan barang local.
 Bersaing dalam lomba paduan suara maupun tarian tradisional.

11
BAB 3
PENUTUP

SARAN
Mestilah kita bersyukur atas karunia yang Tuhan berikan kepada kita atas
tanah air ini yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan ini, kita sebagai
warga negara yang baik harus menghargai dan mempertahankan identitas negara
kita untuk menjunjung rasa nasionalisme dengan mengimbangi dengan sejarah
Indonesia dimana jasa para pahlawan hingga bercucuran darah demi mencapai
kemerdekaan.

KESIMPULAN

Penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir, pola
sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan
negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, identitas
nasional menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak
dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan
bermayarakat, berbangsa dan bernegara. Implementasi identitas nasional
senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh
dan menyeluruh. Impementasi identitas nasional dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara yamg mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya,dan
pertahanan keamanan harus tercemin dalam pola pikir, pola sikap, dan pola tindak
senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara kesatuan Republik
Indonesia diatas kepentingan pribadi dan golongan.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://blogsitikhadijah.blogspot.com/2015/09/mempertahankan-identitas-nasional di.html
https://www.academia.edu/28961340/Makalah_Identitas_Nasional
https://www.academia.edu/11560503/MAKALAH_IDENTITAS_NASIONAL
https://contohmakalahdocx.blogspot.com/2017/12/contoh-makalah-identitas-nasional.html
https://salamadian.com/pengertian-identitas-nasional-indonesia/
http://dianrasidah.blogspot.com/2013/11/makalah-identitas-nasional.html

iii

Anda mungkin juga menyukai