PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“ INDENTITAS NASIONAL”
KELOMPOK 2 : PB.333
Stella Amanda (B011191194)
Shinta Kanistha Candraningtyas (B011191232)
Grace Windy Violine Sitorus (B011191195)
Nurmiana (B011191220)
Bahrul Ulum Hamka (B011191200)
Muhammad Afif Fairurrasyid Ristyanto (B011191188)
Ayu Yusvitasari Yusuf (B011191209)
Sadman Fadel Muhammad (B011191237)
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dalam
waktu yang ditentukan. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memberikan wawasan mengenai mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan,
dengan judul “ IDENTITAS NASIONAL ”.
Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna
bagi pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang
beridentitas nasional, karena kita adalah penerus Bangsa Indonesia.
Kelompok 2 (dua)
i
DAFTAR ISI
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
C. Tujuan ............................................................................................................... 1
D. Manfaat ............................................................................................................. 1
BAB 2 : PEMBAHASAN
A. Pengertian ......................................................................................................... 2
B. Fungsi Identitas Nasional .................................................................................. 2
C. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional ....................................................... 3
D. Faktor – faktor pendukung kelahiran identitas nasional ................................... 4
E. Pentingnya identitas nasional ............................................................................ 5
F. Identitas nasional republic Indonesia ................................................................ 6
G. Tantangan globalisasi terhadap identitas nasional ............................................ 7
- Studi kasus....................................................................................................... 9
H. Cara mempertahankan identitas nasional republic Indonesia ........................... 10
BAB 3 : PENUTUP
Saran ....................................................................................................................... 12
Kesimpulan.............................................................................................................. 12
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Hakikatnya, sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita
mengerti dan memahami arti serta, tujuan, dan apa saja yang
terkandung dalam Identitas Nasional.Ciri yang dimiliki oleh suatu
bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa
yang lain. Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa di
dunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan,
sifat, serta karakter dari bangsa tersebut. Berdasarkan hakikat pengertian
identitas nasional sebagaimana di jelaskan di atas maka Identitas Nasional
suatu bangsa tidak dapat di pisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih
populer disebut dengan kepribadian suatu bangsa. Identitas adalah tanda
pengenal. Begitulah pemahaman yang paling sederhana tentang identitas,
yang diketahui oleh hampir semua orang. Pegertian Identitas Negara
Indonesia adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat
pancasila dan juga sebagai Ideologi Negara sehingga mempunyai kedudukan
paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Identitas
Nasional dijadikan ciri dari suatu bangsa dan negara tersebut, sehingga
identitas Nasional mencerminkan kepribadian suatu bangsa.
B. RUMUSAN MASALAH
1) Apa pengertian identitas nasional ?
2) Apa fungsi dari identitas nasional ?
3) Apa unsur-unsur pembentuk identitas nasional ?
4) Apa faktor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional ?
5) Apa pentingnya identitas nasional bagi suatu Negara ?
6) Apa Identitas Nasional Republik Indonesia ?
7) Apa tantangan globalisasi terhadap identitas nasional serta kaitannya
dengan beberapa kasus yang up to date ?
8) Bagaimana cara mempertahankan identitas nasional Republik Indonesia ?
C. TUJUAN
Memahami Identitas Nasioinal sehingga dapat menjaga tatanan
kewarganegaraan dalam berbangsa dan bernegara serta menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari sebagai warga Negara yang baik.
D. MANFAAT
1) Mendapatkan ilmu pengetahuan baru dalam sisi identitas nasional.
2) Menambah wawasan baru mengenai pentingnya identitas nasional bagi
suatu Negara.
3) Memahami identitas nasional Negara Republik Indonesia.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
2
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa identitas nasional
merupakan suatu ciri – ciri, tanda – tanda dan ciri khas akan suatu negara
tersebut. Hal inilah yang akan membuat negara tersebut berbeda dengan
negara lainnya. Pastinya, dengan adanya identitas nasional akan menjadi
pembeda suatu bangsa lebih khusus dan spesifik
1. Agama
Dasar negara Indonesia, Pancasila sila pertama menyebutkan
“Ketuhanan Yang Maha Esa”. Hal ini menggambarkan bahwa Indonesia
merupakan negara yang menjunjung tinggi nilai Keagamaan dan
Ketuhanan.
2. Suku Bangsa
Suku bangsa juga dikenal sebagai unsur pembentukan akan
identitas nasional tersebut. Suku bangsa adalah satu golongan sosial yang
bersifat askriptif, yakni dibawa sejak lahir. Di mana suku bangsa sama
dengan jenis kelamin dan umur. Di Indonesia terdapat ratusan suku
bangsa atau kelompok etnis dengan bahasa mereka masing – masing.
3
3. Kebudayaan
Kebudayaan adalah kemampuan manusia sebagai makhluk sosial
yang berisi tentang model atau perangkat pengetahuan secara kolektif
yang digunakan untuk mendukung kehidupan manusia itu sendiri.
Dengan kata lain, kebudayaan merupakan suatu pedoman atau rujukan
bagaimana manusia bisa menghadapi keadaan lingkungan sekitar guna
bertahan hidup.
4. Bahasa
Unsur pembentuk identitas nasional yang berikutnya adalah
bahasa. Bahasa merupakan simbol atau lambang secara arbitrer atau
verbal. Pembentuk bahasa dilakukan berdasarkan unsur – unsur bunyi
ucapan manusia. Bahasa digunakan sebagai sarana komunikasi antar
manusia satu dengan lainnya.
4
2. Faktor pendorong, meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi,
lahirnya angkatan bersenjata modern dan pembanguanan lainnya
dalam kehidupan bernegara;
3. Faktor penarik, mencakup modifikasi bahasa dalam gramatika yang
resmi, tumbuhnya birokrasi, dan pemantapan sistem pendidikan
nasional;
4. Faktor reaktif, pada dasarnya tercakup dalam proses pembentukan
identitas nasional bangsa Indonesia yang telah berkembang dari masa
sebelum bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan dari penjajahan
bangsa lain.
5
mempunyai atau tidak mampu mempertahankan identitas nasional yang
menjadi kepribadiannya, maka bangsa tersebut akan mudah goyah dan
terombang-ambing oleh tantangan zaman.
Bangsa yang tidak mampu mempertahankan identitas nasional akan
menjadi kacau, bimbang dan kesulitan dalam mencapai cita-cita dan tujuan
hidup bersama. Kondisi suatu bangsa yang sedemikianrupa sudah tentu
merupakan hal yang mudah bagi bangsa lain yang lebih kuat untuk
menguasai bahkan untuk menghancurkan bangsa yang lemah tersebut.
Oleh karena itu, identitas nasional sangat mutlak diperlukan supaya suatu
bangsa dapat mempertahankan eksistensi diri dan mencapai hal-hal yang
menjadi cita-cita dan tujuan hidup bersama.
6
(Pasal 36B UUD 1945)
7
Pengaruh Positif :
Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti
kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan
mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.
1. Dalam bidang politik Pemerintahan menjadi lebih terbuka dan
demokratis. Hal ini akan membentuk hubungan yang baik antara
pemerintah dan rakyat sehingga pembangunan negara lebih baik.
2. Dalam bidang ekonomi Terbukanya kesempatan kerja tingkat global
dan pasar internasional yang dapat meningkatkan devisa negara.
Dengan demikian taraf hidup bangsa dapat ditingkatkan.
3. Dalam bidang sosial budaya Pengaruh pola berpikir dan etos kerja
yang tinggi, serta perkembangan iptek yang dapat memajukan bangsa.
Pengaruh Negatif :
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa
liberalisme dapat membawa dan kemakmuran. Sehingga tidak
menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke
ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa
nasionalisme bangsa akan hilang.
2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti McDonald,
Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya
rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala
berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa
Indonesia.
3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas
diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung
meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai
kiblat.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang
kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi
ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang
kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian
antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka
orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa. Pengaruh-pengaruh
di atas memang tidak secara langsung berpengaruh
terhadap Nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat
menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang
atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat
secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi
kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi
maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai
di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan
dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional,
ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
8
STUDI KASUS
1.) Dalam aksi demo di depan Mabes Polri, Jakarta, Senin (16/1/2017)
lalu, ada peserta aksi yang membawa bendera merah putih dengan
lambang tertentu.
Dalam UU Nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan
Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, diatur soal bendera negara.
Dalam Pasal 4 ayat 1 disebutkan Bendera Negara Sang Merah
Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-
pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian
bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama.
Dalam Pasal 24 diatur soal larangan terhadap bendera. Salah
satunya, dilarang mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka,
gambar atau tanda lain dan memasang lencana atau benda apapun
pada Bendera Negara.
2.) Rasis dan persekusi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya pada
16 dan 17 Agustus 2019 lalu menjadi pemicu aksi demontrasi yang
berujung kerusuhan di Papua.
Pelanggaran atas undang – undang Republik Indonesia No. 40
tahun 2008, tentang penghapusan diskriminasi ras dan etnis dengan
rahmat Tuhan Yang Maha Esa, presiden RI.
3.) Penyelenggaraan Pilpres 2019 tak lepas dari ancaman yang
berpotensi menimbulkan konflik di tengah masyarakat dengan adanya
penyebaran hoaks yang terjadi di kedua kubu pendukung pasangan
calon. Narasi yang dimaksud terkait keyakinan kubu pasangan calon
dapat memenangkan Pilpres 2019 dan dugaan adanya kecurangan.
Dalam pasal 28 ayat 1 UU informasi dan transaksi elektronik atau UU
ITE “Setiap orang yang dengan sengaja dan atau tanpa hak
menyebarkan berita bohong dan menyesatkan, ancamannya bisa
terkena pidana maksimal enam tahun dan denda maksimal Rp 1
miliar.”
4.) Pembakaran rumah ibadah :
Pembakaran Masjid di Aceh (Oktober 2017)
Pembakaran 8 Vihara di Tanjungbalai (29/7/2016)
Pembakaran Gereja di Aceh (Oktober 2015)
Pembakaran Gereja di Bantul, Yogyakarta (20/7/2015)
Pasal 29 UUD 1945 tentang agama.
9
H. CARA MEMPERTAHANKAN IDENTITAS NASIONAL RI
1. Mengembangkan nasionalisme
Nasionalisme telah menjadi pemicu kebangkitan kembali dari
budaya yang telah memberi identitas sebagai anggota dari masyarakat
bangsa- bangsa. Secara umum, nasionalisme dipahami sebagai kecintaan
terhadap tanah air, termasuk segala aspek yang terdapat didalamnya. Dari
pengertian tersebut ada beberapa sikap yang bisa mencerminkan sikap
nasionalisme, yaitu :
a. Menggunakan barang – barang hasil bangsa sendiri, karena bisa
menumbuhkan rasa cinta dan bangga dengan hasil tangan kreatif
penduduknya.
b. Menghargai perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan
bangsa ini, bertujuan untuk membangkitkan jiwa nasionalisme.
c. Berprestasi dalam semua bidang bertujuan untuk menambahkan
rasa bangga dan sikap rela berkorban.
2. Pendidikan
Pendidikan nasionalisme mempunyai peran yang besar didalam
pembentukan jati diri bangsa Indonesia. Salah satu kenyataan bangasa
Indonesia adalah memiliki kekayaan budaya beraneka ragam dengan
jumlah suku bangsa yang ratusan dengan budaya masing – masing
merupakan kekayaan yang sangat berharga dalam dalam pembentukan
bangsa Indonesia yang multicultural.
Didalam upaya pembentukan dan mempertahankan jati diri
bangsa, peran pendidikan sangat efektif untuk menimbulkan rasa
memiliki dan keinginan untuk mengembangkan kekayan nasional dari
masing – masing budaya lokal.
3. Pelestarian budaya
Budaya merupaka salah satu penentu jati diri bangsa, budaya
adalah hasil karya cipta manusia yang dihasilkan dan telah dipakai sebgai
bagian dari tata kehidupan sehari –hari.
Suatu budaya yang dipakai dan diterapkan dalam kehidupan akan
mempengaruhi pembentukan pola kehidupan masyarakat, seperti rajin
bekerja. Namun pada kenyataannya budaya Indonesia sekarang ini mulai
menghilang karena pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia.
Ada dua hal untuk membangunkan jati diri dan budaya bangsa :
a. Merevatalisasi kedaulatan politik, ekonomi dan budaya agar berada
pada jalur yang benar dan sesuai dengan hakikat bangsa yang
merdeka sehingga bangsa kita mampu mandiri dan bermartabat.
10
b. Mendorong political will penyelenggaraan Negara, baik legislatif
maupun eksekutif untuk membangun dan menjabarkan kembali
nilai – nilai dan semangat kebangsaan disetiap hati nurani rakyat.
4. Bela Negara
Bela Negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga Negara,
hal demikian membuktikan bahwa bela Negara juga menjadi suatu aturan
agar setiap warga Negara harus melakukan tindakan bela Negara demi
ketahanan dan eksitensi sebuah Negara (pasal 27 ayat 3 UUD 1945)
5. Sebagai pelajar
Melaksanakan upacara pada hari senin.
Menghafal dan menyanyikan lagu wajib nasional.
Tidak terpengaruh weternisasi yang merusak moral dan etika.
Berprestasi dalam pendidikan yang bertujuan untuk manambah rasa
bangga dan sikap rela berkorban demi bangsa.
Mencintai produk-produk Indonesia dan barang local.
Bersaing dalam lomba paduan suara maupun tarian tradisional.
11
BAB 3
PENUTUP
SARAN
Mestilah kita bersyukur atas karunia yang Tuhan berikan kepada kita atas
tanah air ini yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan ini, kita sebagai
warga negara yang baik harus menghargai dan mempertahankan identitas negara
kita untuk menjunjung rasa nasionalisme dengan mengimbangi dengan sejarah
Indonesia dimana jasa para pahlawan hingga bercucuran darah demi mencapai
kemerdekaan.
KESIMPULAN
Penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir, pola
sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan
negara dari pada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, identitas
nasional menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak
dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan
bermayarakat, berbangsa dan bernegara. Implementasi identitas nasional
senantiasa berorientasi pada kepentingan rakyat dan wilayah tanah air secara utuh
dan menyeluruh. Impementasi identitas nasional dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara yamg mencakup kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya,dan
pertahanan keamanan harus tercemin dalam pola pikir, pola sikap, dan pola tindak
senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara kesatuan Republik
Indonesia diatas kepentingan pribadi dan golongan.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://blogsitikhadijah.blogspot.com/2015/09/mempertahankan-identitas-nasional di.html
https://www.academia.edu/28961340/Makalah_Identitas_Nasional
https://www.academia.edu/11560503/MAKALAH_IDENTITAS_NASIONAL
https://contohmakalahdocx.blogspot.com/2017/12/contoh-makalah-identitas-nasional.html
https://salamadian.com/pengertian-identitas-nasional-indonesia/
http://dianrasidah.blogspot.com/2013/11/makalah-identitas-nasional.html
iii