Anda di halaman 1dari 16

Faktor Penyebab Kelangkaan Dalam Ekonomi

Kelangkaan adalah sebuah permasalahan yang kompleks


dimana akan menimbulkan dampak negatif bagi
kehidupan kita. kelangkaan adalah kondisi dimana
manusia tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-
harinya karena sumber daya alam atau hasil bumi telah
habis dan tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi
apa yang kita butuhkan. Dalam dunia ekonomi bisa
dikatakan bahwa kelangkaan merupakan kondisi dimana
kebutuhan manusia lebih banyak daripada produk yang
tersedia. Pada dasarnya kelangkaan itu mengandung dua
makna penting, diantaranya:

 Alat pemenuhan kebutuhan hidup tidak sanggup


untuk memenuhi kebutuhan yang ada.
 Diperlukan pengorbanan lebih untuk mendapatkan
alat pemuas kebutuhan hidup manusia.

Masalah kelangkaan selalu dihadapkan dengan


bagaimana cara-cara atau kiat-kiat seseorang untuk
memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan
alat pemuas kebutuhan seadanya. Suatu kelangkaan
yang akan terjadi memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu :

 Jumlah alat pemuas kebutuhan berupa suatu produk


baik barang ataupun jasa terbatas atau kurang
mencukupi kebutuhan manusia yang tidak ada batasnya
sehingga sulit untuk ditemukan dan diperoleh. Yang
sering terjadi adalah kondisi dimana jumlah alat pemuas
kebutuhan selalu tertinggal dengan jumlah kebutuhan
manusia yang ada.
 Harga kebutuhan hidup meningkat drastis dari
harga biasanya harga normal di pasaran dikarenakan
beberapa faktor diantaranya jumlah produk yang
terbatas, permintaan akan produk tersebut tinggi, dan
biaya produksi mahal.
 Pengorbanan harus dilakukan oleh seorang
konsumen dalam upaya mendapatkan kebutuhannya
tersebut baik dalam bentuk barang maupun jasa.
Mengorbankan pemikiran dalam menentukan kebutuhan
mana yang harus didahulukan bahkan harus
mengorbankan kebutuhan yang lebih utama untuk
mendapatkannya. Tidak hanya itu konsumen harus
mengorbankan tenaganya untuk bekerja mencari uang
dengan tujuan untuk dibelikan produk yang mereka
butuhkan.

Dalam hal ini ilmu ekonomi memiliki peran besar karena


yang menjadi permasalahan utama dalam duni
perekonomian adalah bagaimana cara menyeimbangkan
kebutuhan dan keinginan manusia yang tidak terbatas
dengan alat pemuas kebutuhan yang hanya memiliki
jumlah terbatas. Kelangkaan terjadi bukan tanpa sebab,
kelangkaan terjadi karena disebabkan oleh beberapa
faktor diantaranya :

1. Letak geografis yang berbeda

Sumber daya alam yang ada tersebar di beberapa


daerah, antara daerah yang satu dan yang lainnya tidak
akan pernah sama. Ada daerah yang subur dan ada juga
daerah yang gersang. Di daerah ini menghasilkan
tembang, namun di daerah lain belum tentu sama bisa
juga penghasil kopi dan lain sebagainya. Penyebaran
sumber daya alam sangat tidak merata hal inilah yang
menyebabkan kelanggkaan. Salah satu contohnya
masyarakat yang menempati daerah dataran tinggi yang
berkapur atau bebatuan sulit menemukan sumber air
ketika kemarau jadi mau tidak mau mereka harus
berkorban untuk membeli air tersebut. Berbeda dengan
masyarakat yang berada di dataran rendah dimana air
yang mereka pakai sulit habis meskipun di musim
kemarau karena mereka memiliki sumber air berupa
sumur.

2. Pertumbuhan penduduk yang cepat

Pertumbuhan penduduk yang semakin cepat membuat


kepadatan penduduk di suatu daerah. Tentunya hal ini
akan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup.
Pertambahan penduduk juga mengakibatkan
bertambahnya kebutuhan yang harus dipenuhi. Pada
umumnya bertambahnya penduduk tidak disertai dengan
bertambahnya produk atau alat pemuas kebutuhan. Jadi
ketika jumlah penduduk semakin banyak akan
berdampak pada kelangkaan. Contohnya di negara kita
sendiri, pertumbuhan penduduk sangat cepat sehingga
banyak terjadi kelangkaan terhadap sumber-sumber
daya alam yang ada. Sehingga negara ini harus
melakukan impor dan juga menerapkan program KB
untuk menekan pertumbuhan penduduk yang tinggi.

3. Kemampuan produksi

Produksi juga menjadi salah satu hal yang menyebabkan


suatu kelangkaan. Ketepatan waktu produksi sangat
menentukan terjadi atau tidaknya suatu kelangkaan.
Semakin cepat proses produksi maka alat pemuas
kebutuhan juga akan tersedia, sebaliknya jika proses
produksi melambat, maka kelangkaan akan terjadi
karena alat pemuas kebutuhan tidak tersedia atau
kurang mencukupi. Proses produksi mengalami fluktuatif
dikarenakan aspek-aspek yang ada di dalamnya memiliki
keterbatasan. Sumber daya alam yang digunakan ada
batasnya, sumber daya manusia juga ada batasnya dalam
menggunakan pikiran dan tenaganya serta mesin-mesin
dan alat produksi juga memiliki umur.

4. Kemajuan IPTEK

Perlu anda ketahui bahwasannya kemajuan IPTEK yang


kita rasakan saat ini bisa membawa dampak baik dan
buruk bagi kehidupan kita. Mengapa sebuah kemajuan
bisa menimbulkan dampak negatif bahkan
kelangkaanpun bisa terjadi. Karena kemjuan teknologi
tidak merata atau tidak secara menyeluruh. Semua insan
atau masyarakat cenderung meniru gaya hidup orang—
orang atau bangsa maju yang teknologinya luar biasa.
Sedangkan pihak yang meniru ini tidak memiliki cukup
kemampuan untuk menirunya sehingga penerapan
teknologi maju tidak bisa menyokong produksi yang
berjalan sehingga kebutuhan manusianya akan
menumpuk dan proses produksinya kurang efektif, inilah
yang menyebabkan sebuah kelangkaan.

5. Terjadinya bencana alam

Bencana alam pada dasarnya ada dua yang memang


benar-benar terjadi secara alamiah ataupun yang
disebabkan oleh tangan-tangan jail manusia. Sering
terjadi bencana yang diakibatkan oleh tangan jail
manusia seperti membuang sampah di sungai
mengakibatkan banjir, penumpukan sampah yang bisa
menyebabkan longsor dan lain sebagainya, hal ini
tentunya akan mempengaruhi keseimbangan yang
dimiliki oleh alam. Bencana alam yang terjadi akan
merusak segala sumber daya alam yang ada,
mengakibatkan kerugian baik dari sisi moral atau fisik,
bangunan dan mesin produksi rusak karenanya dan
masih banyak lainnya. Tentunya jika hal ini sampai
terjadi maka kelangkaan akan terjadi. Untuk
mengembalikan atau membangu ulang membutuhkan
waktu yang cukup lama dan pastinya akan menghadapi
kesulitan-kesulitan tertentu.

6. Perang dan penyakit

Perang dan wabah penyakit memiliki persamaan dari


beberapa aspek, dimana kedua hal ini bisa menyebabkan
terjadinya sebuah kelangkaan. Adanya perang akan
menghancurkan semua yang ada di suatu negara
perampasan sumber daya alam, penumpasan sumber
daya manusia. Begitu juga dengan wabah penyakit yang
menyebabkan sumber daya manusia akan mengalami
gangguan untuk produktif dalam kerjanya. Hal ini
menyebabkan proses produksi akan lambat dalam
menciptakan sebuah alat pemuas kebutuhan dan
akhirnya akan terjadi sebuah kelangkaan.

7. Kebijakan pemerintah

Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah merupakan


rancangan serta sebuah solusi dari segala rintangan
yang menghadang. Namun jika pemerintah salah
mengambil langkah maka akan terjadi suatu masalah
yang besar, bisa juga menimbulkan sebuah kelangkaan.
Contohnya kebijakan pemerintah dalam pengolahan
sumber daya alam, jika hal ini salah perhitungan maka
bahan dasar produksi akan hilang dan tidak bisa
melakukan produksi. Tentunya hal ini akan
menyebabkan sebuah kelangkaan di dalam masyarakat,
alat pemuas kebutuhan akan berkurang dan tidak bisa
mencukupi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

8. Sumber daya alam yang terbatas

Sumber daya alam yang ada di bumi ini ada dua macam
yaitu sumber daya alam yang bisa diperbarui seperti air,
tanah dan lain sebagainya serta sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui seperti batu bara, emas dan
lain sebagainya. Jumlah sumber daya alam memanag
snagat banyak namun lama kelamaan sumber daya alam
itu akan hilanh. Untuk itulah sumber daya alam yang
terbatas ini juga kan menimbulkan suatu krisis atau
kelangkaan.

Sumber daya alam utama yang dibahas disini adalah air


dan hutan. Fungsi air sangatlah banyak mulai dari untuk
mencuci piring dan baju, untuk mandi, untuk pengairan
dan lainnya. Namun sekrang air sudah mulai sulit
ditemukan yang biasanya air tinggal mengambil di alam
atau membuat sumur, sekarang untuk mendapatkan air
saja harus membayar lewat PDAM, hal ini menunjukkan
bahwa kelangkaan air mulai terjadi. Tidak hanya air,
hutan juga menjadi salah satu bagian penting dalam
hidup manusia.

Hutan menjadi paru-paru dunia yang mampu


menyediakan oksigen bagi semua makhluk hidup,
sebagai resapan, dan lain sebagainya. Namun fungsi
hutan sekarang mulai menurun karena banyak manusia
yang melakukan penebangan secara liar dan hal ini akan
menjadi faktor penyebab kelangkaan.

9. Sumber daya manusia (tenaga ahli) yang


kurang
Sumber daya manusia yang berkualitas atau yang sering
disebut dengan tenaga ahli menjadi penentu
kelangsungan hidup perekonomian suatu negara.
Dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas
maka tidak akan terhindar dari namanya kelangkaan.
Namun saat ini jumlah tenaga ahli terbatas, di beberapa
negara tenaga ahli kekurangan sehingga terjadi sebuah
kelangkaan. Karena dengan adanya tenaga ahli akan ada
yang namanya rumusan atau cara-cara mengalokasikan
sumber daya alam yang ada untuk memenuhi kebutuhan
hidup, bagaimana cara meningkatkan produktifitas
untuk menciptakan lebih banyak alat pemuasan.

Ada beberapa hal yang menyebabkan kurangnya tenaga


ahli, pertama bisa disebabkan oleh rendahnya
pendidikan. Tanpa ilmu pengetahuan maka tidak ada
pemikiran bagus untuk mengolah sumber daya alam
yang ada. Tidak hanya itu mungkin motivasi juga bisa
mnejadi sebuah kendala sulitnya ditemukan tenaga ahli,
mungkin dari sisi penghargaan kurang diberikan
sehingga para ahli merasa kurang mendapat pengakuan
sehingga mereka menjadi malas untuk berkontribusi
dalam menciptakan sebuah alat pemuas kebutuhan atau
mencari sebuah solusi dalam menghadapi sebuah
kesulitan.

10. Sifat serakah manusia.

Pada dasarnya manusia memiliki sifat asli yaitu tidak


pernah merasa puas atau cukup. Banyak manusia yang
sekarang membeli apapun yang mereka inginkan tanpa
memenajemennya, mereka tidak mau membuat skala
prioritas mana yang lebih penting sehingga sifat boros
menggerogoti dirinya. Dengan terus menerus menuruti
keinginannya untuk membeli sesuatu lama-kelamaan
sumber daya alam, bahan baku akan berkurang dan
habis. Inilah yang menyebabkan terjadinya sebuah
kelangkaan

11. Terbatasnya dana

Dana atau modal merupakan hal penting yang sering


menjadi kendala dalam setiap kegiatan perekonomian.
Ternyata dengan terbatasnya dana yang dimiliki maka
kelangkaan bisa terjadi. Tanpa adanyanya dana
pembangunan ekonomi tidak akan berjalan, proses
produksipun juga akan terhambat dengan kurangnya
persediaan dana. Berbeda jika ada dana yang mencukupi
maka kelangkaan tidak akan terjadi karena akan banyak
inovasi-inovasi yang tumbuh.

Selain itu juga akan terbentuk suatu sikap baik dari


semua pihak melalui produksi dan lain sebagainya. Tidak
bisa dipungkiri bahwa memang dana menjadi aspek
pentig yang harus ada dalam kegiatan ekonomi terutama
dalam upaya mengurangi kelangkaan.

12. Ketidakseimbangan struktur ekonomi

Semua sektor yang ada dalam suatu negara harus sama


dan rata. Jika tidak maka akan terjadi sebuah kegalauan
dan bisa mencapai sebuah kelangkaan. Dimana banyak
negara yang memilih memfokuskan pada beberapa
sektor saja, sehingga sektor lain tidak mendapatkan
sebuah perhatian. Jadi akan terjadi sebuah kelangkaan
pada beberapa kebutuhan.bagaimanapun kita harus
selalu menyeimbangkan dan memberikan sebuah
keadilan yang komprehensif agar mendapatkan hasil
yang memuaskan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa kelangkaan merupakan
salah satu maslaah serius yang harus diperhatikan.
Karena jika tidak segera diselesaikan maka kemakmuran
dan kesejahteraan masyarakat akan hilang. Kelangkaan
bisa terjadi karena beberapa faktor penyebab
kelangkaan yang telah disebutkan di atas dan
kelangkaan bisa diatasi apabila menghindari dan
mengatasi faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan
tersebut.

Contoh Kelangkaan Sumber Daya Alam

Setelah sebelumnya kita membahas tentang pa itu


sumber daya alam dan penyebab dari kelangkaan, maka
berikut kita akan menjabarkan beberapa jenis dan
contoh kelangkaan sumber daya alam tersebut :

1. Air

Air tawar hanya menghasilkan 2,5% dari total volume air


dunia, yaitu sekitar 35 juta km3. Tapi mengingat 70%
dari air tawar itu berupa es dan penutup salju permanen
dan bahwa kita hanya memiliki akses ke 200.000 km3 air
tawar secara keseluruhan, tidak mengherankan bahwa
permintaan air akan segera melebihi pasokan.
Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-
Bangsa memperkirakan bahwa pada tahun 2025, 1,8
miliar orang akan tinggal di negara-negara atau wilayah
dengan kelangkaan air yang absolut.

2. Minyak

Ketakutan untuk mencapai puncak minyak terus


menghantui industri minyak. Tinjauan Statistik BP Dunia
Energi pada bulan Juni mengukur total minyak global
pada 188,8 juta ton, dari sumber daya minyak terbukti
pada akhir tahun 2010. Ini hanya cukup untuk minyak
untuk 46,2 tahun ke depan, jika produksi global tetap
pada tingkat saat ini.

3. Gas alam

Gambaran serupa tentang minyak ada untuk gas alam,


dengan gas yang cukup dalam cadangan terbukti untuk
memenuhi 58,6 tahun produksi global pada akhir 2010.
Ini tentunya menjadi angka yang cukup memprihatikan
terkait penggunaannya yang kian meningkat.

4. Fosfor

Tanpa elemen ini, tanaman tidak dapat tumbuh. Penting


untuk pupuk, batuan fosfat hanya ditemukan di
segelintir negara, termasuk Amerika Serikat, Cina dan
Maroko. Dengan kebutuhan untuk memberi makan 7
miliar orang, para ilmuwan dari Global Phosphorus
Research Initiative memprediksi kita bisa kehabisan
fosfor dalam 50 hingga 100 tahun kecuali cadangan baru
dari elemen tersebut ditemukan.

5. Batubara

Kita memiliki cadangan terbesar yang tersisa dari semua


bahan bakar fosil, tetapi karena Cina dan negara-negara
berkembang lainnya terus meningkatkan nafsu mereka
untuk batubara, permintaan akhirnya bisa melampaui
pasokan. Karena itu, kita memiliki cukup batu bara
untuk memenuhi 188 tahun produksi global.

6. Elemen tanah 
Scandium dan terbium hanyalah dua dari 17 mineral
tanah langka yang digunakan dalam segala hal mulai
dari magnet kuat dalam turbin angin hingga sirkuit
elektronik di smartphone. Unsur-unsurnya tidak sesering
yang ditunjukkan namanya, tetapi saat ini 97% pasokan
dunia berasal dari Cina dan mereka dapat membatasi
persediaan sesuai keinginan. Cadangan yang tepat tidak
diketahui.

Cara Mengatasi Kelangkaan Sumbersaya Alam

Dengan adanya beberapa contoh kelangkaan sumber


daya alam diatas maka kita juga harus mengetahui cara
mengatasi kelangkaan sumber daya alam :

Mengurangi Ketergantungan pada Bahan Bakar


Fosil

Mencegah penipisan bahan bakar fosil biasanya


didiskusikan dengan menggunakan lebih sedikit bensin
dan listrik, yang biasanya dihasilkan melalui
pembakaran bahan bakar fosil. Meskipun mengemudi
lebih sedikit dan carpooling lebih jelas cara-cara untuk
menghemat bensin, membeli produk pangan lokal atau
lokal yang dibangkitkan mendukung pertanian dan
perusahaan yang tidak membakar bahan bakar fosil
dalam pengiriman produk mereka jarak jauh.

Jaga Air Bersih

Air mungkin tampak seperti sumber daya yang ada di


mana-mana, tidak pernah berakhir, tetapi ketika
populasi suatu daerah tumbuh, akses ke air bersih untuk
populasi itu menurun. Ada beberapa langkah yang dapat
Anda lakukan di sekitar rumah Anda untuk memastikan
bahwa Anda tidak membuang-buang air bersih. Salah
satu langkah utama adalah memeriksa kebocoran air
dengan membaca meteran air Anda, tidak menjalankan
air selama 2 jam dan kemudian memeriksa kembali
untuk melihat apakah meter masih memiliki pembacaan
yang sama.

Pertahankan Pohon dan Hutan

Dengan sekitar 4 miliar pohon ditebang setiap tahun


untuk memuaskan kebutuhan dunia akan kertas saja,
mencegah penipisan hutan terus menjadi prioritas
penting. Ada banyak peluang dalam kehidupan sehari-
hari Anda untuk menggunakan lebih sedikit kertas, dari
menggunakan lebih banyak serbet kain dan lebih sedikit
serbet kertas untuk beralih ke langganan surat kabar
favorit Anda secara online.

Lindungi Ekosistem Pesisir

Ekosistem pantai tidak hanya penting untuk


mempertahankan keanekaragaman hayati, mereka juga
sangat berharga bagi industri perikanan dan pariwisata.
Apakah tinggal di dekat karang pantai atau tidak,
konsumen makanan laut harus menyadari bagaimana
keputusan pembelian yang mereka buat mempengaruhi
lingkungan. Bagi Anda yang perahu di sepanjang pantai,
pastikan Anda mencari tahu di mana terumbu karang di
daerah tersebut berada. Terumbu karang sensitif
terhadap gangguan dan harus didekati dengan perhatian
dan hormat.

Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk


membantu melestarikan dan memulihkan dunia alami.
Hubungi perwakilan Anda di tingkat nasional, negara
bagian dan lokal untuk mendukung undang-undang dan
program yang melindungi lingkungan. Bergabunglah
dengan organisasi konservasi.

"MENGUKUR KELANGKAAN SUMBERDAYA ALAM"

 ISU-ISU KELANGKAAN SUMBERDAYA ALAM

Isu kelangkaan sumberdaya alam menurut penyebabnya bisa dibedakan


menjadi tiga yaitu:meningkatnya kebutuhan, rusaknya lingkungan,

pandangan masyarakat terhadap sumberdaya alam

 rusaknya lingkungan

rusaknya lingkungan akan menjadi faktor penghambat terhadap proses

tersedianya sumberdaya alam yang pada gilirannya akan berpengaruh juga

terhadap kelangkaan sumberdaya alamIsu tentang kelangkaan

sumberdaya alam akibat rusaknya lingkungan biasanya lebih banyak

terjadi pada sumberdaya alam yang dapat diperbaharui seperti

sumberdaya air, ikan, dan hutan.semakin rendahnya persediaan

sumberdaya alam tersebut disebabkan oleh semakin rendahnya kualitas

lingkungan akibat dari meningkatnya pencemaran atau limbah baik dari

industri maupun rumah tangga.Selain itu semakin memburuknya

lingkungan sebagai akibat dari kemiskinan yang berkelanjutan dan

pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan.

 pandangan masyarakat terhadap sumberdaya alam

beberapa isu sosial dan budaya masyarakat yang menyebabkan terjadinya

kalangkaan sumberdaya alam:Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa

ada pergeseran penggunaan sumberdaya alam dalam masyarakat.

Pergeseran tersebut adalah dari penggunaan sumberdaya alam yang dapat

diperbaharui (renewable resources) ke sumberdaya alam yang tidak dapat

diperbahrui (stock resources).Pengetahuan masyarakat terhadap peran

dan pentingnya sumberdaya alam masih relatif rendah khususnya pada

masa-masa yang lampau. Akibatnya kurang menghargai lingkungan dan

sumberdaya alam
 PANDANGAN PESIMIS DAN OPTIMIS TERHADAP SUMBERDAYA ALAM
Kelompok PesimisKelompok pesimis ini pada intinya mempunyai
kekhawatiran akan adanya kelangkaan sumberdaya alam yang dari hari ke
hari semakin berat dirasakan.Pendapat kelompok pesimis ini dapat kita
sederhanakan sebagai berikut:Ketidakmampuan alam dalam menyediakan
kebutuhan hidup manusia, akibat terlalu tingginya tingkat kebutuhan
manusia dari hari ke hari. Atau dengan kata lain tidak seimbangnya
pertumbuhan sumberdaya alam dibandingkan dengan meningkatnya
kebutuhan terhadap sumberdaya alam.Meningkatnya harga barang dan
jasa akibat meningkatnya biaya produksi yang disebabkan oleh semakin
meningkatnya biaya pengambilan dan pengolahan sumberdaya alam.Batas
persediaan sumberdaya alam akan segera tercapai, yang berarti
tercapainya pula batas pertumbuhan ekonomi atau batas pembangunan
dunia. Sehingga manusia harus membatasi kegiatannya sesuai dengan
batasan-batasan alamiah.
 meningkatnya kebutuhan
Isu mengenai kelangkaan sumberdaya alam akibat meningkatnya
permintaan didasarkan atas laporan hasil penelitian “Club of Roma”Di
dalam laporan hasil penelitian Club of Roma dalam bukunya Dennis L.
Meadow (1972) menyatakan bahwa setelah abad 20 diprediksi persediaan
sumberdaya alam dunia sebagai berikut:gas alam hanya cukup 38 tahun
laginikel 150 tahun lagiminyak bumi 34 tahun lagitimah 11 tahun lagibatu
bara 2300 tahun lagibesi 240 tahun lagi
 Prediksi di atas didasarkan pada laju tingkat kebutuhan sumberdaya
alam sebelumnya dan kemampuan alam dalam menyediakan sumberdaya
alam.Melihat kondisi diatas menurut Club of Roma abad 21 merupakan
batas dari pertumbuhan ekonomi dunia, bahkan bisa saja dunia akan
mengalami kemunduran karena sumberdaya alam yang sangat penting
seperti di atas jumlahnya semakin terbatas, sedangkan tingkat konsumsi
dunia terus menerus meningkat.Jika penggunaan sumberdaya alam
meningkat 5% per tahuntingkat penggunaan itu akan meningkat menjadi
dua kali lipat dalam waktu 14 tahunJika sekarang ini persediaan diketahui
100 kali penggunaan saat ini pulamaka persediaan yang ada akan habis
dalam waktu 36 tahun
  Kelompok Optimis
Menurut kelompok optimis kemajuan teknologi tidak akan menguras
sumberdaya alam, tapi justru cenderung mengurangi pengurasan
sumberdaya alam dengan alasan-alasan sebagai berikut:Kemajuan
teknologi cenderung untuk menemukan cara-cara produksi baru yang bisa
menghemat penggunaan barang-barang sumberdaya alam sebagai input
dalam proses produksiKemajuan teknologi dapat memungkinkan
sumberdaya alam dapat digunakan berulangkali lewat proses daur ulang
(recycle)Kemajuan teknologi akan mempermudah ditemukannya cadangan
sumberdaya alam baru, sehingga meningkatkan persediaan sumberdaya
alamKemajuan tenologi dapat menciptakan sumberdaya alam pengganti
untuk sumberdaya alam yang sudah menipis persediaannya, sehingga
dimungkinkan adanya konservasi sumberdaya alam yang sudah mulai
langka tersebut.
  Pengukuran secara Fisik
Mengukur kelangkaan Menurut Tietenberg ada dua kriteria pokok untuk
menentukan kelangkaan sumberdaya alam, yaitu: pengukuran secara fisik,
dan pengukuran secara ekonomi.Pengukuran secara FisikUntuk
mengetahui bagaimana cara mengukur atau melihat langka dan tidaknya
suatu sumberdaya alam, secara sederhana dapat diilustrasikan pada
gambarTotal Sumberdaya AlamDiketahuiBelum DiketahuiPersediaan
/cadangansumberdaya alamAda hipotesisTidak ada hipotesis
  Pengukuran secara Ekonomi
Harga sumberdaya alam biaya penemuan sumberdaya alam Harga
merupakan cerminan dari seberapa besar jumlah barang yang diminta.
Jadi semakin banyak jumlah barang yang diminta akan menyebabkan
terjadinya peningkatan harga. Selain permintaan tingginya harga
dipengaruhi juga oleh tersedianya stock atau persediaan, tidak adanya
sumberdaya substitusi dan ketergantungan yang sulit dihilangkan.Biaya ini
merupakan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk menemukan
sumberdaya alam, seperti biaya penelitian, biaya pencarian melalui
teknologi maupun manual dan sebagainya. Biaya penemuan sumberdaya
alam menggambarkan bahwa semakin besar biaya penemuan per unit
sumberdaya alam, mak menunjukkan bahwa sumberdaya alam tersebut
semakin langka, dan begitu pula sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai