Anda di halaman 1dari 2

NAMA : YULIA ANGGRAINI

NIM : 042702741
JURUSAN : MANAGEMENT
Assalamu'alaikum wr.wb
Kepada tutor Yth serta rekan rekan tercinta saya izin menjawab diskusi pada sesi 2 kali ini

1. Misalkan permintaan konsumen terhadap suatu barang pada saat harga Rp. 500 per unit
adalah sebanyak 60 unit. Karena terjadi kenaikan biaya angkut barang sehingga
menyebabkan harga barang naik menjadi Rp. 600 per unit, maka permintaan konsumen
turun menjadi 50 unit. Hitunglah elastistas permintaan harga barang tersebut!
Jawab:

P1= 500 Q1= 60


P2= 600 Q2= 50
∆ P=+ 10 0 ∆ Q=−10

E= % Q= (600-500)/500= -1,2
P (50-60)/60
Karena nilai elastisitas >1, maka pemintaan bersifat elastis.

2. Permintaan non fungsional yaitu permintaan yang dipengaruhi oleh faktor di luar utilitas
barang tersebut. Permintaan non fungsional terdiri terdiri dari efek pamer, efek gengsi
dan efek ikut arus. Jelaskan dan berikan contoh fenomena permintaan yang disebabkan
oleh Veblen effect!
Veblen Effect (efek pamer) adalah efek yang menyebabkan seorang konsumen melakukan
pembelian (mengkonsumsi) bila barang yang dibeli memberikan persepsi yang tinggi pada si
pembeli, di mana tujuannya adalah untuk pamer. Umumnya, yang bisa dipamerkan dalam
mengkonsumsi suatu produk adalah harganya. Makin tinggi harga, maka makin tinggi nilai
pamernya sehingga itulah sebabnya konsumen ini akan meningkatkan pembeliannya, meksipun
harganya naik. Dalam hal ini, kurva permintaan berslope positif (Putong 2, 2009:50). Dalam
jurnal marketing oleh Laurie Simon Bagwell dan B. Douglas Bernheim tahun 2003 (Veblen
effect in a theory of conspicious consumption). Veblen effect lahir dari sebuah desakan atau
hasrat untuk mendapatkan suatu penghargaan dari status sosial yang ditandai dengan kekayaan
melalui “conspicious consumption”, tetapi veblen effect tidak biasa lahir dari kepuasan “single
crossing property”. Mereka mungkin muncul ketika suatu property tersebut jatuh. Dalam kasus
ini, “budget” merek adalah harga yang marjinal sehingga luxury brands tidak lagi superior atau
terlihat mahal. Ketika suatu harga mahal akan membuat para pembeli mau untuk membeli karena
melihat unsur luxury dan kekayaan di dalamnya (Aloysius, 2009:15-27).

3. Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P = 33 – Q, sedangkan


penawarannya P = 3 + 0,5 Q. Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar 3 per
unit. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak, dan berapa
pula harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sesudah pajak?
Diketahui :
 Fungsi permintaan suatu barang
P=33-Q
 Fungsi penawaran suatu barang
P=3+0,5Q
 Pajak = 3 per unit
Ditanya :
1.harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak
2.harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sesudah pajak
Jawab :
1.harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sebelum pajak
Ps = Pd
33-Q=3+0,5Q
33-3=0,5Q+Q
30=1,5Q
Q=30/1,5=20

P=33-Q
P=33-20
P=13
Jadi keseimbangan akan tercapai pada harga 13 dan jumlah 20

2.harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan sesudah pajak


Qd = Qs
33-p = 2p - 12
33+12 = 2p +
P 45 = 3p
P = 45/3 = 15

Pd = Ps
33 - Q = 6 + 0,5 Q
33-6 = 0,5 Q + Q
27 = 1,5 Q
Q = 27/1'5
= 18

Nilai keseimbangan sebelum pajak dan setelah pajak yaitu ;


P= 15
Q= 18

Sumber
Buku materi pokok ESPA4111 pengantar ekonomi mikro

Anda mungkin juga menyukai