NIM :043542708
Fakultas :FE
1. Jelaskan ke 3 Metode tersebut dan gambarkan bagan arus dana dalam sistem keuangan.
jawab
a. Sistem Keuangan
Dalam Ensiklopedi Investasi, sistem keuangan (financial system) dapat mencakup
tingkat global, regional, dan perusahaan. Sistem keuangan keuangan Sistem
perusahaan adalah serangkaian prosedur dilaksanakan yang melacak kegiatan
keuangan perusahaan. Pada skala regional, sistem keuangan adalah sistem yang
memungkinkan pemberi pinjaman dan peminjam untuk berinteraksi. Sistem
keuangan global pada dasarnya adalah sebuah sistem global yang lebih luas yang
mencakup semua lembaga keuangan, peminjam, dan pemberi pinjaman dalam
ekonomi global.
Menurut definisi IMF (2004), sistem keuangan merupakan sebuah sistem yang
terdiri dari unit institusional dan pasar yang berinteraksi ara tertentu untuk
memobilisasi dana guna memenuhi kebutuhan dengan investasi, dan menyediakan
fasilitas, termasuk sistem pembayaran, untuk pembiayaan aktivitas komersial.
Sistem keuangan juga merupakan konsekuensi logis atas tuntutan pemenuhan
kebutuhan infrastruktur ekonomi yang maju pesat. System keuangan ini merupakan
bagian dari kreasi manusia yang sangat penting dalam masyarakat modern
Fungsi Kekayaan
Instrumen keuangan yang diperjualbelikan dalam pasar keuangan menyediakan cara
yang terbaik untuk menyimpan kekayaan yaitu menahan nilai aset yang dimiliki,
sampai dana tersebut dibutuhkan untuk dibelanjakan. Fungsi inidisebut fungsi
penyimpanan kekayaan. Penyimpanan kekayaan dapat dilakukan dengan cara
membeli barang. misalnya: mobil. Namun kekayaan tersebut akan berkurang
nilainya akibat penyusutan dan memiliki risiko kerugian, misalnya: dicuri,
kecelakaan. kebakaran dsb. Sebaliknya, obligasi. saham, dan instrumen keuangan
lain nilainya tidak akan berkurang karena berlalunya waktu dan bahkan memperoleh
penghasilan. Di samping itu, risiko kerugiannya relatif Iebih kecil.
Fungsi Likuiditas
Kekayaan yang disimpan dalam bentuk instrumen keuangan, dapat dikonversi
menjadi kas atau uang tunai di pasar keuangan dengan risiko kecil. Dengan
demikian, pasar keuangan menyediakan likuiditas bagi penabung pemilik instrumen
keuangan yang sedang membutuhkan uang tunai. Dalam masyarakat modern, uang
terutama disimpan di bank, dan hanya inilah instrumen keuangan yang memiliki
sifat likuiditas sempurna. Uang dapat kapan saja dibelanjakan tanpa perlu di
konversi dalam bentuk apa pun. Namun, uang yang disimpan di bank umumnya
memberikan hasil yang sangat rendah dibandingkan dengan semua aset yang
diperjualbelikan dalam sistem keuangan dan daya belinya akan terkikis oleh inflasi.
Fungsi Kredit
Kredit merupakan pinjaman vang disertai janji untuk membayar kembali di masa
yang akan clatang. Konsumen membutuhhan kredit untuk membeli barang-barang,
misalnya: rumah, mobil dan sebagainya. Sedangkan pengusaha menggunakan
fasilitas kredit (credit line) untuk membeli barang untuk tuiuan produksi,
membangun gedung, membeli mesin-mesin baru, membayar gaji karyawan,
membavar dividen kepada pemegang saham dan memenuhi kewajiban pajaknya.
Fungsi Pembayaran
Sistem keuangan juga menyediakan mekanisme pembayaran atas transaksi barang
dan jasa. lnstrumen yang dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan
pembayaran (medium of exchange) antara lain: cek, giro, kartu kredit, dan kartu
debit. Bank umum memiliki peran yang sangat dominan dalam memberikan jasa-
jasa pembayaran ini. Mereka menawarkan banyak variasi jasa pembayaran,
misalnya: kliring, transfer elektronik, phone banking, electronic banking, dan banyak
lagi.
Fungsi Risiko
Sistem keuangan dewasa ini secara luas menawarkan proteksi terhadap jiwa,
kesehatan, harta, dan risiko penghasilan/kerugian, kepada semua unit usaha dan
konsumen termasuk pemerintah. Polis asuransi dipasarkan oleh perusahaan
asuransi yang menawarkan pertanggungan terhadap kemungkinan hilangnya
penghasilan. Demikian pula perusahaan asuransi memberikan proteksi kepada
pemegang polisnya terhadap kemungkinan timbulnya berbagai kerugian personal
and property risk, seperti kesehatan, kehilangan/pencurian, sampai pada
kecelakaan lalu lintas.
Fungsi Kebijakan
Pasar keuangan pada dekade terakhir ini telah menjadi suatu alat utama bagi
otoritas untuk melakukan kebijakan guna menstabilkan ekonomi dan
mempengaruhi inflasi. Misalnya, dengan mempengaruhi tingkat bunga dan jumlah
kredit, pemerintah dapat mempengaruhi rencana belanja dan pinjaman masyarakat,
yang pada gilirannya akan mempengaruhi pertumbuhan kerja, produksi, dan harga
harga.
3. Jelaskan perbedaan bank umum dan bank syariah termasuk dalam hal system bunga bank
dengan prinsip bagi hasil bank syariah!
Jawab
Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah,
atau prinsip hukum islam yang diatur dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia seperti
prinsip keadilan dan keseimbangan ('adl wa tawazun), kemaslahatan (maslahah),
universalisme (alamiyah), serta tidak mengandung gharar, maysir, riba, zalim dan obyek
yang haram.
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan
atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran.
Bank syariah tidak menerapkan sistem bunga, namun lebih menerapkan pada sistem
bagi hasil. Di bank konvensional, uang biasanya bertumbuh dari bunga yang diberikan
pihak bank.
Bank konvensional berorientasi laba, sementara bank syariah berorientasi profit dan
falat (kebahagiaan dunia dan akhirat. Pola hubungan bank konvensional debitur dan
kreditur, sementara bank syariah pola hubungan yang digunakan kemitraan
(musyarakah dan mudharabah), penjual – pembeli (murabahah, salam dan istishna),
sewa menyewa (ijarah), debitur – kreditur; dalam pengertian equity holder (qard).
4. Berikan penjelasan anda apa yang anda ketahui tentang peran Bank Indonesia dalam
perekonomian Indonesia!
Jawab
Sebagai otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran, tugas utama Bank
Indonesia tidak saja menjaga stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan
(perbankan dan sistem pembayaran). Keberhasilan Bank Indonesia dalam menjaga
stabilitas moneter tanpa diikuti oleh stabilitas sistem keuangan, tidak akan banyak
artinya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter antara lain melalui
instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka. Bank Indonesia dituntut untuk
mampu menetapkan kebijakan moneter secara tepat dan berimbang.
Bank Indonesia memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan yang
sehat, khususnya perbankan. Penciptaan kinerja lembaga perbankan seperti itu
dilakukan melalui mekanisme pengawasan dan regulasi. Seperti halnya di negara-negara
lain, sektor perbankan memiliki pangsa yang dominan dalam sistem keuangan. Oleh
sebab itu, kegagalan di sektor ini dapat menimbulkan ketidakstabilan keuangan dan
mengganggu perekonomian.
Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran. Bila terjadi gagal bayar (failure to settle) pada salah satu peserta dalam
sistem sistem pembayaran, maka akan timbul risiko potensial yang cukup serius dan
mengganggu kelancaran sistem pembayaran. Kegagalan tersebut dapat menimbulkan
risiko yang bersifat menular (contagion risk) sehingga menimbulkan gangguan yang
bersifat sistemik.
5. Menurut anda bagaimana independensi kelembagaan Bank Sentral dalam mengelola
perekonomian Indonesia dalam sistem ketatanegaraan?
Jawab
Pemerintah membutuhkan dukungan bank sentral sebagai lembaga yang berperan
penting dalam pembiayaan pembangunan. Sebagai konsekuensinya, bank sentral selalu
ditarik untuk berdekatan dengan pemerintah sebagai agen pembangunan. Salah satu
fungsi bank sentral adalah sebagai bankir pemerintah. Karena itu wajar jika bank sentral
harus memenuhi kebutuhan pembiayaan pembangunan yang dilakukan oleh
pemerintah.
Bank Indonesia merupakan bank sentral bagi Negara Republik Indonesia dan sekaligus
merupakan lembaga yang statusnya independen yang bebas dari segala bentuk campur
tangan termasuk dari pemerintah Indonesia sendiri sepanjang tidak ada penetapannya
tentang hal tersebut dalam Undang-Undang.
Bank Indonesia memiliki peran (role) sebagai pemegang otoritas moneter (monetary
authority), sehingga ia disebut sebagai“central bank” ataupun “reserve bank”. Bank
Indonesia disebut sebagai bank sentral, adalah karena sebuah bank sentral merupakan
suatu kelembagaan publik yang kewenangannya termasuk dalam hal mengelola nilai
mata uang lokal, mengontrol jumlah uang yang beredar (money supply), dan
memelihara tingkat suku bunga (interest rates).
Peran yang akan dilakukan Bank Indonesia sebagai bank sentral sehubungan dengan
stabilisasi nilai mata rupiah adalah melaksanakan apa yang disebut dalam Pasal 8
Undang-Undang No 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia melalui tindakan, seperti :
1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
3. Mengatur dan mengawasi Bank.
Terimakasih