Soal 1:
Berikut adalah susunan akun Biro Karunia milik Tuan Rajasa. Anda diminta membuat
neraca per 31 Desember 2014. Perhatikan pengklasifikasian akun dalam neraca.
Nama Akun Rp
Akumulasi Depresiasi Bangunan 2.000.000
Akumulasi Depresiasi Peralatan Kantor 1.000.000
Bangunan 12.000.000
Kas 3.500.000
Modal, Tuan Rajasa 22.650.000
Peralatan Kantor 5.000.000
Persediaan Bahan Habis Pakai 2.700.000
Piutang Usaha 6.250.000
Tanah 5.000.000
Utang Bank 5.000.000
Utang Usaha 3.800.000
Jawaban soal 1 :
Pada 14 Januari 2013, PT Indira mengeluarkan 100.000 lembar saham biasa dengan nilai
nominal Rp7.500. Saham tersebut dibeli PT Asha dengan aktiva berupa tanah dan
kendaraan. Berdasarkan taksiran, nilai tanah Rp600.000.000, sedangkan kendaraan
Rp100.000.000. Buatlah jurnal yang dibuat oleh PT Indira dan PT Asha atas transaksi
tersebut.
Jawaban soal 2 :
Soal 3:
Kerjakan soal berikut.
a. Apakah perbedaan saham biasa dan saham preferen?
b. Apakah perbedaan dividen dan capital gain?
c. Apakah yang dimaksud dengan saham treasury?
d. Pak Candra, seorang karyawan, memiliki tabungan di bank sebesar Rp50.000.000.
Ia ditawari oleh petugas bank untuk menyimpannya dalam bentuk deposito tetapi
ia tidak tertarik, meskipun deposito tergolong relatif aman. Ia berpikir untuk
membeli saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tapi ia tidak tahu bagaimana
caranya. Silakan Anda membantu menginformasikan kepada Pak Candra,
bagaimana cara berinvestasi saham.
Jawaban soal 3 :
a. Saham Biasa adalah suatu sertifikat atau piagam yang memiliki fungsi sebagai
bukti pemilikan suatu perusahaan dengan berbagai aspek-aspek penting bagi
perusahaan. Pemilik saham akan mendapatkan hak untuk menerima sebagaian
pendapatan tetap / deviden dari perusahaan serta kewajiban menanggung resiko
kerugian yang diderita perusahaan. Orang yang memiliki saham suatu perusahaan
memiliki hak untuk ambil bagian dalam mengelola perusahaan sesuai dengan hak
suara yang dimilikinya berdasarkan besar kecil saham yang dipunyai. Semakin
banyak prosentase saham yang dimiliki maka semakin besar hak suara yang
dimiliki untuk mengontrol operasional perusahaan.
Saham preferen adalah saham yang pemiliknya akan memiliki hak lebih dibanding
hak pemilik saham biasa. Pemegang saham preferen akan mendapat dividen lebih
dulu dan juga memiliki hak suara lebih dibanding pemegang saham biasa seperti
hak suara dalam pemilihan direksi sehingga jajaran manajemen akan berusahan
sekuat tenaga untuk membayar ketepatan pembayaran dividen preferen agar tidak
lengser.
Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen
perbedaan saham biasa dengan saham preferen, maka terletak dari hak suara dan
pembagian deviden. Pemegang saham preferen punya kedudukan lebih tinggi
daripada pemegang saham biasa, terutama penuntutan hak. Sedangkan keduanya
memiliki kedudukan yang sama dalam menanggung kewajiban.
Saham preferen saham yang pemiliknya akan memiliki hak lebih dibanding hak
pemilik saham biasa. Pemegang saham preferen akan mendapat dividen lebih dulu
dan juga memiliki hak suara lebih dibanding pemegang saham biasa seperti hak
suara dalam pemilihan direksi sehingga jajaran manajemen akan berusahan sekuat
tenaga untuk membayar ketepatan pembayaran dividen preferen agar tidak
lengser.
Jadi dapat disimpulkan perbedaan antara saham preferen dengan saham biasa:
1) Pada saham biasa mendapatkan hak untuk memilih direksi dan kebijakan
tertentu, sedangkan preferen tidak (kecuali dalam situasi tertentu).
2) Deviden pada saham biasa tergantung kinerja perusahaan, kalau baik mereka
akan medapatkan keuntungan setimpal, bigitupun sebaliknya. Tapi untuk
saham preferen sudah ditetapkan devidennya.
3) Jika perusahaan gulung tikar atau dilikuidasi, dalam hal pengembalian
investasi, pemegang saham preferenlah yang diutamakan dibandingkan
dengan pemegang saham biasa.
4) Pada pemegang saham biasa diberi hak untuk memesan kembali, sehingga
dapat memelihara proporsi kepemilikan perusahaan, kalau preferen tidak.
b. Deviden adalah keuntungan yang diperoleh atas kepemilikan saham dalam suatu
perusahaan. Sedangkan capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih
jual beli saham.