Anda di halaman 1dari 40

Assalamualaikum.wr.

wb
NAMA:
ERMIRA ZENIFA
SRI HERVIATI
KELAS XI IA2
SISTEM GERAK
PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PASIF
Fungsi kerangka:
Untuk menggerakan tubuh
serta menentukan bentuk
tubuh.
Melindungi alat-alat tubuh
yang penting dan lemah,
misalnya otak, jantung, dll.
Tempat melekatnya otot-otot
Tempat pembentukan sel darh
merah dan sel darah putih
Alat gerak pasif
• Tersusun dari tulang
pipih yang berfungsi
sebagai tempat
pembuatan sel-sel
darah merah dan
sel-sel darah putih
• Tulang tengkorak
tersusun atas tulang
pipi, tulang rahang,
tulang mata, tulang
hidung, tulang dahi,
tulang ubun-ubun,
tulang pelipis, dan
tulang baji.
Tulang ini dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Tempurung kepala fungsinya untuk


melindungi otak dan sambungan antar tulang
tidak dapat digerakkan. kranium terdiri :
 
- 1 tulang kepala belakang ( ascipetale )
- 2 tulang dahi ( frontale )
- 2 tulang ubun-ubun ( parietale )
- 2 tulang pelipis ( temporale )
- 2 tulang tapis ( ethomoidale )
- 2 tulang baji ( spenoidale )
 
2. Tulang muka dan tulang rahang membentuk
bagian wajah yang terdiri dari :
 
- 2 tulang rahang atas ( maxilla )
- 2 tulang rahang bawah ( mandibula )
- 2 tulang pipi ( zygomaticum )
- 2 tulang air mata ( lacrimate )
- 2 tulang hidung ( nasale )
- 2 tulang langit-langit ( palatum )
- 1 tulang lidah ( hydicocus )
 
2. Tulang Anggota
Badan
Tulang anggota badan
tersusun oleh tulang
belakang, tulang dada,
tulang rusuk, dan gelang
panggul
Masing-masing tulang
tersebut membentuk
kesatuan
Tulang anggota badan
berfungsi melindungi
organ-organ dalam yang
lunak, seperti jantung,
paru-paru, ginjal, dan
organ lainnya.
A. Tulang Belakang
 Tulang belakang tersusun
atas ruas-ruas tulang yang
fleksibel, tetapi kuat.
 Tulang belakang terdiri atas
33 ruas, yaitu :
 7 ruas tulang leher,
 12 ruas tulang punggung,
 5 ruas tulang pinggang,
 5 ruas tulang kelangkang
(sakrum), dan
 4 ruas tulang ekor.
B. Tulang Dada dan Tulang Rusuk
1) Tulang dada terletak dekat tulang rusuk atau lebih tepatnya di
tengah-tengah dada. Tulang dada terdiri atas:
 bagian hulu.
 badan.
 taju pedang

2) Tulang rusuk pada manusia terdiri atas 24 buah atau 12


pasang.
Tulang rusuk manusia memiliki fungsi sebagai pelindung
organ-organ dalam, seperti jantung dan paruparu.
Tulang rusuk manusia, terdiri atas:
7 pasang tulang rusuk sejati,
3 pasang tulang rusuk palsu, dan
2 pasang tulang rusuk melayang.
C. Tulang Panggul

Gelang panggul atau


tulang panggul terletak di
ujung bawah tulang
belakang.Gelang panggul
terdiri atas :
 2 tulang usus (ilium),
 2 tulang kemaluan
(pubis), dan
 2 tulang duduk
(ischium).
D. Tulang Anggota Gerak
Tulang anggota gerak pada manusia
terdiriatas :
• Tulang anggota gerak bagian atas atau
tangan terbentuk dari :
 tulang lengan atas (humerus),
 tulang pengumpil (radius), dan
 tulang hasta (ulna)

• Tulang anggota gerak bagian bawah atau


kaki terdiri atas :
 tulang paha (femur),
 tulang betis (fibula), dan
 tulang kering (tibia).
a. Anggota
gerak atas
terdiri dari:
- 2 tulang pengumpil.
- 2 tulang lengan atas.
- 2 tulang hasta.
- 16 tulang pergelangan
tangan.
- 10 tulang telapak tangan.
- 28 ruas tulang jari tangan.
b. Gelang bahu
Terdiri dari :
- 2 tulang selangka (kiri
dan kanan).
- 2 tulang belikat (kiri dan
kanan).
c. Anggota gerak
bawah (kaki kiri
dan kanan)
terdiri dari:
- 2 tulang paha.
- 2 tulang tempurung lutut.
- 2 tulang kering.
- 2 tulang betis.
- 14 tulang pergelangan kaki.
- 10 tulang telapak kaki.
- 28 ruas tulang jari kaki.
3. Macam-
Macam Tulang
Pernahkah kamu memperhatikan
struktur sebuah tulang? Coba kamu
perhatikan tulang ayam. Jika kamu
amati dengan teliti, tulang tidaklah
padat benar. Di bagian tengah tulang
ada rongga yang berisi sumsum. Pada
tulang yang ukurannya besar,
misalnya tulang kaki sapi atau tulang
kaki kambing, kamu dapat
mengamati hal ini dengan sangat
jelas. Supaya kamu lebih jelas,
perhatikanlah gambar struktur tulang
1.Jenis-Jenis Tulang
Secara umum tulang dibedakan menjadi tulang keras
dan tulang rawan atau disebut juga kartilago. Kedua
jenis tulang itu berbeda dalam hal bahan penyusunnya.

 Tulang keras tersusun atas campuran antara kalsium


dan kolagen. Contoh tulang keras, yaitu:
• tulang tengkorak.
• tulang tangan.
• tulang kaki.

 Tulang rawan tersusun dari selsel tulang rawan yang


sifatnya kenyal dan lentur. Contoh tulang rawan, yaitu:
• tulang hidung.
• tulang telinga.
2. Bentuk Tulang
Tulang-tulang yang menyusun tubuh kita sangat
banyak jumlahnya. Berdasarkan bentuknya,
tulang penyusun tubuh kita dapat dibedakan
menjadi empat jenis, yaitu:
• tulang pipa.
• tulang pendek.
• tulang pipih.
• tulang tidak beraturan.
a. Tulang Pipa
 Tulang ini berbentuk pipa.
Tulang ini memiliki bentuk
memanjang dan
tengahnya berlubang.
Contohnya:
• tulang paha.
• tulang betis.
• tulang lengan.
b. Tulang
Pendek
 Tulang pendek berbentuk
pendek. Tulang ini bersifat
ringan dan kuat. Meskipun
tulang ini pendek, tulang ini
mampu menahan beban
yang cukup berat.
Contohnya:
• tulang pergelangan
tangan.
• telapak tangan.
• telapak kaki.
Tulang Penyusun Rangka Tubuh
1. Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak merupakan tulang pembentuk
kepala
Tulang-tulang tengkorak sebagian besar disusun atas
tulang yang berbentuk pipih.
Tulang-tulang tersebut saling berhubungan
membentuk tengkorak. Di dalam tengkorak ini terdapat
mata, otak, dan organ lainnya yang terlindung oleh
tulang-tulang tengkorak tersebut.
c. Tulang Pipih
 Tulang ini memiliki
bentuk pipih seperti
pelat. Contoh dari
tulang pipih:
• tulang penyusun
tengkorak.
• tulang rusuk.
• tulang dada.
d. Tulang tidak
Beraturan
Tulang jenis ini merupakan gabungan
dari berbagai bentuk tulang.
Contohnya:
• tulang wajah.
• tulang yang terdapat pada ruas-ruas
tulang belakang.
Gangguan Pada Tulang
1. Gangguan pada ruas-ruas tulang belakang:
 Skoliosis
 Kifosis
 Lordosis

2. Gangguan rangka yang lain:


 Rakhitis
 Osteoporosis
 
3. Gangguan Persendian:
 Dislokasi
 Terkilir/keseleo
 Peradangan sendi (atritis)
 Tulang retak atau patah (fraktura)
3. Persendian
Tulang-tulang pada
persendian diikat oleh suatu
bahan yang kuat dan lentur
yang disebut ligamen.
Persendian diikat pula oleh
otot-otot yang sangat kuat.
Keadaan inilah yang
membuat sendi
memungkinkan adanya
pergerakan, namun tulang-
tulangnya tidak lepas satu
sama lain. Ruang yang
terbentuk antara kedua tulang
itu terisi oleh minyak sendi
yang dihasilkan oleh
membran sendi.
Persendian dibedakan menjadi 2 yaitu:

1. Hubungan Sinartrosis
• Sinkondrosis : antara tulang dihubungkan melalui tulang rawan
sehingga memungkinkan sedikit gerak akibat
elastisitas tulang rawan.
Contoh : Hubungan tulang rusuk dengan tulang dada dan
hubungan ruas-ruas tulang belakang.
• Sinfibrosis : kedua ujung tulang dihubungkan dengan jaringan ikat
fibrosis yang pada akhirnya mengalami penulangan
dan tidak memungkinkan adanya gerak.
Contoh : Hubungan antar tulang-tulang tengkorak

2. Hubungan Diartrosis
Hubungan antar tulang ini memunkinkan terjadinya gerak karena
pada ujung-ujung tulang terdapat lapisan tulang rawan hyalin, yang
dilumasi dengan cairan synovial, meliputi :
• Sendi Engsel, terdapat pada hubungan antara :
o ruas-ruas jari
o siku
o lutut
• Sendi Putar, terdapat pada hubungan antara :
o tulang hasta dengan pengumpil
o tulang kepala dengan tulang atlas
• Sendi Pelana, terdapat pada hubungan antara :
o Ruas-ruas jari dengan telapak kaki
• Sendi Peluru, terdapat pada hubungan antara :
o tulang lengan dengan gelang bahu
o tulang paha dengan gelang panggul
• Sendi Kaku, terdapat pada hubungan antara :
o tulang-tulang pergelangan tangan
o tulang-tulang pergelangan kaki
Alat Gerak Aktif

A. Otot
Bagian tubuh yang dapat
melakukan pergerakan adalah
otot. Hal ini karena otot mampu
memendek dan memanjang
sehingga memungkinkan
terjadinya gerakan.. Jika otot
biseps tidak bisa memendek
maka tidak mungkin kamu dapat
melipat lengan bawahmu.
Otot merupakan alat gerak aktif
yang mempunyai ciri:
Kontrakbillitas yaitu kemampuan
alat untuk mengadakan
perubahan menjadi lebih pendek
dari ukuran semula.
Ekstensibilitas, yakni kemampuan
otot untuk relaksasi atau
memanjang dari ukuran semula.
Ekstensibiltas merupakan
kebalikan dari kontrakbilitas.
Elastisits, yakni kemampuan otot
untuk kembali pada ukuran
semula.
Secara garis besar otot dapat
dibedakan menjadi otot lurik, otot
polos, dan otot jantung.
Otot Lurik
• Otot lurik melekat pada
rangka dan berfungsi
menggerakan rangka
• Otot lurik tersusun atas
miofibrin berinti banya,
intinya terletak ditepi sel,
berwarna gelap dan
terang, tersusun teratur,
dan tampak bergaris
• Otot lurik disebut otot tak
sadar
• kontraksinya cepat, tidak
beraturan, dan mudah
lelah
Otot Polos
• Otot polos berinti satu dan
intinya terletak ditengah
sel
• Kerja otot polos tidak
dipengaruhi oleh
kehendak (otot tak sadar)
• Kerjanya lambat, teratur
dan tak mudah lelah
• Otot polos terdapat pada
dinding organ-organ
bagian dalam
Otot jantung
• Otot jantung hanya
terdapat hanya di jantung
• Berinti banyak dan terletak
di tengah sel
• Otot jantung mempunyai
cabang-cabang yang
menghubungkan sel satu
dan sel lainnya
• Kerja ototnya tak sadar,
beraturan dan tak mudah
lelah
Macam – Macam Gerak
1. Ekstensi - Fleksi

Ekstensi adalah
gerak
meluruskan,
sedangkan
Fleksi adalah
gerak
membengkokan
2. Abduksi - Adduksi

Abduksi adalah
gerakan menjauhi
AD
badan
ABDUKSI
DU Adduksi adalah
gerakan mendekati
KS
I

badan
3. Depresi - Elevasi

DEPRESI
ELEVASI

Depresi adalah gerak menurunkan

Elevasi adalah gerakan mengangkat


4. Supinasi - Pronasi
Supinasi adalah gerakan
menengadahkan tangan
Pronasi adalah gerak
menelungkupkan tangan
Gangguan Pada Otot  6).Tetanus, merupakan penyakit
 1).Atrofi Otot, berupa penurunan
fungsi otot karena otot mengecil atau yang menyebabkan otot menjadi
karena kehilangan kemampuan kejang karena Clostridum tetani
berkontraksi atau lumpuh. (bakteri tetanus)berbentuk basil
 2).Hipertrofi otot, kebalikan dari yang masuk melalui luka.
atrofi otot, yaitu menjadi lebih besar  7).Distrofi otot, merupakan
dan kuat karena sering digerakkan. penyakit kronis pada otot sejak
 3).Hernia Abdominal, terjadi apabila anak-anak dan diperkirakan
dinding otot abdominal sobek dan merupakan penyakit genetis
menyebabkan usus melorot masuk (bawaan).
kerongga perut.  8).Miastenia Gravis, otot
 4).Kelelahan Otot, karena kontraksi berangsur-angsur menjadi lemah
secara terus-menerus dan bisa dan menyebabkan kelumpuhan
terjadi kram atau kejang-kejang. sampai kematian. Penyebabnya
belum jelas, kemungkinan
 5).Stiff (kaku leher), terjadi karena
berkaitan dengan penurunan
hentakan atau kesalahan gerak
kekebalan tubuh
sehingga leher menjadi kaku
dan.sakit jika digerakkan.
WASALAMUALAIKUM Wr
Wb

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai