Anda di halaman 1dari 50

Asslamualikum

Wr Wb
Disusun oleh
NAMA :

LUSI ISWANDARI
NOVITA SARI

KELAS XI IPA 2
JARINGAN
TUMBUHAN
JARINGAN
MERISTEM
JARINGAN MERISTEM
Jaringan meristem disebut juga jaringan muda
karena terdiri atas sel-sel yang masih muda
(embrional), belum mengalami diferensiasi, dan
aktif membelah diri.
Berdasarkan letak batang, jaringan meristem dibagi
menjadi 3, yaitu :
-Meristem Lateral atau meristem samping
-Meristem interkalar atau meristem antara
-Meristem apikal atau meristem ujung
JARINGAN
DEWASA
Jaringan Dewasa terdiri dari sel-sel yang tidak
membelah dan telah mengalami diferensiasi. Jaringan
dewasa meliputi beberapa jaringan berikut :
1. Jaringan Pelindung
Berfungsi melindungi tumbuhan dari pengaruh luar
yang merugikan. Jaringan pelindung pada
tumbuhan berupa jaringan epidermis dan jaringan
gabus.
a. Jaringan epidermis
jaringan epidermis tersusun secara rapat dan
terletak di permukaan tubuh tumbuhan. Selain
sebagai pelindung jaringan epidermis juga berfungsi
sebagai tempat pertukaran zat.
Lanjutan….
b. Jaringan gabus
Jika epidermis hilang, rusak, mati, atau tidak
aktif lagi maka fungsi epidermis digantikan
oleh jaringa gabus, jaringan gabus dibagi
menjadi 3:
-Eksodermis
-Endodermis
-Peridermis
2. Jaringan Dasar (Parenkim)
Parenkim disebut jaringan dasar karena terletak hampir di
semua bagian tumbuhan. Selain jaringan dasar, parenkim juga
berfungsi sebagai jaringan penghasil dan penyimpan
cadangan makanan.

3. Jaringan Penguat (mekanik)


Jaringan penguat pada tumbuhan digunakan untuk
memperkokoh tubuh tumbuhan.
berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penguat dibedakan
menjadi jaringan kolenkim dan jaringan skelerenkim.
KOLENKIM
DAN
SKLERENKIM
Jaringan
Kolenkim
•kolenkim : adalah jaringan penunjang
pada tumbuhan muda dan belum
berkayu yang dinding sel di bagian
sudut-sudutnya mengalami penebalan
dan tersusun atas sel-sel yang hidup.
•Contoh : pada batang bayam
Ciri – ciri Kolenkim
1. Merupakan penguat organ –organ tumbuhan
yang masih aktif
2. Umumnya terletak di bawah epidermis batang,
tangkai daun, tangkai bunga, dan ibu tulang
daun, jarang terdapat di akar.
3. Dinding selnya tidak mengandung ilgnin, tetapi
mengandung selulosa, pektin dan hemiselulosa
4. Sel –sel kolenkim mengalami penebalan
setempat pada dinding selnya
GAMBAR KOLENKIM
Jaringan
Sklerenkim
• sklerenkim : adalah Jaringan
penguat yang dinding selnya
melami penebalan dari zat
kayu (lignin) sehingga
bersifat lebih kuat.
Ciri –ciri sklerenkim
1. Hanya terdapat pada jaringan
tumbuhan yang tidak lagi mengadakan
pertumbuhan dan perkembangan
2. Terdiri atas sel –sel mati
3. Dinding selnya sangat tebal dan kuat
karena menggandung lignin
4. Ada yang berbentuk benang panjang
dan ada pula yang kecil tidak beraturan
GAMBAR
SKLERENKIM
Menebalan membujur

Dinding sel
yang menebal

Penebalan melingkar
PERBEDAAN
KOLENKIM
DAN
SKLERENKIM
Kolenkim

Sklerenkim
KOLENKIM
• terletak di bawah epidermis batang, tangkai
daun, tangkai bunga, dan ibu tulang daun,
jarang terdapat di akar.
• Dinding selnya tidak mengandung ilgnin,
tetapi mengandung selulosa, pektin dan
hemiselulosa
• Dinding selnya lunak
• Sebagai penyokong dan memperkuat organ.
• terdiri dari sel-sel hidup yang bagian sudut
dindingnya mengalami penebalan selulosa
• mempunyai protoplas dan biasanya tidak
mempunyai dinding sekunder,tetapi
mempunyai sel primer yang lebih tebal dari
pada sel-sel parenkim
• kolenkim tumbuh memanjang mengikuti
daun dan akar yang disokongnya
SKLERENKIM
• Hanya terdapat pada jaringan tumbuhan
yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan
dan perkembangan
• Dinding selnya menggandung lignin
• Dinding selnya sangat tebal dan kuat
• sebagai alat penyokong dan pelindung
• tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh
bagian dindingnya mengalami penebalan
sehingga memiliki sifat kuat
• terdiri atas serabut (serat-serat sklerenkim)
dan sklereid (sel-sel batu)
4. Jaringan Pengangkut
Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan pengangkut
dibedakan menjadi jaringan Xylem dan Floem.

a. Floem
berfungsi mengangkut dan mengedarkan zat-zat makanan
hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

b. Xylem
berfungsi mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun.
JARINGAN
HEWAN
1. Jaringan Epithelium
• Tersusun sangat rapat satu dengan lainnya
• Lapisan sel selalu menghadap ke permukaan
• Jaringan epitelium terdiri dari 2 komponen : Lapisan sel dan
lapisan bawah yaitu membran basal, tempat melekatnya
lapisan sel
• Avascular (tanpa pembuluh darah)
• Regenerasi tinggi
Jenis - Jenis Jaringan Epithelium

• Jaringan epitel diklasifikasikan • Jaringan epitel diklasifikasikan


berdasarkan jumlah lapisan sel yang berdasarkan bentuk sel yang
menyusunnya. menyusunnya.
– Epitel selapis
– Epitel pipih
– Epitel berlapis
– Epitel kubus
– Epitel silindris
1.a. Epithelium Pipih Selapis

• Disusun oleh selapis sel


berbentuk pipih
– Umumnya berfungsi
untuk pertukaran gas
atau zat lainnya.
– Contohnya epitel pada
alveolus dan dinding
pembuluh kapiler.
1.b. Epithelium Kubus Selapis

• Disusun oleh selapis sel


berbentuk kubus
– Biasanya terdapat
pada saluran/kelenjar
– Membentuk dinding
saluran ginjal
– Membungkus ovarium

Figure 3.18b
1.c. Epithelium Silindris Selapis

– Disusun oleh selapis sel


berbentuk silindris
– Biasanya terdapat sel goblet
diantara sel-sel epitelnya
– Contoh : Epitel pada
dinding usus
1.d. Epithelium Batang Berlapis Semu

– Disusun oleh selapis


sel, berbentuk
batang namun
seperti berlapis
– Kadang memiliki
silia, terutama yang
menyusun sal.
pernafasan
– Berfungsi sebagai
sekresi atau absorbsi
2. Epithelium Berlapis
2. a. Epithelium Pipih Berlapis
– Sel yang menyusun
terdiri dari beberapa
lapis sel
– Berbentuk pipih,
berfungsi sebagai
pelindung
– Letak ditemukan
• Kulit
• Mulut
• Esophagus
Figure
2.b. Epithelium Kubus Berlapis
– Tersusun dari 2 lapis sel / lebih berbentuk
kubus

2. c. Epithelium Silindris Berlapis


– Permukaan sel berbentuk silindris, namun sel
dibawahnya berbentuk beragam
2.d. Epithelium Transisional
– Merupakan epitelium
berlapis yang bentuk
selnya dapat berubah-
ubah
– Membungkus kantung
urin sebelah dalam

Figure 3.18f
B. Jaringan Ikat
• Merupakan jaringan yang ditemukan pada semua organ tubuh.
• Jaringan ikat terdiri dari 2 komponen, yaitu : sel-sel jaringan ikat, dan matriks
ekstraseluler (serat/serabut dan substansi dasar).
• Fungsi umum :
– Mengikat satu organ dengan organ lainnya
– Menopang organ tubuh
– Memberi perlindungan organ tubuh
B.1. Komponen Jaringan Ikat
1. Matriks Ekstraseluler
• Yaitu komponen jaringan ikat yang berupa bukan sel. Ada 2 bentuk
matriks ekstraseluler, yaitu :
– Substansi Dasar – Bersifat semi cair, disusun oleh asam
hialuronat (protein) dan mukopolisakarida.
– Serat
• Dihasilkan oleh sel jaringan ikat
• Berdasarkan bentuknya, ada 3 jenis serat penyusun
matriks
– Serat Kolagen
– Serat Elastin
– Serat Retikuler
B.2. Jenis-Jenis Jaringan Ikat
Berdasarkan jenis serat dan sel
penyusunnya, jaringan ikat
dibedakan menjadi beberapa jenis,
yaitu :

1. Tulang (Osteon)
– Disusun oleh :
• Sel tulang (osteosit)
• Matriks keras (endapan
kalsium)
• Serat kolagen
– Berfungsi melindungi organ
tubuh dan memberi bentuk
tubuh
Lanjutan…
2. Kartilago (Tulang Rawan)
– Disusun oleh :
• Sel-sel kondrosit
• Sejumlah serat
kolagen
• Matriks keruh dan
elastis
– Berfungsi menyusun
kerangka bayi yang baru
lahir
– Terdapat pada organ-
organ tertentu, seperti
daun telinga, hidung,
tulang rusuk, dll
Lanjutan…
3. Jaringan Ikat Padat
– Disusun oleh sel-sel
fibroblas
– Komponen matriksnya
berupa serat kolagen
yang tersusun padat dan
teratur
– Contoh :
• Tendon –
Penghubung otot dgn
tulang
• Ligamen –
Penghubung tulang
dgn tulang
Lanjutan…
4. Jaringan Ikat Longgar
– Dicirikan dengan
susunan seratnya yang
longgar/tidak rapat
– Serat penyusunnya
adalah kolagen
– Komponen sel
penyusun serat adalah
sel fibroblas
– Fungsi :
• Menyokong,
mengelilingi dan
menghubungkan
elemen dari
jaringan / organ
lain. Figure 3.19e
Lanjutan…

5. Jaringan Lemak
– Adalah jaringan ikat yang
mengandung atau
menyimpan lemak
– Fungsi :
• Melindungi beberapa
organ
• Menyimpan cadangan
makanan
• Mengatur suhu tubuh

Figure 3.19f
Lanjutan…
6. Darah
– Disusun oleh matriks
berupa cairan darah
(plasma) dan sel darah
– Plasma darah
• Mengandung Serat
yaitu fibrin
– Berfungsi
mentransportasikan zat-
zat dari dan ke seluruh
tubuh

Figure 3.19h
C. Jaringan Otot
• Berfungsi sebagai alat gerak aktif
• Berdasarkan bentuk sel penyusunnya jaringan
otot dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Otot Polos
2. Otot Lurik / Otot Rangka
3. Otot Jantung

1 2 3
1. Otot Polos
– Cara kerja
• Bekerja secara tak
sadar
• Menyusun organ-organ
yang berongga
• Gerak yang dihasilkan
dinamakan peristaltik
– Bentuk sel
• seperti cakram, dgn inti
di tengah
• 1 sel memiliki 1 inti sel
2. Otot Rangka
– Cara kerja
• Bekerja secara disadari
• Menempel pada rangka
– Bentuk sel
• Bentuk sel memanjang
berlurik-lurik
• Sel memiliki inti
berjumlah banyak
• Letak inti sel di tepi
3. Otot Jantung
– Letak
• Ditemukan hanya pada
jantung
– Cara Kerja
• Bekerja secara tidak disadari
– Bentuk sel
• Sel berbentuk memanjang
dengan lurik-lurik
• Serabut selnya bercabang-
cabang
• Setiap sel memiliki 1 inti sel
• Inti sel terletak di tengah
D. Jaringan Syaraf
• Fungsi :
– Menerima rangsang dari alat indera
– Memproses rangsang yang diterima
– Merespon rangsang
• Komponen Jaringan Syaraf
– Neuron
– Sel Glia : Berfungsi melindungi, mendukung neuron untuk
menjalankan fungsinya
Nodus Ranvier
Selubung myelin
Akson

Sel Schwan
Sel Schwan
Nodus Nucleus Sel
Akson Selubung Myelin
Ranvier Schwann

Gbr. Neuron dan bagian-bagiannya 0.1 µm


Neuron sensorik

Pengolahan
Alat Indera

Neuron motorik

Efektor
Sistem Syaraf Tepi Sistem Syaraf Pusat
(SST) (SSP)
Atas perhatiannya kami
ucapkan Terima Kasih

Wassalamualaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai