Anda di halaman 1dari 45

Akuntansi Pendirian Persekutuan

Soal 1
Dibawah ini disajikan posisis keuangan pada UD “ Teo Deni ” milik Tuan Teo Deni pada tahun 2009:
PERUSAHAAN “,UD Teo Denii”
\] NERACA PER 31 DESEMBER 2009
HARTA LANCAR UTANG RP40.000.000,-
Kas Rp 25.000.000,-,
Piutang (neto) 30.000.000,-
Persediaan 45.000.000,-
AKTIVA TETAP BERSIH 200.000.000,- MODAL TD 260.000.000,-
Total Aktiva Total Pasiva RP300.000.000,-
RP300.000.000,-

=============== ============
Tuan Teo Deni ’ dan Nona Rara Silfa Maju Sepakat Mendirikan Firma (firma AMWW) dan setujum menyesuaikan
Perusahan tersebut:
1. Piutang Dihapus Rp5.000.000,-
2. Persediaan Dinaikkan menjadi Rp70.000.000,-
3. Aktiva Tetap Dinaikkan Menjadi Rp300.000.000,-
4. Dibentuk Goodwill Untuk Tuan Teo Deni Rp50.000,000,-
Atas Pendirian Tersebut Nona Rara Silva Maju menyetor uang tunai Rp250.000.000,-
Saudara diminta. untuk membuat jurnal penyesuaian dan susun neraca untuk pendirian Firma “TDRSM” jika
pembukuan persekutuan yang baru melanjutkan pembukuan perusahaan yang terdahulu.

Soal 2
Nona Frida Khusnul Jaya memperbolehkan Tuan Joni Aris untuk bergabung pada perusahaan Nona
Silva K.Jaya. Rekening-rekening buku besar perusahaan Nona Frida Khusnul Jaya tanggal 30 Nopember 2007,
sesaat sebelum Tuan Joni Aris diperbolehkan bergabung, menunjukkan data sebagai berikut :
Kas 2.600.000
Piutang Dagang 12.000.000
Persediaan Barang Dagang 18.000.000
Utang dagang 6.200.000
Modal Nona Frida KJ 26.400.000
Untuk menentukan hak Nona Frida Khusnul Jaya telah disepakati , hal-hal yang harus disesuaikan berikut ini :
1. Ditetapkan bahwa besarnya saldo rekening cadangan kerugian piutang dagang adalah 5% dari
saldo rekening piutang dagang.
2. Persediaan barang dagang dinilai sebesar Rp20.200.000,-
3. Diakui adanya persekot biaya Rp650.000 dan adanya utang biaya Rp400.000,-
Tuan Joni Aris menyetor uang kas Rp22.000.000,-
Saudara diminta susun jurnal penyesuaian dan neraca Firma.

Soal 3
Berikut ini posisi modal firma 3 D yang terdiri dari anggota Dony, Dory dan Dessy terdiri dari:
 Modal Tuan Dary Rp 50.000.000,- (30%)
 Modal Tuan Dony Rp 35.000.000,- (20%)
 Modan Nona Dessy Rp65.000.000,- (50%)
Nona Fitry masuk menjadi anggata Firma dengan menyetor uang sebesar Rp 70.000.000,- dan diakui
haknya sebesar 1/3 dari total modal firma yang baru.
Saudara Diminta :
1. Jika menggunakan metode bonus susunlah jurnal dan Neraca awal firma baru (Firma DDDF)
2. Jika Menggunakan metode goodwill susun pula jurnal dan neraca firma yang baru ( Firma DDDF)
soal akl1 halaman 1
Soal 4

Firma didirkan oleh Tuan Andi dan Tuan Agus dan Nona Endang. Pada awal bulan Pebruari 2003. Pada saat
pendirian rekening modal masing-masing anggota tampak pada neraca awal sebagai berikut:

Firma ‘AAE”
NERACA AWAL – Per 1 PEBRUARI 2003
Kas Rp 17.000.000 Hutang Dagang Rp 6.000.000
Piutang Dagang 8.000.000 Hutang Lain-lain 1.000.000
Aktiva Lancar lainnya 5.000.000 Modal Tuan Andy 20.000.000
Aktiva Tetap 22.000.000 Modal Tuan Agus 10.000.000
Modal Endang 15.000.000
Jumlah Rp 52.000.000 Jumlah Rp 52.000.000

Mutasi modal masing-masing anggota adalah sbb:


a. Tgl. 2 April 2003, tuan Andi mengambil modalnya untuk keperluan pribadi (prive) Rp5.000.000,-
b. Tgl. 3 Mei 2003 tuan Agus menyetor kekayaan kepada firma Rp4.000.000,-
c. Tgl. 1 Juli 2003 Nona Endang menyetor kekayaannya kepada firma Rp3.000.000,- dan tuan Agus
mengambil modal Rp3.000.000
d. Tgl. 5 Nopember 2003 . Tuan Andi menyetor uang sebesar Rp 6.000.000,- sedangkan Nona
Endang mengambil modal sebesar Rp4.000.000,-

Setelah menjalankan usahanya, Firma ‘AAE’ pada akhir tahun 2003, memperoleh laba sebesar Rp60.000.000,-
Jika laba rugi dihitung dari rasio modal awal dan rasio modal akhir, maka:
1. Hitungklah bagian masing-masing dan jurnal yang diperlukan:
2. Sebutlakan alasan pada saat pendirian preusan (firma) harus ada akte pendirian!

Soal 5. (bobot nilai 30%)


Ilustrasi pendirian firma- (dua anggota sebelumnya sudah punya usaha)
Tuan Pramana mempunyai perusahaan perorangan dengan neraca sebelum gabung sebagai berikut
Neraca Tuan Pramana Wiwaha:
Kas 600.000. Hutang Dagang 500.000
Piutang 700.000 Hutang bank 400.000
Persediaan barang Dagang 1.300.000 Modal Tuan Pramana Wiwaha 3.700.000
Aktiva Tetap 2.000.000
Jumlah 4.600.000 Jumlah 4.600.000
Tuan Qomar menyetor kekayaan yang terdiri dari: Kas Rp 3.200.000 dan aktiva tetap Rp 3.800.000,-
Tuan Raden Rendy Mempunyai Perusahaan Perorangan Dengan Posis Keuangan Sbb:
NERACA Tuan Raden Rendy :
Kas 700.000. Hutang Dagang 600.000
Surat a berharga 1.700.000 Hutang bank 1.400.000
Piutang 800.000 Modal Tuan Raden Rendi 3.000.000

soal akl1 halaman 2


Aktiva Tetap 1.800.000
Jumlah 5.000.000 Jumlah 5.000.000
Setelah ketiganya sepakat, diadakan penilaian kembali untuk Neraca Tuan Pramana dan Raden Adias dengan
aketentuan sbb:
Untuk tuan Pramana Wiwaha.
a. Piutang dagang dinilai kembali menjadi Rp900.000
b. Sediaan barang dagang dinaikkan harganya menjadi Rp1.800.000
c. Semua hutang tuan pramana dilunasi
Untuk Raden Rendy.
a. Semua kas diambil oleh R Rendy
b. Surat berharga dinailai kembali menjadi Rp1.400.000
c. Piutang dihargai 75% dari nilai semula
d. Hutang bank dilunasi
Saudara diminta:
1. Jurnal penyesuaian kembali untuk neraca Tuan Pramana wiwaha dan Raden Rendy .
2. Jurnal penyetoran masing- masing anggota dengan anggapan
a. Menggunakan buku baru b. Melanjutkan buku Raden Rendy

Soal 6
Partnership PQR memperoleh laba tahun 2010 Rp6.000.000,- Saldo modal anggota dan proporsi
pembagian laba rugi pada akhir tahun 2010 sebelum dibagi laba sebagai berikut:
Tuan Pitung Tuan Qiqi Tuan Riky
Modal 10.000.000 15.000.000 11.000.000
Gaji per bulan 150.000 250.000 150.000
Sisa Laba dibagi 20% 40% 40%

Saudara diminta:
1. Menghitung
hak terhadap laba perusahaan untuk tuan P, Tuan R , dan Tuan Q dan adalah :
2. Kenap
sebelum mendirikan perusahaan (firma) harus ada perjanjian tertulis dan sebutkan isi pokok perjanjian
tersebut.

Pembagian Laba Rugi

Persekutuan Azahra yag beranggotakan ANik dan Zunda selama tahun 2001
memperolah laba sebesar Rp36.000.000,- Rekening prive dan modal masing-
masing adalah sebagai berikut:
PRIVE ANIK
Tanggal Ket Debit (Rp) Kredit (Rp) D/K Saldo (Rp)
2001
1/1 – 31/12 D 6.000.000,-
PRIVE Zunda
Tanggal Ket Debit (Rp) Kredit (Rp) D/K Saldo (Rp)
2001
1/1 – 31/12 D 19.000.000,-
soal akl1 halaman 3
Modal Aniek
Tanggal Ket Debit (rp) Kredit (Rp) D/K Saldo (Rp)
2001
Januari 1 K 50.000.000,-
April 1 K 10.000.000,-
Modal Zunda
Tanggal ket Debit (rp) Kredit (Rp) D/K Saldo (Rp)
2001
Januari 1 K 70.000.000.-
Maret 3 D 5.000.000,-
Nopember 2 K 10.000.000,-
Saudara Diminta : menhitung bagian laba rugi masing-masing sekutu dan jurnal yag diperlukan:
1. Jika laba rugi dibagi berdasarkan ratio tertentu : , A : Z = 3 : 2
2. Laba rugi dibagi berdasarkan ratio modal : a). modal Awal dan b) modal akhir , c) rerata modal.
3. Rugi laba dibagi dengan memperhitungkan gaji untuk para sekutu (pemilik) , sisa laba rugi dibagi
berdasarkn ratio tertentu.
4. Laba rugi dibagi dengan memperhatikan gaji para sekutu ( pemilik) , bonus untuk para sekutu,
sisa laba rugi dibagi berdarkan ratio tertentu. Misal kepada A dan Z , diberikan gaji (sesuai kesepakatan)
Rp1.500 per bln untuk Aniek dan Rp1.250,- per bln untuk Zunda. Sebagai managing partner A diberi
bonus pada akhir thn sebesar Rp20% dari sisa laba setelah dikurangi bonus. Sisa laba (rugi) dbagi sama
diantara keduanya.
5. Laba Rugi dibagi dengan memperhatikan gaji pemilik, bunga modal pemilik , sisa dibagi sama
diantara mereka.
Pembagian laba rugi:
1. A memperoleh bagian : 3/5 x Rp36.000.000 = 21.600.000
Z memperoleh bagian : 2/5 x Rp36.000.000 = 14.400.000
2. Berdasarkan ratio modal awal :
Bagian A. 50/120 x 36.000.000 = 15.000.000,-
Bagian Z. 70/120 x 36.000.000 = 21.000.000

Bagian laba berdasarkan ratio modal akhir tahun:


Bagian A : 60/135 x 36.000,000 = 16.000.000
Bagian Z : 75 / 135 x 36.000.000 = 20.000.000
Bagian laba berdasarkan ratio modal rata –rata:

sekutu tanggal Jumlah modal Lama beredar Jlh modal rera


beredar
Aniek Januari 1 50.000.000 3 bln 150.000.000
April, 1 60.000.000 9 bln 540.000.000
12 bln 690.000.000
Zunda Januari, 1 70.000.000,- 2 bln 140.000.000
Maret, 3 65.000.000,- 8 bln 520.000.000
November, 2 75.000.000,- 2 bln 150.000.000
12 bln 810.000.000

Sesuai perhitungan modal ra-rata tahunan di atas, masing-masing memperoleh bagian :

soal akl1 halaman 4


A : Rp 690/1.500 x Rp36.000.000 = 16.560.000
Z : Rp 810/1.500 x Rp36.000.000 = 19.440.000

3. Laba rugi dibagi dengan memperhitungkann gaji untuk para sekutu (pemilik), sisa laba rugi dibagi
sama

Misal, padan persekutuan “AZ” di atas kepada A dan Z diberikan gaji (sesuai
kesepakatan bersama) sebesar Rp1.500,- per bulan untuk A dan Rp1.250,- per
bulan untuk Zunda. Sisa laba dibagi sama.
Perhitungan hak (bagian) laba untuk masing-masing sekutu sbb:
Ket Total Sekutu Anik (A) Sekutu Zunda (Z)
Laba tahun 2001 36.000.000 - -
Gaji satu tahun 33.000.000 18.000.000 15.000.000
Sisa L-R dibagi sama 3.000.000 1.500.000 1.500.000
Total bagian para sekutu 0 19.500.000 16.500.00
Jurnal laba Rugi ……………………………. 36.000.000
Modal Aniek ……………… 19.500.000
Modal Zunda …………….. 16.500.000

4. Laba rugi dibagi dengan memperhatikan gaji para sekutu ( pemilik) , bonus untuk para sekutu,
sisa laba rugi dibagi berdarkan ratio tertentu. Misal kepada A dan Z , diberikan gaji (sesuai kesepakatan)
Rp1.500 per bln untuk Aniek dan Rp1.250,- per bln untuk Zunda. Sebagai managing partner A diberi
bonus pada akhir thn sebesar Rp20% dari sisa laba setelah dikurangi bonus. Sisa laba (rugi) dbagi sama
diantara keduanya.

Pada soal ini kita harus menghitung bonus yang diberikan kepada sekutu Aniek (A) terlebih dahulu.

Bonus + laba setelah dikurangi bonus = Rp36.000.000,-


Misal X = laba setelah dikurangi bonus
Dan 20 % X = bonus untuk A
Sehingga 120 % X = Rp36.000.000,-
X = Rp30.000.000,-
Bonus untuk A” = 20% = Rp6.000.000,-

Atau:
B = 20% ( L – B)
B = 20% ( 36.000.000 - B)
B = 7.200.000 – 20% B
120 B = 7.200.000
B = 7.200.000/120
= 6.000.000

Perhitungan hak ( bagian ) laba rugi untuk masing-masing sekutu:

Ket total Sekutu Anik (A) Sekutu Zunda


(Z)
Laba tahun 2001 36.000.000 - -
Gaji satu tahun 33.000.000 18.000.000 15.000.000
soal akl1 halaman 5
Sisa L-R dibagi sama 3.000.000 - -
Dik: bonus utk sekutu A” 6.000.000 6.000.000
Sisa deficit dibagi sama (3.000.000) - -
3.000.000 (1.500.000) (1.500.000)
Bagian laba utk para sekutu 22.500.000. 13.500.000

5. Laba Rugi dibagi dengan memperhatikan gaji pemilik, bunga modal pemilik , sisa dibagi sama
diantara mereka.

Misalnya pada partnership diatas, Kepada A” dan Z” diberikan gaji (sesuai dengan kesepakatan) sebesar
Rp1.500.000,- per bln untuk A’ dan Rp1.250.000 per bln untuk Z” . selain itu kepada pemilik diberikan
bunga atas modal yg ditanamkan sebesar 6% per tahun dari modal rata-rata tahuan . sisa laba dibagai
sama.
Perhitungan gaji para pemilik:

A : Rp1.500.00,- x 12 = Rp18.000.000
B : Rp 1.250.000 x 12 = 15.000.000
Jumlah alokasi untuk gaji = Rp33.000.000

Perhitungan bungan untuk masing-masing sekutu:


A : Rp50.000.000 X 6% /12 X 3 bulan =Rp 750.000
Rp60.000.000 X 6% /12 X 9 bulan = 2.700.000
Rp3.450.000
B : Rp70.000.000 X 6% /12 X 2 bulan = Rp 700.000
Rp65.000l000 X 6% /12 X 8 bulan = 2.600.000
Rp75.000.000 X 6% /12 x 2 bulan = 750.000
Rp 4.050.000
Jumah bunga untuk para sekutu …………………………. Rp7.500.000

Pembagian sisa laba


Laba selama setahun ……………………………… Rp36.000.000
Alokasi untuk gaji …………………………………… 33.000 000
Alokasi untuk bunga ………………………………. 7.500.000
Sisa dibagi sama (dianggap kerugian) …………….. (Rp4.500.000)

soal akl1 halaman 6


Perhitungan hak ( bagian ) laba rugi untuk masing-masing sekutu dapata dilihat sbb:

Ket Total Sekutu Anik (A) Sekutu Zunda (Z)


Laba tahun 2001 36.000.000 - -
Gaji satu tahun 33.000.000 18.000.000 15.000.000
Sisa L-R dibagi sama 3.000.000 - -
Dialokasikan sebagai bunga 7.500.000 3.450.000 4.050.000
Sisa defisit dibagi sama (4.500.000) - -
4.500.000 (2.250.000) (2.250.000)
Bagian laba utk para sekutu 19.200.000.- 16.800.000

Ket:
jika jumlah nilai kontribusi jasa (seperti: gaji, bunga modal, bonus) melebihi jumlah laba yang diperoleh , selisih
lebih nilai kontribusi jasa di atas laba dianggap sebagai kerugian.

Soal no pembagian laba rugi


Soal latihan 1

Pada tanggal 3 Januari 2009 Tuan Ali Wiwaha, Tuan Badar Raja dan Tuan Condro Maju (Tuan A, B dan C)
sepakat untuk mendirikan Firma ABC. Sebagai modal awal persekutuan Tuan A menyerahkan uang tunai
sebanyak Rp 10.000.000,- Tuan B menyerahkan barang dagang senilai Rp7.500.000. dan Tuan C menyerahkan
perusahaan yang pada tanggal 3 Januari 2009 posisi keuangan sebagai berikut:

Perusahaan Condro
Neraca per 3 Januari 2009
Kas 5.000.000 Utang Lancar 1.000.000
Persediaan Barang 2.500.000
Aktiva Tetap 10.000.000 Utang Jangka Panjang 5.000.000
Akumulasi Penyusutan Aktiva
Tetap (2.000.000)
Nilai Buku Aktiva Tetap 8.000.000 Modal Condro Maju 9.500.000
Total Aktiva 15.500.000 Total Pasiva 15.500.000
Dalam perjanjian pembentukan persekutuan ditentukan bahwa:
a. Persediaan Barang dagangan Tuan Badar Raja dinilai Rp6.000.000,-
b. Persediaan Barang dagangan Tuan Condro Raja dinilai Rp 4.000.000,-
c. Aktiva tetap dinilai sebesar Rp 12.000.000 dengan umur tetap.(umur 5 tahun)

Berdasar pada data yang ada


1. Buat ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat pembentukan persekutuan (penyertaan anggota) apabila:
A. Pembukuan persekutuan melanjutkan pembukuan perusahaan Tuan Condro Maju,
B. Persekutuan membuat buku baru.
2. Buat ayat jurnal yang diperlukan utk mencatat pembagian laba persekutuan (asumsikan selama tahun 2009
Firma ABC memperoleh laba sebesar Rp6.000.000,- jika metode pembagian laba rugi sebagai berikut:
a. Laba rugi dibagi berdasarkan rasio A: B:C: =3 : 1 : 2.
b. Laba rugi dibagi sesuai rasio modal awal
3. Misal, Perubahan modal yang terjadi dalam tahun 2009 sebagai berikut:

soal akl1 halaman 7


Tanggal Keterangan Jumlah
Tgl 30 Januari 2009 Pengambilan Oleh Tuan A 2.000.000
Tgl 01 Maret 2009 Setoran oleh Tuan B 4.000.000
Tgl 01 Agustus 2009 Setoran oleh Tuan A 1.000.000
Tgl 01 September 2009 Pengambilan oleh Tuan C 2.600.000
Setoran oleh Tuan B 500.000
Tgl 01 Nopember 2009 Setoran oleh Tuan A 2.500.000

Buat jurnal yang diperlukan untuk mencatat pembagian ;laba rugi persekutuan, jika laba rugi dibagi berdasarkan:
a). Perbandingan modal akhir dan b). Perbandingan modal rata-rata

Solisinya:
A. Melanjutkan pembukuan perusahaan Tuan Condro Maju
1.Mencata Setoran Tuan Ali Wiwaha
Kas .............................................. 10.000.000
Modal Tuan Ali Wiwaha ........ 10.000.000
2) mencatat setoran Tuan Badar Raja
Persediaan Barang dagang ...................... 6.000.000
Modal Tuan Badar R .................... 6.000.000
3) Mencatat penilain kembali aktiva perusahaan Tuan Condro Maju
Persediaan barang dagangan ....................... 1.500.000
Aktiva Tetap .................................................... 2.000.000
Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap .... 400.000 ( 5 TAHUN= 2.000.000/5)
Modal Tuan Condro maju ...................... 3.100.000

Perusahaan Condro
Neraca per 3 Januari 2009
Kas 15.000.000 Utang Lancar 1.000.000
Persediaan Barang 10.000.000
Aktiva Tetap 12.000.000 Utang Jangka Panjang 5.000.000
Akumulasi Penyusutan Aktiva Modal Tuan A 10.000.000
Tetap (2.400.000)
Modal Tuan B 6.000.000
Nilai Buku Aktiva Tetap 9.600.000 Modal Condro Maju 12.600.000
Total Aktiva 34.600.000 Total Pasiva 34.600.000
Laba rugi dibagi menurut rasio modal awal
Tuan A = 10.000.000 /28.600.000 X Rp6.000.000 = 209.790
Tuan B = 6.000,000/28.600.000 X Rp6.000.000 =125.874
Tuan C = 12.600.000/28.600.000 XRp6.000.000 = 264.336
Laba rugi dibagi menurut rasio modal akhir
Tuan A = 11.500.0000/32.000.000 X Rp6.000.000 = 215 .625
Tuan B = 10.500.000/32.000.000 X Rp6.000.000 =196.875
Tuan C = 10.000.000/32.000.000 X Rp6.000.000 =187.500

Laba rugi dibagi menurut rasio modal rata -rata

Patner Jumlah Lama Beredar Jumlah Modal


Tuan A 10.000.000 1/1 – 30/1 = 1 bln 10.000.000
8.000.000 30/1 - 1/8 = 6 bln 48.000.000

soal akl1 halaman 8


9.000.000 1/8 - 1/11 = 3 bln 27.000.000
11.500.000. 1/11 - 31/12 = 2 bln 23.000.000
108.000.000

Patner Jumlah Lama Beredar Jumlah Modal


Tuan B 6.000.000 1/1 – 1/3 = 2 bln 12.000.000
10.000.000 1/3 - 1/9 = 6 bln 60.000.000
10.500.000 1/9 - 31/12 = 4 bln 42.000.000
114.000.000

Tuan C 12.600.000 1/1 - 1/9 = 8 bln 100.800.000


10.000.000 1/9 - 21/12 = 4 bln 40.000.000
140.800.000
Tuan A memperoleh 108.000.000/362.000.000 X Rp6.000.000 = 1.780.000

soal akl1 halaman 9


Bab 3 Perubahan Firma
Masuknya sekutu baru dalam partnership
 Membeli sebagain atau seluruh hak pemilikan sekutu lama
Transaksi ini akan dicatat dengan membuka rekening modal sekutu baru dan mengurangi rek.modal sekutu lama (sekutu
yang menjual hak kepemilikan), sebesar hak yang diperjual belikan. Tak ada aktiva yang diterima oleh partnership. Transfer
aktiva terjadi antara dua orang atau lebih secara pribadi. Dengan kata lain masuknya sekutu baru dengan caramembeli
sebagaian atau keseluruhan hak sekutu lama bagi partnership tidak mempunyai pengaruh dampak finasial apapun, karena:

1. Jumlah aktiva dan modal persekutuan tidak mengalami perubahan .


2. Besarnya hak sekutu lama berkurang sebesar hak yang dijual .
3. Hak sekutu baru dihiotung sebesar berkurangnya hak sekutu alam , meskipun harga
belinya diatas atau dibawah jumlah hak yang dibeli.

Firma Bayu Semilir Lowanu yang berangggotakan Tuan Bambang (B), Tuan Seno (S), Tuan L (Legowo). Masing-masing
mempunyai hak kepemilikan dan pembagian laba rugi dengan rasio Tuan B, : Tuan S, dan Tuan L = 30% : 40% : 30%

Neraca Firma Bayu semilir Lowanu yang disusn per 31 Desember 2009 adalah sebagai beikut:
Fa. Bayu Selilir Lowanu
Neraca per 31 Desember 2009

Aktiva Pasiva
Macam macam aktiva 600.000.000 Utang dagang 150.000.000

Modal Tuan Bayu 100.000.000


Modal Tuan Seno 200.000.000
Modal Tuan Legowo 150.000.000
Jumlah Aktiva 600.000.000 Jumlah pasiva 600.000.000

Pada tanggal 3 Januari 2009 , Tuan I (Idris) masuk dengan membeli 50% hak penyertaan Tuan Seno (s) seharga
Rp125.000.000,-
Dengan masuknya Tuan I” komposisi hak kepemilikan persekutuan menjadi, Tuan B : Tuan Seno, : Tuan L : Tuan I” = 30% :
20% : 30% : 20%.
Jurnal firma :
Modal Tuan Seno ……………….. 100.000.000
Modal Tuan (I) Idris ………….. 100.000.000

Jumlah modal firma baru adalah sebesar 450.000.000

Perubahan firma _ membentuk Bonus

Bonus diberikan kpada sekutu lama atau baru .Dalam hal bonus diberikan kepada sekutu baru, transaksi ini mengandung
kemungkinan sekutu baru mempunyai keahlian tertentu yang dapat memajukan usaha-usaha persekutuan.
Selisish lebih anatara jumlah pembayaran oleh sekutu baru dengan jumlah yang diakui oleh persekutuan merupakan
keuntungan bagi sekutu lama yang diakui sebagai bonus.

Bonus untuk sekutu lama .


Persekutuan Nusa yang beranggotakan Ninik dan Shanty, membagi laba rugi sama merata . struktur modal per 31
Desember 2010 terdiri dari:

Modal Niniek = Rp450.000.000


Modal Shanty = Rp450.000.000
Tanggal 3 Januari 2011 Nona Niniek dan Shanty sepakat menerima masuknya Wahyu dengan menyetor modalnya sebesar
Rp600.000.000.untuk meperoleh sepertiga hak penyertaan dan hak atas laba rugi di dalam persekutuan yang baru.
soal akl1 halaman 10
Perhitungan Bonus
Jumlah modal persekutuan yang baru = 1.500.000.000
1/3 dari jumlah modal persekutuan yg baru …………………………………………. Rp500.000.000
Setoran Tuan Wahyu …………………………………………………………………... Rp600.000.000
Selisih merup. Bonus bagi sekutu Lama (N dan S) ………………………………….. Rp100.000.000

Bonus bagai sekutu baru


Tuan Fery dan garin anggota persekutuan “FG” yang mebagi laba rugi dengan perbandingan sama , mempunyai modal
masing-masing sebesar Rp350.000.000 , Tuan F dan Tuan G menyetujui masuknya harto Tuan H. sebagai anggota baru
dengan investasi sebesar Rp200.000.000 untuk memperoleh hak atas modal persekutuan a yng baru dan hak atas
pembagian laba rugi sebesar sepertiga.
Hitung besarnya bonus untuk sekutu baru

Membentuk goodwill

Dalam sisitem bonus jika bonus diberikan kepada sekutu baru berarti sekutu alam merelakan modalnya dikurangi,
sebaliknya jika bonus diberikan kepada sekutu lama berarti sekutu baru merelakan jumlah modal yang diakui oleh
persekutuan lebih rendah dibandingkan setorannya.
Sistem goodwill sama sekali tak ada pengurangan baik sekutu baru maupun lama. Trnsaksi masuknya sekutu baru dengan
membentuk goodwill bagi persekutuan akan mengakibatkan tambahan aktiva yang lebih besar dibandingkan tambahan
modal sekutu.

Bagi sekutu baru modal yang diakui oleh persekutuan tak selalau sama dengan setorannya, tergantung untuk sekutu baru
atau keseluruahan sekutu
Contoh goodwill untuk sekutu
Jika goodwill dibentuk hanya untuk untuk aekutu lama , modal sekutu baru akan diakui persekutuan sebesar setorannya.
Bagi persekutuan terdapat keniakan aktiva lebih besar disbanding setoran sekutu baru. Sedang bagi sekutu lama mdalnya
bertambah sebesar bagian goodwill yang dibentuk.

Firma Faris dan Gadis anggota [ersedkutuan F G” yang embagi laba rugi dengan perbandingan sama , mempunyai modal
masing-masing sebesar Rp350.000.000,- F dan G menyetujui masuknya Handy sebagai anggota baru dengan investasi
sebesar Rp 200.000.000 .oleh persekutuan modal handy (H) diakui sebesar 20% dari modal persekutuan yang baru.
perhitungan goodwill

Jumlah investasi H = Rp 200.000,000 = 20%


Modal firma ang baru diakui = 100% = 1.000.000.000
Jumlah modal riil firmaa baru 900.000.000
Jumlah goodwill yang dibentuk …………………….. 100.000.000

Jurnal bagi persekutuan :

Kas ………………………………………… 200. Juta


Modal Handy …………………………… 200 juta

Goodwill ………………………………….. 100 juta


Modal F ………………………………… 50 juta
Modal G ………………………………….. 50 juta

Goodwill untuk sekutu baru

Modal sekutu baru diakui lebih besar dari setorannya. Sedangkan bagisekutu lamamodalnya tak berubah. Bai persekutuan
tentu saja terdapt kenaikan aktiva yang lebih besar dibandingkan setoran sekutu baru.

soal akl1 halaman 11


Firma Faris dan Gadis anggota [ersedkutuan F G” yang embagi laba rugi dengan perbandingan sama , mempunyai modal
masing-masing sebesar Rp350.000.000,- F dan G menyetujui masuknya Handy sebagai anggota baru dengan investasi
sebesar Rp 200.000.000 .oleh persekutuan modal Handy (H) diakui sebesar 250.000.000 (1/3 darii modal persekutuan yang
baru).
perhitungan goodwill

Jumlah investasi H = Rp 3500.000,000 = 1/3


Modal firma ang baru diakui = 100% = 1.050.000.000
Jumlah modal riil firmaa baru 900.000.000
Jumlah goodwill yang dibentuk …………………….. 150.000.000

Jurnal
Kas 200 juta
Goodwill 150 juta
Modal H 350 juta

Latihan Soal
Berikut ini posisi modal firma 3 D yang terdiri dari anggota Dony, Dory dan Dessy terdiri dari:
 Modal Tuan Dary Rp 50.000.000,- (30%)
 Modal Tuan Dony Rp 35.000.000,- (20%)
 Modan Nona Dessy Rp65.000.000,- (50%)
Nona Fitry masuk menjadi anggata Firma dengan menyetor uang sebesar Rp 40.000.000,- dan diakui
haknya sebesar 1/3 dari total modal firma yang baru.
Saudara Diminta :
1. Ika Tuan Fitri masuk menjadi anggota dengan menyetor kas Rp40 jt dan diakui haknya sebesar
setorannya.
2. Jika menggunakan metode bonus susunlah jurnal dan Neraca awal firma baru (Firma DDDF)
3. Jika Menggunakan metode goodwill susun pula jurnal dan neraca firma yang baru ( Firma DDDF)

Jurnal 1. Kas………………………………………………. 40.000.000


Modal Fikri ……………………………. 40.000.000

Akibatnya masuknya Fitri maka struktur permodalnnya firma menjadi


Modal Dari 50.000.000 30%
Modal Dony 35.000.000 20%
Modal Desy 6.500.000 50%
Modal Fitri 40.000.000 ?
Jika disepakati dan telah diatur dalam perjanjian. Misalnya Tuan Fitri dineriakan hak atas laba 25%.
Maka hak atas laba bagi sekutu lama tinggal 75%.

Nama anggota Sebelum masuknya tuan Fitri Setelah masuknya Tuan. Fitri
Modal Dari 50.000.000 30% x 75% = 22,50 %
Modal Dony 35.000.000 20% x 75% = 15,00 %
Modal Desy 6.500.000 50% x 75% = 37,50 %
Modal Fitri 40.000.000 = 25,00 %

Modal anggota baru dicatat lebih besar daripada setorannya.

soal akl1 halaman 12


Jika tuan Fitri pada soal diatas diakui haknya oleh firma sebesar 30% dari total firma yang baru, maka modal
Tuan Fitri yang dicatat oleh firna

Hak modal tuan Fitri yg diakui firma adalah sbb:


30% X Rp19.000.000 = Rp5.700.000,-
Setoran uang tuan Fitri =Rp4.000.000,-
Kelebihan modal diatas setoran = Rp1.700.000

Bonus kepada sekutu baru:


Tuan dari =30% x Rp1.700.000 = Rp 510.000
Tuan Doni = 20% x Rp1.700.000 = 340.000
Tuan Dessy = 50% x Rp1.700.000 = 850.000
_______________
Jumlah Rp1.700.000
Jurnal firma dengan masuknya tuan Fitri :

Kas …………………………………………. 40.000.000

Modal T. Dari 510.000


Modal T. Deny 340.000
Modal Nona Dessy 850.000
Modal Fitri 5.700.000

Komposisi modalnya adalah sbb

Jika dibentuk Goodwill


Maka akan diakui aktiva goodwill Rp1.700.000 ,; sedangkan modal anggota lama tidak berubah.

Jurnal pembentukan goodwill dan masuknya tuan Fitri adalah


Kas ……………………………………… 40.000.000
Goodwill ……………………………….. 1.700.000
Modal Tuan Fitri ………………….. 5.700.000

c.modal anggota baru dicata lebih kecil daripada setoraanya.

Soal

Pada tanggal 3 maret 2008 tuan Arpra, Nyonya Fina , tuan Risky dan Rahma sepakat untuk
mendirikan sebuah firma yg bergerak dlm bidang perdagangan konveksi. Nyonya Fian ,
tuan Riski dan Nyonya Rahma adaah merupakan anggota2 yg sebelumnya belum memiliki
usaha, sedangkan Tuan Arpra sudah memiliki perusahaan perorangan yg berupa toko
konveksi pakaian jadi .
Adapun posisi keuangan (neraca) milik Tuan Arpra pada saat akan didirikan firma adalah:
Neraca Tuan Arpra
05 Maret 2008
Kas 6.000.000 Hutang dagang 3.500.000
Piutang Dagang 1.500.000 Hutang Bank 4.500.000
soal akl1 halaman 13
Persediaan barang 8.750.000
Alat-alat toko 2.250.000 Modal Arpra dadi 10.500.000
Total Akitva 18.500.000 Total Pasiva 18.500.000
Sedangkan anggita –anggota yang alainnnya menetorkan kekayaan sbb:

Ny Fina Tuan Risky Nn Rahma


Kas 12.000.000 4.600.000
Sediaan 16.000.000 -
Kendaraan 18.000.000 - -
Tanah 6.000.000
Peralatan kantor 8.000.000
Bangunan Kantor 6.000.000
Jumlah 30.000.000 24.000.00 16.000.000

Setelah mereka sepakat untuk mendirikan firma maka mereka mengadakan perjanjian sebagai berikut:
a. Kas milik taun Arpra diambil seurunya oleh tuan arpra.
b. Sediaan barang dagangan tuan Arpra dinilai kembal dan diturunkan nilainya sebesar
Rp2.500.000.
c. Hutang Bank Tuan Arpra akan dilunasi sendiri oleh tuan Arpra.
d. Tanah milik Nona Rahma diniai kembali menjadi Rp8.400.000,-
e. Kendaraan milik Nyonya Fina juga dinilaia kembali menjadi Rp 14.000.000,-
Berdasarkan transaksi di atas maka prosdurnya akuntansi pendirian firma dengan menggunakan 2 metode
pembukuan adalah sbbb:

1. JIka pembukuan menggunakan buku baru


Mengadakan penyesuaian kekayaan yg sudah memiliki usa. (Tuana Arpra)
Hutang Bank …………………………4.500.00
Modal Tuan Arp 4.000.000
Kas …………………………. 6.000.000
Sediaan …………………….. 2,500.000

Akibat jurnal dia tas , amaka kekayaan dan modal tuan arpra akan menadi

Piutang dagang …………………………… 4.500.000


Sediaan brng daganag (8,750.000 – 2.500.000)
Hutang dagang ……………………………………… 3.500.000
Modal Tuan Arpra …………………………………… 6.500.000
(10.500.000-2.400.000)

3. Menutup buku rek. Milik tuan bagus


 Hutang dagnag ……………………………………….3.500.000
 Modal Tuan Arpra ……………………………………6.500.000
Piutang dagang …………………………………….. 1.500.000
Sediaan ……………………………………………….. 6.250.000
Alat-alat took ………………………………………….. 2.250.000

 Mencatatat penyetran kekayaan anggota@ yang belum memiliki usaha . termasuk


penyetoran kekayaan milik utan arpra
soal akl1 halaman 14
SAOL BONUS MODAL YG TINGGAL
MODAL HAQI RP80 JT = 50% 7.150.000 72.850.000 5/7 X30% = 21% =71%
MODAL FIRA RP 60 JT = 30% MUNDUR
MODAL SELA RP 50 JT = 20% 2.850.000 47.150.000 2/7 X 30% = 9%= 29%

HAQI = 5/7 X 10 JT = 7.150.000


SELA = 2/7 X 10.000 = 2.850.000

JURNAL
MODAL HAQI .....................7.150.000
MODAL SELA 2.850.000

MODAL FIRA .............. 10.000.000

CATAT MUNDURNYA FIRA

MODAL FIRA .................... 70 JUTA


KAS ................... 70.JUTA

soal akl1 halaman 15


LIKUIDASI BERANGSUR
Soal 7
Tuan A, B Dan C Adalah Anggota Firma Yang Membagi Rugi Laba Dalam
Perbandingan 2: 1 : 1
Neraca Per 31 Agustus 2001 Sesaat Sebelum Likuidasi Sbb:
Firma ABC
Neraca 31 Agustus 2001
Aktiva Pasiva
Kas 25.000 Utang Dagang 125.000
Aktiva Lain-Lain 500.000 Modal A 175.000
Modal B 125.000
Modal C 100.000
Total Aktiva 525.000 Total Pasiva 525.000
 Pelelangan Pertama Bulan September Aktiva Lain-Lain Yang Mempunyai Nilai Buku Rp312.500,- Dengan Harga Rp 237.500
 Bulan Oktober 1995 Aktiva Lain-Lain Nilai Buku Rp 150.000 Dapat Dijual Dengan Harga Rp112.500.000
 Bulan Nopember 1995 Sisa Aktiva Lain-Lain Sebesar Nilai Buku Rp 37.500 Dapat Dijual Dengan Harga Rp45.000
 Susunlah Daftar Likuidasi Dan Buat Jurnal Yang Diperlukan

Soal 8
likuidasi bertahap
FIRMA DONO, KASINO DAN INDRO AKAN MELIKUIDASI SESEGERA MUNGKIN SETELAH 31 DES 1994, DAN SELURUH KAS
YANG ADA DITANGAN, KECUALI RP20.000.000 UNTUK CADANGAN KONTIJENSI, AKAN DIDISTRIBUSIKAN PADA TIAP AKHIR BULAN
SAMPAI LIKUIDASI SELESAI DILAKUKAN.
LABAATAU RUGI DIBAGI BERDASARKAN RATIO 50%; 30% DAN 20%. UNTUK DONO KASINO, DAN INDRO.
NERACA PERSEKUTUAN PADA 31 DESEMBER 2004 BERISIKAN PERKIRAAN DAN SALDO BERIKUT INI:
DONO, KASINO DAN INDRO
NERACA
PER 31 DESEMBER 2004
AKTIVA PASIVA
KAS 240.000.000 HUTANG DAGANG 300.000.000
PIUTANG DAGANG –NETO 280.000.000 WESEL BAYAR 200.000.000
PIUTANG KEPADA INDRO 40.000.000 PINJAMAN DARI KASINO 20.000.000
PERSEDIAAN 400.000.000
TANAH 100.000.000 MODAL DONO (50%) 340.000.000
PERALATAN –NETO 300.000.000 MODAL KASINO ( 30%) 340.000.000
GOODWILL 40.000.000 MODAL INDRO ( 20%) 200.000.000
TOTAL AKTIVA 1.400.000.000 TOTAL PASIVA 1.400.000.000
TRANSAKSI LIKUIDASI ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
 Januari -2005
Piutang (Pinjaman Kepada Indro) Dioffset Dengan Saldo Modalnya, Goodwill. Dihapuskan. Piutang Berhasil Ditagih Rp200.000.000,-
Persediaan Senilai Rp160.000.000,- Dijual Seharga Rp200.000.000,- Kas Didistribusikan.
 Pebruari 2005 -
Peralatan Dengan Nilai Buku Rp80.000.000 Dijual Seharga Rp60.000.000, Sisa Persediaan Dijual Seharga Rp180.000.000 . Biaya Likidasi
Rp4.000.000 Dibayar, Kewajiban Sebesar Rp8.000.000 Yang Tak Tercatat Ditemukan Dan Kas Didistribusikan.
 Maret- 2005—Tanah Dijuan Seharga Rp150.000.000 Biaya Likuidasi Rp5.000.000,- Dibayar Dan Kas Didistribusikan.
 April 2005 – Peralatan Tambahan Dijual Seharga Rp150.000.000 Sisa Peralatan Dan Piutang Dihapuskan, Dan Seluruh Kas Yang
Ada Di Tangan Didistribusikan Pada Akhir Likuidasi.

Susun laporan likuidasi dan jurnal yang diperlukan!

 SOLUSI LIKUIDASI PT ABC


 SUSUNLAH DAFTAR LIKUIDASI DAN BUAT JURNAL YANG DIPERLUKAN
Daftar likuidasi firma ‘ABC’ Tahun 2001
KAS AKTIVA LAIN-LAIN UTANG MODAL A MODAL B MODAL C
DAGANG
SALDO SBL 25.000 500.000 125.000 175.000 125.000 100.000
LIKUIDASI

soal akl1 halaman 16


REALISASI I 237.5000 - 312.500 - -37.500 -18.750 -18.750
262.500 187.500 125.000 137.500 106.250 81.250
BAYAR UTANG 125.000 - 125.000
137.500 187.500 137.500 106.250 81. 250
BAYAR ANGGOTA I -137.500 - 43.750 59.375 34.375
187.500 93.750 46.875 46.875
Realisasi II 112.500 -150.000 -18.750 -9.375 -9.375
37.500 75.000 37.500 37.500
Bayar anggota -112.500 -56.250 -28.125 -28.125
37.500 18.750 9.375 9.375
Realisasi III 45.000 -37.500 3.750 1.875 1.875
45.000 22.500 11.250 11.250
BAYAR ANGGOTA -45.000 -22.500 -11.250 -11.250
DAFTAR I --- PERHITUNGAN JUMLAH UANG YANG DAPAT DIBAYARKAN KPD ANGGOTA
MODAL A 2/4 MODAL B ¼ MODAL C 1/4
SALDO SEBELUM PEMBAYARAN 137.500 106.250 81.250
PEMBEBANAN KERUGIAN 187.500 -93.750 -46.875 -46.875
JUMLAH YANG DIBAYARKAN 43.750 59.375 34.375

LATIH 9 LIKUIDASI -BEAM F.--likuidasi bertahap


FIRMA DONO, KASINO DAN INDRO AKAN MELIKUIDASI SESEGERA MUNGKIN SETELAH 31 DES 2004, DAN SELURUH KAS
YANG ADA DITANGAN, KECUALI RP20.000.000 UNTUK CADANGAN KONTIJENSI, AKAN DIDISTRIBUSIKAN PADA TIAP AKHIR BULAN
SAMPAI LIKUIDASI SELESAI DILAKUKAN.
LABAATAU RUGI DIBAGI BERDASARKAN RATIO 50%; 30% DAN 20%. UNTUK DONO KASINO, DAN INDRO. NERACA PERSEKUTUAN
PADA 31 DESEMBER 2004 BERISIKAN PERKIRAAN DAN SALDO BERIKUT INI:

DONO, KASINO DAN INDRO


NERACA -- PER 31 DESEMBER 2004
AKTIVA PASIVA
KAS 240.000.000 HUTANG DAGANG 300.000.000
PIUTANG DAGANG –NETO 280.000.000 WESEL BAYAR 200.000.000
PIUTANG KEPADA INDRO 40.000.000 PINJAMAN DARI KASINO 20.000.000
PERSEDIAAN 400.000.000
TANAH 100.000.000 MODAL DONO (50%) 340.000.000
PERALATAN –NETO 300.000.000 MODAL KASINO ( 30%) 340.000.000
GOODWILL 40.000.000 MODAL INDRO ( 20%) 200.000.000
TOTAL AKTIVA 1.400.000.000 TOTAL PASIVA 1.400.000.000
TRANSAKSI LIKUIDASI ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
 JANUARI - 2005
PIUTANG (PINJAMAN KEPADA INDRO) DIOFFSET DENGAN SALDO MODALNYA, GOODWILL. DIHAPUSKAN. PIUTANG BERHASIL
DITAGIH RP200.000.000,- PERSEDIAAN SENILAI RP160.000.000,- DIJUAL SEHARGA RP200.000.000,- KAS DIDISTRIBUSIKAN.
 PEBRUARI 2004 -
PERALATAN DENGAN NILAI BUKU RP80.000.000 DIJUAL SEHARGA RP60.000.000, SISA PERSEDIAAN DIJUAL SEHARGA
RP180.000.000 . BIAYA LIKIDASI RP4.000.000 DIBAYAR, KEWAJIBAN SEBESAR RP8.000.000 YANG TAK TERCATAT DITEMUKAN
DAN KAS DIDISTRIBUSIKAN.
 MARET- 2005—TANAH DIJUAN SEHARGA RP150.000.000 BIAYA LIKUIDASI RP5.000.000,- DIBAYAR DAN KAS
DIDISTRIBUSIKAN.
 APRIL 2005 – PERALATAN TAMBAHAN DIJUAL SEHARGA RP150.000.000 SISA PERALATAN DAN PIUTANG DIHAPUSKAN, DAN
SELURUH KAS YANG ADA DI TANGAN DIDISTRIBUSIKAN PADA AKHIR LIKUIDASI.

LAPORAN LIKUIDASI 1 PEBRUARI 2005 (000)


KAS AKTIVA HUTANG UTANG PADA MODAL MODAL KASINO
MODAL
NONKAS KASINO DONO INDRO (20%)
SALDO I JANUARI 240.000 1.160.000 500.000 20.000 340.000 340.000 200.000
OFFSET PIUTANG INDRO
40.000 (40.000)
HAPUS GOODWILL 40.000 - - (20.000) (12.000) (8.000)
TAGIH PIUTANG 200.000 200.000
soal akl1 halaman 17
JUAL SEDIAAN 200.000 160.000 20.000 12.000 8.000
SALDO SBL DISTRIBI 640.000 720.000 500.000 20.000 340.000 240.000 160.000
DISTRIBUSI JAN (LIH DAFTAR 1)

KRIDITUR (500.000) 500.000


KASINO (120.000) (20.000) (100.000)
SALDO PEBRUARI 20.000 720.000 0 0 340.000 240.000 160.000
SKEDUL PEMBAYARAN
DONO,KASINO, DAN INDRO
31 JANUARI 2005 (DALAM 000)
KEMUNGKINAN MODAL MODAL MODAL
RUGI DONO KASINO INDRO
EKUIRAS SEKUTU31 JAN 1992 340.000 360.000 160.000
RUGI YANG DITANGGUNG 720.000 (360.000) (216.000) (14.000)
SALDO (20.000) 144.000 16.000
MUNGKIN RUGI DARI KONTIJENSI 20.000 (10.000) (6.000) (4.000)
(30.000) (138.000) 12.000
KEMUNGKINAN RUGI DARI DONO
SALDO DEBIT (6-:40) 30.000 (18.000) (12.000)

120.000,-

JURNAL JANUARI:
MODAL INDRO 40.000.000
PIUTANG INDRO 40.000.000

MODAL DONO 20.000.000


MODAL KASINO 12.000.000
MODAL INDRO 8.000.000
GOODWILL 40.000.000
KAS 200.000.
PIUTANG 200.000
KAS 200.000
PERSEDIAAN 160.000
MODAL DONO 20.000
MODAL KASINO 12.000
MODAL INDRO 8.000
UTANG DAGANG 300.000
WESEL BAYAR 200.000
KAS 500.000
PINJAMAN KASINO 20.000
MODAL KASINO 100.000
KAS - 120.000

Perusaahan yang bernggotakan, Anten Heri Pahlev seagai pemkik perusahaan sebgai berikut:

soal akl1 halaman 18


Soal Nomor 1.

Pada awal tahun 2011 PT Makmur yang berkedudukan di Sleman membuka kantor agen di Bantul Jaya . Ikhtisar
transaksi keuangan selama tahun 2011 adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan mengirimkan kas sebesar Rp3.000.000,- untuk membentuk modal kerja agen
2. Perusahaan mengirimkan barang dagangan sebesar harga pokok Rp100.000.000,- untuk dipergunakan
sebagai sampel
3. Perusahaan membeli barang dagangan sebagaga Rp70.000.000,-
4. Penjualan:
Langsung kantor pusat Rp50.000.000 harga pokok penjualan Rp35.000.000,- melalui kantor agen Rp40.000.000,-
degan harga pokok penjualan Rp30.000.000,-
5. Penagihan piutang dagang Rp60.000.000,-
6. Pelunasan utang dagang Rp55.000.000.-
7. Pengeluaran biaya-biaya sebagai berikut:
 Biaya pemasaran kantor pusat Rp5.000.000,-
 Biaya pemasaran kantor Agen Rp1.500.000,-
 Biaya administrasi dan umum kantor pusat Rp3.000.000,-
 Biaya administrasi dan umum kantor agen Rp8.000.000,-
8. Depresiasi gedung sebagai berikut: Kantor pusat Rp 1.000.000,- dan kantor agen Rp500.000 per tahun
9. Persediaan sampel tingggal Rp400.000.-

Diminta : Jurnal yang dibuat oleh kantor pusat selama tahun tersebut untuk masing-masing metode apabila perusahaan mencapai
persediaan dengan system perpetual ?
Jurnal L-R K- Agen Dipisahkan
Laba rugi dipisahkan
1. Modal Kerja-Agen 3.000.000
Kas 3.000.000
2.Persediaan Sampel- K Agen 100.000.000
Persediaan Barang Dagang 100.000.000
3.Persediaan barang Dagang 70.000.000
Utang Dagang 70.000.000
4.Piutang Dagang 90.000.000
Penjualan K. Pusat 50.000.000
Penjualan K Agen 40.000.000
.HPP K. Pusat 35.000.000
HPP K. Agen 30.000.000
Persediaan Brang Dagang 65.000.000
5. Kas 60.000.000
Piutang Dagang 60.000.000

6. Utang Dagang 55.000.000


Kas 55.000.000
7.Biaya Pemasaran K. Pusat 5.000.000
Biaya Pemasaran K. Agen 1.500.000
Biaya Adm &Umum K Pusat 3.000.000
Biaya adm & umum K. Agen 800.000
Kas 10.300.000
8. Biaya Depr Gedung K. Pusat 1.000.000
BiayaDepresiasi Kantor Agen 500.000
Akumulasi Depresiasi 1.500.000
soal akl1 halaman 19
9. Biaya Pemasaran K Agen 400.000
Persediaan Sampel K-Agen 400.000
10.Penjualan 40.000.000
HPP K – Agen 30.000.000
Biaya Pemasarn K Agen 1.900.000
Biaya adm & umum K- Agen 800.000
Laba Rugi K –Agen .300.000
Menutup laba rugi k Agen (jurnal Penutup)
Penjualan 50.000.000
Laba Rugi K- Agen 7.300.000
HPP 35.000.000
Biaya Pemasaran 5.000.000
Biaya adm & umum 3.000.000
Laba Rugi 14.300.000
Menutup pendtn & biaya ke laba rugi umum

Jurnal L-R K- Agen tidak dipisahkan


Laba rugi dipisahkan
1. Modal Kerja-Agen 3.000.000
Kas 3.000.000
2.Persediaan Sampel- K Agen 500.000
Persediaan Barang Dagang 500.000
3.Persediaan barang Dagang 70.000.000
Utang Dagang 70.000.000
4.Piutang Dagang 90.000.000
Penjualan Brang Dagang 90.000.000
5. HPP 65.000.000
Persediaan Brang Dagang 65.000.000

6. Kas 60.000.000
Piutang Dagang 60.000.000
7. Utang Dagang 55.000.000
Kas 55.000.000
8. Biaya Pemasaran 5.000.000
Biaya Adm &Umum 3.000.000
Kas 10.300.000
9. Biaya Depr Gedung 1.000.000
Akumulasi Depresiasi 1.500.000
10. Biaya Pemasaran 400.000
Persediaan Sampel K-Agen 400.000
Mencatat persediaan sampel
11.mencatat LR K Agen

Laba Rugi K –Agen


Menutup laba rugi k Agen (jurnal Penutup)
Penjualan 90.000.000
HPP 65.000.000
Biaya Pemasaran 6.500.000
Biaya adm & umum 3.000.000
Laba Rugi 14.300.000
Menutup pendtn & biaya ke laba rugi umum

soal akl1 halaman 20


Soal 2
UNTUK MEMPERLUAS DAERAH PEMASARANNYA PT KIWI MEMBUKA K. CABANG DI SLEMAN PADA AWAL BULAN
SEPTEMBER. BERIKUT INI TRANSAKSI YG TERJADI SELAMA BULAN SEPTEMBER SBB:
2 September : Pengirman Uang Ke Kantor Cabang Rp13.000.000 Sebagai Modal Kerja
13 September : Dropping Barang Dagangan Ke Kantor Cabang Sebadsara Harag Pokok Rp 6.800.000
15 September : Kantor Cabang Membeli Alat Perlengkapan Kantor Tuanai Rp 260.000
21 September : Penjualan Oleh Kantor Cabang Barang Dagangan Secara Tuanai Rp2.000.000 Dan Secara Kredit
Rp1.500.000
25 September : Penerimaan Pembayaran Piutang Dari Langganan Sebesar Rp4.000.000
27 September : Biaya-Biaya Yg Dikeluarkan Oleh Cabang:
 Biaya Penjualan Rp100.000;
 Biaya Promosi Rp300.000;
 Gaji Karyawan Rp890.000 Serta
 Biaya Telpon Dan Listrik Rp600.000
29 September : Kantor Pusat Membebani K. Cabang Biaya Operasi Sbb:
 Biaya Angkut Pengiriman Rp150.000,- Biaya Asuransi Rp700.000 Dan
 Biaya Bank Rp175.000
30 September : Persediaan Yang Ada Di K. Cabang Rp3.600.000
Diminta Jurnalkan Transaksi Di Atas Untuk Kantor Pusat Dan Cabang

Transaksi KANTOR PUSAT KANTOR CABANG


1.Tgl 2 Sept Kirim uang R/K Ktr Cab, 13 jt Kas 13 jt
Kas 13 jt R/K Ktr Pusat. 13 jt
2.Tgl 3 Sept R/K Ktr Cb. t 6,8 jt Pengrm brg dr ktr Pusat 6,8 jt
Pengrmn brg k Cab, 6,8 jt R/K Ktr Pusat 6,8 jt
3.tgl 14 Sept Beli - Alat perlengkpn kantor 0,26 jt
perlengkapan Kas 0,26 jt
4.tgl 20 Sept penjualan Kas 2 jt
oleh cabang Piutang Dagang 4,5 jt
Penjualan 4,5 jt
6,5 jt
5.tgl 15 Sept pelunasan Kas 4 jt
piutang da n penjualan Piutang Dagang 4 jt
4 jt
6.tgl 26 Sept catatt Biaya jual 100
biaya r k cabanbg Biaya Promosi 300
Biaya Karyawan 980
Biaya Telp &Listrik 600
Kas 1980
7 jurnal balik R/K ktr Cabang 1.025. Biaya angkot 150
Biaya angkot 150 Biaya asuransi 700
Biaya Premi Asuransi 700 Biaya Bunga 175
Pendapapaten 175 R/K Ktr Pusat 1025

8.30 sept penyesuaian Sedian brg dgng 3.600.000


& tutup buku Laba Rugi 3.600.000

Penjualan 6.500
Laba Rugi 6.500
Menutup Laba Rugi 10.100
Pengirmn brg dr pusat 6.800
Biaya Penjulan 100
soal akl1 halaman 21
Biaya promosi 300
Gaji Karyawan 980
Biaya tlp & listrik 600
Biaya angkut 150
Biaya asuransi 700
Biaya bunga 175
Laba Rugi 9.005
Menutup l-r cab. Ke Laba Rugi 295
laba rugi k pusat R/K Ktr Cabaag 295

Soal
UNTUK MEMPERLUAS DAERAH PEMASARANNYA, PT UNILEVER JAKARTA MEMBUKA KANTOR CABANG DI
KALIMANTAN
PADA BULAN DESEMBER 2007.
1. Diterma Uang Dari Kantor Pusat Sebesar Rp300.000 Sebagai Modal Kerja
2. Diterima Barang Barang Dari Kantor Pusat Sebesar Harga Rp600.000,-
3. Pembelian Alat Perlengkapan Kantor Oleh Cabang Secara Tunai Dengan Harga Rp200.000
4. Penjulan Kantor Kantor Cabang Terdiri Dari Tunai Rp 250.000 Dan Kredit Rp400.000
5. Penerimaan Pembayaran Piutang Dari Langganan Rp250.000,-
6. Biaya-Biaya Yang Dibayar : Gaji & Komisi Rp55.000 , Biaya Sewa Kantor Rp40.000 Dan Listrik &Air Rp5.000,-Dan
Macam-Macam Biaya Rp25.000,-
7. Pengiriman Uang Ke Kantor Pusat Rp250.000,-
8. Biaya Yang Telah Dikeluarkan Dan Diperhitungkan Untuk Beban Kantor Cabang Oleh Kantor Pusat : Biaya
Asuransi Rp20.000,- , Brosur Dan Katalog Rp30.000,- Advertensi Rp25.000,- Bunga Investasi Pada Kantor
Cabang Rp75.000,-
9 31-12-20007 - Penyesuaian Dan Penutup
DIMINTA:. JURNAL YANG DIPERLUKAN & SUSUN RUGI LABA KANTOR CABANG

soal akl1 halaman 22


Soal 2.
Berikut ini adalah laporan posisi keuangan (neraca) PT Erwan Feri Raya per 31 Desember 2009:
PT Erwan Feri Raya - Neraca per 31 Desember 2009
AKTIVA
Kas Rp 2.500.000
Piutang Dagang (Neto) Rp 1.250.000
Persediaan Rp 2.750.000
Aktiva tetap Rp 3.500.000
Total Aktiva Rp10.000.000
PASIVA
Utang Dagang Rp 1.000.000
Modal Saham Rp 5.000.000
laba Ditahan Rp 4.000.000
Total Pasiva Rp10.000.000
Pada awal tahun 2008 perusahaan tersebut membuka sebuah kantor cabang di Yogyakarta. Transaksi
kantor pusat dan kantor cabang selama tahun 2008 adalah sebagai berikut:
1. Kantor pusat mengirimkan kas sebesar Rp 2.500.000 untuk pembukaan kantor cabang
2. Kantor Cabang membeli aktiva tetap seharga Rp1.000.000 secara tunai. Akuntansi terhadap
aktiva kantor cabang diselenggarakan oleh kantor pusat
3. Pembelian barang dagangan semuanya secara kredit adalah:
 kantor pusat Rp 12.500.000 dan kantor cabang Rp 3.500.000
4. Pengiriman barang dagang dari kantor pusat ke kantor cabang Rp 3.250.000
4. Penjualan semuanya melalui kredit:
Kantor pusat Rp15.000.000 dan penjualan oleh cabang Rp 9.500.000
6. Penagihan piutang dagang adalah:
kantor pusat Rp 14.000.000 dan penagihan oleh cabang Rp6.000.000
7. Pembayaran utang dagang adalah:
 kantor pusat Rp 12.000.000 dan utang kantor cabang 1.200.000
8. Pengeluaran kas untuk membayar biaya komersial :
 kantor pusat Rp 2.750.000 dan kantor cabang Rp 1.000.000
9. Pembebanan biaya kantor pusat kepada kantor cabang Rp 500.000
10. Pengiriman kas dari kantor cabang ke kantor pusat Rp3.000.000
11. Depresiasi aktiva tetap : pada kantor pusat Rp 400.000 dan di kantor Cabang Rp
100.000,-
12. Kantor pusat membagi dividen dalam bentuk kas sebesar Rp1.000.000,-
Saudara diminta : Jurnal yang dibuat oleh kantor pusat dan kantor cabang dan buat laporan keuangan. Kantor pusat.

Soal nomor 3
Untuk memperluas daerah pemasarannya, PT Fajar Yogya membuka kantor Cabang di Klaten pada awal April 2001.
Berikut ini adalah transaksi yang terjadi pada bulan April di Cabang Klaten :
1. Diterima kas dari kantor pusat sebesar Rp 4.000.000.
2. Dibeli aktiva tetap umur 4 tahun seharga Rp2.000.000. (akuntansi aktiva tetap dilakukan oleh kantor pusat)
3. Diterima barang dagangan dari kantor pusat dengan harga pokok Rp1.600.000.
4. Membeli barang dagangan dari Toko Enik Maju Rp1.500.000.
5. Penjualan pada tahun 2001 adalah sebesar Rp7.000.000.
6. Pengembalian barang dagangan seharga Rp100.000 ke kantor pusat
7. Membayar biaya-biaya tahun 2001 sebagai berikut :
Biaya gaji Rp 500.000
Biaya administrasi Rp 300.000
Biaya sewa Rp 400.000

soal akl1 halaman 23


Biaya lain-lain Rp 250.000
8. Kantor pusat membebani kantor cabang biaya-biaya operasi sebagai berikut :
Biaya iklan Rp 180.000
Biaya bunga Rp 160.000
Biaya administrasi Rp 150.000
Biaya depresiasi Rp 300.000
9. Kantor cabang mengirim uang ke kantor pusat Rp3.500.000.
10. Utang gaji tahun 1997 adalah sebesar Rp 200.000
11. Persediaan akhir di cabang adalah sebanyak Rp700.000

Saudara Diminta : Catatlah transaksi di atas di dalam buku kantor Pusat (PT Fajar) Jogya dan Kantor Cabang Klaten!

Soal
UNTUK MEMPERLUAS DAERAH PEMASARANNYA, PT UNILEVER JAKARTA MEMBUKA KANTOR CABANG DI
KALIMANTAN
PADA BULAN DESEMBER 2007.
1. Diterma Uang Dari Kantor Pusat Sebesar Rp300.000 Sebagai Modal Kerja
2. Diterima Barang Barang Dari Kantor Pusat Sebesar Harga Rp600.000,-
3. Pembelian Alat Perlengkapan Kantor Oleh Cabang Secara Tunai Dengan Harga Rp200.000
4. Penjulan Kantor Kantor Cabang Terdiri Dari Tunai Rp 250.000 Dan Kredit Rp400.000
5. Penerimaan Pembayaran Piutang Dari Langganan Rp250.000,-
6. Biaya-Biaya Yang Dibayar : Gaji & Komisi Rp55.000 , Biaya Sewa Kantor Rp40.000 Dan Listrik &Air Rp5.000,-Dan
Macam-Macam Biaya Rp25.000,-
7. Pengiriman Uang Ke Kantor Pusat Rp250.000,-
8. Biaya Yang Telah Dikeluarkan Dan Diperhitungkan Untuk Beban Kantor Cabang Oleh Kantor Pusat : Biaya
Asuransi Rp20.000,- , Brosur Dan Katalog Rp30.000,- Advertensi Rp25.000,- Bunga Investasi Pada Kantor
Cabang Rp75.000,-
9 31-12-20007 - Penyesuaian Dan Penutup
DIMINTA:. JURNAL YANG DIPERLUKAN & SUSUN RUGI LABA KANTOR CABANG

HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN KANTOR CABANG - MASALAH-MASALAH KHUSUS


1. Tranfer Kas Antar Cabang Untuk Dan Atas Perintah Kantor Pusat
2. Tranfer Barang Antar Cabang Untuk Dan Atas Perintah Kantor Pusat
3. Pengirman Barang Dagangan Ke Kantor Cabang Yang Dinota Di Atas Harga Perolehan
4. Kantor Cabang Beroperasi Di Luar Negeri

 Masalah Khusus 1. Tranfer Antar Cabang

Tranfer Ini Melibatkan 3 Pihak Yaitu Cabang Pengirim, Kantor Pusat, Dan Cabang Penerima
Kantor Pusat Yogya Memerintahkan Cabang Klaten Untuk Mengirmkan Uang Rp100.000 Kepada Cabang Semarang.

 Masalah Khusus 2. Tranfer Barang Antar Cabang

Kantor Pusat
Persediaan Barang Ke Kantor Cabang Pengirim Berkurang (Pengiriman Barang Ke Cabang)
Pengiriman Brg Ke K. Cabang Penerima Bertambah
Dicatat:
Pengiriman Brg Ke Cabang-Pengirim Xxx
Pengirman Brg Ke Cabang-Penerima Xxx

 Hak Terhadap Cabang Penerima Bertambah Besar Yaitu Sebesar Harga Perolehan Barang Yag Dikirim Di Tambah
Biaya Angkut Dari K. Pusat Ke Cabang Penerima

soal akl1 halaman 24


 Hak Terhadap K. Cabang Pengirim Berkurang Sebesar Harag Perolehan Barang Dagang + Biaya Angkut Dari K.
Pusat Ke K . Cabang Pengirim Dan Dari Cabang Pengirim Ke Cabang Penerima.

SELISIH BIAYA ANGKUT TSB DITANGGUNG K PUSAT SEBAGAI RUGI SELISIH BIAYA ANGKUT.
 TRANFER BARANG ANTAR CABANG
Pusat (medan) mengirim barang ke cabang aceh dengan harga pokok Rp5.000.000 . Biaya tranport rp100.000,
kemudian cabang aceh kirim ke cabang padang dengan ongkos kirim Rp50.000
Apabila barang tersebut dikrim langsung ke cabang padang oleh kantor pusat hanya memakan biaya transprort
125.000.

JURNAL KANTOR PUSAT ( Medan), KANTOR CABANG Aceh DAN KANTOR CABANG Padang.
KANTOR PUSAT CABANG ACEH
CABANG ACEH 5.100.000 PERSDIAAN KP 5.000.000
BRG DIKIRIM KE CAB SEMARANG BIAYA TRANPOR 100.000
5000.000
kAS 100.000 KANTOR PUSAT 5.100.000
A BRG DIKIRIM KE CAB ACEH 5.000.000
BRG DIKIRIM KE CAB 5000.000
PADANG

B CABANG PADANG 5.125.000


KELEBIHAN BIAYA ANGKUT 25.000
CABANG ACEH 5.150.000
CABANG ACEH
PERSEDIAAN KP 5.000.000
BIAYA TRANSPORT 100.000
KANTOR PUSAT 5.100.000
Mencatat penerimaan dari kantor pusat
A KANTOR PUSAT (MEDAN) 5.150.000
PERSEDIAAN DARI K P 5.000.000
BIAYA TRANSPORT 100.000
KAS 50.000
TRANFER BARANG KECABANG PADANG
BUKU CABANG PADANG
BRG DARI KP (MEDAN) 5.000.000

BIAYA TRANSPORT 125.000


KANTOR PUSAT 5.125.000

Pengiriman barang dagangan ke Cabang dinota diatas harga pokok.


A.
Misal: Kantor pusat mengirim barang dagangan yang harga pokoknya Rp1.000.000,- ke kantor cabang. Kantor pusat
mencatat harga nota 25% diatas harga pokok. Jurnal yang dibuat oleh kantor pusat dan kantor cabang adalah sebagai
berikut:

Di -Kantor pusat

R/K Ktr Cabang ………… …………………..……. 1.250.000


Pengiriman brg ke Ktr Cabang ……….. 1.000.000
Cadangan kelebihan harga …………… 250.000

Di - Kantor Cabang
soal akl1 halaman 25
Pengiriman brg dr Ktr Pusat ………………………. 1.250.000
Kantor Pusat ……………………………………… 1.250.000

note: Cadangan kelebihan harga. Untuk mengantisipasi supaya laba yang diperoleh tidak terlalu rendah.

B. kantor pusat mengi tim brang dagang ke KC dengan harga pokok Rp1.000.000 dinota 30% diatas harga pokok.
Pada akhir tahun diperoleh data dari kantor cabang sebagai berikut:
Penjualan …………………….. Rp14.000.000
Biaya …………………………. 500.000
Persediaan akhir ……………. 1.300.000
Jurnal yang diperlukan kantor pusat dan kantor cabang: (dlm ribuan)

keTerangan Kantor pusat Kantor Cabang


KIRIM BRG R/K Ktr Cabang ………… 1.300. Peng di K Pusat 1.300
KE Cab Peng brg ke KC …………. 1.000 R/K kantr Pusat 1.300
Cad Kelebihan harga ….. 300
31 des jurnal KC 180 Penjualan 1.400
penutup Laba KC 180 Sediaan brg 130
Peng k. pusat 1.300
Biaya –biaya 50
Ktr Pusat 180
Cad kebhn Cad kebhn harga 270
harga Laba k cabang 270
30/130 X 130

Jika dibuat perhitungan laba rugi oleh kantor pusat adalah sebagai berikut:
Penjualan ………………………………………………………………………. 1.400.000
Pegiriman brng ke KC ………………….. 1.000.000
Sediaan akhirt ………………………… 100.000 900.000
Laba kotor …………………………………………………………..
Biaya-biaya ………………………………………………………….. 50.000
Laba Kantor Cabang ………………………………………………………………….. 450.000

soal akl1 halaman 26


Soal 2.
Berikut ini adalah laporan posisi keuangan (neraca) PT Victor Raya Brebes per 31 Desember 2007:
PT Victor Raya - Neraca per 31 Desember 2005
AKTIVA
Kas Rp 2.500.000
Piutang Dagang (Neto) Rp 1.250.000
Persediaan Rp 2.750.000
Aktiva tetap Rp 3.500.000
Total Aktiva Rp10.000.000
PASIVA
Utang Dagang Rp 1.000.000
Modal Saham Rp 5.000.000
laba Ditahan Rp 4.000.000
Total Pasiva Rp10.000.000
Pada awal tahun 2008 perusahaan tersebut membuka sebuah kantor cabang di Yogyakarta. Transaksi kantor pusat dan kantor
cabang selama tahun 2008 adalah sebagai berikut:
5. Kantor pusat mengirimkan kas sebesar Rp 2.500.000 untuk pembukaan kantor cabang
6. Kantor Cabang membeli aktiva tetap seharga Rp1.000.000 secara tunai. Akuntansi terhadap aktiva kantor cabang
diselenggarakan oleh kantor pusat
7. Pembelian barang dagangan semuanya secara kredit adalah:
 kantor pusat Rp 12.500.000 dan kantor cabang Rp 3.500.000
5. Pengiriman barang dagang dari kantor pusat ke kantor cabang Rp 3.250.000
8. Penjualan semuanya melalui kredit:
Kantor pusat Rp15.000.000 dan penjualan oleh cabang Rp 9.500.000
7. Penagihan piutang dagang adalah:
kantor pusat Rp 14.000.000 dan penagihan oleh cabang Rp6.000.000
8. Pembayaran utang dagang adalah:
 kantor pusat Rp 12.000.000 dan utang kantor cabang 1.200.000
13. Pengeluaran kas untuk membayar biaya komersial :
 kantor pusat Rp 2.750.000 dan kantor cabang Rp 1.000.000
14. Pembebanan biaya kantor pusat kepada kantor cabang Rp 500.000
15. Pengiriman kas dari kantor cabang ke kantor pusat Rp3.000.000
16. Depresiasi aktiva tetap : pada kantor pusat Rp 400.000 dan di kantor Cabang Rp 100.000,-
17. Kantor pusat membagi dividen dalam bentuk kas sebesar Rp1.000.000,-
Diminta : Jurnal yang dibuat oleh kantor pusat dan kantor cabang dan buat laporan keuangan. Kantor pusat.

Soal 2.
Untuk memperluas daerah pemasarannya pt kiwi membuka k. Cabang di Sleman pada awal bulan september. Berikut ini
transaksi yg terjadi selama bulan september sbb:

2 September : Pengirman Uang Ke Kantor Cabang Rp13.000.000 Sebagai Modal Kerja


13 September : Dropping Barang Dagangan Ke Kantor Cabang Sebadsara Harag Pokok Rp 6.800.000
15 September : Kantor Cabang Membeli Alat Perlengkapan Kantor Tuanai Rp 260.000
21 September : Penjualan Oleh Kantor Cabang Barang Dagangan Secara Tuanai Rp2.000.000 Dan Secara Kredit
Rp1.500.000
25 September : Penerimaan Pembayaran Piutang Dari Langganan Sebesar Rp4.000.000
27 September : Biaya-Biaya Yg Dikeluarkan Oleh Cabang:
 Biaya Penjualan Rp100.000;
 Biaya Promosi Rp300.000;
 Gaji Karyawan Rp890.000 Serta
 Biaya Telpon Dan Listrik Rp600.000
29 September : Kantor Pusat Membebani K. Cabang Biaya Operasi Sbb:
 Biaya Angkut Pengiriman Rp150.000
soal akl1 halaman 27
 Biaya Asuransi Rp700.000 Dan
 Biaya Bank Rp175.000

30 September : Persediaan Yang Ada Di K. Cabang Rp3.600.000

Diminta Jurnalkan Transaksi Di Atas Untuk Kantor Pusat Dan Cabang

AKUNTANSI UNTUK PUSAT DAN CABANG

Hubungan kantor pusat dan cabang dengan sistem desentralisasi


Cabang akan memmbuat pembukuan secara lengkap yg berarti mempunyai rekening aktiva, utang. Pendapatan dan
rekening biaya-biaya sendiri.
Hubungan antara kantor pusat dan cabang akan nampak pada rekening timbal balik (reciporacal account), yaitu rekening buku
besar yang diselenggarakan oleh masing-masing pihak
Di kantor pusat mempuyai rekening”r/k -kantor cabang” sedangkan di cabang punya rekening “r/k kantor pusat”.

REKENING ‘R/K -KANTOR CABANG”


DI KANTOR PUSAT
DEBIT KREDIT
Pengiriman uang/barang ke cabang Penerimaan uang dari cabang
Pembebanan biaya ke cabang Pengembalian barang
Pengakuan laba cabang Rugi kantor cabang

REKENING ‘R/K -KANTOR PUSAT”


DI KANTOR CABANG
DEBIT KREDIT
Pengiriman atau setoran uang kepada k. Pusat Penerimaan kiriman uang dari k. Pusat
Pengembalian barang ke pusat Penerimaan droping barang dari k. Pusat
Rugi operasi Laba operasi k. Cabang

UNTUK MEMPERLUAS DAERAH PEMASARANNYA PT KIWI MEMBUKA K. CABANG DI SLEMAN PADA AWAL BULAN
SEPTEMBER. BERIKUT INI TRANSAKSI YG TERJADI SELAMA BULAN SEPTEMBER SBB:

2 September : Pengirman Uang Ke Kantor Cabang Rp13.000.000 Sebagai Modal Kerja


13 September : Dropping Barang Dagangan Ke Kantor Cabang Sebadsara Harag Pokok Rp 6.800.000
15 September : Kantor Cabang Membeli Alat Perlengkapan Kantor Tuanai Rp 260.000
21 September : Penjualan Oleh Kantor Cabang Barang Dagangan Secara Tuanai Rp2.000.000 Dan Secara Kredit
Rp1.500.000
25 September : Penerimaan Pembayaran Piutang Dari Langganan Sebesar Rp4.000.000
27 September : Biaya-Biaya Yg Dikeluarkan Oleh Cabang:
 Biaya Penjualan Rp100.000;
 Biaya Promosi Rp300.000;
 Gaji Karyawan Rp890.000 Serta
 Biaya Telpon Dan Listrik Rp600.000
29 September : Kantor Pusat Membebani K. Cabang Biaya Operasi Sbb:
 Biaya Angkut Pengiriman Rp150.000
 Biaya Asuransi Rp700.000 Dan
 Biaya Bank Rp175.000

30 September : Persediaan Yang Ada Di K. Cabang Rp3.600.000

Diminta Jurnalkan Transaksi Di Atas Untuk Kantor Pusat Dan Cabang

soal akl1 halaman 28


Hubungan Kantor Pusat Dan Kantor Cabang
Masalah-Masalah Khusus
5. Tranfer Kas Antar Cabang Untuk Dan Atas Perintah Kantor Pusat
6. Tranfer Barang Antar Cabang Untuk Dan Atas Perintah Kantor Pusat
7. Pengirman Barang Dagangan Ke Kantor Cabang Yang Dinota Di Atas Harga Perolehan
8. Kantor Cabang Beroperasi Di Luar Negeri

 Masalah Khusus 1. Tranfer Antar Cabang

Tranfer Ini Melibatkan 3 Pihak Yaitu Cabang Pengirim, Kantor Pusat, Dan Cabang Penerima

Kantor Pusat Yogya Memerintahkan Cabang Klaten Untuk Mengirmkan Uang Rp100.000 Kepada Cabang Semarang.

 Masalah Khusus 2. Tranfer Barang Antar Cabang

Kantor Pusat
Persediaan Barang Ke Kantor Cabang Pengirim Berkurang (Pengiriman Barang Ke Cabang)
Pengiriman Brg Ke K. Cabang Penerima Bertambah
Dicatat:
Pengiriman Brg Ke Cabang-Pengirim Xxx
Pengirman Brg Ke Cabang-Penerima Xxx

 Hak Terhadap Cabang Penerima Bertambah Besar Yaitu Sebesar Harga Perolehan Barang Yag Dikirim Di Tambah
Biaya Angkut Dari K. Pusat Ke Cabang Penerima
 Hak Terhadap K. Cabang Pengirim Berkurang Sebesar Harag Perolehan Barang Dagang + Biaya Angkut Dari K.
Pusat Ke K . Cabang Pengirim Dan Dari Cabang Pengirim Ke Cabang Penerima.

SELISIH BIAYA ANGKUT TSB DITANGGUNG K PUSAT SEBAGAI RUGI SELISIH BIAYA ANGKUT.

 TRANFER BARANG ANTAR CABANG

PUSAT (MEDAN) MENGIRIM BARANG KE CABANG ACEH DENGAN HARGA POKOK RP5.000.000 . BIAYA
TRANPORT RP100.000, KEMUDIAN CABANG ACEH KIRIM KE CABANG PADANG DENGAN ONGKOS KIRIM 50.000
APABILA BARANG TERSEBUT DIKRIM LANGSUNG KE CABANG PADANG OLEH KANTOR PUSAT HANYA
MEMAKAN BIAYA TRANPORT 125.000.

JURNAL KANTOR PUSAT ( Medan), KANTOR CABANG Aceh DAN KANTOR CABANG Padang.

KANTOR PUSAT CABANG ACEH


CABANG ACEH 5.100.000 PERSDIAAN KP 5.000.000
BRG DIKIRIM KE CAB SEMARANG BIAYA TRANPOR 100.000
5000.000
kAS 100.000 KANTOR PUSAT 5.100.000
A BRG DIKIRIM KE CAB ACEH 5.000.000
BRG DIKIRIM KE CAB 5000.000
PADANG

soal akl1 halaman 29


B CABANG PADANG 5.125.000
KELEBIHAN BIAYA ANGKUT 25.000
CABANG ACEH 5.150.000

CABANG ACEH

PERSEDIAAN KP 5.000.000
BIAYA TRANSPORT 100.000
KANTOR PUSAT 5.100.000
Mencatat penerimaan dari kantor pusat
A KANTOR PUSAT (MEDAN) 5.150.000
PERSEDIAAN DARI K P 5.000.000
BIAYA TRANSPORT 100.000
KAS 50.000
TRANFER BARANG KECABANG PADANG

BUKU CABANG PADANG


BRG DARI KP (MEDAN) 5.000.000

BIAYA TRANSPORT 125.000


KANTOR PUSAT 5.125.000

soal akl1 halaman 30


Pengertian Joint Venture

Pembahasan pada pertemuan saat ini adalah mengenai akuntansi joint venture, secara sederhana boleh
dikatakan joint venture adalah perusahaan patungan. Bentuk kerjasama perusahaan gabungan ini
biasanya terdiri dari dua pihak atau lebih yang mengadakan kesepakatan, untuk lebih jelasnya berikut
penjelasannya.

Joint venture adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara dua pihak atau lebih untuk menjalankan
aktivitas ekonomi bersama, pihak-pihak itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan
kepemilikan, dan kemudian saham dalam penerimaan, biaya, dan kontrol perusahaan.
Joint venture atau usaha patungan yang merupakan persetujuan diantara dua pihak atau lebih untuk
melakukan kerjasama di dalam suatu proyek.
Seringkali suatu joint venture dilakukan apabila perusahaan-perusahaan dengan teknologi yang saling
melengkapi ingin menciptakan barang atau jasa yang akan saling memperkuat posisi masing-masing
perusahaan.

Kepemilikan atas investasi dalam joint venture dapat dilakukan secara bervariasi. Pada umumnya
kepemilikan mayoritas ada pada pihak asing, dan kepemilikan minoritas ada di tangan pihak nasional.
Kepemilikan dapat juga ditentukan seimbang, dapat pula 100% pemilikan dipegang oleh salah satu partner,
sedangkan partner yang lain mempunyai hak opsi untuk mendapatkan sebagian atau keseluruhan saham.

Manfaat Dari Kontrak Joint Venture

Manfaat dari kontrak Joint venture yaitu:


Pembatasan resiko, pembiayaan, menghemat tenaga, rentabilitas, kemungkinan optimasi know-how,
kemungkinan pembatasan kongkurensi/saling ketergantungan.
Manfaat yang terkait dengan joint ventures international adalah bahwa perusahaan menyediakan
kesempatan untuk mendapatkan kapasitas yang baru dan keahlian mereka dan memungkinkan
perusahaan untuk masuk ke bisnis terkait atau pasar geografis baru atau mendapatkan pengetahuan
teknologi baru.

Selain itu, Joint ventures international yang dalam banyak kasus memiliki jangka hidup yang pendek, yang
memungkinkan perusahaan untuk membuat komitmen jangka pendek daripada komitmen jangka panjang.

Melalui joint ventures international, perusahaan diberikan kesempatan untuk meningkatkan margin
keuntungan, mempercepat pertumbuhan pendapatan mereka, menghasilkan produk baru, memperluas ke
pasar domestik baru, mendapatkan dukungan keuangan, dan ilmuwan saham atau profesional lain yang
memiliki kemampuan unik yang akan menguntungkan perusahaan.

Jenis-Jenis Joint venture

Jenis-jenis kontrak joint ventur terdapat dua bagian yaitu:


1. Joint Venture domestic
2. Joint Venture internasional

Menurut pasal 8 ayat 1 SK Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Ketua Badan Koordinasi
Penanaman Modal Nomor: 15/SK/1994 tentang Ketentuan Pelaksanaan Pemilikan Saham dalam
Perusahaan yang Didirikan dalam Rangka Penanaman Modal Asing, bidang usaha yang wajib mendirikan
perusahaan joint venture adalah :
1. Pelabuhan
2. Produksi, transmisi dan distribusi tenaga listrik untuk umum
3. Telekomunikasi
4. Pelayanan
5. Penerbangan
6. Air minum
soal akl1 halaman 31
7. Kereta api umum
8. Pembengkit tenaga atom
9. Mass media

Faktor penanaman modal asing wajib mengadakan usaha patungan (Joint Venture) dengan perusahaan
domestic adalah kerena usaha-usaha tersebut tergolong penting bagi negara dan menguasai hayat hidup
orang banyak. Sedangkan yang dilarang untuk penanaman modal asing adalah bidang-bidang yang
berkaitan dengan pertahanan negara, sperti produksi senjata, mesiu, alat-alat peledak dan peralatan
perang.

Bentuk dan Substansi Kontrak Joint Venture

Unusr-unsur pokok yang perlu termuat dalam kontrak Joint Venture:


1. Uraian tenteng pihak-pihak di dalam kontrak
2. Pertimbangan atau konsiderans
3. Uraian tentang tujuan
4.Waktu
5. Ketentuan-ketantuan perselisihan
6. Organisasi dari kerjasama
7. Pembiayaan
8. Dasar penilaian
9. Hubungan khusu antara partner dan perusahaan Joint Venture
10. Peralihan saham
11. Bentuk hukum dan pilihan hokum
12. Pemasukan oleh partner

Para Pihak Dan Objek Dalam Kontrak Joint Ventur

Para pihak dan objek dalam kontrak joint venture yaitu:


Para pihak yang terkait dalam kontrak ini adalah perusahaan penanaman modal asig (PMA) dengar warga
Negara Indonesia dan/atau badan hukum Indonesia. Badan hukum Indinesia ini terdiri dari Bdan Usaha
Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Koperasi, perusahaan PMA, perusahaan PMDN, perusahaan
Non-PMA/PMDN.
Objek dari kontrak Joint Venture adalah adanya kerjasama patungan antara perusahaan penanaman
modal asing (PMA) dengan warga Negara Indonesia dan/atau bahan hukum Indonesia.

Jangka Waktu Kontrak Joint Ventur

Jangka waktu kontrak joint venture yaitu:


Ditentukan oleh para pihak, yang dituangkan dalam kontrak Joint Venture. Berdasarkan hasil kajian, angka
waktu yang ditentukan adalah selama 20 tahun dan dapat diperpanjang. Dalam PP Nomor 20 Tahun 1994,
penanaman modal asing diberikan izin usaha untuk jagka waktu 30 tahun terhitung sejak perusahaan
berproduksi komersial.
Penyelesaian Sengketa : Hukum yang digunakan dalam kontrak Joint Venture adalah hukum Indonesia.
Sedangkan penyelesaian sengketa yang tidak dapat diselesaikan oleh para pihak, maka harus tunduk
pada ketentuan International Chambers of Commerce (ICC).

Keuntungan dan Kelemahan Joint Ventur

Keuntungan
a. Kekuasaan dan hal suara didasarkan pada banyaknya saham yang ditanam oleh masing-masing
perusahaan pendiri.
b. Perusahan Join Venture tetap memiliki eksistensi dan kebebasan masing-masing.
c. Dapat memanfaatkan skala ekonomi dan spesialisasi.
soal akl1 halaman 32
Kelemahan
a.Tanggung jawab terhadap semua resiko dibagi antar masing-masing patner.
b. Resiko rahasia tersebar lebih besar
c. Resiko tertipu oleh partner usaha lebih besar
d. Hutang peerusahaan menjadi tanggung jawab bersama, dan seluruh harta jadi jaminannya.

Pembagian Laba dalam Perjanjian Joint Venture

Seperti halnya persekutuan, maka laba joint venture juga hak para anggota. Oleh karana itu, laba joint
venture akan dibagikan kepada para sekutu. Cara (metode) pembagian labanya juga akan diatur di dalam
perjanjian. Metode pembagian laba yang dipakai juga sama dengan metode pembagian laba persekutuan,
yaitu:
1. Laba dibagi sama
2. Laba di bagi dengan ratio tertentu
3. Laba dibagi sesuai dengan ratio modal, yaitu: Modal mula-mula, modal awal periode, modal akhir
periode, modal rata-rata.
4. Laba dibagi dengan memperhitungkan bunga modal
5. Laba dibagi dengan memperhitungkan gaji dan bonus
6. Laba dibagi dengan memperhitungkan bunga modal

Dalam hubungannya dengan joint venture yang belum selesai, timbul masalah akuntansi, yaitu mengenai
pengakuan laba atau rugi joint venture yaitu apakah perlu mengakui rugi-laba atas joint venture yang
belum selesai. Perlu tidaknya mengakui rugi-laba joint venture yang belum selesai harus memperhatikan
prinsip-prinsip yang mendasari pengakuan rugi laba (pendapatan dan biaya).
Dalam hal anggota joint venture mengakui laba atas joint venture yang belum selesai ini menimbulkan 2
masalah, yaitu penentuan besarnya laba atau rugi yang diakui dan pencatatannya akan tergantung pada
metode akuntansi yang digunakan.

Akuntansi Joint Venture

Dalam akuntansi joint venture terdapat dua bentuk pencatatan akuntansi yang dikenal dalam joint venture
dengan menggunakan metode akuntansi terpisah dan metode akuntansi tidak terpisah.
A. Metode Akuntansi Terpisah
Apabila joint venture menyelenggarakan akuntansi dengan metode ini maka besarnya laba adalah selisih
antara pendapatan dan biaya. Apabila diperlukan maka untuk menghitung laba atau rugi tersebut
diperlukan penyesuaian. Laba atau rugi tersebut akan dibagi sesuai dengan rasio atau metode pembagian
laba yang disepakati. Dengan metode ini maka masing-masing sekutu hanya akan mencatat bagian laba
atau rugi yang menjadi haknya.

B. Metode Akuntansi Tidak Terpisah


Apabila joint venture menggunakan metode akuntansi tidak terpisah maka besarnya laba/rugi dapat
diketahui dari saldo rekening joint venture, yaitu :
a. Laba, apabila rekening Joint venture bersaldo kredit
b. Rugi, apabila rekening Joint venture bersaldo debit.

Seperti yang dijelaskan bahwa joint Venture hanya bisa dihitung laba-ruginya apabila telah berakhir usaha
yang menjadi obyeknya maka dalam pembukuan ini mengalami hal - hal yang perlu dilakukan karena
pembukuan secara tidak terpisah sedikit berbeda dari pembukuan secara terpisah, yang membedakan
adalah hak - hak para anggota di dalam joint venture dapat ditentukan pada setiap saat yang menyangkut
aktivitas joint venture.

Hak-hak para anggota adalah selisih antara jumlah komutatif semua rekening yang mempunyai saldo debit
dengan jumlah komulatif semua rekening yang mempunyai saldo kredit dari pembukuan yang

soal akl1 halaman 33


diselenggarakan oleh anggota yang bersangkutan.
Rekening - rekening dengan saldo debet menunjukkan aktiva joint venture (termasuk biaya yang dibayar
dimuka). Sedangkan rekening -rekening yang mempunyai saldo kredit adalah rekening yang menunjukkan
kewajiban - kewajiban joint venture kepada pihak ketiga dan hak - hak anggota di dalam joint venture.

Faktor yang Menyebabkan Perusahaan Melakukan Joint Venture

Faktor yang menyebabkan perusahaan melakukan joint venture yakni:


1. Faktor Internal:
Membangun kekuatan perusahaan.
Menyebarkan biaya dan resiko.
Menambah akses ke sumber daya keuangan.
Ekonomi skala dan keuntungan kekuatan.
Akses ke teknologi danpelanggan baru.
Akses ke praktek manajer inovatif.

2. Faktor tujuan Persaingan


Mempengaruhi evolusi struktural industri.
Kompetisi sebelum selesai.
Penciptaan unit kompetisi yang kuat.
Kecepatan Pasar.

3. Faktor tujuan Strategi


Sinergi.
Transfer teknologi/kecakapan.
Diversifikasi.

Contoh Perusahaan Yang Melakukan Joint Venture:

1. Garudafood mendirikan perusahaan joint venture dengan suntory beverage and food di bisnis minuman
non alkohol.

Dalam rangka memperkokoh kiprah GarudaFood di bisnis minuman dan untuk mewujudkan Visi dan Goal
2015 nya, maka GarudaFood pada tanggal 14 Juli 2011 telah menandatangani sebuah Perjanjian Joint
Venture dengan Suntory Beverage & Food Limited (“SBF”) untuk mendirikan sebuah Perusahaan Joint
Venture di industri minuman non alkohol, sesuai dengan Corporate Core Values perusahaan. Demikian
penegasan dari Sudhamek AWS, Group CEO GarudaFood.

Selanjutnya Sudhamek menjelaskan bahwa SBF adalah salah satu divisi dari Suntory Group yang
memproduksi minuman non alkohol (antara lain merek: Suntory Oolong tea, Boss, dan Orangina). Suntory
Group merupakan perusahaan minuman terbesar kedua di Jepang yang memiliki total penjualan sebesar
Rp 183 Triliun (1.7 Triliun Yen) di tahun 2010, dengan Global network meliputi Asia, Amerika, Eropa,
Australia dan Selandia Baru. Suntory Group, yang memperoleh peringkat AA dari JCR (Japanese Credit
Rating) dan A3 dari Moody’s ini, telah bertekad menjadikan Indonesia sebagai salah satu production base
mereka di Asia Tenggara. Sementara itu, SBF telah mencanangkan target menjadi yang terdepan di
industri minuman di Indonesia.

Kerjasama ini dilakukan dengan struktur kepemilikan 51% oleh SBF dan sebesar 49% oleh GarudaFood.
Keputusan untuk memilih SBF sebagai Strategic Partner dengan struktur kepemilikan saham seperti itu,
dilakukan oleh GarudaFood dengan pertimbangan antara lain, yaitu:

 Salah satu Growth strategy (strategi pertumbuhan) GarudaFood untuk mewujudkan Visi dan Goal
2015 nya adalah melalui Strategic Partnership.
 Sebagai “King of Snack”, GarudaFood di bisnis minuman, praktis masih sebagai pendatang baru.

soal akl1 halaman 34


 SBF merupakan Know-How Strategic Partner dengan Core Competence di bidang minuman non
alkohol, maka diharapkan SBF akan bisa menjadi andalan bagi pertumbuhan bisnis GarudaFood
(utamanya di industri minuman), di masa mendatang baik di Indonesia maupun di luar negeri.

2. Joint Venture Telkom Indonesia dan Telstra Garap Pasar Managed Solution di Indonesia.

Telkom Indonesia dan Telstra telah merampungkan sebuah kesepakatan perusahaan patungan (Joint
Venture) untuk menyediakan solusi terintegrasi mulai dari jaringan hingga aplikasi dan layanan di atasnya
(Network Application and Services - NAS) bagi perusahaan Indonesia, perusahaan multi-nasional dan
perusahaan Australia yang beroperasi di Indonesia.

NAS yang akan disediakan oleh Joint Venture ini akan mendukung kelangsungan bisnis, efisiensi
operasional, peningkatan produktifitas serta melindungi informasi bisnis sehingga memudahkan
perusahaan untuk lebih fokus terhadap bisnis serta pelanggan utamanya.

Global Enterprise dan Services Group Executive Telstra, Brendon Riley, mengatakan bahwa Joint Venture
ini menyatukan dua penyedia layanan telekomunikasi dan layanan enterprise terkemuka di kawasan ini ke
dalam sebuah strategic partnership untuk memberikan NAS bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.

JV merupakan langkah penting dalam strategi Telstra di Asia dan sejalan dengan tujuan kami dalam
membangun pertumbuhan bisnis baru dengan memanfaatkan kekuatan dari kemampuan NAS yang unik.
Kami sangat antusias untuk membangun pasar baru dari solusi enterprise dengan Telkom,” ucap Riley.

Dengan terjalinnya kerjasama dengan Telkom Indonesia di pasar NAS yang berkembang pesat ini, kami
memanfaatkan keahlian lokal, brand yang dihormati dan kehandalan pelayanannya. JV akan memberikan
layanan yang didukung secara lokal seperti managed data network, security services, serta cloud dan
layanan unified communications.

JV juga menawarkan sebuah layanan integrated end-to-end, yang merupakan solusi unik di pasar
Indonesia dengan mengintegrasikan NAS dengan menggunakan konektivitas Telkom dan dijual melalui tim
penjualan dari Telkom Indonesia dan Telstra.” tambah Riley.

Kami percaya bahwa JV NAS akan tumbuh secara signifikan tidak hanya karena bermitra dengan Telstra,
tetapi juga dengan mempertimbangkan kemampuan Telkom dalam jaringan dan data center, serta posisi
kuat Telkom di segmen pasar perusahaan yang merupakan target pasar dari NAS,” ungkap Arief Yahya,
CEO Telkom Indonesia.

Joint Venture ini akan dipimpin oleh Phill Sporton yang sebelumnya merupakan Executive Director
Customer Service Delivery Telstra, yang berpengalaman dalam memimpin tim dengan lebih dari 15.000
anggota di tiga benua.

Riley menjelaskan “Phill memiliki pengalaman luas dalam technology engineering, perencanaan jaringan
dan desain, teknologi informasi dan manajemen proyek, sehingga Phill merupakan orang yang tepat untuk
memimpin JV ini.”

Joint Venture ini bertujuan untuk melayani solusi NAS bagi pelanggan enterprise di Indonesia mulai tahun
2015.

Contoh soal:
Tuan A, Tuan B, dan Tuan C bergabung menyelesaikan proyek pengembangan dan penjualan kapling
tanah setelah ditingkatkan. Tuan A ditunjuk sebagai sekutu pimpinan dan untuk itu dia diberikan
kompensasi Rp50.000.000. Pada akhir proyek mereka membagi laba dengan perbandingan 100 : 60 : 40.

Dan berikut ini transaksi yang terjadi:


1. Tuan A menyerahkan tanah kepada joint venture pada harga yang disepakati yaitu Rp1.000.000.000

soal akl1 halaman 35


dengan harga pokok Rp750.000.000,-
2. Tuan B membayar kontrak peningkatan tanah, saluran air, dan perbaikan lainnya senilai
Rp600.000.000,-
3. Tuan C menyerahkan kas kepada A untuk Joint Venture Sebesar Rp400.000.000,-
4. Tuan A membayar biaya iklan, komisi dan biaya penjualan lainnya sebesar Rp375.000.000,-
5. Kapling dijual dengan harga Rp2.500.000.000 dengan menerima Rp500.000.000 tunai dan
Rp2.000.000.000,- wesel tagih.
6. Wesel tagih dijual dengan diskon 10% tanpa jaminan ( without recourse ).
7. Penghasilan joint venture ditutup ke akun masing-masing sekutu:
Penghasilan bersih Rp325.000.000,- Kompensasi untuk Tuan A (Rp50.000.000).
Saldo dibagi diantara sekutu Rp275.000.000,- yaitu: Tuan A sebesar Rp137.500.000,- Tuan B sebesar Rp
82.500.000,- Tuan C sebesar Rp 55.000.000,-
8. Pembagian kas dalam penyelesaian joint venture.

Diminta:
Buatlah pencatatan joint venture menggunakan buku terpisah.

Penyelesaian:
Pencatatan menggunakan buku terpisah dalam Jutaan rupiah.

Keterangan:
Laba Tanah = harga jual tanah – (nilai yang disepakati + biaya peningkatan tanah)
= Rp2.500.000.000 – (Rp1.000.000.000 + Rp600.000.000)
soal akl1 halaman 36
= Rp900.000.000

Modal A= Lihat Keterangan No.7 Pada soal dimana bagian A adalah


Rp137.500.000 + Kompensasi yang diterima A Rp50.000.000

Modal A Akhir = Modal Awal + Kompensasi + bagian dari penghasilan


= Rp1.000.000.000 + Rp50.000.000 + Rp137.500.000
= Rp1.187.500.000

CONTOH SOAL AKUNTANSI JOINT VENTURE YANG DIGABUNG

Jan 03 PT N menyerahkan uang tunai Rp 600.000.000,- Perlengkapan Rp 800.000,- dan Peralatan kantor Rp

20.000.000,-. Perlengkapan diterima oleh Joint Venture dengan nilai Rp 500.000,- dan peralatan dengan nilai Rp

22.000.000,-

Jan 04 PT S menyetor uang tunai Rp 400.000.000,-

Jan 05 PT F menyetor Uang tunai Rp 300.000.000,- alat-alat besar yang dibelinya dengan harga Rp 200.000.000,- dan

telah disusutkan Rp 50.000.000,- Alat-alat besar ini diterima oleh Joint venture dengan nilai Rp 180.000.000,-

Jan 08 Joint Venture membeli sebidang tanah secara tunai seharga Rp 600.000.000,-

Jan 10 Dibayar tunai biaya pemetakan tanah, pembuatan jalan dan saluran-saluran sejumlah Rp 400.000.000,-

Jan 30 Dibayar iklan Rp 5.000.000,

Feb 25 dijual seluruh tanah kapling dengan harga Rp 1.800.000.000,- dengan menerima selembar promes per dua bulan

Feb 28 Dibayar gaji karyawan Rp 1.000.000,-

Feb 28 Dijual promes yang telah diterima pada tanggal 25 Februari kpd Bank Umum Rp 1.720.000.000,-.

Mar 01 Dijual peralatan kantor Rp 8.000.000,- peralatan kantor diperhitungkan penyusutan Rp 1.000.000,-. Alat-alat besar

dijual kembali kepada PT F dengan harga Rp 120.000.000,-, dengan penyusutan 5.000.000.

Maret 02 Perlengkapan yang tersisa seharga Rp 100.000,- diambil kembali oleh PT N yang diperhitungkan dengan harga Rp

80.000,-

Maret 31 Joint Venture membagi laba kepada PT N, PT S, PT F dengan perbandingan 4:3:3.

Catatlah transaksi tersebut pada buku-buku PT N, PT S, PT F serta Joint Venture

Penyelesaian :

soal akl1 halaman 37


Pencatatan pada Buku masing-masing sekutu

Buku N Buku S Buku F

Tanggal 3 JanuariKas Joint Tidak ada pencatatan Tidak ada pencatatan


Venture 600.000.000,-

Perlengkapan JV

500.000

Peralatan kantor JV

22.000.000

Rugi penyetoran kepad JV


300.0002

Kas

600.000.000,-

Perlengkapan 800.000

Laba penyerahan prltn

Kantor ke JV 2.000.0003

Peralatan kantor 20.000.000

Catatan :

1
600juta uang tunai

2
Perlengkapan Rp 800.000 – Prlngkpn

yang diterima JV Rp 500.000

3Peralatan Rp 20juta – prltan yang

diakui JV Rp 22 juta

soal akl1 halaman 38


Tanggal 4 JanuariKas Tanggal 4 JanuariPT N Tanggal 4 JanuariPT
JV 400.000.000,- N 400.000.000,-
400.000.000,-

Kas PT S 400.000.000,-
PT S
400.000.000,-
400.000.000,-

Tanggal 5 JanuariKas JV PT N PT F
NSF 300.000.000,- 480.000.000,- 480.000.000,-

1. Alat-alat besar JV 1. Akm.peny a


NSF 180.000.000,- PT F lat besar
50.000.000,-

PT F 480.000.000,- 2. Laba penyr


ke JV NSF
480.000.000,-
30.000.000,-

Kas

300.000.000,-

Alat besar

200.000.000

Tanggal 8 JanuariTanah JV NSF JV NSF JV NSF 600.000.000,-


600.000.000,- 600.000.000,-

PT N
Kas JV PT N
600.000.000,-
NSF 600.000.000,-

600.000.000,-

Tanggal 10 JanuariTanah JV JV NSF JV NSF 400.000.000


NSF 400.000.000 400.000.000

PTN 400.000.000,-
Kas JV NSF PT N

400.000.000,-

400.000.000,-

Tanggal 30 JanuariBeban iklan JV NSF JV NSF 50.000.000,-


JV 50.000.000,-
50.000.000,-
PT N
PT N
Kas JV 50.000.000,-
50.000.000,-
NSF

50.000.000,-

Tanggal 25 FebruariWesel tagih PT N PT N


JV 1.800.000.000,- 1.800.000.000,- 1.800.000.000,-

soal akl1 halaman 39


JV NSF JV NSF JV NSF

1.800.000.000,- 1.800.000.000,- 1.800.000.000,-

Tanggal 28 FebruariJV Jv NSF Jv NSF


NSF 1.000.000,- 1.000.000,- 1.000.000,-

Kas JV PT N PT N

NSF 1.000.000,- 1.000.000,-

1.000.000,-

Tanggal 28 FebruariKas JV JV NSF JV NSF 80.000.000,-


NSF 1.720.000.000,- 80.000.000,-

PT N
Bunga JV 80.000.000,- PT N
80.000.000,-
80.000.000,-
Wesel tagih JV

1.800.000.000,-

Tanggal 1 MaretKas JV Tidak ada pencatatan Tidak ada pencatatan


NSF
128.000.000,-

1. Akm. peny
prltn
1.000.000,-

Akm peny alat berat

5.000.000,-

Joint venture

6.000.000,-

Rugi penjualan prltn

JV NSF

13.000.000,-

Rugi penjualan alat berat

55.000.000,-

Prltn kantor JV

22.000.000

Alat-alat berat

soal akl1 halaman 40


180.000.000

1. Akm. peny
prltn 1.000.000,-

Akm peny alat berat

5.000.000,-

Tanggal 2 Tidak ada pencatatan Tidak ada pencatatan


MaretPerlengkapan
80.000

Rugi penjualan Perlgkpn 20. 000

Perlengkapan JV

100.000

PERHITUNGAN RUGI LABA

JOINT VENTURE NSF

UNTUK BULAN YANG BERAKHIR

31 MARET 2007

Pendapatan usaha

Laba Penjualan Tanah Rp 800.000.000,-

Beban – beban Usaha

Beban Gaji Rp 1.000.000,-

Beban Iklan 5.000.000,-

Beban Bunga 80.000.000,-

Beban Penyusutan 6.000.000,-

Beban Perlengkapan 400.000,-

Total Rp 92.400.000,-

soal akl1 halaman 41


Laba Usaha Rp 707.600.000,-

Kerugian – kerugian diluar Usaha

Penjualan peralatan Rp 13.000.000,-

Penjualan alat besar 55.000.000,-

Penjualan perlengkapan 20.000,-

Rp ( 68.020.000,-)

LABA BERSIH Rp 639.580.000,-

Pembagian Rugi Laba untuk sekutu (4:3:3)

1. PT N Rp 255.832.000,- (4/10x Rp 639.580.000)

PT S Rp 191.874.000,- (3/10x Rp 639.580.000)

PT F Rp 191.874.000,- (3/10x Rp 639.580.000)

Jumlah Rp 639.580.000,-

Maret 2 Jurnal PT N

Joint Venture Rp 639.580.000,-

Laba joint Venture Rp 255.832.000,-

PT S 191.874.000

PT F 191.874.000

Jurnal PT S

Joint Venture Rp 639.580.000,-

Laba joint Venture Rp 191.874.000,-

PT N 255.832.000

PT F 191.874.000

soal akl1 halaman 42


Jurnal PT F

Joint Venture Rp 639.580.000,-

Laba joint Venture Rp 191.874.000,-

PT N 255.832.000

PT S 191.874.000

Catatan dalam buku JV NSF tentang pembayaran kepada sekutu

Maret 31

PT N Rp 878.252.000,-

Pt S Rp 591.874.000,-

1. Pt F Rp 671.874.000,-

Kas Rp 2.142.000.000

BUKU BESAR MASING-MASING SEKUTU:

PT N

Tgl Keterangan Ref Mutasi Saldo

Debit Kredit Debit Kredit

3/1 Setoran modal 622.500.000 – 622.500.000


1/3 Perlengkapan 80.000 622.420.000
31/1 Ikhtisar R/L 255.832.000 – 878.252.000 –

PT S

Tgl Keterangan Ref Mutasi Saldo

Debit Kredit Debit Kredit

soal akl1 halaman 43


3/1 Setoran modal 400.000.000 – 400.000.000
31/1 Ikhtisar R/L 191.874.000 – 591.874.000 –

PT F

Tgl Keterangan Ref Mutasi Saldo

Debit Kredit Debit Kredit

3/1 Setoran modal 480.000.000 – 480.000.000


31/1 Ikhtisar R/L 191.874.000 – 671.874.000 –

KAS JOINT VENTURE

Mutasi Saldo
Ref

Tgl Keterangan Debit Kredit Debit Kredit

3-Jan Setoran modal Rp 600,000,000 – Rp 600,000,000 –


4-Jan PT S Rp 400,000,000 – Rp 1,000,000,000 –
5-Jan PT F Rp 300,000,000 – Rp 1,300,000,000 –
Rp
8-Jan Pembelian tanah – 600,000,000 Rp 700,000,000 –
10- By. Pemetakan Rp
Jan tanah dll – 400,000,000 Rp 300,000,000 –
30- Rp
Jan Beban iklan – 5,000,000 Rp 295,000,000 –
28- Rp
Feb Beban gaji – 1,000,000 Rp 294,000,000 –
28-
Feb Promes Rp 1,720,000,000 – Rp 2,014,000,000 –
Penj. Perltn kntr &
1-Mar alat besar Rp 128,000,000 – Rp 2,142,000,000 –

Jurnal Penutup

31 Maret

Laba Penjualan Tanah Rp 800.000.00,-

Ikhtisar Rugi Laba Rp 800.000.000,-

31 Maret

Ikhtisar Rugi Laba Rp 147.420.000,-

soal akl1 halaman 44


Rugi penjualan perlengkapan Rp 20.000,-

Rugi penjualan peralatan kantor 13.000.000,-

Rugi penjualan alat besar 55.000.000,-

Beban gaji 1.000.000,-

Beban Iklan 5.000.000,-

Beban Bunga 80.000.000,-

Beban Penyusutan 6.000.000,-

Beban Perlengkapan 400.

soal akl1 halaman 45

Anda mungkin juga menyukai