Anda di halaman 1dari 48

LIKUIDASI

PERSEKUTUAN

Prepared By :

HENNY TRIYANA H
DEFINISI LIKUIDASI
 Likuidasi menurut Floyd A.Beams (1988) adalah “suatu
proses yang meliputi merubah aktiva non kas menjadi kas,
mengakui laba atau rugi dari proses merubah aktiva non
kas menjadi kas, melunasi kewajiban firma, dan akhirnya
membagi semua kas yang dimiliki kepada masing-masing
anggota sekutu sesuai dengan saldo modalnya”. Sedangkan
menurut Harry Simon (1990) likuidasi adalah proses
merealisasikan aktiva non kas menjadi uang kas,
menyelesaikan dengan para kreditur dan pembagian sisa
aktiva kepada kelompok-kelompok pemilikan.

 Realisasi  Pencairan Aktiva menjadi uang kas


PERBEDAAN LIKUIDASI DENGAN
PEMBARUAN PERSEKUTUAN
 Likuidasi terjadi apabila semua sekutu
mengundurkan diri dan persekutuan dibubarkan
serta aktiva non kas nya dijual.

 Pembaruan persekutuan terjadi apabila salah satu


sekutu mengundurkan diri ataupun satu sekutu
baru ingin bergabung dalam persekutuan.
PROSES LIKUIDASI
 Tahap menghitung dan membagi laba-rugi
persekutuan
 Menguangkan/menjual seluruh aktiva non kas
(realisasi)
 Melunasi semua utang persekutuan
 Membagi sisa kas yang masih ada kepada sekutu
PROSEDUR LIKUIDASI
 Pembukuan persekutuan ditutup

 Proses Realisasi dibebankan kepada modal sekutu

 Bila terdapat modal sekutu bersaldo debit, maka dapat


diimbangi dengan hutang kepada sekutu tersebut, dan apabila
sekutu tersebut tidak dapat menutup saldo debit modalnya
maka kerugian akan ditanggung oleh sekutu lainnya.

 Segala pembayaran harus mengutamakan kreditur dari luar


perusahaan.
METODE LIKUIDASI

1. Likuidasi sekaligus
pembagian kepada para sekutu dapat dilakukan
setelah seluruh aktiva direalisasikan shg
diketahui Laba rugi realisasi

2. Likuidasi Bertahap
perndistribusian kas kpd sekutu pada saat kas
tersedia selama proses likuidasi, dimana seb
seluruh keuntungan dan kerugian likuidadi
direalisasikan.
LIKUIDASI SEKALIGUS

Untuk likuidasi secara sekaligus , syarat perlu


menyusun skedul pembayaran kas bila
memenuhi minimal satu syarat sebagai berikut:

 bila ada sekutu yang defisit


 bila ada kas yang ditahan
 bila masih ada saldo aktiva non kas
Likuidasi berlangsung setelah proses realisasi
selesai, dapat dibedakan menjadi :

 Persekutuan mampu membayar semua


kewajiban kepada pihak ketiga selain kepada
sekutu.
 Persekutuan tidak mampu membayar semua
kewajiban kepada pihak ketiga selain kepada
sekutu.
Harus diadakan penelitian seksama atas posisi
harta dan hutang pribadi masing-masing
anggota. Ini penting untuk menentukan siapa
yang harus membayar sisa hutang kreditur
terlebih dahulu dan siapa yang betul-betul
tidak mampu.
Dalam hal penentuan kemampuan masing-
masing anggota perlu diperhatikan :
Hak-hak kreditur pribadi anggota
Hak-hak kreditur persekutuan.
CONTOH SOAL LIKUIDASI SEKALIGUS
SEMUA SEKUTU MODALNYA
BERSALDO POSITIF
Contoh 1

Persekutuan HOCKS dengan sekutu


Harley,Oky,Kristian dan Samuel membagi
laba atau rugi dengan ratio 20:25:35:20,
pada awal tahun 2007 persekutuan tersebut
sepakat untuk dilikuidasi. Neraca
persekutuan per Desember 2006 adalah
sebagai berikut
JAWAB 1

13
JURNAL

14
SEKUTU YANG MODALNYA NEGATIF TETAPI
DAPAT DITUTUP DENGAN HUTANG KEPADA
SEKUTU YANG BERSANGKUTAN
Komponen penting…
 Rugi realisasi yang terlalu besar sehingga
modal sekutu tidak dapat menutup kerugian
tersebut
 Modal sekutu yang minus dapat ditutup dari
hutang persekutuan kepada sekutu yang
bersangkutan

15
CONTOH 2
Persekutuan HOCKS dengan sekutu
Harley,Oky,Kristian dan Samuel membagi
laba atau rugi dengan ratio 30:20:25:25,
pada awal tahun 2007 persekutuan tersebut
sepakat untuk dilikuidasi. Neraca
persekutuan per Desember 2006 adalah
sebagai berikut

16
17
JAWAB 2

18
19
ASUMSI
ASUMSI BAHWA
BAHWA FIRMA
FIRMA ELOK
ELOK INDAH
INDAH DINYATAKAN
DINYATAKAN DALAM
DALAM
KEADAAN
KEADAAN PROSES
PROSES LIKUIDASI
LIKUIDASI SEJAK
SEJAK 2
2 JAN
JAN 2010
2010 HINGGA
HINGGA 31
31 JAN
JAN
2011,
2011, DENGAN
DENGAN POSISI
POSISI KEUANGAN
KEUANGAN SBB
SBB ::

 Kas 135.000.000
 Piutan usaha 15.000.000
 Cadangan piutan tak tertagih 1.500.000
 Persediaan barang dagang 85.000.000
 Peralatan 165.000.000
 Akumulaswi penyusutan peralatan 15.000.000
 Utang usaha 60.000.000
 Utang wesel 25.000.000
 Modal Elok 118.500.000
 Modal Indah 180.000.000
Stie Latansa Mashiro
TRANSAKSI2 YANG TERJADI PADA PROSES
LIKUIDASI :
 Menerima uang kas tagihan dari para pelanggan
sebesar Rp 13.680.000, sedangkan sisanya sebesar
Rp 1.320.000 dinyatakan tidak dapat ditagih
 Menjual persediaan barang dagang sebesar
Rp50.000.000
 Menjual perlatan dengan harga Rp 142.500.000.
 Membayar seluruh utang usaha dan utang wesel
 Membayar kpd para anggota sekutu jumlah yg
menjadi haknya

Stie Latansa Mashiro


AYAT JURNAL YANG
DIPERLUKAN
Nama Perkiraan Debet Kredit
Kas 13,680,000  
Piutang Usaha   13,680,000
Cadangan Piutang Tak Tertagih 1,320,000  
Piutang Usaha   1,320,000
Cadangan Piutang Tak Tertagih 180,000  
Laba Realisasi (1.500.000 – 1.320.000)   180,000
Laba Realisasi 180,000  
Modal Elok   108,000
Modal Indah   72,000
Kas 50,000,000  
Rugi Realisasi 35,000,000  
Persediaan Brg Dg   85,000,000
Modal Elok 21,000,000  
Modal Indah 14,000,000  
Rugi Realisasi Stie Latansa Mashiro   35,000,000
Nama Perkiraan Debet Kredit
Kas 142,500,000  
Akumulasi Peny. Peralatan 15,000,000  
Rugi Realisasi 7,500,000  
Perlalatan   165,000,000
Modal Elok 4,500,000  
Modal Indah 3,000,000  
Rugi Realisasi   7,500,000
Utang Usaha 60,000,000  
Utang Wesel 25,000,000  
Kas   85,000,000
Modal Elok 93,108,000  
Modal Indah  163,072,000

Kas   256,180,000
Stie Latansa Mashiro
Firma Elok Indah

Laporan Proses Likuidasi


Keterangan Kas Aktiva Selain Utang Modal Elok Modal
Kas Indah

Saldo sebelum realisasi 135,000 248,500 85,000 118,500 180,000

Tagihan 13,680 (13,500)   108 72

Penjualan Persediaan 50,000 (85,000)   (21,000) (14,000)

Penjualan Perlatan 142,500 (150,000)   (4,500) (3,000)

Saldo setelah realisasi 341,180 - 85,000 93,108 163,072

Pembayaran kewajiban (85,000)   (85,000)    

Saldo setelah bayar utang 256,180 - - 93,108 163,072

Pembagian kas sekutu (256,180)     (93,108) (163,107)

Saldo akhir - - - - -
Stie Latansa Mashiro
25
Kas Yang ditahan Rp 10.000.000
Aktiva Non Kas Dijual Rp 300.000.000
Sisa Kas dibagi berdasarkan persentase 30:20:25:25
Keterangan Kas Aktiva Non Hutang Hutang Modal Modal Modal Modal
Kas Dagang Harley Harley Oki Kristian Samuel

  68.000.000 335.000.000 140.000.000 50.000.000 45.000.000 50.000.000 60.000.000 58.000.000

Aktiva Non 300.000.000 (335.000.000     (10.500.000 (7.000.000 (8.750.000 (8.750.000


Kas Dijual ) ) ) ) )
Rp
300.000.0
00

Saldo 368.000.000 0 140.000.000 50.000.000 34.500.000 43.000.000 51.250.000 49.250.000

Dibayar (140.000.000   (140.000.000          


Hutanh ) )

Saldo 228.000.000 0 0 50.000.000 34.500.000 43.000.00 51.250.000 49.250.000

Kas ditahan (50.000.000)     (50.000.000        


)
Saldo 178.000.000     0 34.500.000 43.000.000 51.250.000 49.250.000

Kas Yang (10.000.000)       (3.000.000) (2.000.000 (2.500.000 (2.500.000


dutahan ) ) )

Saldo 168.000.000 0 0 0 31.500.000 41.000.000 48.750.000 46.750.000

Distribusi (168.000.000 0 0 0 (31.500.000 (41.000.00 (48.750.00 (46.750.00


kpd sekutu ) ) 0) 0) 0)
 Pembayaran yang Terjamin

Debit Kredit
Kas 80 Pinjaman Dari Nancy 20
Pinjaman Maxime 10 Modal Buz (50%) 50
Tanah 20 Modal Maxime (30%) 70
Bangunan 140 Modal Nancy (20%) 110
250 250
Persekutuan Buzz, Maxime dan Nancy
Daftar pembayaran Terjamin

Keterangan Kemungkinan Modal Buz Modal Maxime Modal Nancy


Rugi

         

Ekuitas sekutu   50.000.000 60.000.000 130.000.000

Kemungkinan Rugi dari aktivabukan kas 160.000.000 (80.000.000) (48.000.000) (32.000.000)

    (30.000.000) 12.000.000 98.000.000

Kas Ditahan Untuk Kontijensi 10.000.000 (5.000.000) (3.000.0000) (2.000.000)

    (35.000.000) 9.000.000 96.000.000

Saldo Defisit Buzz dialokasikan ke Maxime   35.000.000 (21.000.000) (14.000.000)


dan Nancy(30:20)

    0 (12.000.000) 82.000.000

Saldo Defisit Maxime dialokasikan ke     12.000.000 (12.000.000)


Nancy

      0 72.000.000
Ilustrasi proses likuidasi terjadi defisit modal, dg asumsi pd tgl
31 Maret 2011 Warren, Reeve, dan Fees sepakat membubarkan
Firma WRF. Dg saldo akun dalam neraca sbb:
 Kas 75.000.000
 Piutan usaha 41.600.000
 Cadangan piutan tak tertagih 1.600.000
 Persediaan barang dagang 80.000.000
 Peralatan 646.000.000
 Akumulaswi penyusutan peralatan 46.000.000
 Utang usaha 81.000.000
 Utang wesel 80.000.000
 Modal Warren 23.600.000
 Modal Reeve 248.000.000
 Modal Fees 362.400.000

Stie Latansa Mashiro


TRANSAKSI2 YANG TERJADI PADA
PROSES LIKUIDASI :
 Semua aktiva selain kas berhasil direalisasi dengan
harga Rp 448.000.000
 Seluruh kewajiban yg menjadi tanggungan firma
dilunasi
 Sekutu yg mengalami defisit modal hanya mampu
menyetor uang kas sebesar 30% dari saldo
defisitnya, sedangkan sisanya akan ditanggung oleh
sekutu lainnya yg tdk mengalami defisit modal.
 Uang kas yg msh tersisa dibagikan kpd para anggota
sekutu
 Rasio pembagian laga rugi untuk Warren, Reeve,
dan Fees adalah 1:4:5

Stie Latansa Mashiro


BUATLAH LAPORAN LIKUIDASI BESERTA
JURNALNYA ?

Stie Latansa Mashiro


Keterangan Kas Aktiva Non Hutang Hutang Modal W Modal R Modal F
Kas Dagang Wesel  
  75.000.000 720.000.000 81.000.000 80.000.000 23.600.000 248.000.00 362.400.00
0 0
Aktiva Non 448.000.000 (720.000.000     (27.200.000 (108.800.0 (136.000.0
Kas Dijual ) ) 00) 0)
Rp
300.000.00
0
Saldo 523.000.000 0 81.000.000 80.000.000 (3.600.0000 139.200.00 226.400.00
0 0
Dibayar (161.000.000   (81.000.000) (80.000.000      
Hutanh )
Saldo 362.000.000 0 0 0 (3.600.000) 139.200.00 226.400.00
0 0
Penyetoran 1.080.000       3.600.000 (1.120.000 (1.400.000
kas sebesar ) )
30% dari
Modal W
Saldo 363.080.000 0 0 0 0 138.080.00 225.000.00
0 0
Pembayara (363.000.000       0 (138.080.0 (225.000.0
n Pada ) 00) 00)
sekutu
Yang
tersisa
Saldo 0 0 0 0 0 0 0
Contoh Kasus:
Diasumsikan bahwa” firma A, B, C, dan D” memutuskan untuk melikuidasi diri. Semua aktiva
ini harus dicairkan menjadi uang kas. A, B, C, dan membagi laba dan rugi dalam rasio masing
– masing 30%, 30%, 20%, dan 20%. Neraca yang disusun Mei 2007, tepat sebelum likuidasi,
melaporkan saldo sbb:

AKTIVA PASIVA
Kas $10.000 Utang Usaha $ 75.000
Aktiva lainnya $180.000 Pinjaman, B 6.000
Pinjaman, D 5.000
Modal,A 42.000
Modal, B 31.500
Modal, C 20.500
Modal, D 10.000
Total aktiva $190.000 Total Pasiva $190.000
34
Diasumsikan bahwa aktiva PF direalisasikan dengan jumlah kas sbb:
Contoh 1 : Realisasi aktiva sebesar $140.000 dengan kerugian realisasi
dibebankan sepenuhnya pada perkiraan modal sekutu
Contoh 2 : Realisasi aktiva sebesar $120.000, dengan kerugian
realisasi mengharuskan pemindahan dari perkiraan
pinjaman sekutu ke perkiraan modalnya.
Contoh 3 : Realisasi aktiva sebesar $100.000, dengan kerugian
realisasi menimbulkan kekurangan modal bagi seorang
sekutu saja.
Contoh 4 : Realisasi aktiva sebesar $80.000, dengan kerugian realisasi
menimbulkan kekurangan modal bagi lebih daripada
seorang sekutu.
Contoh 5 : Realisasi aktiva sebesar $60.000, dengan uang kas yang
tersedia tidak cukup untuk membayar kreditor:
a. apabila semua sekutu solven secara pribadi
b. apabila sekutu tertentu solven secara pribadi dan
sekutu lainnya tidak.
35
Penyelesaian Contoh 1

Persekutuan ABCD
Laporan Likuidasi

Keterangan Kas Aktiva Utang Pinjaman Pinjaman Modal A Modal B Modal C Modal D
lainya usaha B D 30% 30% 20% 20%
Saldo sbl likuidasi 10.000 180.000 75.000 6.000 5.000 42.000 31.500 20.500 10.000
Realisasi aktiva lainnya 140.000 (180.000) (12.000) (12.000) (8.000) (8.000)
Saldo stl realiasasi 150.000 0 75.000 6.000 5.000 30.000 19.500 12.500 2.000
Pembayaran hutang (86.000) (75.000) (6.000) (5.000)
Saldo kas 64.000 0 0 0 0 30.000 19.500 12.500 2.000
Pembagian saldo kas (64.000) (30.000) (19.500) (12.500) (2.000)

Sisa kas 0 0 0 0 0 0 0 0 0

36
Jurnal

Keterangan Debit Kredit Keterangan Debit Kredit


Kas 140.000 Modal A 30.000
Modal A 12.000 Modal B 19.500
Modal B 12.000 Modal C 12.500
Modal C 8.000 Modal D 2.000
Modal D 8.000 Kas 64.000
Aktiva Non Kas 180.000 (membagikan sisa kas)
(mencatat realisasi non kas)
Utang usaha 75.000
Pinjaman B 6.000
Pinjaman D 5.000
Kas 86.000
( membayar hutang)

3
Penyelesaian Contoh 2

Persekutuan ABCD
Laporan Likuidasi

Keterangan Kas Aktiva Utang Pinjaman Pinjaman Modal A Modal B Modal C Modal D
lainya usaha B D 30% 30% 20% 20%
Saldo sbl likuidasi 10.000 180.000 75.000 6.000 5.000 42.000 31.500 20.500 10.000
Realisasi aktiva lainnya 120.000 (180.000) (18.000) (18.000) (12.000) (12.000)
Saldo stl realiasasi 130.000 0 75.000 6.000 5.000 24.000 13.500 8.500 (2.000)
Pembayaran hutang (75.000) (75.000)
Saldo stl pembayaran ht. 75.000 0 0 6.000 5.000 24.000 13.500 8.500 (2.000)
Penutupan defisit Modal - - - - (2.000) - - - 2.000
D oleh pinjaman ke D
Sisa kas 55.000 0 0 6.000 3.000 24.000 13.500 8.500 0
Pembagian sisa kas (55.000) (6.000) (3.000) (24.000) (13.500) (8.500)
Sisa kas 0 0 0 0 0 0 0 0 0

38
Jurnal

Keterangan Debit Kredit Keterangan Debit Kredit


Kas 120.000 Pinjaman B 6.000
Modal A 18.000 Pinjaman D 3.000
Modal B 18.000 Modal A 24.000
Modal C 12.000 Modal B 13.500
Modal D 12.000 Modal C 8.500
Aktiva Non Kas 180.000 Kas 55.000
(mencatat realisasi non kas) (Membagikan sisa kas)
Utang usaha 75.000
Pinjaman B 75.000
( membayar hutang)
Modal Pinjaman D 2.000
Modal D 2.000
( menutuf defisit modal D oleh pinjaman)

39
Penyelesaian Contoh 3
Persekutuan ABCD
Laporan Likuidasi
Keterangan Kas Aktiva Utang Pinjaman Pinjaman Modal A Modal B Modal C Modal D
lainya usaha B D 30% 30% 20% 20%
Saldo sbl likuidasi 10.000 180.000 75.000 6.000 5.000 42.000 31.500 20.500 10.000
Realisasi aktiva lainnya 100.000 (180.000) (24.000) (24.000) (16.000) (16.000)
Saldo stl realiasasi 110.000 0 75.000 6.000 5.000 18.000 7.500 4.500 (6.000)
Pembayaran hutang (75.000) (75.000)
Saldo stl pembayaran ht. 35.000 0 0 6.000 5.000 18.000 7.500 4.500 (6.000)
Penutupan defisit Modal - - - - (5.000) - - - 5.000
D oleh pinjaman ke D
Saldo 35.000 0 0 6.000 0 18.000 7.500 4.500 (1.000)
Pembayaran pinjaman B (6.000) (6.000) -
Saldo 29.000 0 0 0 0 18.000 7.500 4.500 (1.000)
Pembagian kas (29.000) (17.625) (7.125) (4.250)
Saldo 0 0 0 375 375 250 (.1000)
Setoran D 1.000 1.000
Saldo 1.000 0 0 0 0 375 375 250 0
Pembagian sisa kas (1.000) (375) (375) (250)
Sisa kas 0 0 0 0 0 0 0 0 0

40
Jurnal

Keterangan Debit Kredit Keterangan Debit Kredit


Kas 100.000 Modal A 30.000
Modal A 24.000 Modal B 19.500
Modal B 24.000 Modal C 12.500
Modal C 16.000 Kas 64.000
Modal D 16.000 (Membagikan sisa kas ke sekutu yang
Aktiva Non Kas 180.000 mempunyai saldo modal positif)
(mencatat realisasi non kas) Kas 1.000
Utang usaha 75.000 Modal D 1.000
Pinjaman B 75.000 (Menerima setoran D)
( membayar hutang) Modal A 375
Modal Pinjaman 5.000 Modal B 375
Modal D 5.000 Modal C 250
( menutuf defisit modal D oleh pinjaman) Kas 1.000
Pinjaman B 6.000 (Membagikan sisa kas)
Kas 6.000
41
(membayar pinjaman B)
Penyelesaian Contoh 4
Persekutuan ABCD
Laporan Likuidasi
Keterangan Kas Aktiva Utang Pinjaman Pinjaman Modal A Modal B Modal C Modal D
lainya usaha B D 30% 30% 20% 20%
Saldo sbl likuidasi 10.000 180.000 75.000 6.000 5.000 42.000 31.500 20.500 10.000
Realisasi aktiva lainnya 80.000 (180.000) (30.000) (30.000) (20.000) (20.000)
Saldo stl realiasasi 90.000 0 75.000 6.000 5.000 12.000 1.500 500 (10.000)
Pembayaran hutang (75.000) (75.000)
Saldo stl pembayaran ht. 15.000 0 0 6.000 5.000 12.000 1.500 500 (10.000)
Pengalihan pinjaman B - - - (6.000) (5.000) - 6.000 - 5.000
dan D ke modalB dan D
Saldo 15.000 0 0 0 0 12.000 7.500 500 (5.000)
Pembagian kas (15.000) (9.750) (5.250)
Sisa kas 0 0 0 0 0 2.250 2.250 500 (5000)
Setoran D 5.000 5.000
5.000 0 0 0 0 2.250 2.250 500 0
Pembagian sisa kas (5.000) (2.250) (2.250) (500)
Sisa kas 0 0 0 0 0 0 0 0 0

42
Jurnal

Keterangan Debit Kredit Keterangan Debit Kredit


Kas 80.000 Modal A 9.750
Modal A 30.000 Modal B 5.250
Modal B 30.000 Kas 15.000
Modal C 20.000 (Membagikan sisa kas ke sekutu yang
Modal D 20.000 mempunyai saldo modal positif)
Aktiva Non Kas 180.000
(mencatat realisasi non kas) Kas 5.000
Utang usaha 75.000 Modal D 5.000
Pinjaman B 75.000 (Menerima setoran D)
( membayar hutang) Modal A 2.250
Modal Pinjaman B 6000 Modal B 2.250
Modal B 6.000 Modal C 500
Pinjaman B 5.000 Kas 5.000
Modal B 5.000 (Membagikan sisa kas)
(Pengalaihan pinjman B ke modal B)
43
Penyelesaian Contoh 5a
Persekutuan ABCD
Laporan Likuidasi
Keterangan Kas Aktiva Utang Pinjaman Pinjaman Modal A Modal B Modal C Modal D
lainya usaha B D 30% 30% 20% 20%
Saldo sbl likuidasi 10.000 180.000 75.000 6.000 5.000 42.000 31.500 20.500 10.000
Realisasi aktiva lainnya 60.000 (180.000) (36.000) (36.000) (24.000) (24.000)
Saldo stl realiasasi 70.000 0 75.000 6.000 5.000 6.000 (4.500) (3.500) (14.000)
Penutupan defisit modal (70.000) (70.000)
oleh pinjaman
Saldo stl pembayaran ht. 0 0 5.000 6.000 5.000 6.000 (4.500) (3.500) (14.000)
Penutupan defisit Modal - (4.500) (5.000) - 4.500 - 5.000
B dan D oleh pinjaman
Saldo 0 0 5.000 1.500 0 6.000 0 (3.500) (9.000)
Setoran C dan D 12.500 - 3.500 9.000
Saldo 12.500 0 5.000 1.500 0 6.000 0 0 0
Pembagian kas (12.500) (5.000) (1.500) (6.000)
Sisa kas 0 0 0 0 0 0 0 0 0

44
Jurnal

Keterangan Debit Kredit Keterangan Debit Kredit


Kas 60.000 Kas 12.500
Modal A 36.000 Modal C 3.500
Modal B 36.000 Modal D 9.000
Modal C 24.000 (Mencatat setoran kas dari C dan D)
Modal D 24.000 Utang usaha 5.000
Aktiva Non Kas 180.000 Pinjaman B 1.500
(mencatat realisasi non kas) Modal A 6.000
Utang usaha 70.000 Kas 12.500
Pinjaman B 70.000 (Membagikan sisa kas)
( membayar hutang)
Pinjaman B 4.500
Pinjaman D 5.000
Modal B 4.500
Modal D 5.000
(Pengalaihan pinjman B dan Dke modal B
dan D) 45
Penyelesaian Contoh 5b
Persekutuan ABCD
Laporan Likuidasi
Keterangan Kas Aktiva Utang Pinjaman Pinjaman Modal A Modal B Modal C Modal D
lainya usaha B D 30% 30% 20% 20%
Saldo sbl likuidasi 10.000 180.000 75.000 6.000 5.000 42.000 31.500 20.500 10.000
Realisasi aktiva lainnya 60.000 (180.000) (36.000) (36.000) (24.000) (24.000)
Saldo stl realiasasi 70.000 0 75.000 6.000 5.000 6.000 (4.500) (3.500) (14.000)
Penutupan defisit modal (70.000) (70.000)
oleh pinjaman
Saldo stl pembayaran ht. 0 0 5.000 6.000 5.000 6.000 (4.500) (3.500) (14.000)
Penutupan defisit Modal - (4.500) (5.000) - 4.500 - 5.000
B dan D oleh pinjaman
Saldo 0 0 5.000 1.500 0 6.000 0 (3.500) (9.000)
Pembayaran hutang oleh (5.000) - 5.000
B
Saldo 0 0 0 1.500 0 6.000 5.000 (3.500) (9.000)
D pailit (3.375) (3.375) (2.250) 9.000
Saldo 1.500 2.625 1.625 (5.750)
Pembayaran oleh C ke (1.500) (2.625) (1.625) 5.750
Adan B
Sisa kas 0 0 0 0 0 0 0 0 0

46
Jurnal

Keterangan Debit Kredit Keterangan Debit Kredit


Kas 60.000 Utang Usaha 5.000
Modal A 36.000 Modal B 5.000
Modal B 36.000 (Pembayaran hutang oleh B)
Modal C 24.000 Modal A 3.375
Modal D 24.000 Modal B 3.375
Aktiva Non Kas 180.000 Modal C 2.250
(mencatat realisasi non kas) Modal D 9.000
Utang usaha 70.000 (D dinytakan pailit)
Pinjaman B 70.000 Pinjaman B 1.500
( membayar hutang) Modal A 2.625
Modal Pinjaman B 4.500 Modal B 1.625
Modal B 4.500 Modal C 5.750
Pinjaman B 5.000 (pembayaran oleh C ke A dan B
Modal B 5.000
(Pengalaihan pinjman B dan D ke modal B
dan D) 47
PROSEDUR PENETAPAN PEMBAGIAN CICILAN
Jika pembagian uang kas dilakukan selama likuidasi berlangsung maka jumlah yang akan
direalisasi atas aktiva yang masih harus dijual tidak diketahui dan dengan demikian jumlah
kerugian yang akan ditutup belum dapat ditetapkan. Dalam hal seperti ini setiap pembagian
kepada para sekutu harus dilakukan seakan – akan telah terjadi dimasa lalu. Asumsi ini
membutuhkan
penetapan:
1. Kemungkinan total kerugian realisasi atas semua aktiva yang tersisa
2. Kemungkinan para sekutu kekurangan modal atau yang mungkin kekurangan modal
sehingga tidak mampu memenuhi kewajiban mereka kepada perusahaan

48

Anda mungkin juga menyukai