Anda di halaman 1dari 28

Silahkan taruh gambar yang sesuai dengan isi presentasi disini.

Klik pada icon dibawah.

PENGAUDITAN KAS DAN


INSTRUMEN KEUANGAN
Dosen Pengampu : Dr. Henny Triyana Hasibuan, S.E., M.Si., Ak.

Kelompok 11
Akuntansi / Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana

I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
KELOMPOK 10

1. Ferdinanda Constantia Latu 2007531051/03

2. Ni Kadek Risma Sintya Dewi 2007531055/04

3. Amelia Lensi Matei 2007531072/05

I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
BAHAN KAJIAN
 
1. AKUN-AKUN KAS DAN INSTRUMEN KEUANGAN

2. KAS DI BANK DAN SIKLUS-SIKLUS TRANSAKSI

3. PENGAUDITAN AKUN KAS UMUM


4. PROSEDUR – PROSEDUR BERORIENTASI
KECURANGAN
5. PENGAUDITAN AKUN-AKUN INSTRUMEN
KEUANGAN

I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
AKUN-AKUN KAS DAN
INSTRUMEN
KEUANGAN
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
AKUN-AKUN KAS DAN INSTRUMEN KEUANGAN

Akun Kas Umum


Akun kas umum adalah akun utama pada hampir semua organisasi, karena hampir semua
penerimaan dan pengeluaran mengalir melalui akun ini

Akun Imprest
Satu akun khusus yang digunakan perusahaan dalam menyelenggarakan penerimaan
atau pengeluaran kas guna meningkatkan pengawasan. Contoh akun imprest untuk
penggajian.

Akun Bank Cabang


Akun bank tersendiri pada setiap lokasi yang dimiliki perusahaan.

I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
CONTOH YANG MENYANGKUT KEBIJAKAN
AKUNTANSI LPD

Dana Kas Kecil Imprest


Akun kas yang digunakan untuk pengeluaran berjumlah kecil yang bisa dibayar dengan lebih
mudah bila memakai kas dibandingkan dengan memakai check.

Setara Kas
Investasi kelebihan kas yang terakumulasi selama waktu tertentu dan mempunyai
tingkat likuiditas sangat tinggi sehingga dapat dijadikan kas kembali dengan cepat

Instrumen Keuangan
Akun instrumen keuangan meliputi investasi dalam surat berharga seperti misalnya sekuritas utang
dan sekuritas saham, instrumen derivatif, dan aktivitas hedging

I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Gambar 20-1
Hubungan antara Akun
Kas Umum dengan Akun
Kas Lainnya

I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
KAS DI BANK DAN SIKLUS-
SIKLUS TRANSAKSI

INTEGRITAS, INOVASI, KOLABORASI


Gambar 20-2 Hubungan antara Kas di Bank dengan Siklus-siklus Transaksi
Sub-judul Slides Anda

Gambar 20-2
melukiskan
hubungan antara
berbagai siklus
transaksi dengan
titik sentral akun
kas ("Kas di
Bank").

I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Setiap kesalahan penyajian berikut ini pada
akhirnya akan berakibat kesalahan pembayaran
atau kegagalan untuk menerima kas:

Tidak
menagih/tidak Pembayaran bunga
mengirim faktur 1 7 kepada pihak berelasi
kepada pembeli melebihi tarif bunga
normal
Penggelapan kas 2 6
Pembayaran kepada
4 pegawai melebihi jam
kerja sesungguhnya
3 Pembayaran tidak
5
Pembayaran ganda semestinya atas pengeluaran Pembayaran untuk
atas suatu faktur dari pribadi direksi pembelian bahan baku
penjual fiktif

I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Pengujian atas rekonsiliasi bank akan dapat mengungkapkan
kesalahan penyajian yang sama sekali berbeda dengan
kesalahan penyajian di atas, seperti misalnya:

Check yang belum diuangkan ke bank tidak dimasukkan ke dalam daftar check masih
beredar, walaupun check tersebut telah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas.

Penerimaan kas oleh klien yang terjadi sesudah tanggal neraca telah dicatat klien
sebagai penerimaan kas tahun yang diperiksa.

Penerimaan kas beberapa waktu sebelum akhir tahun buku dan telah disetorkan ke
bank pada bulan yang sama, tetapi dicantum- kan dalam rekonsiliasi bank sebagai setoran
dalam perjalanan.

Pembayaran sebuah utang wesel dan telah didebetkan langsung ke saldo bank cleh bank,
tetapi tidak tercantum dalam catatan klien.

I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
PENGAUDITAN AKUN KAS
UMUM
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Metodologi untuk kas pada akhir tahun sama dengan saldo
akun neraca lainnya.

Tahap I: Mengidentifikasi Risiko Bisnis Klien yang Mempengaruhi Kas

Risiko bisnis klien dapat muncul dari kebijakan manajemen kas yang tidak tepat atau penanganan dana
dari pihak lain. Risiko bisnis klien lebih banyak muncul dari Ekuivalen kas dan jenis investasi lainnya.
Auditor harus memahami risiko dari kebijakan dan strategi investasi klien, serta pengendalian manajemen
yang mengurangi risiko tersebut.

Tahap I: Menetapkan Salah Saji yang Dapat Ditoleransi dan Menilai Risiko Inheren

Saldo kas bersifat tidak material pada sebagian besar audit, tetapi transaksi kas yang
mempengaruhi saldo itu hampir selalu sangat material. Oleh karena itu, sering muncul potensi salah
saji material dalam kas. Karena kas lebih rentan terhadap pencurian dibandingkan aset lainnya,
terdapat risiko inheren yang tinggi untuk tujuan eksistensi, kelengkapan dan keakuratan. Tujuan
tersebut biasanya akan berfokus pada audit saldo kas.

I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Tahap I: Menilai Risiko Pengendalian
Pengendalian internal atas saldo kas akhir tahun dalam akun umum dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
• Pengendalian atau siklus transaksi yang memengaruhi pencatatan kas.
• Rekonsiliasi bank independen :
1. Membandingkan cek yang dibatalkan dengan catatan pengeluaran kas menyangkut tanggal, payee, dan jumlahnya.
2. Memeriksa cek yang dibatalkan menyangkut tanda tangan, endorsement, dan pembatalan.
3. Membandingkan setoran di bank dengan penerimaan kas yang tercatat.
4. Memeriksa urutan nomer pada cek dan menyelidiki cek yang hilang.
5. Merekonsiliasi semua item yang menyebabkan perbedaan saldo dan memverifikasi kesesuaiannya dengan bisnis klien.
6. Merekonsiliasi total debet pada laporan bank dengan total catatan pengeluaran kas.
7. Merekonsiliasi total kredit pada laporan bank dengan total catatan penerimaan kas.
8. Mereview transfer antar bank pada akhir bulan untuk melihat kesesuaian dan pencatatan yang tepat.
9. Menindaklanjuti cek beredar dan pemberitahuan penghentian pembayaran.

I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Tahap II: Mendesain dan Melakukan Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas
Transaksi

Saldo kas dipengaruhi oleh seluruh siklus, kecuali persediaan dan pergudangan, sehingga terdapat
banyak sekali jumlah transaksi akun memengaruhi kas, dan transaksi kas akan diaudit sepanjang
pengujian siklus akuntansi tersebut.

Tahap III: Merancang dan Melaksanakan Prosedur Analitis

Dalam banyak audit, rekonsiliasi bank pada akhir tahun di audit secara ekstensif. Karena itu
penggunaan prosedur analitis untuk menguji kewajaran saldo kas menjadi kurang penting
dibandingkan untuk sebagian besar audit lainnya. Auditor biasanya juga membandingkan saldo
akhir kas dengan saldo bulan sebelumnya. Prosedur analitis tersebut mungkin akan
mengungkapkan salah saji dalam kas

Tahap III: Merancang Pengujian Perincian Saldo Kas

Langkah awal dari verifikasi saldo dalam akun bank umum adalah mendapatkan rekonsiliasi bank
dari klien untuk dicantumkan dokumentasi auditor.

I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Tiga prosedur yang layak dibahas lebih lanjut karena arti
penting dan kompleksitasnya:
• Penerimaan Konfirmasi Bank

Meskipun tidak diisyaratkan oleh standar audit, auditor


biasanya meminta konfirmasi dari setiap bank atau institusi
keuangan lainnya yang berbisnis dengan klien, kecuali jika
terdapat sejumlah besar akun yang tidak aktif. Pentingnya
konfirmasi bank dalam audit lebih dari sekedar verifikasi
saldo kas aktual. Bank tidak bertanggung jawab untuk
mencari pencatatan atas saldo bank atau pinjaman selain yang
dimasukkan dalam formulir dari klien kantor akuntan publik.

I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
• Permintaan atas Laporan Bank Pisah Batas

Tujuan dari laporan bank atas pisah batas adalah untuk memberikan
verifikasi bagian yang direkonsiliasi pada rekonsiliasi bank klien di
akhir tahun dengan bukti yang tidak dapat diakses ke klien.

• Pengujian Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi bank yang dilakukan dengan benar oleh pihak


independen merupakan pengendalian internal penting atas kas.
Auditor menguji rekonsiliasi bank untuk menentukan apakah pihak
klien sudah menyiapkan rekonsiliasi denga gati-hati dan melakukan
verifikasi apakah saldo bank yang dicatat klien sama jumlahnya
dengan kas di bank, kecuali bila ada setoran dalam perjalanan, cek
beredar, dan jenis rekonsiliasi lainnya.

I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Verifikasi auditor dalam rekonsiliasi meliputi beberapa prosedur:

1. Melakukan verifikasi bahwa rekonsiliasi bank klien akurat secara matematis.

2. Menelusuri saldo konfirmasi bank dan atau saldo awal pada laporan pisah batas ke saldo per bank pada
rekonsiliasi bank utnuk memastikan jumlahnya sama.

3. Menelusuri cek yang ditulis dan dicatat sebelum akhir tahun dan dimasukkan ke laporan bank atas pisah batas
ke daftar cek beredar pada rekonsiliasi bank dan juga jurnal pengeluaran kas dalam periode neraca atau
periode sebelumnya.

4. Memeriksa seluruh cek yang jumlahnya besar dan termasuk dalam daftar cek beredar yang belum dikliring
oleh bank pada laporan pisah batas.

5. Menerima kas yang tidak disetorkan ke bank di akhir tahun harus ditelusuri ke laporan pisah batas untuk
memastikan bahwa kas tersebut disetorkan segera di awal tahun berikutnya.

6. Memperhatikan jenis rekonsiliasi lain ke laporan bank dan rekonsiliasi bank. Hal ini meliputi biaya jasa bank,
kesalahan dan pembetulan bank, dan transaksi tak tercatat langsung ke akun bank oleh pihak bank.

I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
PROSEDUR – PROSEDUR
BERORIENTASI KECURANGAN
INTEGRITAS, INOVASI, KOLABORASI
:

Pertimbangan utama dalam audit saldo kas umum adalah kemungkinan terjadinya kecurangan. Auditor
harus memperluas prosedur audit kas akhir tahun untuk menentukan kemungkinan adanya kecurangan
yang material apabila pengendalian internal tidak memadai. Prosedur yang dapat mengungkapkan
kecurangan dalam bidang penerimaan kas antara lain:

• Konfirmasi Piutang

• Pengujian yang dilaksanakan untuk mendeteksi lapping

• Mereview ayat jurnal buku besar umum dalam akun kas untuk pos-pos tidak biasa.Membandingkan
pesanan pelanggan dengan penjualan dan penerimaan kas selanjutnya

• Memeriksa persetujuan dan dokumen pendukung untuk penghapusan piutang dan retur penjualan

I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Untuk mengungkapkan kecurangan yang berhubungan secara langsung dengan saldo kas akhir tahun
prosedurnya adalah memperluas pengujian rekonsiliasi bank, bukti kas, dan pengujian transfer antar
bank.

A. Memperluas Pengujian Rekonsiliasi Bank

Apabila auditor berkeyakinan bahwa rekonsiliasi bank akhir tahun mengandung kesalahan
penyajian yang disengaja, maka auditor biasanya memperluas pengujian atas rekonsiliasi bank akhir
tahun. Prosedur tambahan dilakukan untuk memeriksa apakah semua transaksi yang dimasukkan ke
dalam jurnal bulan terakhir dari tahun buku yang diperiksa telah dimasukkan ke dalam atau
dikeluarkan dari rekonsiliasi bank dengan benar, dan memeriksa apakah semua unsur yang ada
dalam rekonsiliasi bank telah dicantumkan dengan benar.

I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
B. Pengujian Kas (Proof of Cash)

Auditor kadang-kadang melakukan pengujian kas apabila klien memiliki kelemahan signifikan dalam

pengendalian internal untuk kas. Auditor menggunakan pengujian kas untuk menentukan apakah hal-hal di

bawah ini telah dilaksanakan:

• Semua penerimaan kas yang tercatat telah disetorkan

• Semua penerimaan kas disetorkan ke bank

• Semua setoran ke bank telah dicatat dalam catatan akuntansi

• Semua pengeluaran kas terbukukan dibayar oleh bank

• Semua yang dibayar oleh bank telah dicatat

I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
C. Pengujian Transfer Anak Bank
Terdapat beberapa hal yang sebaiknya diaudit dalam daftar transfer bank, yaitu:
1. Ketepatan informasi di skedul transfer antarbank harus diverifikasi
2. Transfer antar bank harus dicatat baik dalam laporan bank yang menerima maupun bank yang
mengeluarkan
3. Tanggal pencatatan pengeluaran dan penerimaan dari setiap transfer harus berada dalam
tahun fiskal yang sama
4. Pengeluaran dalam daftar transfer antarbank harus dimasukkan dalam atau
5. dikeluarkan dari rekonsiliasi bank akhir tahun dengan benar sebagai cek yang bereda
6. Penerimaan dalam daftar transfer antarbank harus dimasukkan dalam atau dikeluarkan dari
rekonsiliasi bank akhir tahun dengan benar sebagai setoran dalam perjalanan

I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
PENGAUDITAN AKUN-AKUN
INSTRUMEN KEUANGAN
I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Metodologi untuk Mengaudit Instrumen Keuangan Akhir Tahun
• Mengidentifikasi Resiko Bisnis Klien yang Mempengaruhi Instrumen Keuangan (Tahap I)

• Menetapkan Materialitas Kinerja dan Menilai Resiko Inheren (Tahap I)

• Menilai Resiko Pengendalian (Tahap I)

• Merancang dan Melaksanakan Pengujian Pengendalian dan Pengujian Subtantif (II)

• Merancang dan Melaksanakan Prosedur Anaitis (Tahap II)

• Merancang Pengujian atas Rincian Saldo Intrumen Keuangan (Tahap III)

I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Tabel 20 Tujuan Audit Saldo dan Pengujian Rinci Saldo Untuk Akun-Akun Instrumen Keuangan

Prosedur-prosedur Pengujian
Tujuan Audit Saldo Komentar
Rinci Saldo
Instrumen-instrumen keuangan yang tercantum 1. Jumlahkan menurun daftar aktivitas investasi 1. Investasi bisa diklasifikasikan sebagai untuk
daftar aktivitas investasi telah dijumlah menurun 2. Periksa kebenaran penjumlah dan pengurangan dalam diperdagangkan, tersedia dijual, dan disimpan
dengan benar dan cocok dengan buku besar daftar aktivitas investasi hingga jatuh tempo.
3. Periksa kebenaran penjumlah dan pengurangan dalam 2. Daftar mencakup sekuritas yang dinilai
daftar aktivitas investasi buku besar menggunakan estimasi nilai wajar level satu,
level dua, atau level tiga

1. Instrument keuangan yang 1. Konfirmasi kepaada pialang 1. Biasanya konfirmasi dipandang sudahmemberi
2. tercantum dalam daftar aktivitas investasi 2. Inspeksi fisik sekuritas atau kontrak derivative bukti yang cukup tanpa auditor melakukan
benar-benar ada (keberadaan). 3. Inspeksi perjanjian inspeksi fisik atas sekuritas atau kontrak.
3. Instrumen keuangan yang ada telah dicatat 2. Sekuritas dan kontrak biasanya disimpan oleh
(kelengkapan)Instrumenkeuangan yang pialang.
tercantum dalam daftar aktivitas investasi
benar-benar akurat (keakuratan)

I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
Instrumen keuangan telah 1. Pengujian ketepatan sebagai diperdagangkan, tersedia Penggolongan ini didasarkan pada tujuan manajemen
dijual, atau disimpan hingga jatuh tempo dan membutuhkanpertimbangan.
digolongkan dengan tepat dalam laporan keuangan
2. Periksa ketepatan penggolongan dalam catatan kaki tentang
(penggolongan)
estimasi nilai wajar level 1, 2, ataulevel 3.
Transaksi instrumen keuangan telah dicatat pada Periksa sejumlah transaksi menjelang akhir tahun dan laporan Pisah batas lebih penting dalam pengujian transaksi
periode yang tepat (pisah-batas). dari pialang untuk memastikan bahwa transaksi dicatat pada karena klien inginmencatat laba atau rugi penjualan
periode yang tepat pada akhir tahun.
Instrument keuangan yang 1. Periksa kuota harga pasar. Ini adalah tujuan yang paling sulit untuk diuji, dan
2. Uji penggolongan yang dibuat manajemen prosedurnya bisa berbeda tergantung pada strategi
tercantum dalam daftar aktivitas investasi akhir tahun
3. Ujilah asumsi manajemen berkaitan denan penilaian investasi klien serta jenis instrument keuangannya
telah di tetapkan dengan jumlah yang tepat sesuai
4. Pertimbangkan untuk menggunakan pakar/spesialis untuk
dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku
menguji estimasi nilai wajar
(nilai bisa direalisasi).
5. Pertimbangkan apakah diperlukan untuk mengakui
kerugian karena penurunan nilai
Perusahaan mempunyai hak kepemilikan atas 1. Periksa dokumen pendukung dan kontrak-kontrak Hak diuji dalam kaitannya dengan pengujian
instrumen keuangan yang tercantum dalam daftar 2. Konfirmasi ketentuan-ketentuan penting dalam kontrak keberadaan dan keakuratan ketika me-review
aktivitas investasi (hak) derivative pembelian.
3. Review notulen rapat dewan komisaris untuk memastikan
ada tidaknya sekuritas yang dijadikan argumen

I N T E G R I T A S , I N O VA S I , K O L A B O R A S I
TERIMA KASIH

INTEGRITAS, INOVASI, KOLABORASI

Anda mungkin juga menyukai