Audit Saldo Kas dan Instrumen Keuangan (Kas dan Setara Kas)
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat : Pada modul ini akan dijelaskan bagaimana Audit Saldo Kas dan
Instrumen Keuangan pada perusahaan yang akan diaudit.
Dokumen apa saja yang harus diperiksa pada transaksi kas dan
setara kas. Serta bagaimana prosedur audit yang harus dilakukan
pada transaksi kas dan setara kas ini untuk mencapai tujuan
audit.
Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan mengenai kas di bank dan siklus transaksi
2. Menjelaskan mengenai jenis akun kas
3. Menjelaskan mengenai audit akun kas umum
4. Menjelaskan mengenai prosedur yang berorientasi
kecurangan
5. Menjelaskan mengenai audit akun bank penggajian
imprest
6. Menjelaskan mengenai audit kas kecil imprest
Relevansi : Mata kuliah ini sebagai pembuka pengetahuan tentang
keprofesian audit, penerapan proses audit dalam transaksi dan
dokumentasi oleh auditor di KAP, materi auditing II ini
merupakan suatu acuan dari materi Auditing I dan mata kuliah
Akuntansi Keuangan.
*Sumber Bahan : Auditing and Assurance Services - Arens, Elder and Beasley – ch.23
Audit2_elearning_elly
2
Audit Saldo Kas dan Instrumen Keuangan (Kas dan Setara Kas)
Audit2_elearning_elly
3
• Pembayaran atas bunga pada pihak luar jumlahnya lebih besar dibandingkan tingkat bunga
sebenarnya
Seluruh jenis salah saji biasanya ditemukan sebagai bagian dari pengujian atas rekonsiliasi
bank. Hal ini meliputi :
• Kesalahan dalam memasukkan cek yang tidak dicairkan didalam daftar cek beredar,
meskipun telah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas
• Kas yang diterima dari klien masih dalam perjalanan pada tanggal neraca, tetapi sudah
dicatat dalam penerimaan kas pada tahun berjalan
• Setoran dicatat sebagai penerimaan kas mendekati akhir tahun, disetorkan pada bank
dibulan yang sama, dan dimasukan dalam rekonsiliasi bank sebagai setoran dalam
perjalanan
• Pembayaran atas wesel bayar didebet langsung dari saldo bank oleh bank, tetapi tidak
dimasukkan dalam catatan klien.
Audit2_elearning_elly
4
Saldo kas tidak material dalam kebanyakan audit, tetapi transaksi kas yang memengaruhi
saldo ini sifatnya hampir selalu sangat material. Oleh karena itu, sering muncul potensi salah
saji material dalam kas. Oleh karena kas lebih mudah dicuri dibandingkan aset lainnya,
terdapat risiko bawaan cukup tinggi untuk tujuan keberadaan, kelengkapan dan akurasi.
Tujuan ini biasanya akan berfokus pada audit saldo kas. Risiko bawaan relatif kecil untuk
tujuan lainnya.
Audit2_elearning_elly
5
rekonsiliasi diselesaikan, maka cek dibatalkan, duplikat slip setoran, dokumen lain yang
termasuk dalam laporan bank dapat diperiksa tanpa perlu khawatir akan diganti, dihapus atau
ditambahkan. Rekonsiliasi bank dilakukan dengan hati-hati oleh pihak klien dengan
melakukan tindakan berikut ini:
a. Membandingkan cek yang dibatalkan dengan catatan pengeluaran kas atas tanggal,
dibayarkan kepada siapa, dan berapa jumlahnya.
b. Memeriksa tanda tangan, personel otorisasi, dan pembatalan atas cek dibatalkan.
c. Membandingkan setoran ke bank dengan tanggal, pembeli, dan jumlah pada pencatatan
setoran kas.
d. Memeriksa urutan nomer pada cek dan memeriksa jika ada yang hilang.
e. Merekonsiliasi seluruh bagian yang menyebabkan perbedaan antara saldo buku dengan
saldo bank dan memeriksa kewajarannya dalam bisnis klien.
f. Merekonsiliasi total debet pada laporan bank dengan total catatan pengeluaran kas.
g. Merekonsiliasi total kredit pada laporan bank dengan total catatan penerimaan kas.
h. Menindaklanjuti cek beredar dan peringatan penghentian pembayaran.
Banyak paket peranti lunak akuntansi yang menyediakan rekonsiliasi bank sebagai bagian
dari prosedur bulanan. Meskipun peranti lunak mengurangi tindakan klerikal dalam
melakukan rekonsiliasi bank, pihak yang menyiapkan harus tetap melakukan banyak
prosedur pada daftar di atas. Pengendalian atas rekonsiliasi bank dilakukan pada saat personel
yang kompeten menelaah rekonsiliasi bank sesegera mungkin setelah selesai.
Audit2_elearning_elly
6
rekonsiliasi bank, setoran dalam perjalanan, cek beredar, dan jenis rekonsiliasi lainnya
dengan rekonsiliasi yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Auditor juga
membandingkan saldo akhir kas dengan saldo bulan-bulan sebelumnya. Prosedur analitis ini
dapat ditemukan salah saji pada kas.
Audit2_elearning_elly
7
tanggung jawab yang terbatas ini dalah untuk mensyaratkan auditor agar memenuhi tujuan
kelengkapan atas saldo dan utang bank yang tidak tercatat dengan cara lain. Sama halnya,
bank tidak perlu menginformasikan kepada auditor mengenai persyaratan kredit, persyaratan
saldo kompensasi, atau kewajiban kontinjen ketika kewajiban dijaminkan. Jika auditor
menginginkan konfirmasi atas jenis informasi ini, maka mereka harus mendapatkan
konfirmasi yang terpisah dari institusi keuangan yang dapat menjawab pertanyaan tersebut.
Setelah auditor menerima konfirmasi bank secara lengkap, saldo dalam akun bank
yang dikonfirmasi oleh bank harus ditelusuri ke saldo yang disebutkan dalam konfirmasi
bank. Sama halnya dengan informasi lain, dalam konfirmasi, juga harus ditelusuri ke skedul
audit lainnya. Jika konfirmasi bank tidak sesuai dengan skedul audit, maka auditor harus
memeriksa selisihnya.
Permintaan atas Laporan Bank Pisah Batas
Laporan bank atas pisah batas adalah laporan bank pada periode tertentu dan
pembatalan cek terkait, duplikat slip setoran, dan dokumen lain yang termasuk dalam laporan
bank, dikirimkan oleh bank ke kantor KAP. Tujuan dari laporan bank atas pisah batas adalah
untuk memberikan verifikasi bagian yang direkonsiliasi pada rekonsiliasi bank klien di akhir
tahun dengan bukti yang tidak dapat diakses ke klien. Untuk memenuhi tujuan ini, auditor
meminta klien agar bank mengirimkan laporan langsung kepada auditor dalam waktu 7
sampai 10 hari setelah tanggal neraca.
Banyak auditor melakukan verifikasi periode laporan bank jika laporan pisah batas
tidak diterima langsung dari pihak bank. Tujuan adalah untuk menguji apakah karyawan
klien tidak memasukkan, menambahkan, atau menggantikan dokumen sesuai dengan laporan.
Pengujian ini jelas dilakukan untuk salah saji yang disengaja. Auditor melakukan verifikasi
berikut ini dalam bulan setelah tanggal neraca:
• Memeriksa saldo seluruh cek yang dibatalkan, memo debet, setoran, dan memo
kredit.
• Melakukan verifikasi saldo laporan bank saat penjumlahan dilakukan.
• Menelaah bagian dari penjumlahan untuk memastikan sudah dibatalkan oleh bank
pada periode yang tepat dan tidak ada penghapusan atau penggantian.
Audit2_elearning_elly
8
apakah pihak klien sudah menyiapkan rekonsiliasi dengan hati-hati dan melakukan verifikasi
apakah saldo bank yang dicatat klien sama jumlahnya dengan kas di bank, kecuali bila ada
setoran dalam perjalanan, cek beredar, dan jenis rekonsiliasi lainnya.
Dalam verifikasi rekonsiliasi, auditor menggunakan informasi dalam laporan bank
atas pisah batas untuk melakukan verifikasi kewajaran rekonsiliasi. Verifikasi auditor dalam
rekonsiliasi meliputi beberapa prosedur:
• Melakukan verifikasi bahwa rekonsiliasi bank klien akurat secara matematis.
• Menelusuri saldo konfirmasi bank dan atau saldo awal pada laporan pisah batas ke saldo
per bank pada rekonsiliasi bank untuk memastikan jumlahnya sama.
• Menelusuri cek yang ditulis dan dicatat sebelum akhir tahun dan dimasukkan ke laporan
bank atas pisah batas ke daftar cek beredar pada rekonsiliasi bank dan juga jurnal
pengeluaran kas dalam periode neraca atau periode sebelumnya. Seluruh cek yang
dikliring bank setelah tanggal neraca dan dimasukkan dalam jurnal pengeluaran kas harus
dimasukkan dalam daftar cek beredar. Jika cek dimasukkan dalam jurnal pengeluaran kas,
maka seharusnya dianggap cek beredar karena tidak dikliring di bank sebelum tanggal
neraca, maka tidak boleh dimasukkan dalam rekonsiliasi bank.
• Memeriksa seluruh cek yang jumlahnya besar dan termasuk dalam daftar cek beredar
yang belum dikliring oleh bank pada laporan pisah batas. Langkah pertama dalam
pemeriksaan ini harus dilakukan dengan menelusuri jumlah yang belum dikliring dalam
jurnal pengeluaran kas. Alasan mengapa cek belum diuangkan, harus dibahas dengan
klien, dan jika auditor khawatir telah terjadi kecurangan, maka vendor yang termasuk
dalam saldo utang dagang harus dikonfirmasi untuk menentukan apakah vendor tersebut
sudah mengakui penerimaan kas dalam pecatatannya. Ditambah lagi, cek yang dibatalkan
perlu diperiksa sebelum tanggal terakhir audit jika memang ada.
• Menerima kas yang tidak disetorkan ke bank di akhir tahun harus ditelusuri ke laporan
pisah batas untuk memastikan bahwa kas tersebut disetorkan segera di awal tahun
berikutnya.
• Memperhatikan jenis rekonsiliasi lain ke laporan bank dan rekonsiliasi bank. Hal ini
meliputi biaya jasa bank, kesalahan dan pembetulan bank, dan transaksi tak tercatat yang
didebet atau dikredit langsung ke akun bank oleh pihak bank. Jenis rekonsiliasi ini perlu di
investigasi untuk memastikan sudah diperlukan dengan benar oleh klien.
Audit2_elearning_elly
9
Pembuktian Kas
Auditor menggunakan pembuktian kas untuk menentukan apakah,
• Seluruh penerimaan kas yang tercatat telah disetorkan.
• Seluruh setoran ke bank dicatat dalam pencatatan akuntansi
• Seluruh pengeluaran kas dibayarkan oleh bank
Audit2_elearning_elly
10
Audit2_elearning_elly
11
e. Skedul transfer antarbank harus dimasukkan atau dikeluarkan dengan benar dari
rekonsiliasi bank akhir tahun sebagai setoran dalam perjalanan. Untuk akun tabungan dan
penggajian harus mengindikasikan setoran dalam perjalanan untuk transfer rekonsiliasi
bank. Lebih saji atas setoran dalam perjalanan pada rekonsiliasi bank mengindikasikan
adanya kemungkinan kiting.
Meskipun pengujian audit atas transfer antarbank biasanya dimaksudkan untuk
menemukan kecurangan, tindakan ini juga bisa dilakukan banyak transfer antarbank tanpa
memerhatikan pengendalian internal. Bila ada kemungkinan kiting, maka dapat
mengakibatkan salah perhitungan antara kas dan utang dagang.
Audit2_elearning_elly
12
Saat pengeluaran kas dilakukan dari kas kecil, pengendalian internal yang memadai
mensyaratkan adanya tanda tangan personel yang berwenang pada formulir kas kecil yang
bernomor urut. Total dari kas aktual dan cek dananya, ditambah total formulir kas kecil yang
disebut dalam buku besar. Perhitungan mendadak secara periodik dan rekonsiliasi dana kas
kecil harus dilakukan oleh auditor internal atau personel lain yang berwenang.
Saat saldo kas kecil tinggal sedikit, cek dari akun kas umum harus dibuat untuk
mengisi kas kecil. Cek harus ditulis dengan jumlah yang sama dengan voucher bernomor urut
yang dijadikan bukti pengeluaran aktual sebelumnya. Voucher ini harus diverifikasi oleh
petugas utang dagang dan dibatalkan agar tidak digunakan kembali.
Audit2_elearning_elly
13
Audit2_elearning_elly