Anda di halaman 1dari 4

Annisa Pusparini 2010 Riska Emidiati Hendini Arstanti

(200712015) (200712078) (200712098)

Senin, 3 Mei

CHAPTER 23 : AUDIT ATAS SALDO KAS A. Kas di Bank dan Siklus Transaksi. Hubungan antara kas di bank dengan siklus transaksi lainnya menghasilkan dua fungsi : 1. Hubungan itu jelas menunjukkan pentingnya pengujian terhadap berbagai siklus transaksi pada audit kas. 2. Membantu memahami lebih lanjut integrasi siklus transaksi yang berbeda beda. Di dalam audit kas, perbedaan yang penting harus dilakukan antara verifikasi rekonsiliasi klien atas saldo pada rekening koran terhadap saldo di dalam buku besar dan verifikasi apakah kas dibukukan secara benardi dalam buku besarsehingga mencerminkan semua transaksi kas yang terjadi selama tahun yang bersangkutan. B. Jenis Akun Akun Kas. Akun Kas Umum. Adalah titik pusat perhatian dari kas untuk kebanyakan perusahaan karena semua arus penerimaan dan arus pengeluaran melalui akun ini. Pengeluaran untuk siklus perolehan dan pembayaran umumnya dibayar dari akun ini, dan penerimaan dari kas dalam siklus penerimaan dan penerimaan kas disetorkan ke dalam akun ini. Akun Gaji Impres. Sebagai sarana untuk memperbaiki pengendalian intern, banyak perusahaan menetapkan akun bank impres yang terpisah untuk segala hal seperti pembayaran gaji ke karyawan atau akun penerimaan kas terpisah dan akun pengeluaran untuk bank cabang. Akun Bank Cabang. Akun bank cabang bermanfaat untuk membina hubungan masyarakat di lingkungan yang bersangkutan sehingga dapat memungkinkan memusatkan kegiatan di tingkat cabang. Dana Kas Kecil Impres.

Dana kas kecil impres pada dasarnya bukan merupakan akun bank, tetapi hampir serupa dengan kas di bank sehingga perlu dikelompokkan sebagai kas di bank.

Setara Kas. Kelebihan kas yang diakumulasikan selama bagian tertentu dari siklus operasi yang diperlukan di masa mendatang biasanya disiman dalam bentuk setara kas jangka pendek yang sangat likuid. C. Audit Kas Umum. Tahap 1 : kas. Menetapkan salah sajiyang dapat ditolerir dan menetapkan resiko bawaan. Tahap 2 : substantif atas transaksi untuk beberapa siklus. Tahap 3 : Merancang dan melaksanakan prosedur analitis Menetapkan resiko pengandalian. Merancang dan melaksanakan pengendalian dan pengujian Mengidentifikasi resiko bisnis klien yang mempengaruhi

untuk saldo kas di bank. Merancang pengujian terinci atas saldo kas di bank untuk memenuhi tujuan audit saldo terkait. Penerimaan Konfirmasi Bank. Penerimaan Konfirmasi Bank secara langsung dari setiap bank atau lembaga keuangan lain yang menjadi mitra klien biasanya dilaksanakan tetapi tidak dipersyaratkan oleh standar audit untuk setiap audit, kecuali jika secara luar biasa ada banyak akun yang tidak aktif. Setelah konfirmasi bank diterima, saldo dalam akun bank yang dikonfirmasi oleh bank harus ditelusuri ke jumlah yang dinyatakan pada rekonsiliasi bank.

1. Penerimaan Rekening Koran Pada Titik Pisah Batas. Laporan bank pisah batas adalah laporan bank untuk sebagian periode bercetak cek yang dibatalkan, duplikasi slip, setoran, dan dokumen terkait lain yang termasuk ke dalam laporan bank yang dikirim oleh benk secara langsung ke KAP. Tujuan rekening koran titik pisah batas yaitu untuk memverifikasi pos pos rekonsiliasi pada rekonsiliasi bank klien pada akhir tahun dengan bahan bukti yang tidak dapat diakses oleh klien. 2. Pengujian Atas Rekonsiliasi Bank. Alasannya adalah untuk menentukan apakah pegawai klien telah mempersiapkan rekonsiliasi bank dengan seksama dan untuk memverifikasi apakah saldo yang dibukukan bank sejumlah sama dengan jumlah yang seharusnya ada di bank kecuali setoran dalam perjalanan, cek yang beredar, pos pos rekonsiliasi lain. D. Prosedur Berorientasi Kecurangan. Pertimbangan utama dalam audit kas umum adalah adanya

kecurangan. Auditor harus memperluas prosedur audit kas akhir tahun untuk menentukan kemungkinan kecurangan yang material apabila terdapat pengendalian intern yang tidak memadai, khususnya pemisahan tugas yang semestinya antara penanganan kas dan pembukuan transaski kas dalam catatan akuntansi. Prosedur berikut untuk menemukan kecurangan yang terkait langsung dengan saldo kas akhir tahun adalah : 1. Pengujian yang doperluas atas rekonsiliasi bank. 2. Pembuktian kas. 3. Pengujian atas transfer bank. E. Transfer Kas Secara Elektronik. Banyak organisasi menggunakan transfer secara elektronik bimana mereka mentransfer kas antar bank, menrima tagihan tunai dari pelanggannya, membayar pemasok. Perusahaan melakukan kegiatan

aktivitas penjualannya melalui e-commerce dapat menerima dana secara elektronik dari agen kartu kredit yang menyerahkan pembayaran atas nama pelanggan. Transfer secara elektronik berpotensi meningkatkan

pengendalian intern dimana tidak ada uang tunai yang ditangani pegawai. Namun terdapat juga potensi resiko pencurian tunai melalui transfer kas yang tidak layak. F. Audit Atas Akun Ban Gaji Impres. Pengujian rekonsiliasi bank atas gaji dan upah dapat dilaksanakan hanya dalam beberapa menit jika ada akun gaji upah impes dan rekonsiliasi yang independen atas akun akun seperti yang diuraikan untuk akun umum. G. Audit Kas Kecil Impres. Kas kecil merupakan akun yang unik, karena sering kali jumlahnya tidak material, tetapi selalu diperiksa dalam audit. Akun itu diverifikasi terutama karena adanya kemungkinan kecurangan dan adanya permintaan klien akan penelaahan audit meskipun jumlahnya tersebut tidak material. 1. Pengendalian intern atas kas kecil. 2. Pengendalian audit terhadap kas kecil.

Anda mungkin juga menyukai