Anda di halaman 1dari 16

Materi 12

LAPORAN KEUANGAN SKPD


Proses pembuatan laporan keuangan SKPD diawali dengan menjurnal transaksi, posting ke
buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian akhir tahun, neraca saldo, dan laporan keuangan
SKPD yang meliputi: Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, dan Neraca
SKPD-A dan PPKD merupakan satuan kerja yang ada di lingkungan kabupaten Barat,
SKPD-A tugas pokoknya dibidang pemerolehan pendapatan khususnya pajak daerah, Neraca
awal SKPD-A sudah dibuat sesuai ketentuan akuntansi pemerintahan berbasis akrual.
Berikut Neraca awal SKPD-A:
NERACA
SKPD-A Kabupaten X
1-Jan-20

KETERANGAN DEBET (Rp) KETERANGAN KREDIT (Rp)


Piutang Pajak Daerah 3,000,000 Kewajiban -
Persediaan Bahan Pakai Habis 5,000,000
Tanah untuk Bangunan Gedung 100,000,000
Alat Angkut Darat Bermotor 42,000,000
Alat Kantor 6,000,000
Alat Rumah Tangga 4,000,000
Komputer 5,000,000 Ekuitas 362,500,000
Meja dan Kursi Kerja 8,000,000
Akumulasi Penyusutan Peralatan & Mesin (13,000,000)
Bangunan Gedung Tempat Kerja 150,000,000
Bangunan Gedung Tempat Tinggal 75,000,000
Akumulasi Penyusutan Gedung & Bangunan (22,500,000)

JUMLAH ASET 362,500,000 JML KEW+EKUITAS 362,500,000

Berikut transaksi pada SKPD-A yang terjadi selama tahun 2020:


1.Bendahara penerimaan SKPD-A menerima kas untuk pembayaran piutang pajak daerah yang
tahun lalu. Penerimaan pajak bumi & bangunan pedesaan & perkotaan Rp 2.000.000, serta
pajak penerangan jalan Rp 1.000.000.
2.Bendahara penerimaan SKPD-A menyetor kas penerimaan pajak Rp 3.000.000 ke kas daerah
3.Bendahara pengeluaran SKPD-A menerima SP2D UP (surat perintah pencairan dana uang
persediaan) dari BUD Rp 3.000.000 untuk keperluan sehari-hari SKPD-A
4. Diterima tagihan listrik Rp 800.000, air Rp 200.000, dan telepon Rp 600.000
5.Bendahara pengeluaran SKPD-A menggunakan uang persediaan untuk membayar listrik,
Rp 400.000, air Rp 200.000, dan telepon Rp 600.000 yang sudah ditagih sebelumnya.
6.Bendahara pengeluaran SKPD-A menggunakan uang persediaan untuk membeli alat tulis
kantor, perangko, materai,isi tabung gas, dan bahan bahan kebersihan Rp 1.250.000
7.Bendahara pengeluaran SKPD-A mempertanggungjawabkan uang persediaan yg digunakan
Rp 2.450.000. Pd tanggal yg sama Bendahara pengeluaran SKPD-A menerima SP2D GU (ganti
uang persediaan) dari BUD Rp 2.450.000
8.Dilakukan pembayaran belanja pegawai dg SP2D LS (pembebanan langsung) Rp 25.000.000
yg diterima dari BUD, dan BUD memotong PPh pasal 21 atas gaji tsb 5 %
9.Dilakukan pengeluaran untuk membeli komputer baru dg SP2D LS yg diterima dr BUD sebesar
Rp 15.000.000 sudah termasuk PPN 10%. BUD memotong PPN 10% & PPh pasal 22 sebesar 5%.

10.Dibuat surat ketetapan pajak daerah sbb: PBB pedesaan & perkotaan Rp20.000.000, bea
pemerolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) Rp 10.000.000, dan pajak penerangan
jalan Rp 15.000.000
11.Diterima kas oleh bendahara penerimaan SKPD-A dr wajib pajak yg melakukan perhitungan
sendiri untuk pembayaran pajak hotel Rp 8.500.000 dan pajak restoran Rp 7.500.000
12.Bendahara penerimaan SKPD-A menyetor kas penerimaan pajak Rp 16.000.000 ke kasdaerah
13.Diterima pembayaran dimuka untuk pajak reklame Rp 7.000.000
Jurnal yang dilakukan pada SKPD-A meliputi:
1. Jurnal finansial: jurnal untuk mencatat transaksi yang dilaporkan pada Laporan Oprasional (LO) dan
Neraca. Jurnal finansial dibuat berdasarkan basis akrual
2. Jurnal pelaksanaan anggaran: jurnal untuk mencatat transaksi yang dilaporkan pada Laporan Realisasi
Anggaran (LRA). Jurnal pelaksanaan anggaran dibuat berdasarkan basis kas

No KETERANGAN DEBET (Rp) KREDIT (Rp)

1 Jurnal finansial:
Kas di Bendahara Penerimaan 3,000,000
Piutang Pajak Daerah 3,000,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Perubahan SAL (Saldo anggaran lebih) 3,000,000
Pendapatan PBB pedesaan & perkotaan LRA 2,000,000
Pendapatan pajak penerangan jalan LRA 1,000,000
(Bendahara penerimaan menerima kas dr pembayaran piutang pajak daerah yg ditetapkan tahun lalu)

2 Jurnal finansial:
RK PPKD 3,000,000
Kas di Bendahara Penerimaan 3,000,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Tidak ada jurnal
(Bendahara penerimaan menyetor kas dari penerimaan pajak ke kas daerah)

3 Jurnal finansial:
Kas di Bendahara Pengeluaran 4,000,000
RK PPKD 4,000,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Tidak ada jurnal
(Bendahara pengeluaran menerima SP2D UP dari BUD)

4 Jurnal finansial:
Beban Jasa Kantor 1,600,000
Utang Belanja Barang dan Jasa 1,600,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Tidak ada jurnal
(Diterima tagihan listrik, air, dan telepon)

5 Jurnal finansial:
Utang Belanja Barang dan Jasa 1,200,000
Kas di Bendahara Pengeluaran 1,200,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Belanja Jasa Kantor 1,200,000
Perubahan SAL 1,200,000
(Bendahara pengeluaran membayar listrik, air, dan telepon dengan menggunakan uang persediaan)
6 Jurnal finansial:
Beban Bahan Pakai Habis 1,250,000
Kas di Bendahara Pengeluaran 1,250,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Belanja Bahan Pakai Habis 1,250,000
Perubahan SAL 1,250,000
(Bendahara pengeluaran membeli ATK, isi gas, & alat kebersihan dg menggunakan uang persediaan)

7 Jurnal finansial:
Kas di Bendahara Pengeluaran 2,450,000
RK PPKD 2,450,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Tidak ada jurnal
(Bendahara pengeluaran mempertanggungjawabkan penggunaan UP danmenerima penggantian UP)

8 Jurnal finansial:
Beban Gaji dan Tunjangan 25,000,000
RK PPKD 25,000,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Belanja Gaji dan Tunjangan 25,000,000
Perubahan SAL 25,000,000
(Pembayaran gaji dan tunjangan dengan SP2d LS yang diterima dari BUD)

9 Jurnal finansial:
Komputer 15,000,000
RK PPKD 15,000,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Belanja Modal Pengadaan Komputer 15,000,000
Perubahan SAL 15,000,000
(Pembelian komputer dengan SP2d LS yang diterima dari BUD)

10 Jurnal finansial:
Piutang Pajak Daerah 45,000,000
Pendapatan PBB LO 20,000,000
Pendapatan BPHTB LO 10,000,000
Pendapatan Penerangan Jalan LO 15,000,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Tidak ada jurnal
(Dibuat surat ketetapan pajak daerah : PBB Rp 20.000.000, BPHTB 10.000.000, Penerangan 15.000.000)

11 Jurnal finansial:
Kas di Bendahara Penerimaan 16,000,000
Pendapatan Pajak Hotel LO 8,500,000
Pendapatan Pajak Restoran LO 7,500,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Perubahan SAL 16,000,000
Pendapatan Pajak Hotel LRA 8,500,000
Pendapatan Pajak Restoran LRA 7,500,000
(Bendahara Penerimaan menerima pajak hotel dan restoran dr wajib pajak yg menghitung sendiri)

12 Jurnal finansial:
RK PPKD 16,000,000
Kas di Bendahara Penerimaan 16,000,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Tidak ada jurnal
(Bendahara Penerimaan menyetor kas yg diterima dari pajak ke kas daerah)

13 Jurnal finansial:
Kas di Bendahara Penerimaan 7,000,000
Pendapatan Diterima Dimuka 7,000,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Perubahan SAL 7,000,000
Pendapatan Pajak Reklame LRA 7,000,000
(Diterima pembayaran dimuka pajak reklame)
Kas di Bendahara Penerimaan Kas di Bendahara Pengeluaran
No Debet Kredit Saldo No Debet Kredit Saldo
1 3,000,000 3,000,000 3 4,000,000 4,000,000
2 3,000,000 - 5 1,200,000 2,800,000
11 16,000,000 16,000,000 6 1,250,000 1,550,000
12 16,000,000 - 7 2,450,000 4,000,000
13 7,000,000 7,000,000

Piutang Pajak Daerah Persediaan Bahan Pakai Habis


No Debet Kredit Saldo No Debet Kredit Saldo
SA 3,000,000 SA 5,000,000
1 3,000,000 -
10 45,000,000 45,000,000

Tanah untuk Bangunan Gedung Alat Angkutan Darat Bermotor


No Debet Kredit Saldo No Debet Kredit Saldo
SA 100,000,000 SA 42,000,000

Alat Kantor Alat Rumah Tangga


No Debet Kredit Saldo No Debet Kredit Saldo
SA 6,000,000 SA 4,000,000

Komputer Meja dan Kursi Kerja


No Debet Kredit Saldo No Debet Kredit Saldo
SA 5,000,000 SA 8,000,000
9 15,000,000 20,000,000

Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin Bangunan Gedung Tempat Kerja


No Debet Kredit Saldo No Debet Kredit Saldo
SA (13,000,000) SA 150,000,000

Bangunan Gedung Tempat Tinggal Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan


No Debet Kredit Saldo No Debet Kredit Saldo
SA 75,000,000 SA (22,500,000)

Utang Belanja Barang dan Jasa Pendapatan Diterima Dimuka


No Debet Kredit Saldo No Debet Kredit Saldo
4 1,600,000 13 7,000,000 (7,000,000)
5 1,200,000 (400,000)
Ekuitas Perbahan SAL
No Debet Kredit Saldo No Debet Kredit Saldo
SA 362,500,000 (362,500,000) 1 3,000,000
5 1,200,000
RK PPKD 6 1,250,000
No Debet Kredit Saldo 8 25,000,000
2 3,000,000 9 15,000,000
3 4,000,000 11 16,000,000
7 2,450,000 13 7,000,000
8 25,000,000 26,000,000 42,450,000 (16,450,000)
9 15,000,000
12 16,000,000
19,000,000 46,450,000 (27,450,000)

Pendapatan Pajak Hotel LRA Pendapatan Pajak Restoran LRA


No Debet Kredit Saldo No Debet Kredit Saldo
11 8,500,000 (8,500,000) 11 7,500,000 (7,500,000)

Pendapatan Pajak Reklame LRA Pendapatan Pajak Penerangan Jalan LRA


No Debet Kredit Saldo No Debet Kredit Saldo
13 7,000,000 (7,000,000) 1 1,000,000 (1,000,000)

Pendapatan PBB LRA Belanja Gaji dan Tunjangan


No Debet Kredit Saldo No Debet Kredit Saldo
1 2,000,000 (2,000,000) 8 25,000,000 25,000,000

Belanja Jasa Kantor Belanja Bahan Pakai Habis


No Debet Kredit Saldo No Debet Kredit Saldo
5 1,200,000 1,200,000 6 1,250,000 1,250,000

Belanja Modal Pengadaan Komputer Pendapatan Pajak Hotel LO


No Debet Kredit Saldo No Debet Kredit Saldo
9 15,000,000 15,000,000 11 8,500,000 (8,500,000)

Pendapatan Pajak Restoran LO Pendapatan Pajak Penerangan Jalan LO


No Debet Kredit Saldo No Debet Kredit Saldo
11 7,500,000 (7,500,000) 10 15,000,000 (15,000,000)

Pendapatan PBB LO Pendapatan BPHTB LO


No Debet Kredit Saldo No Debet Kredit Saldo
10 20,000,000 (20,000,000) 10 10,000,000 (10,000,000)

Beban Gaji dan Tunjangan Beban Jasa Kantor


No Debet Kredit Saldo No Debet Kredit Saldo
8 25,000,000 25,000,000 4 1,600,000 1,600,000

Beban Bahan Pakai Habis


No Debet Kredit Saldo
6 1,250,000 1,250,000
NERACA SALDO
SKPD A Kabupaten Barat
31-Dec-20

NAMA AKUN DEBET (Rp) KREDIT (Rp)


Kas di Bendahara Penerimaan 7,000,000
Kas di Bendahara Pengeluaran 4,000,000
Piutang Pajak Daerah 45,000,000
Persediaan Bahan Pakai Habis 5,000,000
Tanah untuk Bangunan Gedung 100,000,000
Alat Angkut Darat Motor 42,000,000
Alat Kantor 6,000,000
Alat Rumah Tangga 4,000,000
Komputer 20,000,000
Meja dan Kursi Kerja 8,000,000
Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin 13,000,000
Bangunan Gedung Tempat Kerja 150,000,000
Bangunan Gedung Tempat Tinggal 75,000,000
Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan 22,500,000
Utang Belanja Barang dan Jasa 400,000
Pendapatan Diterima Dimuka Lainnya 7,000,000
Ekuitas 362,500,000
Perubahan SAL 16,450,000
RK PPKD 27,450,000
Pendapatan Pajak Hotel LRA 8,500,000
Pendapatan Pajak Restoran LRA 7,500,000
Pendapatan Pajak Reklame LRA 7,000,000
Pendapatan Pajak Penerangan Jalan LRA 1,000,000
Pendapatan PBB LRA 2,000,000
Belanja Gaji dan Tunjangan 25,000,000
Belanja Jasa Kantor 1,200,000
Belanja Bahan Pakai Habis 1,250,000
Belanja Modal Pengadaan Komputer 15,000,000
Pendapatan Pajak Hotel LO 8,500,000
Pendapatan Pajak Restoran LO 7,500,000
Pendapatan Pajak Penerangan Jalan LO 15,000,000
Pendapatan PBB LO 20,000,000
Pendapatan BPHTB LO 10,000,000
Beban Gaji dan Tunjangan 25,000,000
Beban Jasa Kantor 1,600,000
Beban Bahan Pakai Habis 1,250,000

JUMLAH 536,300,000 536,300,000


JURNAL PENYESUAIAN SKPD A

Pada akhir periode harus dibuat jurnal penyesuaian, untuk mencatat transaksi-transaksi
yang pada akhir periode dibutuhkan, agar informasi pada laporan keuangan lengkap.
Berikut data penyesuaian pembukuan SKPD A pada akhir periode:

1 Persediaan bahan pakai habis yang sisa ditangan Rp 4.500.000


2 Piutang pajak daerah yang diperkirakan tidak dapat ditagih Rp200.000
3 Penyusutan pada periode 2020 adalah:
a. Alat angkutan darat bermotor Rp 8.200.000
b. Alat kantor Rp 600.000
c. Alat rumah tangga Rp 400.000
d. Komputer Rp 2.000.000
e. Meja dan kursi kerja Rp 800.000
f. Bangunan gedung tempat kerja Rp 7.500.000
g. Bangunan gedung tempat tinggal Rp 3.750.000
4 Pajak reklame diterima dimuka yang sudah menjadi hak pemerintah Rp 4.000.000

JURNAL PENYESUAIAN untuk mencatat data penyesuaian tersebut diatas adalah:


1 Beban Bahan Pakai Habis Rp 500,000
Persediaan Bahan Pakai Habis Rp 500,000
(Persediaan habis pakai sisa ditangan Rp 4.500.000, pada neraca saldo Rp 5.000.000)

2 Beban Penyisihan Piutang Pendapatan Rp 200,000


Penyisihan Piutang Pendapatan Rp 200,000
(Piutang pajak daerah yang diperkirakan tidak dapat ditagih Rp 200.000)

3 Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin Rp 12,000,000


Akum. Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin Rp 12,000,000
Beban Penyusutan Rp 11,250,000
Akum. Beban Penyusutan Rp 11,250,000

4 Pendapatan Diterima Dimuka Lainnya Rp 4,000,000


Pendapatan Pajak Reklame LO Rp 4,000,000
NERACA LAJUR
SKPD A Kabupaten Barat
untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2020 (dalam ribuan)

Akun Neraca Saldo Penyesuaian NeracaSaldoDisesuaikn LRA Lap.Operasional Neraca


Kas di Bendahara Penerimaan 7,000 7,000 7,000
Kas di Bendahara Pengeluaran 4,000 4,000 4,000
Piutang Pajak Daerah 45,000 45,000 45,000
Persediaan Bahan Pakai Habis 5,000 500 4,500 4,500
Tanah untuk Bangunan Gedung 100,000 100,000 100,000
Alat Angkut Darat Motor 42,000 42,000 42,000
Alat Kantor 6,000 6,000 6,000
Alat Rumah Tangga 4,000 4,000 4,000
Komputer 20,000 20,000 20,000
Meja dan Kursi Kerja 8,000 8,000 8,000
Akum Penyus Peralatan & Mesin 13,000 12,000 25,000 25,000
Bangunan Gedung Tempat Kerja 150,000 150,000 150,000
BangunanGedung TempatTinggal 75,000 75,000 75,000
Akum Penyus Gedung & Bangunan 22,500 11,250 33,750 33,750
Utang Belanja Barang dan Jasa 400 400 400
Pendapatan DiterimaDimuka Lainnya 7,000 4,000 3,000 3,000
Ekuitas 362,500 362,500 362,500
Perubahan SAL 16,450 16,450 16,450
RK PPKD 27,450 27,450 27,450
Pendapatan Pajak Hotel LRA 8,500 8,500 8,500
Pendapatan Pajak Restoran LRA 7,500 7,500 7,500
Pendapatan Pajak Reklame LRA 7,000 7,000 7,000
PendapatanPeneranganJalanLRA 1,000 1,000 1,000
Pendapatan PBB Pedeskot LRA 2,000 2,000 2,000
Belanja Gaji dan Tunjangan 25,000 25,000 25,000
Belanja Jasa Kantor 1,200 1,200 1,200
Belanja Bahan Pakai Habis 1,250 1,250 1,250
BelanjaModalPengadaanKomputer 15,000 15,000 15,000
Pendapatan Pajak Hotel LO 8,500 8,500 8,500
Pendapatan Pajak Restoran LO 7,500 7,500 7,500
PendapatnPajakPeneranganJlnLO 15,000 15,000 15,000
Pendapatan PBB LO 20,000 20,000 20,000
Pendapatan BPHTB LO 10,000 10,000 10,000
Beban Gaji dan Tunjangan 25,000 25,000 25,000
Beban Jasa Kantor 1,600 1,600 1,600
Beban Bahan Pakai Habis 1,250 500 1,750 1,750
Pendapatan Pajak Reklame LO 4,000 4,000 4,000
Penyisihan Piutang Pendapatan 200 200 200
BebanPenyusutanPeralatan&Mesin 12,000 12,000 12,000
BebanPenyus.Gedung&Bangunan 11,250 11,250 11,250
BebanPenyisihanPiutangPndapatn 200 200 200
Surplus/ Defisit LRA 16,450 16,450
Surplus/ Defisit LO 13,200 13,200

JUMLAH 536,300 536,300 27,950 27,950 559,750 559,750 42,450 42,450 65,000 65,000 481,950 481,950
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
SKPD A Kabupaten Barat
untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2020

PENDAPATAN
Pendapatan Pajak Hotel LRA 8,500,000
Pendapatan Pajak Restoran LRA 7,500,000
Pendapatan Pajak Reklame LRA 7,000,000
Pendapatan Penerangan Jalan LRA 1,000,000
Pendapatan PBB Pedeskot LRA 2,000,000
Jumlah Pendapatan Asli Daerah 26,000,000
BELANJA
Belanja Operasi:
Belanja Gaji dan Tunjangan 25,000,000
Belanja Jasa Kantor 1,200,000
Belanja Bahan Pakai Habis 1,250,000
27,450,000
Belanja Modal:
Belanja Modal Pengadaan Komputer 15,000,000
15,000,000
Jumlah Belanja 42,450,000
SURPLUS (DEFISIT) LRA (16,450,000)
JURNAL PENUTUP PELAKSANAAN ANGGARAN SKPD A

Jurnal penutup diperlukan karena akun Surplus/ Defisit LRA dan Perubahan SAL merupakan
akun yang harus masuk ke Neraca. Ada 3 tahap penutupan pelaksaan anggaran, yaitu:
1. Menutup pendapatan LRA dan belanja ke Surpus/ Defisit LRA
2. Menutup surplus/ defisit LRA ke ekuitas SAL
3. Menutup perubahan SAL ke Ekuitas

1. Jurnal menutup Pendapatan LRA dan Belanja ke Surplus/ Defisit LRA


Pendapatan Pajak Hotel LRA 8,500,000
Pendapatan Pajak Restoran LRA 7,500,000
Pendapatan Pajak Reklame LRA 7,000,000
Pendapatan Penerangan Jalan LRA 1,000,000
Pendapatan PBB Pedeskot LRA 2,000,000
Surplus (Defisit) LRA 16,450,000
Belanja Gaji dan Tunjangan 25,000,000
Belanja Jasa Kantor 1,200,000
Belanja Bahan Pakai Habis 1,250,000
Belanja Modal Pengadaan Komputer 15,000,000

2. Menutup surplus/ defisit LRA ke Ekuitas SAL


Ekuitas SAL 16,450,000
Surplus (Defisit) LRA 16,450,000

3. Menutup perubahan SAL ke Ekuitas


Perubahan SAL 16,450,000
Ekuitas 16,450,000
LAPORAN OPERASIONAL
SKPD A Kabupaten Barat
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2020

PENDAPATAN
Pendapatan Asli Daerah:
Pendapatan Pajak Hotel LO Rp 8,500,000
Pendapatan Pajak Restoran LO Rp 7,500,000
Pendapatan Pajak Penerangan Jalan LO Rp 15,000,000
Pendapatan PBB LO Rp 20,000,000
Pendapatan BPHTB LO Rp 10,000,000
Pendapatan Pajak Reklame LO Rp 4,000,000
Jumlah Pendapatan Asli Daerah Rp 65,000,000
BEBAN
Beban Operasi:
Beban Gaji dan Tunjangan Rp 25,000,000
Beban Jasa Kantor Rp 1,600,000
Beban Bahan Pakai Habis Rp 1,750,000
Beban Penyusutan Peralatan & Mesin Rp 12,000,000
Beban Penyusutan Gedung & Bangunan Rp 11,250,000
Beban Penyisihan Piutang Pendapatan Rp 200,000
Jumlah Beban Operasi Rp 51,800,000

SURPLUS (DEFISIT) LO Rp 13,200,000


JURNAL PENUTUP FINANSIAL

Jurnal Penutup Finansial (JPF) adalah jurnal untuk menutup akun-akun nominal pada Laporan
Operasional (LO), yg meliputi Pendapatan LO & Beban. Berikut tahapan penutupan finansial:
1. Menutup Pendapatan LO dan Beban ke Surplus/ Defisit LO
2. Menutup Surplus/ Defisit LO ke Ekuitas

1. Menutup Pendapatan LO dan Beban ke Surplus/ Defisit LO


Pendapatan Pajak Hotel LO Rp 8,500,000.00
Pendapatan Pajak Restoran LO Rp 7,500,000.00
Pendapatan Pajak Penerangan Jalan LO Rp 15,000,000.00
Pendapatan PBB LO Rp 20,000,000.00
Pendapatan BPHTB LO Rp 10,000,000.00
Pendapatan Pajak Reklame LO Rp 4,000,000.00
Surplus/ Defisit Rp 13,200,000.00
Beban Gaji dan Tunjangan Rp 25,000,000.00
Beban Jasa Kantor Rp 1,600,000.00
Beban Bahan Pakai Habis Rp 1,750,000.00
Beban Penyusutan Peralatan & Mesin Rp 12,000,000.00
Beban Penyususutan Gedung & Bangunan Rp 11,250,000.00
Beban Penyisihan Piutang Pendapatan Rp 200,000.00

2. Menutup Surplus/ Defisit LO ke Ekuitas


Surplus/ Defisit LO Rp 13,200,000.00
Ekuitas Rp 13,200,000.00
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS SKPD

Laporan Perubahan Ekuitas menunjukan ekuitas awal, perubahan ekuitas selama


satu periode, dan ekuitas akhir periode. Laporan Perubahan Ekuitas menjadi
penghubung antara Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Operasional (LO)
dengan Neraca.
Nilai Rp 362.500.000 merupakan saldo ekuitas awal pada 1 Januari 2020.
Perubahan ekuitas Rp 29.650.000 berasal dari saldo kredit ekuitas Rp 16.450.000 pada
jurnal pelaksanaan anggaran, dan saldo kredit ekuitas Rp 13.200.000 pada jurnal
penutup finansial. Nilai Ekuitas SAL- Rp 16.450.000 berasal dari jurnal penutup
surplus/ defisit LRA. Nilai minus menunjukkan pengurangan ekuitas, karena pada
jurnal penutup LRA akun Ekuitas SAL didebet.
Nilai RK PPKD Rp 27.450.000 berasal dari saldo RK PPKD pada Neraca Lajur.
Berikut Laporan Perubahan Ekuitas SKPD A:

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS


SKPD A Kabupaten Barat
untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2020

Ekuitas Awal Rp 362,500,000


Ekuitas Rp 29,650,000
Ekuitas SAL Rp (16,450,000)
RK PPKD Rp 27,450,000
Ekuitas Akhir Rp 403,150,000
Neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan ( aset, kewajiban, dan
ekuitas) pada tanggal tertentu. Informasi untuk penyusunan Neraca diperoleh dari kolom neraca
pada Neraca Lajur dan Laporan Perubahan Ekuitas Berikut Neraca SKPD A:

NERACA
SKPD A Kabupaten Barat
31-Dec-20

NAMA AKUN DEBET (Rp) NAMA AKUN KREDIT (Rp)


Kas di Bendahara Penerimaan 7,000,000 Utang Belanja Barang dan Jasa 400,000
Kas di Bendahara Pengeluaran 4,000,000 Pendapatan DiterimaDimuka Lainnya 3,000,000
Piutang Pajak Daerah 45,000,000
Penyisihan Piutang Pendapatan (200,000)
Persediaan Bahan Pakai Habis 4,500,000 Ekuitas 403,150,000
Tanah untuk Bangunan Gedung 100,000,000
Alat Angkut Darat Motor 42,000,000
Alat Kantor 6,000,000
Alat Rumah Tangga 4,000,000
Komputer 20,000,000
Meja dan Kursi Kerja 8,000,000
Akum Penyus Peralatan & Mesin (25,000,000)
Bangunan Gedung Tempat Kerja 150,000,000
BangunanGedung TempatTinggal 75,000,000
Akum Penyus Gedung & Bangunan (33,750,000)

JUMLAH 406,550,000 406,550,000

Anda mungkin juga menyukai