10.Dibuat surat ketetapan pajak daerah sbb: PBB pedesaan & perkotaan Rp20.000.000, bea
pemerolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) Rp 10.000.000, dan pajak penerangan
jalan Rp 15.000.000
11.Diterima kas oleh bendahara penerimaan SKPD-A dr wajib pajak yg melakukan perhitungan
sendiri untuk pembayaran pajak hotel Rp 8.500.000 dan pajak restoran Rp 7.500.000
12.Bendahara penerimaan SKPD-A menyetor kas penerimaan pajak Rp 16.000.000 ke kasdaerah
13.Diterima pembayaran dimuka untuk pajak reklame Rp 7.000.000
Jurnal yang dilakukan pada SKPD-A meliputi:
1. Jurnal finansial: jurnal untuk mencatat transaksi yang dilaporkan pada Laporan Oprasional (LO) dan
Neraca. Jurnal finansial dibuat berdasarkan basis akrual
2. Jurnal pelaksanaan anggaran: jurnal untuk mencatat transaksi yang dilaporkan pada Laporan Realisasi
Anggaran (LRA). Jurnal pelaksanaan anggaran dibuat berdasarkan basis kas
1 Jurnal finansial:
Kas di Bendahara Penerimaan 3,000,000
Piutang Pajak Daerah 3,000,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Perubahan SAL (Saldo anggaran lebih) 3,000,000
Pendapatan PBB pedesaan & perkotaan LRA 2,000,000
Pendapatan pajak penerangan jalan LRA 1,000,000
(Bendahara penerimaan menerima kas dr pembayaran piutang pajak daerah yg ditetapkan tahun lalu)
2 Jurnal finansial:
RK PPKD 3,000,000
Kas di Bendahara Penerimaan 3,000,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Tidak ada jurnal
(Bendahara penerimaan menyetor kas dari penerimaan pajak ke kas daerah)
3 Jurnal finansial:
Kas di Bendahara Pengeluaran 4,000,000
RK PPKD 4,000,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Tidak ada jurnal
(Bendahara pengeluaran menerima SP2D UP dari BUD)
4 Jurnal finansial:
Beban Jasa Kantor 1,600,000
Utang Belanja Barang dan Jasa 1,600,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Tidak ada jurnal
(Diterima tagihan listrik, air, dan telepon)
5 Jurnal finansial:
Utang Belanja Barang dan Jasa 1,200,000
Kas di Bendahara Pengeluaran 1,200,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Belanja Jasa Kantor 1,200,000
Perubahan SAL 1,200,000
(Bendahara pengeluaran membayar listrik, air, dan telepon dengan menggunakan uang persediaan)
6 Jurnal finansial:
Beban Bahan Pakai Habis 1,250,000
Kas di Bendahara Pengeluaran 1,250,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Belanja Bahan Pakai Habis 1,250,000
Perubahan SAL 1,250,000
(Bendahara pengeluaran membeli ATK, isi gas, & alat kebersihan dg menggunakan uang persediaan)
7 Jurnal finansial:
Kas di Bendahara Pengeluaran 2,450,000
RK PPKD 2,450,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Tidak ada jurnal
(Bendahara pengeluaran mempertanggungjawabkan penggunaan UP danmenerima penggantian UP)
8 Jurnal finansial:
Beban Gaji dan Tunjangan 25,000,000
RK PPKD 25,000,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Belanja Gaji dan Tunjangan 25,000,000
Perubahan SAL 25,000,000
(Pembayaran gaji dan tunjangan dengan SP2d LS yang diterima dari BUD)
9 Jurnal finansial:
Komputer 15,000,000
RK PPKD 15,000,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Belanja Modal Pengadaan Komputer 15,000,000
Perubahan SAL 15,000,000
(Pembelian komputer dengan SP2d LS yang diterima dari BUD)
10 Jurnal finansial:
Piutang Pajak Daerah 45,000,000
Pendapatan PBB LO 20,000,000
Pendapatan BPHTB LO 10,000,000
Pendapatan Penerangan Jalan LO 15,000,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Tidak ada jurnal
(Dibuat surat ketetapan pajak daerah : PBB Rp 20.000.000, BPHTB 10.000.000, Penerangan 15.000.000)
11 Jurnal finansial:
Kas di Bendahara Penerimaan 16,000,000
Pendapatan Pajak Hotel LO 8,500,000
Pendapatan Pajak Restoran LO 7,500,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Perubahan SAL 16,000,000
Pendapatan Pajak Hotel LRA 8,500,000
Pendapatan Pajak Restoran LRA 7,500,000
(Bendahara Penerimaan menerima pajak hotel dan restoran dr wajib pajak yg menghitung sendiri)
12 Jurnal finansial:
RK PPKD 16,000,000
Kas di Bendahara Penerimaan 16,000,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Tidak ada jurnal
(Bendahara Penerimaan menyetor kas yg diterima dari pajak ke kas daerah)
13 Jurnal finansial:
Kas di Bendahara Penerimaan 7,000,000
Pendapatan Diterima Dimuka 7,000,000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
Perubahan SAL 7,000,000
Pendapatan Pajak Reklame LRA 7,000,000
(Diterima pembayaran dimuka pajak reklame)
Kas di Bendahara Penerimaan Kas di Bendahara Pengeluaran
No Debet Kredit Saldo No Debet Kredit Saldo
1 3,000,000 3,000,000 3 4,000,000 4,000,000
2 3,000,000 - 5 1,200,000 2,800,000
11 16,000,000 16,000,000 6 1,250,000 1,550,000
12 16,000,000 - 7 2,450,000 4,000,000
13 7,000,000 7,000,000
Pada akhir periode harus dibuat jurnal penyesuaian, untuk mencatat transaksi-transaksi
yang pada akhir periode dibutuhkan, agar informasi pada laporan keuangan lengkap.
Berikut data penyesuaian pembukuan SKPD A pada akhir periode:
JUMLAH 536,300 536,300 27,950 27,950 559,750 559,750 42,450 42,450 65,000 65,000 481,950 481,950
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
SKPD A Kabupaten Barat
untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2020
PENDAPATAN
Pendapatan Pajak Hotel LRA 8,500,000
Pendapatan Pajak Restoran LRA 7,500,000
Pendapatan Pajak Reklame LRA 7,000,000
Pendapatan Penerangan Jalan LRA 1,000,000
Pendapatan PBB Pedeskot LRA 2,000,000
Jumlah Pendapatan Asli Daerah 26,000,000
BELANJA
Belanja Operasi:
Belanja Gaji dan Tunjangan 25,000,000
Belanja Jasa Kantor 1,200,000
Belanja Bahan Pakai Habis 1,250,000
27,450,000
Belanja Modal:
Belanja Modal Pengadaan Komputer 15,000,000
15,000,000
Jumlah Belanja 42,450,000
SURPLUS (DEFISIT) LRA (16,450,000)
JURNAL PENUTUP PELAKSANAAN ANGGARAN SKPD A
Jurnal penutup diperlukan karena akun Surplus/ Defisit LRA dan Perubahan SAL merupakan
akun yang harus masuk ke Neraca. Ada 3 tahap penutupan pelaksaan anggaran, yaitu:
1. Menutup pendapatan LRA dan belanja ke Surpus/ Defisit LRA
2. Menutup surplus/ defisit LRA ke ekuitas SAL
3. Menutup perubahan SAL ke Ekuitas
PENDAPATAN
Pendapatan Asli Daerah:
Pendapatan Pajak Hotel LO Rp 8,500,000
Pendapatan Pajak Restoran LO Rp 7,500,000
Pendapatan Pajak Penerangan Jalan LO Rp 15,000,000
Pendapatan PBB LO Rp 20,000,000
Pendapatan BPHTB LO Rp 10,000,000
Pendapatan Pajak Reklame LO Rp 4,000,000
Jumlah Pendapatan Asli Daerah Rp 65,000,000
BEBAN
Beban Operasi:
Beban Gaji dan Tunjangan Rp 25,000,000
Beban Jasa Kantor Rp 1,600,000
Beban Bahan Pakai Habis Rp 1,750,000
Beban Penyusutan Peralatan & Mesin Rp 12,000,000
Beban Penyusutan Gedung & Bangunan Rp 11,250,000
Beban Penyisihan Piutang Pendapatan Rp 200,000
Jumlah Beban Operasi Rp 51,800,000
Jurnal Penutup Finansial (JPF) adalah jurnal untuk menutup akun-akun nominal pada Laporan
Operasional (LO), yg meliputi Pendapatan LO & Beban. Berikut tahapan penutupan finansial:
1. Menutup Pendapatan LO dan Beban ke Surplus/ Defisit LO
2. Menutup Surplus/ Defisit LO ke Ekuitas
NERACA
SKPD A Kabupaten Barat
31-Dec-20