Anda di halaman 1dari 4

Definisi Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, dikenal 2 istilah pendapatan,

yakni Pendapatan-LO dan Pendapatan-LRA.

PendapatanLO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam
periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. Sedangkan

Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang


menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang
menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. 2. Klasifikasi

Pendapatan diklasifikasi berdasarkan sumbernya, secara garis besar ada tiga kelompok
pendapatan daerah yaitu:
a. Pendapatan Asli Daerah (PAD),
b. Pendapatan Transfer,
c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah,

konsep kunci tentang pendapatan LRA:


a) penerimaan kas
b) menambah saldo anggaran lebih
c) tahun anggaran yang bersangkutan
d) tidak perlu dibayar kembali
e) dicatat dengan basis kas
f) disajikan di laporan realisasi anggaran
konsep kunci tentang pendapatan LO:
a) hak pemerintah
b) penambah ekuitas
c) tahun anggaran yang bersangkutan
d) tidak perlu dibayar kembali
e) dicatat dengan basis akrual
f) disajikan di laporan operasional

TABEL 6.1 tolong gambarin hahahhhahah

Pendapatan LO diakui pada saat:


1. timbulnya hak atas pendapatan, kriteria ini dikenal juga dengan earned; atau
2. pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi baik sudah
diterima pembayaran secara tunai (realized).

Pendapatan LRA menggunakan basis kas sehingga pendapatan LRA diakui pada saat:
1. diterima di rekening Kas Umum Daerah; atau
2. diterima oleh SKPD; atau 3. diterima entitas lain diluar pemerintah daerah atas nama BUD.

A. TRANSAKSI DAN JURNAL PENDAPATAN DI SKPD (satuan kerja perangkat daerah)

1. jurnal finansial
merupakan jurnal untuk mencatat pendapatan LO dengan menggunakan basis akrual
2. jurnal pelaksanaan anggaran
merupakan jurnal untuk mencatat pendapatan LRA dengan menggunakan basis kas
Transaksi dan Jurnal Pendapatan- didahului penetapan pajak
Berikut ini adalah transaksi pendapatan yang didahului proses penetapan. SKPD X mene
tapkan pajak bumi dan bangunan (PBB) pedesaan dan perkotaan sebesar Rp25.000.000
Transaksi tersebut dijurnal sebagai berikut:

Jurnal finansial:
Piutang Pajak Dacrah 25.000.000
Pendapatan PBB Pedesaan dan Perkotaan LO 25.000.000

Jurnal pelaksanaan anggaran:


Tidak ada jurnal pclaksanaan anggaran karena tidak ada perubahan kas pemerintah

Selanjutnya wajib pajak menyctor kas scbesar Rp20.000.000 kepada Bendahara Peneri- maan
SKPD X. Transaksi terscbut dijurnal sebagai beríkut:

Jurnal finansial:
Kas di Bendahara Penerimaan 20.000.000
Piutang Pajak Daerah Jurnal pelaksanaan anggaran 20.000.000

Jurnal pelaksanaan anggaran :


Perubahan SAL 20.000.000
Pendapatan PBB Pedesaan dan Perkotaan LRA 20.000.000

Akun perubahan SAL adalah akun anggaran. Akun ini didebit saat menerima pendapatan dan
penerimaan pembiayaan serta dikredit saat mengcluaran belanja dan pengeluaran
pembiayaan.

Bendahara Pencrimaan SKPD X menyetor kas sebesar Rp20.000.000 yang diterimanya ke


kas dacrah. Transaksi tersebut dijurnal sebagai berikut:

Jurnal finansial:
RK PPKD 20.000.000
Kas di Bendahara Penerimaan 20.000.000

lurnal pelaksanaan anggaran:


Tidak ada jurnal pclaksanaan anggaran karena tidak ada perubahan kas pemerintah

Istilah RK pada RK PPKD merupakan singkatan dari Rekening Koran. RK PPKD meru-
pakan akun resiprokal antara SKPD X dan PPKD. Akun ini termasuk akun konsolidasi dan
akan dieliminasi pada waktu melakukan konsolidasi laporan keuangan. Pada akhir periode
dimungkinkan terjadi kerugian piutang atas piutang pajak yang belum dibayar oleh wajib
pajak. Seperti contoh di atas, terdapat piutang pajak daerah yang belum dibayar sebesar
Rp5.000.000. Apabila pada akhir periode ditetapkan piutang pajak daerah vang tidak dapat
ditagih scbesar Rp150.000, maka dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:

Jurnal finansial:
Beban Penyisihan Piutang Pendapatan 150.000
Penyisihan Piutang Pendapatan 150.000
Jurnal pelaksanaan anggaran:
tidak ada jurnal pelaksanaan anggaran karena tidak ada perubahan kas pemerintah

Transaksi dan jurnal pendapatan- didahului perhitungan sendiri pajak


Transaksi dan jurnal pendapatan-ada penerimaan uang muka pajak
Transaksi dan jurnal pendapatan selain pajak

B. TRANSAKSI DAN JURNAL PENDAPATAN DI PPKD (pejabat pengelola keuangan


daerah)

1.jurnal finansial
merupakan jurnal untuk mencatat pendapatan LO dengan menggunakan basis akrual
2. jurnal pelaksanaan anggaran
merupakan jurnal untuk mencatat pendapatan LRA dengan menggunakan basis kas

Transaksi dan Jurnal Pendapatan -Transaksi HOBO


Jurnal transaksi yang berkaitan dengan konsep HOBO dijurnal pada jurnal finansial dan tidak
dijurnal pada jurnal pelaksanaan anggaran. Sebagai contoh, PPKD mencrima setoran kas dari
SKPD X sebesar Rp20.000.000 atas penerimaan PBB olch SKPD tersebut. Jurnal yang dibuat
oleh PPKD adalah:

jurnal finansial:
Kas di Kas Daerah 20.000.000
RK SKPD X 20.000.000

jurnal pelaksanaan anggaran:


Tidak ada jurnal pelaksanaan anggaran karena tidak ada perubahan kas pemerintah

Transaksi dan Jurnal Pendapatan PPKD sebagai Entitas Akuntansi


selain transaksi sesuai dengan konsep HOBO, PPKD sebagai entitas akuntansi juga memi-
transaksi pelaksanaan pendapatan tersendiri. Transaksi-transaksi yang lazim dalam
kewenangan PPKD adalah penerimaan transfer dari pemcrintah pusat dan transfer dari
provinsi Berikut ini adalah transaksi pendapatan PPKD yang melalui proses penctapan. Pem-
da menerima pemberitahuan berupa Peraturan Menteri Keuangan (PMK) bahwa Kabu- paten
Contoh menerima DBH, DAU, dan DAK masing-masing sebesar Rp25.000.000,
Kp60.000.000, dan Rp10.000.000. DBH meliputi pajak Rp12.000.000 dan bukan pajak
13.000.000. Transaksi terscbut dijurnal sebagai berikut:

Jarnal finansial:
Piutang Transfer Pemerintah Pusat Dana Perimbangan 95.000.000
Pendapatan DBH Pajak LO 12.000.000
Pendapatan DBH Bukan Pajak LO 13.000.000
Pendapatan DAU LO 60.000.000
Pendapatan DAK LO 10.000.000

Jurnal pelaksanaan anggaran:


Tidak ada jurnal pelaksanaan anggaran karena tidak ada perubahan kas pemerintah
Pemerintah daerah menerima pemberitahuan dari bank bahwa dana perimbangan sudah
ditransfer oleh Kementerian Keuangan dan masuk ke kas daerah dengan jumlah sama
Pemerintah Daerah menerima pemberitahuan dari bank bahwa dana perimbangan sudah
dengan seperti yang ditetapkan. Jurnal yang dibuat adalah:

Jurnal finansial:

Kas di Kas Daerah 95.000.000


Piutang Transfer Pemerintah Pusat
Dana Perimbangan 95.000.000

Jurnal pelaksanaan anggaran:


Perubahan SAL 95.000.000
Pendapatan DBH Pajak LRA 12.000.000
Pendapatan DBH Bukan Pajak LRA 13.000.000
Pendapatan DAU LRA 60.000.000
Pendapatan DAK LRA 10.000.000

Contoh transaksi pendapatan berikutnya adalah diterima SK Gubernur bahwa Kahu. paten
Contoh memperoleh dana bagi hasil pajak dari provinsi sebesar Rp7.500.000 dan SK Direksi
BUMD bahwa Kabupaten Contoh berhak atas dividen sebesar Rp2.500.000. Jurnal yang
dibuat untuk mencatat transaksi tersebut adalah:

Jurnal finansial:
Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya 7.500.000
Piutang Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan 2.500.000
Pendapatan Bagi Hasil Pajak LO 7.500.000
Pendapatan Dividen atas Penyertaan Modal pada BUMD LO 2.500.000

Jurnal pelaksanaan anggaran:


Tidak ada jurnal pelaksanaan anggaran karena tidak ada perubahan kas pemerintah

Apabila bagi hasil pajak dari provinsi dan dividen dari BUMD sudah ditransfer masuk ke
rekening kas daerah, maka jurnal yang dibuat adalah:

Jurnal finansial:
Kas di Kas Daerah 10.000.000
Piutang Transfer Pemerintah Daerah Lainnya 7.500.000
Piutang 1asil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan 2.500.000

jurnal pelaksanaan anggaran:


Perubahan SAL 10.000.000
Pendapatan bagi hasil pajak LO 7.500.000
Pendapatan dividen atas penyertaan modal
pada BUMD LO 2.500.000

Anda mungkin juga menyukai