Dosen Pengampu:
Oleh:
PRODI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
2021
Sebutkan dan jelaskan tiga perbedaan organisasi sektor publik dan organisasi sektor
swasta.
Jawab:
Perbedaan organisasi sektor publik dan organisasi sektor swasta yaitu:
1. Tujuan Organisasi
Pendirian sektor swasta bertujuan untuk menghasilkan laba sebesar-besarnya, dan
untuk meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Sedangkan tujuan sektor publik
terutama bukan mencari laba, akan tetapi memberikan pelayanan kepada masyarakat
(public service) dan mensejahterakan masyarakat. Pelayanan dalam bidang pendidikan,
keamanan masyarakat, penegakan hukum, transportasi publik, penyediaan barang
kebutuhan masyarakat dan sebagainya.
2. Sumber Pembiayaan
Sumber pembiayaan sektor publik berasal dari pajak, retribusi, laba BUMN/BUMD,
pinjaman luar negeri, obligasi, dan sumber lain yang sah (pemerintahan), sumbangan,
dana abadi, pinjaman, hibah, dan lain sebagainya (nonpemerintahan). Sedangkan sektor
swasta sumber pendanaannya lebih fleksibel, dari segi internal berasal dari modal
pemilik dan laba yang ditahan, sedang dari eksternal adalah utang bank, obligasi, dan
penerbitan saham baru.
3. Pertanggung jawaban
Sektor publik menguasai dan senantiasa berupaya agar dana publik bisa semakin
berpihak kepada masyarakat. Dalam hal ini sektor publik bertanggung jawab kepada
publik melalui perwakilan di DPR/DPRD (organisasi pemerintahan), dan langsung
kepada masyarakat yang terkait (nonpemerintahan). Sedangkan sektor swasta
menguasai dana pemilik, bertanggung jawab kepada para pemilik yaitu pemegang
saham, dan kreditor.
Sebutkan dan jelaskan tiga perbedaan akuntansi sektor publik dan akuntansi sektor
swasta.
Jawab:
perbedaan akuntansi sektor publik dan akuntansi sektor swasta:
1. Tujuan Utama Organisasi.
Sektor swasta atau komersial menekankan pada pencapaian profit maksimal dan
kesejahteraan shareholders sedangkan organisasi pemerintah bertujuan nonprofit.
Implikasinya pada akuntansi terlihat pada penyajian selisih pendapatan dan
beban/belanja. Pada laporan keuangan komersial, selisih pendapatan dan beban diakui
sebagai laba/rugi yang bisa berpengaruh terhadap kesejahteraan para shareholders.
Sedangkan di pemerintahan, perbedaan tersebut tidak diperlakukan sebagai laba/rugi
tapi diakui sebagai surplus/defisit yang langsung masuk ke ekuitas.
2. Dari Segi Kepemilikan Organisasi.
Pada perusahaan swasta, kepemilikan organisasi dapat diidentifikasi secara jelas, yaitu
bisa berupa perorangan, kelompok orang, atau pemegang saham (shareholders).
Sementara, organisasi pemerintah tidak bisa ditentukan secara spesifik siapa
pemiliknya karena pemerintah ada untuk melayani rakyat banyak. Bisa dikatakan,
pemilik organisasi pemerintah adalah publik secara luas. Perbedaan ini berimplikasi
pada informasi yang disajikan pada neraca/laporan posisi keuangan, khususnya pada
sisi ekuitas. Ekuitas pada neraca perusahaan swasta/komersial bisa menunjukkan
kepemilikan atau orang yang memegang saham tertentu. Sedangkan ekuitas pada
neraca organisasi pemerintah tidak menunjukkan kepemilikan oleh pihak tertentu.
3. Dari Sisi Penekanan Terhadap Pentingnya Aspek Anggaran.
Bagi sektor swasta/komersial, profit opportunity lebih penting dibandingkan dengan
realisasi anggaran. Oleh karena itu realisasi anggaran dapat disesuaikan secara lebih
fleksibel sepanjang memberikan profit bagi organisasi. Hal ini berbeda dengan sektor
pemerintahan yang menekankan pentingnya kesesuaian antara realisasi dengan
anggarannya. Bahkan, anggaran bagi pemerintah adalah bentuk otorisasi dan kontrol
pelaksanaan kegiatan yang ditetapkan dalam peraturan yang sifatnya mengikat
(mandatory). Hal ini berimplikasi pada sistem akuntansi dan jenis laporan yang
dihasilkan. Di sektor swasta/komersial, sistem akuntansi yang utama adalah sistem
akuntansi keuangan (financial accounting) sedangkan perbandingan antara anggaran
dan realisasi dapat dilakukan di luar pembukuan. Adapun di pemerintahan, sistem
akuntansi yang utama ada dua yaitu sistem akuntansi anggaran (budgetary accounting)
dan sistem akuntansi keuangan. Perbedaan ini dapat dilihat lebih jelas dari laporan
keuangan yang dihasilkan. Laporan realisasi anggaran (LRA) merupakan salah satu
bentuk laporan keuangan yang wajib ada bagi organisasi pemerintah sementara di
swasta tidak demikian. Untuk mendukung praktik akuntansi anggaran maka di
pemerintah perlu dibangun akun-akun anggaran yang berbeda dengan akun-akun untuk
akuntansi keuangan. Hal tersebut tidak ditemukan pada sistem akuntansi
swasta/komersial.
No Uraian
1 PPKD menetapkan bahwa surat ketetapan retribusi candi dan pantai masing-masing
Rp 120.000.000,-
2 Disparda mengajukan SPM-LS Rp 120.000.000,- untuk membayar gaji dan tunjangan
pegawai yang bekerja di Disparda untuk bulan Mei.
3 Bendahara pengeluaran Disparda menerima SP2D senilai Rp 120.000.000,- dari kuasa
BUD atas SPM-LS yang diajukan pada nomor 2. SP2D tersebut dicairkan pada hari itu
juga dan uangnya langsung digunakan untuk membayar gaji dan tunjangan pegawai di
Disparda.
4 Disparda mengajukan SPM-UP Rp 15.000.000,- untuk membeli bahan pakai habis
berupa peralatan tulis kantor.
5 Bendahara pengeluaran Disparda menerima SP2D senilai Rp 15.000.000,- dari kuasa
BUD atas SPM-UP yang diajukan pada nomor 4. SP2D tersebut dicairkan pada hari
itu juga.
6 Bendahara pengeluaran Disparda mengajukan SPP-LS Rp 9.000.000,- dan kemudian
diikuti dengan penerbitan SPM-LS oleh kepala Disparda untuk menyelenggarakan
bimbingan teknis (Bimtek) keuangan daerah.
Jawab:
Riadi, Muchlisin. 2020. Value For Money (Pengertian, Manfaat, Indikator Dan Pengukuran).
Dikutip dalam https://www.kajianpustaka.com/2020/05/value-for-
money.html#:~:text=Menurut%20Mardiasmo%20(2002)%2C%20value%20for%20mone
y%20merupakan%20konsep%20pengelolaan,ekonomi%2C%20efisiensi%2C%20dan%20
efektivitas. Dikutip pada 12 Mei 2021.
Bhaskoroperwiro. 2014. Perbedaan Akuntansi Sektor Publik Dan Swasta. Dikutip dalam
https://bhaskoroperwiro.wordpress.com/tag/perbedaan-akuntansi-sektor-publik-dan-
swasta/. Dikutip pada 12 Mei 2021.