Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN

Disusun oleh :

INCIS INDIASTUTIK (182111002)

INTAN JUWITA ALI (182111003)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI “YKP”

YOGYAKARTA

2019

0
KATA

PENGANTAR

Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan, rahmat serta

anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan tugas MANAJEMEN KUANGAN ini.

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi besar kita, yaitu

Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan ajaran Allah SWT untuk kita semua, tugas

perpajakan ini kami buat untuk melengkapi tugas dari Bpk. INDRA KADIRISMAN SE.MM.

Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari pembaca untuk tugas

manajemen keuangan ini ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena kami selaku

penulis sangat menyadari, bahwa tugas yang telah kami buat ini masih memiliki banyak kekurangan.

Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya tugas manajemen keuangan yang

telah kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.

Yogyakarta, 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................1

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................3

LATAR BELAKANG ...............................................................................3

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................4

A. Pengertian Laporan Keuangan .....................................................4


1.Tujuan Laporan Keuangan .........................................................4

B. Jenis- Jenis Laporan Keuangan ....................................................4

1.1. Neraca ...................................................................................4

1.2. Laporan Laba-Rugi ...................................................................6

1.3. Laporan Aliran Kas .....................................................................7

BAB III PENUTUP .......................................................................................8

Daftar Pusta ..................................................................................................8

2
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Makalah ini membicarakan laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan perusahaan


bertujuan meringkaskan kegiatan dan hasil dari kegiatan tersebut untuk jangka waktu tertentu. Ada
tiga jrnis laporan keuangan yang paling sering dilaporkan: neraca keuangan, laporan laba-rugi, dan
laporan aliran kas. Pembicraan dalam makalah ini dimulai dengan memperkenalkan ketiga jenis
laporan keuangan tersebut.

Laporan keuangan menjadi penting karena memberikan input (informasi) yang bisa dipakai
untuk pengambilan keputusan. Banyak pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan , mulai
dari investor atau calon investor, pihak pemberi dana atau calon pemberi dana, sampai pada
manajemen perusahaan itu sendiri. Laporan keuangan diharapkan memberi iinformasi mengenai
profitabilitas, risiko, dan timing dari aliran kas yang dihasilkan perusahaan. Informasi tersebut akan
mempengaruhi harapan pihak-pihak yang berkepentingan, dan pada giliran selanjutnya akan
mempengaruhi nilai selanjuntya akan mempengaruhi nilai perusahaan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses pencatatan transaksi keuangan suatu
perusahaan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan tersebut pada satu periode akuntansi dan
merupakan gambaran umum mengenai kinerja suatu perusahaan.

1. Tujuan Laporan Keuangan


a. Untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Informasi
mengenai kondisi keuangan perusahaan dapat membantu suatu perusahaan sebagai
bahan evaluasi dan perbandingan dampak keuangan yang terjadi akibat dari suatu
keputusan ekonomi.
b. Untuk membantu perusahaan dalam menilai dan memprediksi pertumbuhan
bisnis di masa depan. Dengan adanya informasi keuangan, maka suatu perusahaan
dapat menilai bagaimana kondisi perusahaan di masa sekarang dan meramalkan
kondisi perusahaan di masa mendatang.
c. Untuk menilai aktivitas pendanaan dan operasi perusahaan. Informasi mengenai
kondisi keuangan juga dapat membantu suatu perusahaan dalam menilai aktivitas
investasi dan kemampuan operasional perusahaan tersebut pada satu periode tertentu.
B.Jenis-Jenis Laporan Keuangan
Ada tiga tiga jenis laporn keuangan yang sering diginakan yaitu Neraca, Lpaoran Laba-rugi,
dan Laporan Aliran Kas. Bagian berikut ini menjelaskan lebih lanjut ketiga bentuk laporan keuangan
tersebut.
1.1 Neraca
Neraca keuangan perusahaan mencoba meringkaskan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan
pada waktu tertentu. Dengan demikian neraca keuangan merupakan ‘snapshot’ gambaran kekayaan
perusahaan pada saat tertentu. karena fokus pada titik tertentu, neraca keuangan biasanya dinyatakan
neraca pertanggal tertentu. Perhatikan tabel berikut.

4
NERACA PT AB

PER 31 DESEMBER

Neraca dibagi ke dalam 2 bagian:

1.sisi kiri yang menyajikan asset yang dimiliki oleh perusahaan.

2.sisi kanan yang menyajikan sumber dana yang di pakai untuk memperoleh asset tersrbut.

Neraca keuangan didasarkan pada accounting identity yang pada dasarnya mengambarkan
neraca sebagai kesamaan antara asset dengan kewajiban dan modal saham, sebagai berikut ini

Aktiva = Kewajiban + Modal Saham (1)

5
1.2.Laporan Laba- Rugi

Laporan laba-rugi meringkas aktivitas perusahaan selama priode tertentu. Karena itu laporan
keuangan perusahaan ditulis sebagai laporan laba-rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 19X3
yang berarti laporan laba rugi menyajikan ringkasan aktivitas selama satu tahun yaitu tahun 19X3.
Laporan laba rugi diharapkan bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan tingkat keuntungan,
dan kemampuan oprasional perusahaan.

Table 2 Laporan Laba-Rugi PT AB

PT AB

Laporan Laba-Rugi

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 19x

Pendapatan Usaha
Pendapatan Jasa Servis Rp1.000.000,00
Beban Usaha
1. Beban gaju Rp 200.000,00
2. Beban penyusutan Rp 80.000,00
3. Beban asuransi Rp 50.000,00
4. Beban perlengkapan Rp 40.000,00

Jumlah beban usaha (RP 370.000,00)

Laba Usaha Rp 630.000,00

Pendapatan di luar usaha


Pendapatan bynga Rp 120.000,00

Beban di luar usaha


Beban bunga Rp 40.000,00
Laba di luar usaha (Rp 80.000,00)

Laba Berih Rp710.000,00

Laporan laba-rugi menyajikan beberapa elemen pokok : Pendapatan oprasional, Bebean oprasional,
Untung atau rugi

Laba merupakan ukuran keseluruhan presentase perusahan didefinisikan sebagai berikut

Laba = Penjualan – Biaya (2)

Harga pokok penjualan dipisahkan dari biaya administrasi dan umum agar keduanya bisa di
analisis secara terpisah.

6
1.3.Laporan Aliran Kas

Meringkas aliran kas masuk dan keluar perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Laporan kas
diperlukan karena dalam beberapa situasi, laporan laba rugi tidak cukup akurat menggambarkan
kondisi keuangan perusahaan. Laporan aliran kas mempunyai 2 tujuan yaitu :

1.memberikan informasi mengenai penerimaan dan pembayaran kas perusahaan selama periode
tertentu.

2.memberikan informasi mengenai efek kas dari kegiatan investasi, pendanaan, dan oprasi perusahaan
selama priode tertentu.

Dengan kata lain, laporan aliran kas igin melihat aliran dana, yaitu berapa besar kas masuk,
sumber-sumbernya, berapa kas keluar, dan kemana kas itu keluar. Karena itu item-item dalam laporan
aliran kas dikelompokan kedalam tiga bagian besar, yaitu :

1. Aliran kas dari kegiatan oprasional.


2. Aliran kas dari kegiatan investasi.
3. Aliran kas dari kegiatan pendanaan.

Table berikut merupakan contoh laporan aliran kas

7
PT AB

Laporan Aliran Kas

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2002

Aliran Kas Bersih dari Operasi

Laba Bersih 62.500


Penyesuian untuk perbedaan antara pendapatan
dan aliran kas dari operasi 13.600
(+) Biaya depresiasi 2.000
Biaya amortisasi 1.100
Amortisasi diskonto obligasi 400
Penurunan pada item dibayar dimuka 700
Kenaikan utang pegawai 2.200
Kenaikan utang pajak pendapatan 900
Kenaikan pajak ditunda (1.800)
(-) kenaikan dalam piutng dagang (bersih) (7.300)
Kenaikan dalam persediaan (3.900)
Penurunan dalam utang dagang
70.400
Aliran Kas Dari Operasi

Aliran Kas Dari Investasi (73.900)


Pembelian bangunan (10.000)
Pengeluaran investasi obligasi 5.000
Penerimaan dari penjualan tanah
78.900
Aliran Kas Dari Investasi
(11.200)
Aliran Kas Dari Pendanaan 23.000
Pembayara dividen
Penerimaan dari emisi saham baru 11.800

Aliran Kas Dari Pendanaan 3.300


11.000
Kenaikan (penurunan) Kas
Kas, 1 januari 2002 14.300

Kas, 31 Desember 2002

Dari laporan aliran kas di atas, Nampak bahwa perusahaan memproleh kas masuk sebagai
besar dari keuntungan oprasional, Sebagaian kecil lagi di peroleh dari kegiatan pendanaan
(11.800). Kas masuk tersebut sebagaian besar dipakai untuk mendanai kegiatan investasi.
Investasi terbesar ada pada pembeliian bangunan sebesar 73.900.

8
BAB III
PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Hanafi, Mamdu M., Manajemen Keuangan Internasional, BPFE, Yogyakarta 2004.

Anda mungkin juga menyukai