Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH PENGANTAR AKUNTANSI II

“KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN”


Tugas Makalah Guna Memenuhi Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi II
Dosen Pengampu : Siti Nur Aisah, S.E.,M.A.B.

Disusun Oleh :
Dwi Hidayatul Putri
1911102107001

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA


KALIMANTAN SELATAN
PRODI AKUNTANSI
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Allah SWT,


karena hanya dengan segala rahmat-Nyalah akhirnya saya bisa
mennylesaikan makalah dengan judul ‘Komponen Laporan
Keuangan’kepada Ibu Siti Nur Aisah S.E.,M.A.B. selaku dosen
pengampu mata kuliah Pengantar Akuntansi II yang telah memberikan
tugas ini , sehingga kami mendapatkan banyak tambahan
pengetahuan khususnya dalam Laporan Keuangan.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak


kekurangan,akhir kata saya mengucapkan terimakasih.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………………………………………..……..I
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………..……II
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………..….…III
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………………………………..…….1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN………………………………………………………………………….…2
2.2 KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN……………………………………………………………………………..2
1.LAPORAN LABA RUGI…………………………………………………………………………………………….………..3
2.NERACA………………………………………………………………………………………………………………………….3
3.LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS………………………………………………………………………….……….…8
4.LAPORAN ARUS KAS……………………………………………………………………………………………….……….9
5.CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN…………………………………………………………………………..10

BAB III PENUTUP


3.1KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………..…………………..12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………….……………...13

III
BAB I
1.1 LATAR BELAKANG

Masalah keuangan merupakan salah satu masalah vital bagi setiap perusahaan
dalam perkembagan semua bisnis perusahaan. Salah satu tujuan utama didirikan
suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Namun
berhasil tidaknya suatu perusahaan mencari keuntungan dan mempertahankan
perusahaanya tergantung pada manajemen keuangan perusahaan tersebut.
Perusahaan harus memiliki kinerja manajemen yang sehat dan efesien untuk
mendapatkan keuntungan atau laba. Oleh sebab itu kinerja keuangan merupakan hal
yang penting bagi setiap perusahaan di dalam persaingan bisnis untuk
mempertahankan perusahaannya.
Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan adalah kunci perusahaan
untuk dapat dikatakan mempunyai kinerja perusahaan yang baik, karena
keuntungan merupakan komponen keuangan sebagai alat untuk menilai baik atau
tidaknya kinerja perusahaan. Hal ini akan mempengaruhi keberlangsungan
perusahaan untuk maju dan perusahaan bekerja sama dengan perusahaan lainnya.
Salah satu faktor menunjukkan kinerja perusahaan itu baik atau tidaknya yaitu
dengan hasil laporan keuangan.
Perusahaan perlu menganalisi laporan keuangan karena laporan keungan
berguna untuk menilai kinerja suatu perusahaan tersebut, dan membandingkan
kondisi perusahaan dari tahun sebelumnya dengan tahun yang sekarang apakah
perusahaan tersebut meningkat atau tidak sehingga perusahaan menimbangkan
keputusan yang akan diambil untuk tahun yang akan datang sesuai dengan kinerja
perusahaannya. Kinerja adalah sesuatu yang harus dicapai. Jadi kinerja adalah proses
pengkajian secara kritis terhadap keuangan perusahaan untuk memberikan solusi
dalam mengambil suatu keputusan yang tepat dalam suatu periode tertentu.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian Laporan keuangan
2. Apa saja komponen laporan keuangan

1.3 TUJUAN MASALAH


1. Untuk mengetahui pengertian laporan keuangan
2. Untuk mengetahui komponen-komponen dalam laporan keuangan

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah suatu laporan yang berguna untuk menyampaikan


informasi keuangan yang dapat dipercaya kepada pihak yang berkepentingan.
Laporan keuangan memuat beberapa hal, diantaranya harta, utang, modal, dan
semua pendapatan yang diperoleh serta beban-beban yang dikeluarkan perusahaan
pada periode tertentu dalam rangka untuk mendapatkan laba atau keuntungan.
Berikut tujuan pembuatan laporan keuangan suatu perusahaan:
a. Memberikan informasi keuangan mengenai aktiva, kewajiban, dan modal suatu
perusahaan yang dapat dipercaya.
b. Memberikan informasi tentang jumlah kewajiban, jenis-jenis kewajiban, dan
modal.
c. Memberikan informasi yang bisa dipercaya tentang perubahan aktiva bersih atau
neto (aktiva yang telah dikurangi kewajiban) suatu perusahaan.
d. Memberikan informasi keuangan yang digunakan oleh pemakai laporan untuk
menaksirkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.
e. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen dalam suatu periode dari hasil
laporan keuangan yang disajikan.

2.2 Komponen Laporan Keuangan

1. Laporan Laba dan Rugi


Komponen pertama adalah laporan laba dan rugi. Laporan laba dan rugi sendiri
merupakan perpaduan antara pemasukan dan pengeluaran yang harus dikeluarkan
oleh perusahaan bersangkutan. Pertama, untuk laporan laba adalah laporan
pendapatan yang didapatkan oleh perusahaan tersebut dalam jangka waktu yang
sudah ditentukan.
Laporan rugi laba adalah laporan yang menunjkkan jumlah pendapatan yang
diperoleh dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam suatu periode tertentu. Biasanya
laporan rugi laba dikeluarkan setiap setahun sekali,yaitu pada akhir tahun buku.
aporan laba-rugi berguna untuk:
* Menetapkan besarnya pajak penghasilan
* Menilai keberhasilan perusahaan dengan memperhitungkan tingkat profitabilitas
(keuntungan)
* Menilai laba perusahaan dengan membandingkan dengan laba dalam laporan
tahun lalu.
* Menilai efisiensi perusahaan dengan melihat besarnya biaa dan jenis komposisinya.

Adapun contoh Laporan Laba/Rugi

2
2. Neraca
Seperti yang dijelaskan sebelumnya neraca merupakan laporan keuangan yang
menunjukkan posisi harta, utang, dan modal perusahaan pada saat tertentu. Neraca
dapat dibuat untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dalam waktu tertentu
setiap saat dibutuhkan.
Neraca (balance sheet) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang
disusun secara sistematis dan kronologis tentang kekayaan suatu perusahaan pada
periode tertentu (menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu).
Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu: aktiva, kewajiban, dan modal yang dihubungkan
dengan persamaan berikut :
AKTIVA = UTANG + MODAL
MODAL =AKTIVA-UTANG
Informasi yang dapat dilihat dari neraca antara lain adalah posisi sumber kekayaan
perusahaan dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan perusahaan
tersebut dalam suatu periode akuntansi (triwulan, kwartal atau tahunan)
Bentuk atau format neraca dapat disajikan dalam dua bentuk laporan yaitu:
* Skontro (rekening).
Laporan bentuk skontro atau rekening menyajikan rekening dalam dua sisi. Sisi kiri
biasanya disebut Aktiva berisi semua akun klasifikasi Aktiva dan sebelah kanan
biasanya disebut Passiva terdiri dari Kewajiban dan Modal.
* Stafel (laporan).
Laporan bentuk stafel atau laporan, penyajiannya dibuat secara berurutan mulai dari
Aktiva, Kewajiban dan Ekuitas.

3
Neraca memiliki 3 unsur laporan keuangan yaitu aktiva, kewajiban dan ekuitas
dengan penjelasan berikut ini:
1. Aktiva (Asset), dibagi dalam lima klasifikasi yaitu:
a. Aktiva Lancar (Current Asset)
Yaitu aktiva yang manfaat ekonominya akan diperoleh dalam waktu satu tahun atau
kurang sesuai dengan siklus normal perusahaan. Atau harta yang mudah dijadikan
uang tunai atau harta yang selalu berubah-ubah saldonya.
Termasuk dalam klasifikasi ini adalah:
- Kas (cash)
- Setara kas
- Bank
- Surat-surat berharga (Marketable Securities)
- Piutang Dagang (Account Receivable)
- Penghasilan yang akan diterima (Accruals Receivable):
* Pendapatan Yang Masih Harus Diterima ( Accruaed Revenue)
* Piutang Bunga (Accrued Revenue)
* Piutang Sewa (Accrued Rent Receivable)
- Wesel Tagih (Note Receivable)
- Persediaan Barang Jadi
- Persediaan Barang Dalam Proses
- Persediaan Bahan Baku
- Perlengkapan (Supplies)
- Biaya-biaya dibayar dimuka (Prepaid Expenses)
- Sewa dibayar Dimuka (Prepaid Rent)
- Iklan Dibayar dimuka (Prepaid of Advertising)
- Asuransi Dibayar Dimuka (Prepaid Insurance)

b. Investasi Jangka Panjang


Yaitu penanaman modal yang biasanya dilakukan dengan tujuan memperoleh
penghasilan tetap atau untuk menguasai perusahaan lain dengan jangka waktu lebih
dari satu tahun.
Termasuk dalam klasifikasi ini antara lain:
- Investasi Saham, dan
- Investasi Obligasi

c. Aktiva Tetap (Fixed Asset):


Yaitu aktiva yang memiliki wujud fisik yang dapat dipakai(masa manfaatnya) lebih
dari satu tahun atau harta yang dipergunakan untuk penunjang kegiatan usaha,
bukan untuk maksud diperjualbelikan.
Termasuk dalam klasifikasi ini antara lain:
- Tanah (land)
- Gedung/Bangunan (Building)
- Peralatan (Equipment)
- Kendaraan (Equipment Delivery)
- Mesin-mesin (Machinery)
- dan lain-lain.

4
d. Aktiva Tidak Berwujud (Intangible Asset):
Yaitu aktiva yang tidak mempunya wujud (substansi fisik) tetapi dapat dinilai dengan
satuan mata uang. Yang biasanya memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan
dalam jangka waktu lebih dari satu tahun.
Contoh :
- Goodwill
- Hak Cipta
- Hak Paten
- Hak Reklame,
- Franchise dan
- Lisensi

e. Aktiva Lain-lain:
Yaitu aktiva yang tidak dapat diklasifikasikan kedalam salah satu klasifikasi diatas,
contoh piutang kepada direksi dan beban ditangguhkan.

2. Kewajiban, dibagi dalam tiga klasifikasi yaitu:


a. Kewajiban atau hutang lancar (Current Liabilities)
Yaitu kewajiban/hutang yang harus segera dibayar atau hutang yang batas tempo
pembayarannya 1 tahun atau dibawah 1 tahun.
Contoh:
- Hutang Dagang (Account Payable)
- Hutang Pajak (Taxes Payable)
- Hutang Bunga (Interest Payable)
- Hutang Gaji
- Hutang Biaya
- Dan lain-lain

b. Kewajiban atau Hutang Jangka Panjang (Long Term Liabilities)


Hutang yang tempo pembayarannya lebih dari satu tahun
Contoh:
- Hutang Bank
- Hipotik
- Obligasi (Bond Payable)
- Dan lain-lain

c. Kewajiban atau Hutang Lain-lain


Kewajiban yang tidak dapat diklasifikasikan kedalam salah satu klasifikasi diatas,
misalnya hutang perusahaan kepada direksi.

3. Ekuitas/Modal (Capital
Yaitu jumlah kekayaan yang merupakan milik perusahaan.
Ekuitas dibagi dalam dua klasifikasi yakni:
* Ekuitas yang berasal dari setoran pemilik, misal modal saham termasuk agio saham
(jika ada).
* Ekuitas yang berasal dari hasil operasi, yaitu laba yang tidak dibagikan kepada
pemilik, biasanya dalam bentuk dividen yang dicatat dalam akun Laba Ditahan.

5
Adapun contoh Neraca

3. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan


perusahaan yang dilihat dari hak kepemilikan (modal) selama satu periode akuntansi.
Jadi, Laporan perubahan ekuitas (modal)yaitu laporan yang disusun untuk
mengetahui perubahan modal yang dimilikiatau untuk mengetahui modal akhir pada
satu periode.
Unsur laporan perubahan ekuitas itu apa saja?
Unsur-unsur yang terdapat dalam laporan perubahan ekuitas yaitu:
- Modal awal tahun dan tambahan modal (investasi)
- Saldo Laba-rugi
- Prive(Pengambilan pemilik untuk keperluan pribadi).
Adapun contoh Laporan perubahan Ekuitas

4. Laporan Arus Kas


Cash Flow (aliran kas) merupakan laporan keuangan yang menggambarkan
sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk (sumber/penggunaan kas) sebagai
akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari

6
aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa
saldonya setiap periode.

Aliran Kas perusahaan terdiri dari 3 bagian yakni:


a. Aliran Kas dari Aktivitas Operasi (Operating)
Yaitu aliran kas yang berhubungan langsung dengan produksi dan penjualan
produk/jasa.
Terdiri atas :
- Pengumpulan kas dari konsumen
- Pembayaran kepada pemasok
- Arus Kas keluar dari kegiatan operasi lainnya serta pembayaran bunga
- Pembayaran bunga untuk pajak.
b. Aliran Kas dari Aktivitas Investasi (Investing)
Yaitu aliran kas yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan aktiva tetap
maupun investasi pada bisnis lain.
Terdiri atas:
- Pembayaran kas atas pembelian aktiva tetap
- Penerimaan kas atas penjualan aktiva tetap
- Pengeluaran kas untuk melakukan investasi pada bisnis lain
- Penerimaan kas karena adanya divestasi atas investasi yang ada.
c. Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan (Financing)
Yaitu aliran kas yang diperoleh dari pinjaman dan ekuitas.
Terdiri atas:
- Penerimaan kas dari hutang jangka pendek dan jangka panjang
- Pembayaran hutang jangka pendek/hutang jangka panjang
- Penerimaan kas atas pembelian saham
- Pengeluaran kas atas pembelian saham kembali
- Pengeluaran kas atas pembayaran dividen.

SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS


Sumber:
- Laba bersih setelah pajak
- Penyusutan dan pembebanan non kas lainnya bertambah
- Aktiva berkurang
- Hutang bertambah
- Penjualan Saham
Penggunaan:
- Rugi
- Penyusutan dan pembebanan non kas lainnya berkurang
- Aktiva bertambah
- Hutang berkurang
- Pembelian kembali saham
- Pembayaran dividen.

Manfaat Informasi Arus Kas:


* Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah arus kas dimasa yang akan
datang, serta berguna utuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah

7
dibuat sebelumnya.
* Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggungjawaban arus kas masuk dan arus
kas keluar selama periode pelaporan.
* Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas memberikan
informasi bermanfaat bagi pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahan
kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan
pemerintah (termasuk likuiditas dan solvabilitas).
Adapun Contoh laporan Arus kas

5. Catatan Atas Laporan Keuangan


Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka
yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Laporan Arus Kas.
Catatan atas Laporan Keuangan sekurang-kurangnya disajikan dengan susunan
sebagai berikut:
a. Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro, pencapaian target
Undang-Undang APBN/Perda APBD, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi
dalam pencapaian target.
b. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan
c. Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan
akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-
kejadian penting lainnya. Kebijakan akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar,
konvensi-konvensi, aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu
entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
d. Pengungkapan informasi yang diharuskan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan
yang belum disajikan pada lembar muka (on the face) laporan keuangan.
e. Pengungkapan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang timbul
sehubungan dengan penerapan basi akrual atas pendapatan dan belanja dan
rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas.
f. Informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak
disajikan pada lembar muka (On the face) laporan keuangan.
g. Daftar dan Skedul

8
9
BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada


suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan
keuangan.
Komponen-komponen laporan keuangan terdiri dari :
1. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
2. Laporan Perubahan Ekuitas
3. Neraca (balance sheet)
4. Laporan Arus Kas / Aliran Kas (Cash Flow)
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Agar tujuan laporan keuangan tersebut dapat dicapai, maka laporan keuangan harus
memenuhi karakteristik kualitatif laporan keuangan sebagai berikut :
a.Dapat dipahami
b. Relevan
c. Keandalan
d. Dapat dibandingkan

12
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. “Pengertian Laporan Keuangan”. http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan. Diakses


oleh Annesa El Kharisma dan Annisa Fadhilla pada tanggal 24 April 2014.

http://jniapangrib-learner.blogspot.com/2009/10/komponen-komponen-laporan-keuangan.html?
m=1

Komunitas MK Kalsel, 2010. “Pengertian dan Komponen Laporan Keuangan”.


http://komunitasmkp2kpkalsel.blogspot.com/2010/11/pengertian-komponen-laporan-
keuangan.html. Diakses oleh Annesa El Kharisma pada tanggal 26 April 2014.

13

Anda mungkin juga menyukai