Anda di halaman 1dari 11

DERIVATIF

Kelompok V :
Normalina Alfi Thayibah (1911102107006)
Siti Munawarah (1911102107008)
Juhratunnissa (1911102107009)
Milda Fatwah (1911102107010)
Ikrimah (1911102107015)
A. Pengertian Derivatif
Derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian
penukaran pembayaran
yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi
"acuan pokok" atau
juga disebut " produk turunan" (underlying product) daripada
memperdagangkan atau
menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu
perjanjian untuk saling
mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai disuatu masa yang
akan datang dengan
mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok.
B. Sejarah Perkembangan Derivatif

Perkembangan pasar derivatif diberbagai negara di mulai dari pasar derivatif


Amerika Serikat, kemudian merambah ke Eropa dan Asia termasuk Indonesia. Pasar
derivatif yang berkembang di Indonesia diawali dengan dibukanya Bursa Berjangka
Jakarta (BBJ) pada tanggal 15 Desember 2000 yang di dalamnya diperdagangkan
produk-produk berjangka komoditas pertanian karena Indonesia kaya akan sumber
daya alamnya seperti kopi, kayu lapis, lada, cokelat, dan masih banyak lagi yang
lainnya. Komoditas ini berada di bawah pengawasan pihak Badan Pengawas
Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappeti). Bappeti memiliki wewenang yang sangat
luas dan pada dasarnya diarahkan untuk menjamin terwujudnya integritas pasar,
integritas keuangan, dan perlindungan kepada nasabah.
C. Jenis-jenis
Derivatif
Spot

Futures
Adapun jenis-jenis derivatif adalah
sebagai berikut: Forward

Swap

Option
D. Cara Transaksi
Derivatif Transaksi derivative adalah Suatu transaksi derivatif merupakan
sebuah
perjanjian antara dua pihak yang dikenal sebagai counterparties
(pihak-pihak yang
saling berhubungan). Dalam istilah umum, transaksi derivatif adalah
sebuah kontrak
bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang nilainya
tergantung pada
diturunkan dari nilai aset, tingkat referensi atau indeks. Saat ini,
transaksi derivatif
terdiri dari sejumlah acuan pokok (underlying) yaitu suku bunga
(interest rate), kurs
tukar (currency), komoditas (commodity), ekuitas (equity) dan indeks
(index) lainnya.
E. Manfaat Derivatif
Transaksi derivatif adalah produk investasi yang pada dasarnya diciptakan
untuk melindungi nilai atau harga dari suatu komoditas di masa depan. Menilik
kembali
pada sejarah dan awal mulanya, yaitu munculnya derivatif adalah guna
melindungi
harga gandum di Chicago saat itu.
Misalnya di Indonesia sendiri, Bank Indonesia pada tahun 2017 sempat
membantu BUMN agar dapat memanfaatkan instrumen derivatif untuk
mengatasi
anjloknya nilai tukar rupiah. Selain itu, instrumen derivatif juga bisa
meminimalisir jika
terjadi kerugian dan risiko keuangan perusahaan.
F. Kekurangan dan
Kelebihan Derivatif
Adapun kekurangan dan kelebihan
derivatif adalah sebagai berikut:

1 Kekurangan Derivatif
Sisi negatifnya, derivatif sulit dinilai karena didasarkan pada harga aset lain.
Risiko untuk derivative OTC termasuk risiko yang sulit diprediksi atau
dinilai. Sebagian besar derivative juga sensitif terhadap perubahan jumlah
waktu
kedaluwarsa, biaya memegang aset dasar, dan suku bunga.

Kelebihan Derivatif
2 Seperti yang diilustrasikan di atas, derivative dapat menjadi alat yang berguna
untuk bisnis dan investor. Mereka menyediakan cara untuk mengunci harga,
melakukan lindung nilai terhadap pergerakan harga yang tidak menguntungkan, dan
mengurangi risiko, kerap dengan biaya terbatas. Selain itu, derivative sering dapat
dibeli dengan margin, yaitu dengan dana pinjaman yang menjadikannya lebih
murah.
G. Cara Menjadi Investor
Derivatif
Adapun langkah awal seseorang jika ingin melakukan investasi
adalah sebagai
berikut:
1. Penentuan tujuan investasi.
2. Penentuan kebijakan investasi.
3. Pemilihan strategi portofio.
4. Pemilihan aset dan pembentukan portofolio.
5. Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio.
H. Tingkat Risiko Investasi Derivatif
Sejumlah investor berpengalaman dan pakar keuangan
menyebutkan bahwa
derivatif adalah suatu instrumen yang bisa digunakan sebagai
investasi. Bentuk
investasinya sendiri berupa kontrak perdagangan dimana
tingkat risikonya tinggi. Sama
seperti saham, meski berisiko tinggi tapi potensi
keuntungannya pun sangat besar.
Kesimpulan
Derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran
yang nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi "acuan pokok" atau
juga disebut " produk turunan" (underlying product) daripada memperdagangkan atau
menukarkan secara fisik suatu aset, pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk saling
mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai disuatu masa yang akan datang dengan
mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok. Perkembangan pasar derivatif
diberbagai negara di mulai dari pasar derivatif Amerika Serikat, kemudian merambah
ke Eropa dan Asia termasuk Indonesia. Pasar derivatif yang berkembang di Indonesia
diawali dengan dibukanya Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada tanggal 15 Desember
2000 lainnya.
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai