Pendahuluan
Setelah krisis moneter yang dialami Indonesia sedikit mereda, pasar modal dan pasar
uang mulai bergerak cukup dinamis seiring dengan meningkatnya aliran dana yang masuk
ke negeri ini. Perkembangan ini memacu para investor dan pelaku pasar untuk lebih berhati-
hati dan selektif dalam memilih dan menanamkan uangnya pada instrumen-instrumen
investasi di pasar modal dan pasar uang. Saham dan obligasi sebagai instrumen yang paling
populer di pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi bagi para investor. Untuk
panjang. Sedangkan instrumen pasar uang yang cenderung berjangka waktu pendek terdapat
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan surat berharga lainnya seperti commercial paper.
Dalam hal investasi, para investor menginginkan tingkat pengembalian tertentu atas
pengembalian yang relatif lebih tinggi daripada obligasi. Pada return yang tinggi ini juga
melekat adanya tingkat risiko yang relatif tinggi, dimana untuk saham tidak terdapat adanya
janji pembayaran dividen setiap periode dan harga yang relatif ditentukan oleh pergerakan
pasar modal. Investor yang risk-averse, atau tidak menyukai risiko, cenderung lebih
suka berinvestasi di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang menjanjikan tingkat risiko
dan pengembalian yang relatif lebih rendah. Di negara Amerika Serikat telah dikumpulkan
berbagai instrumen keuangan dari tahun 1926 sampai dengan tahun 1996.
Pengertian Derivatif
Dalam dunia keuangan derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian
penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan dari produk induk yang menjadi acuan
pokok dimana para pelaku pasarnya tidak memperdagangkan atau menukarkan secara
fisik suatu aset tetapi saling mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai di masa yang akan
datang. Untuk mengantisipasi kerugian yang besar di masa yang akan datang, biasanya
merupakan suatu kegiatan yang melibatkan produk turunan. Derivatif termasuk warrants,
opsi, rights, kontrak berjangka, dan sebagainya yang ada hubungan atau keterkaitannya dari
sekuritas yang mendasari nilai atau harga surat berharga derivatif tersebut. Derivatif juga
dapat mengacu pada berbagai jenis asset seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga,
nilai tukar mata uang dan indeks. Derivatif digunakan oleh manajemen investasi, perusahaan,
lembaga keuangan seperti bank, dan investor untuk mengelola posisi yang mereka miliki
terhadap resiko dari pergerakan harga saham dan komoditas, suku bunga, nilai tukar mata
uang asing tanpa mempengaruhi posisi fisik produk yang menjadi acuannya.
Dalam dunia keuangan derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian
penukaran pembayaran yang nilainya diturunkan dari produk induk yang menjadi acuan
pokok dimana para pelaku pasarnya tidak memperdagangkan atau menukarkan secara
fisik suatu aset tetapi saling mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai di masa yang akan
datang. Untuk mengantisipasi kerugian yang besar di masa yang akan datang, biasanya
merupakan suatu kegiatan yang melibatkan produk turunan. Derivatif termasuk warrants,
opsi, rights, kontrak berjangka, dan sebagainya yang ada hubungan atau keterkaitannya dari
sekuritas yang mendasari nilai atau harga surat berharga derivatif tersebut. Derivatif juga
dapat mengacu pada berbagai jenis asset seperti komoditas, saham, obligasi, suku bunga,
nilai tukar mata uang dan indeks. Derivatif digunakan oleh manajemen investasi, perusahaan,
lembaga keuangan seperti bank, dan investor untuk mengelola posisi yang mereka miliki
terhadap resiko dari pergerakan harga saham dan komoditas, suku bunga, nilai tukar mata
uang asing tanpa mempengaruhi posisi fisik produk yang menjadi acuannya.
1. Kontrak Berjangka
1. Perlu transfer tunai pada awal transfer. Transfer tunai sebagai jaminan (margin).
4. Kontrak yang disesuaikan dengan kebutuhan dua pihak tidak tersedia. Kontrak yang
6. Posisi semula dapat ditutup atau dibalik dengan mudah dan cepat.
Di dalam transaksi kontrak berjangka, tidak ada aktiva yang dibeli atau dijual ketika
dua pihak menandatangani atau menyepakati kontrak melainkan kedua pihak hanya
bersepakat untuk melakukan transaksi pada tanggal tertentu di masa yang akan datang.
Kontrak berjangka hampir sama dengan kontrak penyerahan kemudian. Perbedaan yang
the counter market (OTC). Pada kontrak berjangka terdapat rangkaian tanggal penyerahan
sedangkan pada kontrak penyerahan kemudian terdapat tanggal khusus penyerahan
tunggal. Pada kontrak berjangka, kontrak ditutup sebelum hari jatuh tempo sedangkan
kontrak berjangka ditutup pada saat penetapan atau penutupan kas. Di dalam kontrak
berjangka tiap hari terdapat penetapan kas sedangkan pada kontrak penyerahan kemudian
1. instrument hedging adalah untuk melindungi aktiva atau portofolio dari kemerosotan nilai
2. Spekulasi adalah biasanya dilakukan oleh para speculator. Para speculator mengambil
2. Forward contract
“Kontrak penyerahan kemudian (forward contracts) adalah perjanjian antara dua
pihak, salah satu pihak diwajibkan (diharuskan) menyerahkan sejumlah tertentu (contract size)
dari aktiva tertentu (deliverable item) pada tanggal tertentu yang akan datang (settlement
date) dan pihak lainnya wajib membayar sesuai dengan jumlah tertentu yang disebut
invoice amount yang dikenakan atas aktiva pada tanggal penyerahan” (h. 134). Tujuan
kontrak penyerahan kemudian adalah untuk melindungi kedua belah pihak dari fluktuasi nilai
aktiva yang mungkin terjadi selama kurun waktu tertentu yaitu sejak kontrak
3. Kontrak Opsi
“Options adalah kontrak resmi yang memberikan hak (tanpa adanya kewajiban untuk
membeli atau menjual suatu aset, pada harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.
Kontrak opsi pada dasarnya dibedakan atas dua macam, yaitu calls sebagai hak beli dan puts
sebagai hak jual. Ditinjau dari cara melakukan exercise sebuah opsi terdapat dua macam
gaya. Gaya opsi tersebut yaitu, gaya Eropa dan gaya Amerika. Opsi Eropa dapat di
exercise hanya persis pada tanggal jatuh tempo, sedangkan Opsi Amerika Serikat dapat di
exercise kapan saja sepanjang hidup opsi atau selama opsi belum jatuh tempo maupun
° Warrants
Waran adalah hak untuk membeli saham baru pada harga dan waktu tertentu.
Harga pelaksanaan waran jauh lebih tinggi daripada harga saham. Selama harga
waran masih dibawah harga pelaksanaan, pemegang waran tidak akan
menukarkannya dengan saham. Pemegang waran tidak akan mengalami kerugian
karena waran diterima secara gratis dan hanya membayar pada saat akan
ditukarkan dengan saham. Warrants diterbitkan oleh emiten (perusahaan).
° Rights
Rights adalah hak pemegang saham lama untuk membeli terlebih dahulu (preemptive
rights) saham baru pada harga tertentu dalam waktu kurang dari enam bulan. Harga
tertentu yang dimaksud adalah harga yang ditetapkan di muka, yang besarnya di
bawah harga pasar saat diterbitkan, harga ini. Apabila harga tebusan atau harga
pelaksanaan diatas harga pasar, maka tidak akan ada yang menukarkan rights
dengan saham karena investor dapat membeli saham dengan harga yang lebih murah
di pasar.
4. Kontrak Swap
Swap adalah kesepakatan antara dua pihak (perusahaan) untuk saling mempertukarkan
arus kas di masa tertentu (selama kurun waktu tertentu) yang akan datang. Pada swap, di
dalam kesepakatan ditentukan secara spesifik tanggal pembayaran tunai dan cara menghitung
jumlah tunai yang akan saling dipertukarkan (dibarterkan) masing-masing pihak. Biasanya
suku bunga, kurs mata uang, dan variabel-variabel lainnya yang relevan.
Kesimpulan
Daftar Pustaka