8.1
A. Pengertian Derivatif
Derivatif adalah perjanjian atau kontrak yang dilakukan dua pihak
ataupun lebih. Tujuan dari kontrak tersebut adalah membeli atau menjual
komoditas maupun aset. Kemudian, perjanjian tersebut dapat berguna
menjadi objek perdagangan. Derivatif bisa diartikan pula
sebagai instrumen investasi dan terdiri atas berbagai produk keuangan
yang telah diawasi BEI. Produk keuangan yang terdapat pada derivatif bisa
berupa mata uang, saham, obligasi, indeks obligasi, indeks saham, suku
bunga, atau lainnya. apabila produk derivatif berupa komoditas,
pengawasannya akan dilakukan oleh pihak BAPPEBTI.
Manfaat Derivatif
Transaksi derivatif adalah instrumen investasi yang secara umum
diciptakan guna melindungi harga atau nilai dari sebuah komoditas pada
masa mendatang. Melihat kembali ke belakang dan awal mula
kemunculannya, derivatif ada untuk menjaga harga gandum yang ada di
Chicago.
Jenis dan Contoh Derivatif
Kontrak Serah
Jenis derivatif kontrak serah ialah perjanjian antara 2 pihak ataupun
lebih guna menyerahkan maupun membeli aset atau komoditas
dengan jumlah, harga, serta tanggal pelepasan yang telah ditentukan
dan disetujui.
Kontrak Berjangka
kontrak berjangka pada derivatif adalah kontrak atau perjanjian yang
dilakukan 2 pihak ataupun lebih untuk membeli atau menyerahkan
komoditas maupun aset dengan jumlah, harga, serta tanggal
pelepasan yang telah disetujui. kontrak berjangka diperjualbelikan
secara teratur pada bursa berjangka, yakni tempat dilakukannya
kegiatan transaksi dari kontrak jenis ini.
Kontrak Opsi
Untuk jenis derivatif yang ketiga, kontrak opsi merupakan salah satu
yang paling umum digunakan untuk melindungi komoditas atau aset
terhadap nilai atau risiko hedging { hedging adalah strategi atau
kebijakan yang diterapkan untuk mengantisipasi dan mencegah
kerugian bisnis dan finansial seseorang. }. Ada dua jenis dari
kontrak opsi, yakni opsi beli dan opsi jual.
Opsi beli, bisa juga disebut call option, ialah menyerahkan hak
kontrak pada pemiliknya guna membeli sebuah aset tertentu.
Sementara itu, put option atau opsi jual adalah pemberian hak
kontrak pada pemiliknya untuk menjual sebuah aset tertentu. Pihak
pemilik opsi mempunyai hak, walaupun tak berkewajiban untuk
melakukan transaksi sesuai harga yang telah ditentukan pada kontrak
opsi.
Swap
Derivatif jenis yang terakhir adalah swap, yakni kontrak atau
perjanjian untuk saling bertukar arus kas pada jangka waktu yang
telah ditentukan serta dilakukan secara kontinu. Contoh dari
transaksi swap adalah interest rate swap.
Contoh tersebut dihubungkan dengan harga atau nilai apa pun yang
cenderung berubah-ubah atau fluktuatif. Fungsi swap ini lazimnya
dijadikan sebagai pelindungan bisnis atau perusahaan saat
menghadapi fluktuasi { gejala yang menunjukkan turun-naiknya
harga;} dari suku bunganya. Swap biasanya bisa dinegosiasikan
dengan langsung oleh seluruh pihak, baik 2 atau lebih, yang
memiliki kontrak.
Risiko Derivatif
Sebagai instrumen investasi dengan bentuk kontrak pinjaman, derivatif
termasuk sebagai instrumen investasi dengan tingkat risiko yang cukup
tinggi. Kendati demikian, tingkat keuntungan dari produk tersebut juga
tidak kalah menggiurkannya sehingga jumlah peminatnya tidak kalah
dengan instrumen investasi lainnya.
Pada kenyataannya, pelaksanaan dari instrumen derivatif sangatlah
kompleks dan juga terperinci. Meskipun bertujuan untuk menjaga nilai
tukar dari Rupiah, pihak perusahaan yang memakai produk ini tak berarti
secara otomatis dapat terbebas terhadap risiko yang mungkin terjadi.
B. Kontrak Berjangka / Futures Contracts
Futures Contracts adalah kontrak derivatif di mana terdapat
perjanjian untuk membeli atau menjual sebuah aset pada harga tertentu
di tanggal yang disepakati.
Chicago Mercantile Exchange (CME) menyediakan jalan keluar bagi
spekulan mata uang dan bagi mereka yang ingin mengurangi risiko
mata uang mereka. Perdagangan terjadi dalam mata uang berjangka,
yang merupakan kontrak untuk jumlah tertentu dari mata uang tertentu;
nilai tukar ditetapkan pada saat kontrak ditandatangani, dan tanggal
pengiriman ditetapkan oleh dewan direksi Pasar Moneter Internasional
(IMM).
8.2