Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN DERIVATIF

“FORWARD”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. MARTA LESTARI 212021001


2. ANDI MHD ALFRIDHO PRATAMA 212021271
3. NAHENDRA 212021039
4. YUNIAR ALMAIDAH 212021318
5. DESTY MEILINDA TRI 212021048
6. KENIA EIFFELIN S 212021171
7. SITI MARIA 212021145

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MANAJEMEN
2023/2024
Derivatif

A. Pengertian

Derivatif adalah kontrak perjanjian yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih
dengan tujuan untuk menjual atau membeli aset maupun komoditas. Nantinya, kontrak
tersebut akan berfungsi sebagai objek perdagangan. Harga nilai kontrak ini harus disetujui
oleh kedua belah pihak. Hal itu juga turut dipengaruhi oleh harga nilai aset atau komoditas
induk. Derivatif adalah instrumen investasi yang terdiri atas beberapa produk keuangan dan
telah diawasi oleh BEI. Berbagai produk keuangan tersebut seperti saham, mata uang,
obligasi, tingkat suku bunga, indeks saham, indeks obligasi, dan lain sebagainya.
Di sisi lain, jika produk derivatif adalah komoditas, maka pengawasannya
dilakukan oleh BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).
Jadi sederhananya, cara kerja derivatif adalah produk investasi berbasis kontrak perjanjian
perdagangan. Derivatif juga termasuk sebagai investasi yang memiliki risiko tinggi karena
lebih memanfaatkan perkiraan harga di masa depan dengan potensi imbal hasil besar.

B. Dasar hukum transaksi Derivatif

Transaksi atau perjanjian derivatif adalah kegiatan investasi yang telah dilandasi dasar
hukum sehingga keamanannya terjamin. Berikut beberapa dasar hukum terkait pelaksanaan
derivatif adalah:

Peraturan Pemerintah No.45 tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar
Modal.
UU No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
SE Ketua Bapepam tanggal 25 Februari 2002 No. SE-01/PM/2002 tentang Kontrak
Berjangka Indeks Efek dalam Pelaporan MKBD Perusahaan Efek.
SK Bapepam tanggal 20 Februari 2003 No. Kep.07/PM/2003 tentang Penetapan Kontrak
Berjangka atas Indeks Efek sebagai Efek.
Peraturan Bapepam tanggal 31 Oktober 2003 No. III. E. 1 tentang Kontrak Berjangka dan
Opsi atas Efek atau Indeks Efek.
Persetujuan tertulis Bapepam tanggal 18 Februari 2004 No. S-356/PM/2004 tentang
Persetujuan KBIE-LN (DJIA & DJ Japan Titans 100).
Sekali lagi, derivatif adalah salah satu instrumen investasi yang aman. Jika Anda tertarik
berinvestasi melalui derivatif, Anda perlu menyiapkan dana segera dan memahami jenis
derivatif apa yang cocok untuk mencapai tujuan investasi Anda ke depannya.
C. Manfaat derivatif
Transaksi derivatif adalah produk investasi yang pada dasarnya diciptakan untuk
melindungi nilai atau harga dari suatu komoditas di masa depan. Menilik kembali pada
sejarah dan awal mulanya, yaitu munculnya derivatif adalah guna melindungi harga gandum
di Chicago saat itu.
Misalnya di Indonesia sendiri, Bank Indonesia pada tahun 2017 sempat membantu
BUMN agar dapat memanfaatkan instrumen derivatif untuk mengatasi anjloknya nilai tukar
rupiah. Selain itu, instrumen derivatif juga bisa meminimalisir jika terjadi kerugian dan risiko
keuangan perusahaan.

D. Instrumen Derivatif
Derivatif dikelompokkan berdasarkan dari aktiva yang dijadikan sebagai induk (seperti
saham, obligasi, berbagai komoditi, dan indeks).
Semua instrumen derivatif adalah kontrak antara dua pihak pembeli dan penjual yang di
dalam kontraknya berbagai hal disepakati sekarang, tetapi realisasinya terjadi di masa yang
akan datang.
Derivatif dikelompokkan atas forwards, futures, option dan swaps.
Dari instrumen Derivatif di atas, maka kelompok kami akan membahas tentang Forward.
1. Forward
Forward adalah kontrak khusus antara dua pihak untuk membeli atau menjual aset pada
harga tertentu di masa depan. Kontrak ini bisa digunakan untuk lindung nilai atau spekulasi,
meski sifatnya yang tidak standar membuatnya lebih cocok untuk lindung nilai. Misalnya,
kontrak ini bisa membantu produsen dan pengguna produk pertanian melindungi diri dari
perubahan harga aset atau komoditas yang mendasarinya.
Dalam forward contract, kedua belah pihak memiliki kewajiban untuk memenuhi kontrak
mereka pada atau sebelum tanggal jatuh tempo. Mereka harus membeli atau menjual aset
yang mendasari kontrak pada harga tertentu, pada tanggal jatuh tempo atau pada waktu
tertentu. Kontrak ini tidak diperdagangkan di bursa dan biasanya dirancang untuk memenuhi
kebutuhan spesifik perusahaan.
2. Kapan Kontrak Forward pertama kali diciptakan?
Sejarawan keuangan memperkirakan bahwa kontrak berjangka berasal dari awal sejarah
manusia, segera setelah peradaban mulai berkembang dan memperdagangkan produk
pertanian. Penggunaan kata depan dapat ditelusuri ke zaman Yunani dan Romawi, dan
mungkin sudah terjadi lebih awal lagi; mereka telah diperdagangkan secara luas di Eropa
(dan selanjutnya di tempat lain) sejak Abad Pertengahan.
3. Bagaimana,Transaksi Jual Beli Forward
Menurut Veitzhal Rival dkk (2013,158) Transaksi Forward adalah “transaksi valuta asing
yang penyerahnnya efektif lebih dari dua hari kerja dengan nilai yang disepakati
sebelumnya”. Menurut Hamduh (2016,138) Transaksi Forward dalam valuta asing
merupakan “transaksi dengan penyerahan pada beberapa waktu mendatang sejumlah mata
uang tertentu berdasarkan sejumlah mata uang tertentu yang lain”. Rumus Forward Rate =
𝑆𝑅𝑋(𝐵 − 𝐴)𝑋𝑇
SR +
100𝑋𝐷𝐵
SR= Spot Rate
B-A = Interest Differential
T = Periode DB = Day basis of the year
4. Karakteristik Forward
Ada beberapa karakteristik utama dari forward contract.
a. Pertama, kontrak ini tidak diperdagangkan di pasar, jadi tidak ada premi yang terlibat.
b. Kedua, hanya diperlukan biaya kecil untuk memasuki forward contract.
c. Ketiga, pada saat pengiriman, diperlukan pengiriman fisik karena kontrak ini bersifat
mengikat dan tidak fleksibel.
d. Keempat, kontrak ini biasanya lebih mahal dibandingkan dengan opsi lindung nilai
lainnya karena kontrak ini dibuat khusus.
Secara umum, berikut beberapa jenis forward contract, yaitu:
1) Window Forwards
Window forwards adalah kontrak yang memungkinkan investor untuk membeli mata
uang dalam rentang tanggal penyelesaian tertentu. Dengan kata lain, kontrak ini memberikan
investor kesempatan untuk mendapatkan kurs yang lebih menguntungkan dan nyaman
dibandingkan dengan menggunakan forward contract standar.
Misalnya, jika kamu memiliki kewajiban pembayaran ke pemasok di luar negeri dalam
tiga bulan ke depan, tetapi tanggalnya tidak pasti, kamu bisa memilih window forward
contract. Dengan kontrak ini, kamu bisa melakukan transaksi di hari apa saja mulai dari
tanggal 1 hingga 30 di bulan keempat mendatang.
2) Long-Dated Forwards
Seperti namanya, periode penyelesaian kontrak jenis ini jauh lebih lama dibandingkan
dengan forward contract biasa. Jika forward contract standar biasanya memiliki tanggal jatuh
tempo hingga 12 bulan, long-dated forwards adalah kontrak yang memiliki tanggal jatuh
tempo hingga 10 tahun. Selain periode penyelesaian yang lebih panjang, semua fitur lainnya
dari long-dated forwards sama dengan forward contract standar.
3) Non-Deliverable Forwards (NDFs)
NDF adalah jenis forward contract yang sangat berbeda dari forward contract standar.
Dalam kontrak ini, tidak terjadi pengiriman fisik aset atau dana. Sebaliknya, pihak-pihak
hanya bertukar selisih jumlah pada saat penyelesaian. Selisih ini dihitung berdasarkan kurs
kontrak dan kurs pasar pada saat penyelesaian. Biasanya, investor yang tidak memiliki dana
cukup atau tidak ingin mengikat dana besar memilih jenis forward contract ini.
4) Flexible Forward
Jenis kontrak ini memberikan fleksibilitas kepada investor dalam pertukaran dana.
Dengan kata lain, investor yang menggunakan kontrak ini memiliki opsi untuk melakukan
pertukaran dana sebelum tanggal penyelesaian. Dengan kontrak ini, pihak-pihak dapat
memilih untuk melakukan pembayaran outright atau memilih untuk melakukan beberapa
pembayaran sebelum tanggal penyelesaian.
5) Closed Outright Forward
Closed Outright Forward adalah jenis forward contract yang paling sederhana. Kontrak
jenis ini memungkinkan investor untuk melakukan pertukaran aset yang mendasari pada
tanggal tertentu di masa depan.
6) Fixed Date Forward Contracts
Dalam jenis kontrak ini, pihak-pihak melakukan pertukaran aset yang mendasari hanya
pada tanggal jatuh tempo tertentu. Dengan kata lain, kontrak ini memiliki tanggal jatuh
tempo yang tetap.
7) Option Forward Contract
jenis kontrak ini mirip dengan flexible forward contract. Option forward contract adalah
jenis kontrak yang memungkinkan pihak-pihak untuk melakukan pertukaran aset yang
mendasari pada tanggal apa saja selama periode tertentu.

5. Manfaat Kontrak Forward


Berikut adalah beberapa manfaat perdagangan kontrak berjangka:
- Kontrak forward sangat cocok untuk lindung nilai. Mereka memungkinkan Anda
melindungi investasi Anda dari fluktuasi harga pasar.
- Sarana investasi ini mudah digunakan dan memiliki peraturan yang lebih rendah. Fitur ini
memungkinkan Anda untuk menyesuaikannya sesuai kebutuhan Anda.

6. Resiko Kontrak Forward


berikut adalah beberapa risiko yang terkait dengan kontrak berjangka:
- Karena kontrak berjangka tidak tunduk pada peraturan bursa saham, risiko pihak lawan
sangat tinggi.
- Kontrak ini relatif kurang likuid dibandingkan kontrak berjangka. Hal ini karena mereka
tidak memiliki pasar sekunder, dan Anda mungkin kesulitan menemukan pembeli yang
memiliki tujuan investasi serupa dengan Anda.
KESIMPULAN

Jenis produk investasi yang paling kompleks sering kali termasuk dalam kategori sekuritas
derivatif yang luas.bagi sebagian besar investor,konsep instrumen derivatif sulit
dipahami.Namun,karena derivatif biasanya digunakan oleh lembaga pemerintah,lembaga
perbankan,perusahaan manajemen aset,dan jenis perusahaan lainnya untuk mengelola risiko
investasinya,salah satu derivatif tertua dan paling umum digunakan adalah Kontrak
Forward,yang berfungsi sebagai dasar konseptualisasi untuk banyak jenis derivatif lain yang
kita lihat saat ini yang dapat menyesuaikan pihak pembeli atau menjual suatu aset pada harga
tertentu dimasa depan serta melindungi nilai atau berspekulasi.
DAFTAR PUSTAKA

https://www-wintwealth-com.translate.goog/blog/forward-contract-meaning-features-benefits-
and-risks/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

https://www-investopedia-com.translate.goog/articles/active-trading/102313/why-forward-
contracts-are-foundation-all-
derivatives.asp?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc

https://pintu.co.id/blog/forward-contract-adalah

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/01/07/apa-itu-derivatif

Anda mungkin juga menyukai