Npm : 2105170230P
Kontrak serah atau yang dalam bahasa asing disebut forward contract adalah suatu
persetujuan antara dua belah pihak untuk menjual atau membeli suatu aset (atau bentuk
apapun juga) di suatu waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu, tanggal
penjualan dan tanggal penyerahan barang dilakukan berbeda. (Wikipedia)
Risiko Basis
Hedging juga memiliki risiko dimana tidak bisa dilakukan sempurna (tidak bisa
dikompensasi 100% keuntungan) pada kontrak Futures. Mengapa?
Aset yang di hedge tidak sama dengan aset yang menjadi underlying asset dari
futures.
Contoh: Kita ingin menghedge risiko harga bahan bakar pesawat (avtur), tetapi futures avtur
tidak tersedia. Lalu kita mencari komoditas yang pergerakannya mirip dengan avtur yaitu
minyak tanah. Kita bisa menghedge risiko perubahan harga avtur dengan futures minyak.
Ada kemungkinan bahwa jatuh tempo aset spot dengan futures tidak sama.
Misal : kita akan membayar $ bulan Mei, kemudian futures jatuh tempo pada bulan April.
Pasar futures dengan pasar spot merupakan pasar yang berbeda dengan mekanisme
yang berbeda juga.
Konsekuensi risiko basis adalah jumlah futures yang dibeli tidak akan sama dengan jumlah
(nilai) eksposur yang dihedge.
Maka, perlu dihitung minimum Variance Hedge Ratio :
h* = r (SS / SF)
r = korelasi antara perubahan harga aset spot dengan perubahan harga futures.
SS = standar deviasi perubahan harga aset spot.
SF = standar deviasi perubahan harga futures.
1. Daily resettlement (penentuan harga setiap hari) dan penempatan margin (sejumlah
kecil deposito sebagai jaminan) diperlukan.
2. Penjual dan pembeli harus bertemu (bandingkan dengan kontrak forward yang
dinegosiasikan lewat telpon) sehingga diperlukan suatu lantai bursa (disebut pit).
3. Ukuran kontrak dan tanggal penyerahan telah distandardisasi.
4. Spekulasi publik yang berkualitas didorong.
5. Mayoritas kontrak futures ditutup lewat revarshing trades sehingga penyerahan tidak
pernah dilakukan.
1. Kelebihan
2. Lebih kecilnya kontrak futures dan adanya kebebasan melikuidasi kontrak setiap
waktu sebelum jatuh tempo.
3. Kontrak Futures yang diperdagangkan di pasar yang terorganisir dan jelas.
4. Kekurangan
5. Keterbatasan jumlah mata uang yang diperdagangkan.
6. Terbatasnya tanggal penyerahan.
7. Kakunya jumlah kontrak mata uang yang diserahkan.
Karakteristik kontrak Futures berbeda dengan kontrak Forward, karena :
1. Kontrak Futures diperdagangkan langsung antara dua pihak yang saling bertemu,
sedangkan kontrak Forward diperdagangkan melalui telepon.
2. Transaksi Futures dieksekusi oleh para pialang dan kontrak Futures harus
terstandardisasi, sedangkan kontrak forward dirancang sesuai keinginan pemesannya.
Beberapa keuntungan yang ditimbulkan dalam penggunaan forward contract yakni; (i)
adanya keluwesan yang dimiliki oleh kontrak tersebut ,yaitu dengan mengijinkan pembeli
untuk mendapatkan valuta asing pada setiap hari selama beberapa hari sebelum periode
kontrak, (ii) kontrak forward dengan bank dapat dibuat untuk setiap jumlah yang diinginkan
sedangkan untuk kontrak futures dan opsi valuta, jumlah nilai kontrak dan tanggal jatuh
tempo telah terstandarisasi, tidak fleksibel seperti kontrak forward, (iii) selain itu kontrak
forward memiliki jangka waktu kontrak maksimum yang relatif panjang, (iv) selain itu, di
pasar forward tidak terdapat aturan formal dan universal untuk melakukan penyesuaian
terhadap simpanan karena fluktuasi kurs spot mendatang yang diharapkan dan nilai kontrak
forward.
Ada perbedaan mendasar antara menggunakan kontrak forward dan opsi untuk keperluan
hedging. Kontrak forward didesain untuk menetralisir resiko dengan memastikan harga yang
akan dibayar atau diterima oleh sang hedger terhadap suatu aset pokok. Sedangkan opsi,
menyediakan jaminan atau insurance. Keduanya menawarkan suatu cara bagi investor untuk
memproteksi nilai investasinya dari pergerakan harga yang ekstrim di waktu mendatang.
Spekulator
Kita sekarang mempertimbangkan bagaimana futures dan options dapat digunakan oleh
spekulator. Seorang hedger ingin menghindari kerugian dari pergerakan harga aset yang
tidak diinginkan. Sedangkan seorang spekulator berharap dapat mengambil posisi dalam
suatu situasi tertentu di pasar dengan cara mempertaruhkan harga aset akan naik atau turun
Kontrak forward negotiable definisinya hampir sama dengan kontrak forward biasa,
namun perbedaannya tanpa warkat, bisa dipindahtangankan, dialihkan ke pihak lain tanpa
mendapat izin dari pihak penjual atau penerbitnya.
Kontrak forward negotiable bukan merupakan kontrak berjangka, sebab dibuat di luar bursa
oleh dua pihak yang saling mengenal dan nilai penjualan sudah diterima penuh oleh pihak
penjual dan tidak ada margin dalam hal ini.
Instrumen investasi ini harus pasti diselesaikan dengan serah-terima fisik. Kontrak produk ini
juga bukan resi gudang, sebab saat terjadi jual-beli belum ada barang yang akan diserahkan.
Produk ini tidaklah menyerupai surat utang, karena pembeli tidak menerima kembali uangnya
dari penjual, melainkan berupa barang sebagaimana yang tercantum dalam kontrak forward
itu.
Bukan juga sebagai string contract, sebab bisa dipindahtangankan tanpa persetujuan kedua
belah pihak.
Sebuah perusahaan Amerika membeli tekstil dari Inggris dengan harga £ 1,000,000.- yang
jatuh tempo dalam waktu 90 hari. Importir tersebut mengambil posisi “SHORT” pound.
Harga pound saat ini adalah US$ 1.71, maka si importer dapat menjaga pembayaran yang
harus dia lakukan dengan membeli 90 hari forward contract yang harganya pada saat ini
adalah £ 1 = US$ 1.72.-.
Jika harga spot saat kontrak jatuh tempo adalah US$ 1.75, maka forward contract untung
sebesar US$ 30,000.- yakni £ 1,000,000 x (US$ 1.75 – US$ 1.72) = US$ 30,000.-.
jika harga pada saat jatuh tempo adalah US$ 1.70 maka importer rugi sebesar £ 1,000,000 x
(US$ 1.72 US$ 1.70) = US$ 20,000.-.
Referensi :
Wikipedia
https://www.scribd.com/doc/285115679/Bab-2-Kontrak-Forward-Dan-Opsi
https://www.scribd.com/doc/80454583/Penilaian-Kontrak-Forward