Anda di halaman 1dari 16

RESUME PERTEMUAN 10

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN

Derivatif dan Mata Uang Asing: Konsep dan Transaksi Umum (Derivatives and
Foreign Currency: Concepts and Common Transactions

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan

Dosen Mata Kuliah :

APRIWANDI SE MSC AKT

Disusun Oleh :

ILYASA YUSUF

(NPM : 0119101195)

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS WIDYATAMA

BANDUNG

2021
KONSEP DAN DEFINISI DERIVATIF

Derivatif merupakan kontrak finansial antara 2 (dua) atau lebih pihak-pihak untuk memenuhi
janji membeli atau menjual aset atau komoditas yang dijadikan sebagai obyek yang diperdagangkan
pada waktu dan harga yang sudah ditentukan dalam kesepakatan bersama antara pihak penjual dan
pihak pembeli. Nilai kontrak derivatif merupakan nilai suatu produk/aset yang diturunkan dari "acuan
dasar" atau juga disebut "produk/aset turunan" (underlying assets/products). Adapun nilai derivatif
dan potensi keuntungan di masa mendatang sangat dipengaruhi oleh kinerja dari produk/aset turunan"
(underlying assets/products) yang terjadi di spot market. Produk/aset turunan tersebut dapat berbentuk
instrumen-instrumen keuangan, yang dapat berupa saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi,
mata uang (currency), tingkat suku bunga dan instrumen-instrumen keuangan lainnya serta berbagai
komoditas produk yang diperdagangkan.

Pada 2014 perusahaan pakaian dan alas kaki Wolverine Worldwide mengadakan pertukaran
suku bunga. Derivatif ini, pada dasarnya, mengkonversi $ 405.400.000 dari pinjaman tingkat variabel
$ 525.200.000 dari variablerate ke perjanjian suku bunga tetap. Biasanya, perusahaan menegosiasikan
perjanjian swap tingkat bunga dengan lembaga keuangan. Seperti Starbucks, Wolverine Worldwide
mengurangi variabilitas arus kas masa depan aliran dan pendapatan dengan memasuki jenis perjanjian
ini.

Sifat derivatif itu sendiri adalah turunan yang bersifat penyertaan maupun hutang.  Sifat
derivatif  berbeda dengan saham, antara lain:

 pemilik efek derivatif tidak mendapatkan dividen seperti pemegang saham atau tidak
memiliki hak seperti halnya pemegang saham.
 Pemilik efek derivatif hanya bisa mendapatkan keuntungan dari penurunan atau kenaikan
harga dari aset yang melandasinya.

Derivatif digunakan oleh manajemen investasi/ manajemen portofolio, perusahaan dan


lembaga keuangan serta investor perorangan mengurangi kerentanan arus kas, pasar nilai aset dan
kewajiban, dan pendapatan untuk perubahan harga barang, komoditas, dan instrumen keuangan
(portofolio) yang mereka beli, jual, atau investasikan. Dengan kata lain derivatif merupakan instrumen
lindung nilai (hedging) terhadap risiko dari pergerakan harga "tanpa" mempengaruhi posisi fisik
produk yang menjadi acuannya (underlying).

Jenis Derivatif

Jenis derivatif berdasarkan sifatnya dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu:

1. Derivatif Komoditas (commodities derivatives) merupakan kontrak derivatif yang dilakukan


pada barang-barang komoditi, seperti produk hasil pertanian, perkebunan, perikanan (soft
commodities) dan hasil pertambangan, emas (hard commodities), dll.
2. Derivatif Keuangan (financial derivatives) merupakan kontrak derivatif yang dilakukan pada
instrumen keuangan, seperti mata uang, saham, indeks gabungan, tingkat bunga jangka
pendek, surat utang negara dan obligasi.

Transaksi Lindung Nilai (Hedge Transaction)

Hedge adalah istilah yang kami gunakan untuk menggambarkan transaksi gabungan dari
posisi yang ada dan kontrak derivatif yang dirancang untuk mengelola risiko yang dihadapi
perusahaan dengan menahan posisi yang ada sendirian. Sebagian besar perusahaan membuat lindung
nilai dengan menggunakan salah satu dari beberapa instrumen derivatif: kontrak berjangka, kontrak
berjangka, opsi, atau swap.

Adapun Instrumen Derivatif

Instrumen derivatif dapat dibedakan menjadi 4 (empat), yaitu:

1. Kontrak Serah (Forward Contracts) merupakan adalah suatu persetujuan antara dua belah
pihak untuk menjual atau membeli suatu aset (atau bentuk apapun juga) di suatu waktu yang
telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu, tanggal penjualan dan tanggal penyerahan
barang dilakukan berbeda. Kontrak serah ini digunakan untuk mengendalikan dan
meminimalkan risiko, sebagai contoh risiko perubahan nilai mata uang asing. Saat terjadi
transaksi forward, belum terjadi pertukaran/pembayaran uang. Pembayaran dan pengiriman
barang dilakukan sesuai dengan jadwal dan aturan yang telah disepakati. Transaksi Forward
digunakan untuk mengantisipasi :
 Kebutuhan pembayaran hutang dalam mata uang asing
 Mengantisipasi fluktuasi kurs valuta asing
 Pembiayaan Eksport dan Import dalam valuta asing

Kontrak forward dinegosiasikan secara langsung antara dua pihak di luar bursa (Over the
Counter-OTC) dan dirancang secara individual dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan
spesifik dari pengguna akhir. Pelaku kontrak forward yaitu arbitrager (melakukan transaksi
dengan memanfaatkan ketidak seimbangan kurs), pedagang (untuk meraih keuntungan),
hedger (bank berskala besar) dan spekulator. Satu peserta tipikal dalam kontrak forward
adalah bank komersial atau investasi yang melayani peran pembuat pasar, yang dihubungi
langsung oleh pelanggan (meskipun pelanggan dapat membuat perjanjian secara langsung
satu sama yang lain).

Harga forward berbeda dengan harga pada saat asset tersebut berpindah tangan (harga spot),
biasanya dua hari kerja. Jika posisi spot dan forward digabungkan, maka kita akan
memperoleh posisi gabungan yang menunjukkan bahwa kerugian dari posisi spot akan
dikompensasi oleh keuntungan dari posisi forward. Sebaliknya, jika posisi spot memperoleh
keuntungan, posisi forward mengalami kerugian. Seluruh keuntungan atau kerugian pada
kontrak forward direalisasi pada akhir berlakunya kontrak.

Berikut ini adalah berbagai jenis kontrak forward yang beredar di pasar :

 Currency Forward
 Commodity Forward
 Bond Forward
 Interest Rate Forward (FRA)
2. Kontrak Berjangka (Futures Contract) merupakan suatu kesepakatan kontrak tertulis
antara dua pihak (pembeli dan penjual) untuk melakukan dan menerima penyerahan sejumlah
aset/komoditi dalam jumlah, harga dan batas waktu tertentu. Tanggal dimasa akan datang
tersebut disebut dengan istilah tanggal penyerahan atau dikenal juga dengan istilah delivery
date atau tanggal penyelesaian akhir (final settlement date). Harga tertentu disebut dengan
istilah harga kontrak berjangka (futures price). Harga dari aset acuan pada saat tanggal
penyerahan disebut dengan istilah harga penyelesaian (settlement price). Transaksi futures
contracts dilakukan pada bursa resmi melalui system clearinghouse.
Suatu kontrak berjangka menimbulkan "kewajiban" kepada pemegang kontrak guna
melaksanakan pembelian atau penjualan. Pada kontrak berjangka ini, kedua belah pihak
"wajib" untuk melaksanakan kewajiban masing-masing pada tanggal penyelesaian, dimana si
penjual akan menyerahkan komoditi yang dijadikan aset acuan kepada pembeli dan pembeli
wajib membeli dengan harga penyelesaian yang telah disepakati.

Apabila kontrak berjangka dilakukan dengan cara penyelesaian tunai (tanpa penyerahan
barang) maka pelaku perdagangan berjangka yang mengalami kerugian wajib untuk
mentransfer sejumlah uang tunai kepada pelaku perdagangan yang memperoleh keuntungan.
Kontrak berjangka dengan penyerahan tunai hanya diperbolehkan kalau harga penyelesaian
aset acuan sudah dapat diterima umum seperti misalnya harga saham yang diperdagangkan di
bursa saham.

Seluruh laba (rugi) pada kontrak berjangka direalisasikan tiap hari melalui prosedur
penyelesaian harian. Lembaga kliring akan bertindak selaku mitra transaksi atas semua
kontrak yang diperdagangkan, dan menentukan aturan marjin yang dibutuhkan. Jika terjadi
laba pada posisi tertentu, maka bursa akan membayar tunai kepada lembaga kliring yang
menjamin seorang pedagang. Sebaliknya, jika terjadi rugi pada suatu posisi, maka lembaga
kliring yang memberi penjaminan seorang pedagang akan membayar kerugian tersebut secara
tunai kepada bursa.

Tujuan dari kontrak berjangka pada instrumen keuangan adalah untuk mengalihkan risiko
perubahan pada harga sekuritas di masa datang dari satu pihak ke pihak lain dalam kontrak
tersebut. Karena itu instrumen berjangka ini menawarkan suatu cara untuk mangatur tingkat
risiko yang ada di pasar finansial.

Adapun karakteristik dari futures contracts antara lain:

 Perlu transfer tunai pada awal transaksi. Transfer tunai sebagai jaminan (margin).
 Transfer tunai harus dilakukan setiap hari.
 Risiko kredit sangat kecil.
 Kontrak yang disesuaikan dengan kebutuhan dua pihak tidak tersedia.
 Kontrak yang tersedia terutama untuk jangka pendek (paling lama satu tahun).
 Pasar lebih aktif dibandingkan pasar forward, untuk kontrak-kontrak tertentu.
 Posisi semula dapat ditutup atau dibalik dengan cepat.

Formula a): Futures Price untuk pasar komoditas:

Fo = So (1 + rf + c)n

Keterangan:

Fo = futures price teoretis

So = Spot price (harga pasar) saat ini

rf = tingkat bunga bebas risiko, misalnya bunga SBI

c  = carrying cost

n = waktu yang dibutuhkan sampai pada tanggal penyerahan (masa kontrak)


Contoh Kasus

Harga Crude di New York Board of Trade (NYBoT) US$150/barel. Bunga 3%, biaya gudang 0,1%
per bulan dan asuransi 0,01% per bulan. Berapa future price untuk masa 6 bulan mendatang?

Jawab:

Diketahui:

Biaya carrying cost disetahunkan = biaya gudang = 1,2%

Biaya asuransi disetahunkan = 0,12%

Penyelesaian:

            Fo        = So (1+rf+c)n

                        = 150 (1 + 0,03 + 0,012 + 0,0012)6/12

                        = 150 x 1,021372

                        = US$ 153,20 /barel

Formula b):     Futures Price untuk pasar modal:

                        Fo = So (1 + rf -d)n

Keterangan:

                        Fo = futures price teoretis

                          So = Spot price, harga saham di pasar saat ini

                          rf   = risk free, suku bunga bebas risiko misalnya bunga SBI

                          d  = dividen yield

                          n = waktu yang dibutuhkan sampai pada tanggal penyerahan (masa kontrak)

Contoh Kasus

Harga saham TLKM di BEI Rp  30.000, tingkat suku bunga SBI 9%, dan dividen akan diterima dalam
3 bulan mendatang sebesar Rp 300. Berapa future price saham TLKM pada 3 bulan mendatang?

Jawab:

            Fo        = So (1 + rf  - d)n

                        = 30.000 [(1+0,09)3/12 + 300/30.000]

                        = 30.000 x [1,021778 + 0,01]

                        = 30.953
Future Contracts dan Forward Contracts pada dasarnya memiliki karakteristik kontrak yang
sama, kecuali Future Contracts berbeda dari Forward Contracts dengan cara yang
memungkinkan mereka untuk dengan mudah berdagang di pasar. Future Contracts sangat
standar. Pertukaran berjangka, bukan pihak perdagangan, menentukan tanggal pemutusan
kontrak, kualitas dan kuantitas barang yang tepat untuk dikirim, dan lokasi pengiriman.
Pertukaran menjamin kinerja kedua perusahaan kliring yang terlibat dalam perdagangan, yang
pada gilirannya menjamin kinerja pedagang yang mereka wakili.

3. Kontrak Opsi (Option Contracts) merupakan suatu produk efek (sekuritas) yang
memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli atau menjual aset finansial tertentu dalam
jumlah tertentu pada harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu, namun bukan kewajiban
untuk membeli aset finansial pada harga yang telah ditentukan.

Manfaat dari kontrak opsi ini adalah jika harga aset financial naik di waktu mendatang, maka
pemilik hak dapat menggunakan opsi beli. Jika  pemilik opsi menggunakan hak belinya maka
biaya perolehan aset financial bagi pemilik hak = harga aset financial yang diterapkan dalam
kontrak + biaya kontrak opsi. Tetapi jika tidak, maka pemilik hak tidak menggunakan kontrak
itu tetapi mengeluarkan biaya untuk opsi tersebut.

Kontrak Opsi terbagi atas dua jenis yakni opsi beli (call option) atau dan opsi jual (put
option).

 Opsi beli (call option) adalah hak untuk membeli aset financial tertentu dengan harga
yang telah ditentukan (yang disebut strike atau exercise price) dalam jangka waktu
tertentu sampai dengan opsi beli tersebut jatuh tempo. Seorang pemilik call option
akan memperoleh laba apabila harga pasar aset financial pada saat jatuh tempo lebih
tinggi daripada nilai opsi, karena dengan demikian investor tersebut dapat membeli
sekuritas dengan harga yang lebih murah daripada yang seharusnya.
 Opsi jual (put option) adalah memberikan hak kepada pemegangnya, bukan
kewajiban, untuk menjual sejumlah aktiva finansial pada harga yang tertentu (yang
disebut strike atau exercise price) pada tanggal tertentu sampai dengan opsi jual
tersebut jatuh tempo. Seorang pemilik put option akan memberikan laba jika harga
pasar sekuritas lebih rendah daripada nilai opsi karena investor dapat menjual
sekuritas yang dimilikinya dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan harga pasar.

Jika opsi tersebut dapat dilaksanakan setiap waktu sampai dengan tanggal jatuh tempo, maka
opsi tersebut dinamakan American options. Sebaliknya, jika opsi tersebut hanya dapat
dilaksanakan pada saat jatuh tempo saja, maka opsi dinamakan European options. Pihak
pembeli (the “long”) dari call option maupun put option akan membayar sejumlah call
premium kepada pihak penjual (the “short”).

Karakte ristik utama yang membedakan kontrak opsi dengan kontrak futures adalah bahwa
dalam opsi, pemiliknya tidak berkewajiban untuk menggunakan haknya atas opsi yang
dimilikinya. Jadi, opsi memberikan hak, bukan kewajiban. Jika opsi tidak lagi memberikan
keuntungan, maka pemilik opsi berhak untuk membiarkannya sampai jatuh tempo tiba (tidak
digunakan). Pembeli melalui kontrak opsi dapat membatasi kerugian maksimum, tapi selalu
terbuka kesempatan menguntungkan dari pergerakan harga. Namun, pembeli harus membayar
premi (harga/biaya). Pembeli menghadapi risiko kredit dari penjual. (pembeli punya hak,
penjual punya kewajiban). Untuk kebutuhan lindung nilai tertentu tersedia kontrak tailor
made. Kontrak tersedia terutama untuk kontrak jangka pendek.
Kontrak Opsi menawarkan manfaat utama hedging, di mana meliputi offsetting atau
perlindungan terhadap risiko pergerakan harga yang merugikan, dan secara simultan
mencegah risiko tersebut, serta melindungi kemungkinan memanfaatkan profit dari
pergerakan harga yang menguntungkan. Namun, opsi memiliki kelemahan dari segi biaya
yang lebih tinggi daripada kontrak future dan forward. Sebagai produk derivatif, opsi hanya
akan memiliki nilai selagi terhubung ke aset finansial yang bersangkutan. Yang dimaksud
dengan aset finansial dalam hal ini adalah saham biasa, obligasi dan obligasi konvertibel.

Opsi diterbitkan oleh writer, yaitu seorang investor yang menerbitkan opsi untuk dijual
kepada investor lainnya. Writer bukanlah perusahaan publik yang menerbitkan financial aset
tersebut. Emiten saham atas opsi tersebut tidak terlibat dalam transaksi opsi tersebut. Investor
harus membayar sejumlah premi kepada writer untuk mendapatkan hak opsi.  Dengan opsi,
writer menjamin adanya hak (bukan kewajiban) bagi pembeli opsi untuk membeli atau
menjual aset tertentu pada waktu dan harga yang telah ditetapkan.

4. Kontrak Swap (swap contracts) adalah kesepakatan antara dua pihak (perusahaan) untuk
saling mempertukarkan (swap) arus kas di masa tertentu (selama kurun waktu tertentu) di
masa akan datang. Dalam kesepakatan ditentukan secara spesifik tanggal pembayaran tunai
dan cara menghitung jumlah tunai yang akan saling dipertukarkan (dibayarkan masing-
masing pihak).

Nilai dari suatu swap adalah merupakan nilai kini bersih (net present value) dari seluruh arus
kas dimasa depan (all future cash flows) yang telah dipertimbangkan/diperhitungkan nilai
yang akan datang atas tingkat bunga, kurs mata uang, dan variabel-variabel lainnya yang
relevan. Pada masa awalnya, suatu kontrak swap mempunyai nilai kini bersih dari arus kas
dimasa depan adalah sama dengan nol. Misalnya pada pada kontrak swap suku bunga tetap ke
mengambang atas vanila, dimana Pihak A membayar suku bunga tetap dan pihak B
membayar suku bunga mengambang. Pada perjanjian tersebut suku bunga tetap adalah
merupakan nilai kini dari pembayaran kurs suku bunga tetap dimasa depan yang dibayarkan
oleh pihak A, yang setara dengan nilai kini dari kurs suku bunga mengambang yang
diharapkan oleh pihak B.

Kebanyakan swap diperdagangkan dalam perdagangan derivatif dan diluar bursa (Over The
Counter-OTC), dengan ketentuan dan tata cara yang berbeda-beda sesuai kesepakatan para
pihak. Beberapa jenis swap juga diperdagangkan pada bursa berjangka. Sementara itu ada
lima macam bentuk dasar dari swap jika ditinjau dari sudut banyaknya kepentingan yaitu
swap suku bunga, swap nilai tukar, swap kredit, swap komoditi, dan swap ekuitas.

Contoh Penggunaan Derivatif

Forward Contract

Asumsikan Gre Company menambang tembaga. Gre Company akan menambang dan menjual
2.000.000 pon tembaga selama empat kuartal berikutnya dan akan menjual semua tembaga yang
dihasilkannya pada akhir waktu itu. Proyeksi biaya tetap Gre adalah $ 2.400.000 dan biaya variabel $
0,80 per pon. Berdasarkan angka-angka ini, Gre perlu menutup $ 4.000.000 dalam biaya untuk
mencapai titik impas, $ 2.400.000 biaya tetap ditambah $ 1.600.000 biaya variabel. Pendapatan impas
adalah $ 2,00 per pon.

Tabel berikut berisi untung dan rugi yang terkait dengan berbagai poin pendapatan per pon:
Per Pound Revenue Profit (Loss)
$ 2.20 $ 400.000
$ 2.10 $ 200.000
$ 2.00 -
$ 1.90 ($ 200.000)
$ 1.80 ($ 400.000)

Gre memutuskan sekarang untuk menjual produksinya di masa depan dengan


menandatangani kontrak forward dengan Bro untuk pengiriman ke Bro sebesar 2.000.000 pound
tembaga dalam satu tahun dengan harga $ 2,20 per pon.

Tabel berikut menguraikan apa dampaknya terhadap pendapatan ekonomi — mengabaikan


pajak — akan berada dalam situasi yang tidak dilindung nilai dibandingkan dengan jika Gre
melakukan lindung nilai transaksi dengan penyerang:

Market Price per Forward Price Unhedged Economic Economic


Pound per Pound Gain/(Loss) Gain/(Loss) on Income with
Forward Hedge
$ 2.40 $ 2.20 $ 800.000 ($ 400.000) $ 400.000
$ 2.20 $ 2.20 $ 400.000 - $ 400.000
$ 2.00 $ 2.20 - $ 400.000 $ 400.000
$ 1.80 $ 2.20 ($ 400.000) $ 800.000 $ 400.000

Penghasilan Gre sebesar $ 400.000 dapat didekomposisi menjadi laba / rugi yang terkait
dengan kontrak forward dan laba / rugi jika tidak ada lindung nilai pada setiap harga. Kolom yang
berjudul Keuntungan / (Kerugian) Ekonomi atas Forward dihitung dengan mengambil selisih harga
pasar per pon pada tanggal kontrak diselesaikan dan harga forward per pon dikalikan 2.000.000
pound. Misalnya, jika harga pasar per pon adalah $ 2,40 dan Gre menerima $ 2,20 per pon dari
kontrak forward, ada kerugian ekonomi dari perspektif Gre terkait dengan kontrak forward $ 0,20 per
pon, atau $ 400.000. Jika Gre tidak melakukan lindung nilai, itu akan menghasilkan pendapatan $
2.40 per pon dan laba $ 800.000. Perbedaan antara keuntungan jika tidak ada lindung nilai telah
terjadi, $ 800.000, dan kerugian pada kontrak lindung nilai, $ 400.000, menghasilkan pendapatan
yang dilaporkan sebesar $ 400.000.

KONSEP DAN DEFINISI NILAI TUKAR VALUTA ASING FOREIGN EXCHANGE


CONCEPTS AND DEFINITIONS)

Latar Belakang

Aktivitas bisnis asing oleh perusahaan A.S. telah berkembang dari waktu ke waktu. Pada
2015, ekspor barang dan jasa AS adalah $ 2,230 triliun, dan impor barang dan jasa asing mencapai $
2,762 triliun. Perubahan rata-rata tahunan dalam total aktivitas ekspor impor sejak 1996 adalah sekitar
6%. Karena perdagangan global terus berkembang, kita dapat mengharapkan pertumbuhan
berkelanjutan dalam angka-angka perdagangan ini.

Mata uang menyediakan standar nilai, alat tukar, dan satuan ukuran untuk transaksi ekonomi.
Mata uang negara yang berbeda melakukan dua fungsi pertama dengan berbagai tingkat efisiensi,
tetapi pada dasarnya semua mata uang menyediakan unit ukuran untuk kegiatan ekonomi dan sumber
daya negara masing-masing.
Untuk transaksi yang akan dimasukkan dalam catatan keuangan, mereka harus diukur dalam
mata uang. Biasanya, mata uang di mana transaksi dicatat dan mata uang yang diperlukan untuk
menyelesaikan transaksi adalah sama. Misalnya, toko pizza Chicago membeli semua produk dan input
lainnya dan membayar semua karyawan dan tagihan lainnya menggunakan dolar AS.

Toko pizza mengumpulkan dolar dari para pelanggannya. Jika piutang atau hutang muncul,
itu akan membutuhkan penerimaan atau pembayaran dolar untuk penyelesaian. Piutang atau hutang
dalam mata uang harus dibayarkan dalam mata uang itu. Piutang atau hutang diukur dalam mata uang
ketika dicatat dalam catatan keuangan dalam mata uang itu. Dalam contoh ini, piutang dan hutang
toko pizza didenominasi dan diukur dalam mata uang yang sama, dolar AS.

Dalam hal transaksi antara entitas bisnis dari negara yang berbeda, jumlah piutang dan hutang
biasanya didenominasi dalam mata uang lokal baik entitas pembelian atau entitas penjualan. 3
Misalnya, jika perusahaan AS menjual barang dagangan ke perusahaan Inggris, jumlah transaksi akan
didenominasi (atau dibayar) dalam dolar AS atau pound Inggris, meskipun perusahaan AS akan
mengukur dan mencatat piutang dan penjualannya dalam dolar AS dan perusahaan Inggris akan
mengukur dan mencatat pembelian dan utang dagang dalam pound Inggris , terlepas dari mata uang
yang digunakan dalam transaksi tersebut.

Jika transaksi tersebut dalam mata uang poundsterling Inggris, perusahaan AS harus
menentukan berapa banyak dolar AS yang diwakili transaksi untuk mencatatnya. Jika transaksi dalam
mata uang dolar AS, perusahaan Inggris harus menentukan berapa pound Inggris yang diwakili
transaksi. Untuk mengukur transaksi dalam mata uang mereka sendiri, bisnis di seluruh dunia
bergantung pada nilai tukar yang dinegosiasikan secara terus menerus di pasar mata uang dunia. Nilai
tukar pada dasarnya adalah harga mata uang yang dinyatakan dalam satuan mata uang lainnya.

Sejarah Valuta Asing

            Valuta Asing (valas) memiliki sejarah yang sangat panjang sejak berabad-abad silam lamanya.
Pada masa dahulu, manusia yang belum mengenal mata uang resmi melakukan transaksi dengan
sistem barter. Sistem barter ini memiliki banyak kelemahan daripada keuntungannya sehingga harus
digantikan sistem menggunakan alat tukar dalam tanggal 1-22 Juli 1944,  44 negara-negara di dunia
menggelar Konferensi Moneter Internasional bentuk emas dan perak. Berabad-abad kemudian
akhirnya dikenal bahwa emas dan perak merupakan bentuk alat transaksi tukar yang dikenal dengan
istilah uang.

            Pada saat masa perang dunia menjelang selesai, I (dikenal sebagai Konferensi Bretton Woods)
yang bertujuan menetapkan suatu sistem pertukaran mata uang asing yang mendukung perbaikan dan
peningkatan stabilitas standar ekonomi antar negara. Konferensi ini melahirkan tiga kesepakatan,
yaitu: pendirian Bank Dunia (World Bank), Dana Moneter Internasional (International Monetary
Fund), serta peran baru dollar AS sebagai "mata uang internasional” dimana Amerika Serikat berjanji
menetapkan nilai US$ 35 setara emas 1 ons troi.

            Namun pada tahun 1960-an, perekonomian Amerika mengalami defisit besar dan kehabisan
cadangan emasnya berakibat penurunan kepercayaan negara terhadap dollar. Akhirnya ditetapkan
sebuah sistem mata uang yang lebih fleksibel, sesuai dengan permintaan dan penawaran pasar atau
yang dikenal sebagai pasar Valas. Valas yang paling sering digunakan adalah mata uang milik negara
yang memiliki peran besar dalam perekonomian semua negara lain. Salah satu contohnya adalah
Dollar. Selain itu ada Euro, Yen, Poundsterling, Dollar Australia, dan Franc Swiss.
Kutipan Nilai Tukar Langsung dan Tidak Langsung

Nilai tukar adalah rasio antara unit dari satu mata uang dan jumlah mata uang lain di mana
unit itu dapat ditukar pada waktu tertentu. Nilai tukar dapat dihitung secara langsung atau tidak
langsung. Asumsikan bahwa $ 1,41 dapat ditukar dengan 1 pound Inggris (£ 1).

Kutipan langsung (dolar AS per satu unit mata uang asing):

$ 1.41
= $ 1.41
1

Kutipan tidak langsung (jumlah unit mata uang asing per dolar AS):

1
= £0.709
$ 1.41

Pendekatan pertama adalah kutipan langsung (dari sudut pandang A.S.) karena kurs
dinyatakan dalam dolar A.S: $ 1.41 setara dengan satu pound Inggris (satu unit mata uang asing).
Pendekatan kedua adalah kutipan tidak langsung (dari sudut pandang A.S.) karena kurs dinyatakan
dalam pound Inggris (mata uang asing): £ 0,709 setara dengan satu dolar AS. Kutipan langsung
adalah kebalikan dari kutipan tidak langsung dan sebaliknya.

Sistem Valuta Asing Yang Berlaku Saat Ini

Nilai tukar dapat ditetapkan oleh pemerintah atau diizinkan untuk berfluktuasi (mengambang)
dengan perubahan di pasar mata uang. Nilai tukar resmi, atau tetap, ditetapkan oleh pemerintah dan
tidak berubah sebagai akibat dari perubahan pasar mata uang dunia. Nilai tukar bebas, atau
mengambang, adalah nilai tukar yang mencerminkan fluktuasi harga pasar untuk mata uang
berdasarkan pada penawaran dan permintaan dan faktor-faktor lain di pasar mata uang dunia.

1. Nilai Tukar Floating


Secara teoritis nilai mata uang harus mencerminkan daya beli di pasar dunia.
Misalnya, kenaikan tingkat inflasi suatu negara menunjukkan bahwa daya beli mata uangnya
menurun. Nilai mata uang harus jatuh dalam kaitannya dengan mata uang lain. Istilah teknis
untuk pergerakan nilai mata uang ini melemah. Mata uang jatuh, atau melemah, relatif
terhadap mata uang lain jika dibutuhkan lebih banyak mata uang yang melemah untuk
membeli satu unit mata uang lainnya.
Surplus perdagangan yang besar (ketika jumlah ekspor melebihi impor) biasanya
menghasilkan peningkatan permintaan untuk mata uang suatu negara karena banyak dari
penjualan ekspor tersebut harus dibayar dalam ekspor. mata uang negara. Mata uang negara
pengekspor menjadi lebih bernilai dibandingkan dengan mata uang negara pengimpor, atau
menguat. Mata uang menguat relatif terhadap mata uang lain jika dibutuhkan lebih sedikit
unit mata uang penguatan untuk membeli satu unit mata uang lainnya
Defisit perdagangan yang besar (ketika jumlah impor melebihi ekspor) harus
mengarah pada penurunan, atau pelemahan, dari nilai mata uang. Meskipun inflasi dan posisi
perdagangan bersih (surplus perdagangan atau defisit perdagangan) adalah penyebab umum
dari perubahan nilai tukar mengambang, faktor-faktor lain kadang-kadang lebih berpengaruh.
Perbedaan suku bunga antar negara mempengaruhi penawaran dan permintaan untuk mata
uang suatu negara karena banyak investor membeli sekuritas di pasar sekuritas internasional.
Perdagangan spekulatif untuk mengambil keuntungan dari pergerakan mata uang juga
mempengaruhi nilai tukar.
Untuk mengurangi defisit perdagangannya, pemerintah AS kadang-kadang meminta
negara lain (mis., Taiwan dan Korea Selatan) untuk membiarkan mata uang mereka menguat
terhadap dolar AS. Penurunan nilai dolar dalam kaitannya dengan mata uang utama lainnya
harus meningkatkan harga produk asing di Amerika Serikat dan menyebabkan pengurangan
impor ke Amerika Serikat. Demikian pula, barang A.S. dapat dijual di pasar internasional
untuk unit mata uang asing yang lebih sedikit ketika dolar melemah terhadap mata uang
tersebut. Meski begitu, melemahnya dolar AS sering tidak banyak membantu meredam
permintaan konsumen AS untuk produk-produk impor, dan perubahan nilai tukar mungkin
memiliki sedikit pengaruh pada defisit perdagangan. Faktor lain yang dapat memengaruhi
neraca perdagangan suatu negara termasuk suku bunga dan tarif pajak.
Contoh matematis tentang penguatan dan pelemahan mata uang relatif terhadap mata
uang lain mengikuti. Awalnya, anggap satu pound Inggris dapat dibeli seharga $ 1,50. Jika
kutipan tidak langsung, $ 1 dapat dibeli dengan pound 0,6667.
Jika dolar melemah relatif terhadap pound, masing-masing pound lebih mahal dalam
dolar. Jika dolar melemah 10 persen, setiap pon sekarang akan berharga $ 1,65. Jika dolar
melemah 10 persen, dibutuhkan lebih sedikit pound untuk membeli $ 1, jadi sekarang $ 1
dapat dibeli dengan pound 0,6061.
Jika dolar menguat relatif terhadap pound, masing-masing pound lebih murah dalam
dolar. Jika dolar menguat 10 persen, setiap pon sekarang akan berharga $ 1,35. Jika
penawaran tidak langsung, $ 1 sekarang dapat dibeli dengan 0,7407 pound.
2. Nilai Tukar Fixed dan Multiple
Ketika nilai tukar ditetapkan, pemerintah yang menerbitkan dapat untuk menetapkan
(memperbaiki) tarif yang berbeda untuk berbagai jenis transaksi. Misalnya, ini dapat
menetapkan preferensi tingkat untuk impor (atau jenis impor tertentu) dan tingkat penalti
untuk ekspor (atau jenis ekspor tertentu) dalam rangka mempromosikan tujuan ekonomi
negara. Nilai tukar tersebut disebut sebagai nilai tukar berganda.
3. Nilai Tukar Control Floating
Nilai tukar control floating merupakan sistem dimana pemerintah dan pasar (pihak
bank) sama-sama memiliki kebebasan dalam menentukan nilai tukar mata uang.  Sistem ini
sangat berguna dalam memantau ketersediaan valuta asing dalam perdagangan  kegiatan
ekspor dan impor. Pemerintah tetap berperan mengatur stabilitas nilai tukar dengan
menghindari gejolak yang tajam dengan cara melakukan:
1. Mengambang Kotor (Dirty Floating) dimana pemerintah melakukan intervensi langsung
dengan menjual atau membeli valuta asing.
2. Mengambang Bersih (Clean Floating) dimana pemerintah melakukan intervensi secara
tidak langsung, misal dengan mengatur suku bunga.

Jenis Nilai Tukar Valas

   Nilai tukar (kurs) adalah rasio pertukaran untuk dua mata uang yang berbeda. Beberapa kurs
yang digunakan dalam melaporkan transaksi mata uang asing dibedakan menjadi: Spot Rate, Current
Rate, Historical Rate

1. Kurs Spot (Spot Rate) : kurs untuk pengiriman mata uang yang segera dipertukarkan.
2. Kurs Sekarang (Current Rate) : kurs di mana satu unit mata uang dapat ditukar dengan
yang lain mata uang pada tanggal neraca atau tanggal transaksi.
3. Kurs Histori (Historical Rate) : kurs yang berlaku pada tanggal terjadinya transaksi atau
peristiwa tertentu. Kurs spot, saat ini, dan historis dapat berupa kurs tetap atau mengambang,
tergantung pada mata uang tertentu yang terlibat. Nilai tukar spot untuk transaksi luar negeri
antara Amerika Serikat dan negara dengan nilai tukar tetap biasanya akan berubah di negara
asing itu hanya sebagai akibat tindakan pemerintah (kecuali untuk transaksi di pasar gelap
dalam mata uang negara asing). Misalnya, pemerintah Argentina dapat mengendalikan nilai
tukar di Buenos Aires, tetapi tidak di New York. Kurs spot untuk transaksi luar negeri dengan
negara yang memiliki nilai tukar mengambang dapat berubah setiap hari, atau beberapa kali
dalam satu hari, tergantung pada faktor-faktor yang memengaruhi pasar mata uang. Namun,
hanya ada satu kurs spot untuk transaksi tertentu. Kurs saat ini dari transaksi mata uang asing
adalah kurs spot yang berlaku untuk penyelesaian segera jumlah dalam mata uang asing pada
tanggal transaksi atau pada tanggal neraca. Kurs historis adalah kurs spot yang berlaku pada
tanggal peristiwa atau transaksi tertentu terjadi.
4. Kurs Masa Depan (forward rate) adalah kurs tertentu yang disepakati dan digunakan dalam
transaksi kontrak berjangka yang dihitung berdasarkan kurs spot.

Perhitungan Kurs

Perhitungan atas kurs dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu:

1. Kuotasi langsung (direct quotation of exchange rate) adalah penetapan satu valuta
asing dalam mata uang domestik atau jumlah mata uang lokal yang diperlukan untuk
setiap satu mata uang asing atau domestic currency/foreign currency atau DC/FC.
Adanya pemahaman ini maka penyebutan misalnya terhadap  Dolar Amerika (US $)
diperdagangkan pada harga Rp 14.300,-/US$ atau Yen Jepang (¥) diperjualbelikan
pada kisaran Rp 120,-/ ¥, dan seterusnya.
2. Kuotasi tidak langsung (indirect quotation of exchange rate) yaitu penetapan dimana
mata uang domestik dinyatakan dalam mata uang asing atau foreign currency/
domestic currency atau FC/DC. Adanya pemahaman ini maka penyebutan misalnya
mata uang rupiah (IDR) hari diperdagangkan pada harga ¥0.008333333  atau dolar
Australia (AUS $) hari ini diperdagangkan pada harga US$ 0,7; Sin$ 0.95 dan
seterusnya.

Bank utama AS memfasilitasi perdagangan internasional dengan mempertahankan departemen yang


menyediakan layanan transfer bank antara perusahaan AS dan non-AS, serta layanan penukaran mata
uang.

Nilai tukar transaksi antar bank yang dipilih pada 23 Maret 2016, adalah:

U.S. $ Equivalent Currency per U.S. $


Inggris (pound) $ 1.4096 0.7094 pound
Kanada (dollar) $ 0.7574 1.3203 dollar Canada
Euro $ 1.1167 0.8955 euro
Jepang (yen) $ 0.0089 112.7300 yen
Mexico (peso) $ 0.0570 17.5536 peso

Pembayaran $ 1.409.600 kepada bankir A.S. pada pukul 4 sore EST pada tanggal 23 Maret
2016, akan memberi hak kepada perusahaan AS untuk membeli barang-barang Inggris yang dijual
seharga £ 1.000.000 atau untuk melunasi hutang dagang dalam mata uang £ 1.000.000. Demikian
pula, perusahaan A.S. bisa saja membeli barang dagangan yang dijual 1.000.000 dolar Kanada untuk
$ 757.400 pada waktu itu.

Para bankir A.S. yang menyediakan layanan valuta asing, tentu saja, dibayar untuk layanan
mereka. Pembayaran adalah perbedaan antara jumlah yang mereka terima dari perusahaan A.S. dan
jumlah yang mereka bayarkan untuk mata uang asing, atau sebaliknya. Misalnya, bank yang
memperdagangkan mata uang asing dapat menawarkan untuk menjual poundsterling Inggris untuk $
1,42 atau membelinya dengan harga $ 1,40 ketika kurs yang dikutip untuk poundsterling Inggris
adalah $ 1,41. Dengan demikian, suatu perusahaan dapat membeli £ 1.000.000 dari bank untuk $
1.420.000 atau menjual £ 1.000.000 ke bank untuk $ 1.400.000, dan bank menyadari keuntungan $
10.000 dalam kedua kasus

Transaksi Mata Uang Asing

Suatu entitas dapat melakukan aktivitas yang menyangkut valuta asing dalam dua cara, yaitu:

1. entitas memiliki transaksi dalam mata uang asing atau


2. memiliki kegiatan usaha luar negeri.

Selain itu, suatu entitas dapat pula menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang asing.
Permasalahan dalam pelaporan akuntansi transaksi mata uang asing adalah nilai tukar (kurs) mana
yang digunakan dan bagaimana melaporkan pengaruh dari perubahan nilai tukar dalam laporan
keuangan.

Pada saat entitas menentukan mata uang fungsional apa yang akan digunakan harus
mempertimbangkan faktor-faktor antara lain:

1. mata uang yang paling mempengaruhi harga jual untuk barang dan jasa dalam usaha entitas.
2. mempengaruhi biaya tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari pengadaan barang atau
jasa.
3. mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan (misalnya penerbitan
instrumen utang dan instrumen ekuitas).
4. mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan.

Mata uang fungsional suatu entitas mencerminkan transaksi, kejadian dan kondisi yang
mendasari yang relevan. Sehingga, sekali ditentukan, mata uang fungsional tidak dapat berubah
kecuali ada perubahan pada transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasari tersebut. Oleh karena itu,
pada saat pengakuan awal, suatu transaksi mata uang asing harus dicatat dalam mata uang fungsional
sebesar jumlah mata uang asing berdasarkan nilai tukar spot pada tanggal transaksi. Sedangkan,
pelaporan mata uang asing pada akhir setiap periode pelaporan:

a. pos aktiva dan kewajiban moneter mata uang asing harus dijabarkan menggunakan kurs
penutup (closing exchange rate) dengan menggunakan Kurs Tengah Bank  Indonesia (KTBI);
b. pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis, dalam suatu mata uang asing harus
dijabarkan menggunakan nilai tukar pada tanggal transaksi; dan
c. pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar, dalam mata uang asing harus dijabarkan
menggunakan nilai tukar pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan.

 Pengakuan Selisih Kurs


Pengakuan selisih kurs terjadi apabila terdapat perbedaan kurs antara tanggal transaksi dan
tanggal penyelesaian (settlement date) dari pos moneter yang timbul dari transaksi dalam mata uang
asing.  Jika penyelesaian suatu transaksi dalam suatu periode akuntansi yang sama, maka seluruh
selisih kurs diakui dalam periode tersebut. Namun, jika terjadi dan penyelesaian transaksinya pada
periode akuntansi berbeda, maka selisih kurs harus diakui untuk setiap periode akuntansi dengan
memperhitungkan perbedaan kurs untuk setiap periode.

Contoh :

Persyaratan FASB

GAAP saat ini (ASC 830) hanya berlaku untuk transaksi mata uang asing dan laporan
keuangan mata uang asing. GAAP menetapkan persyaratan berikut untuk transaksi mata uang asing
selain turunan:

1. Pada tanggal transaksi diakui, setiap aset, liabilitas, pendapatan, beban, keuntungan, atau
kerugian yang timbul dari transaksi harus diukur dan dicatat dalam mata uang fungsional
entitas rekaman dengan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat itu. tanggal.
2. Pada setiap tanggal neraca, saldo yang tercatat yang didenominasikan dalam mata uang selain
mata uang fungsional dari entitas rekaman harus disesuaikan untuk mencerminkan nilai tukar
saat ini.

Penjabaran pada Kurs Spot Persyaratan pertama untuk mencatat transaksi mata uang asing
adalah bahwa transaksi tersebut harus diterjemahkan ke dalam dolar AS pada kurs spot yang berlaku
pada tanggal transaksi. Setiap aset, kewajiban, pendapatan, dan akun pengeluaran yang timbul dari
transaksi diterjemahkan ke dalam dolar sebelum dicatat. Unit pengukuran diubah dari mata uang asing
ke dolar AS.

Asumsikan bahwa perusahaan A.S. mengimpor inventaris pada akun dari perusahaan Kanada
ketika kurs spot untuk dolar Kanada adalah $ 0,7000. Faktur meminta pembayaran 10.000 dolar
Kanada dalam 30 hari. (Catatan: Tanda $ yang digunakan untuk kurs spot menunjukkan kuotasi
langsung — dolar AS yang setara dengan satu unit mata uang asing.) Importir AS mencatat transaksi
sebagai berikut:

Persediaan (+A) 7,000

Utang Dagang (fc) (+L) 7,000

(Penjabaran: 10,000 dollar Kanada x $0.7000 kurs spot)

Kecuali untuk notasi mata uang asing (fc), entri dicatat dengan cara biasa. Notasi digunakan
di sini untuk menunjukkan bahwa utang dagang dalam mata uang asing. Inventaris diukur dalam dolar
AS, dan tidak ada penyesuaian selanjutnya yang dilakukan pada akun inventaris untuk fluktuasi nilai
tukar mata uang asing.

Jika utang dagang dibayarkan ketika kurs spot sebesar $ 0,6900, pembayaran dicatat sebagai
berikut:

Utang Dagang (fc) (-L) 7,000

Keuntungan Pertukaran Mata Uang (+Ga, +SE) 100


Kas (-A) 6,900

(Kas yang dibutuhkan sama 10,000 dollar Kanada x kurs spot $0.6900)

Keuntungan pertukaran $ 100 hasil karena kewajiban diukur pada $ 7.000 diselesaikan untuk
$ 6.900. Keuntungan ini mencerminkan perubahan nilai tukar antara tanggal transaksi awal dan
tanggal pembayaran. Jika nilai tukar berubah menjadi $ 0,7200, kerugian kurs $ 200 akan dihasilkan.

Peraga 12-1 mengilustrasikan perbedaan akuntansi yang muncul ketika transaksi luar negeri
dalam mata uang fungsional entitas (dolar AS) sebagai lawan dari mata uang asing. Dalam memeriksa
pameran, perlu diingat bahwa transaksi harus dalam mata uang asing untuk menjadi transaksi mata
uang asing. Ketika penagihan untuk penjualan atau pembelian perusahaan AS adalah dalam mata
uang dolar AS, tidak diperlukan terjemahan.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.coursehero.com/file/59928693/Kelompok4-D-RMK-BAB-12-AKL2docx/

https://www.coursehero.com/file/41189771/BAB-12-AKLdocx/

Modul AKLI – 6. Derivatif Konsep Mata Uang Asing

Anda mungkin juga menyukai