(A012222032)
2023
BAB I
PENDAHULUAN
pasar keuangan yang nilainya bergantung pada variabel dasar, seperti saham pada perusahaan,
komoditas dan mata uang. Keberadaan derivatif di dalam pasar keuangan pada umumnya
dalam bentuk produk derivatif. Produk derivatif adalah produk yang nilai atau nilainya
ditentukan atau diturunkan dari produk lain yang mendasarinya atau disebut sebagai
underlying aset. Kemanfaatan produk derivatif pada umumnya sebagai meminimalkan risiko
biaya transaksi dan sebagai sarana lindung nilai. Kebutuhan akan solusi sangat penting seiring
dengan munculnya tekanan dan pengembangan pasar keuangan serta produk derivatif yang
mengalami pertumbuhan.
Instrumen derivatif di Indonesia saat ini sudah semakin banyak diminati serta
dimanfaatkan penggunaannya oleh banyak perusahaan dan investor. Namun, krisis keuangan
global yang melanda akhir tahun 2008 berdampak melemahnya nilai tukar rupiah dan harga
saham jatuh sehingga perusahaan merugi dan terancam bangkrut. Apalagi pada saat sekarang
ini fluktuasi kurs valuta asing kembali tidak menentu dan tidak terkendali sehingga menuntut
perusahaan yang memiliki aktivitas internasional harus siap menghadapi resiko apapun. Untuk
itu setiap perusahaan harus memiliki strategi yang tepat untuk dapat meminimalkan resiko
sehingga perusahaan dapat terus maju dan berkompetisi dengan perusahaan lain. Instrumen
2. Instrumen Derivative
PEMBAHASAN
Derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran pembayaran yang
nilainya diturunkan atau berasal dari produk yang menjadi acuan pokok atau juga disebut produk
turunan (underlying product) daripada memperdagangkan atau menukarkan secara fisik suatu aset,
pelaku pasar membuat suatu perjanjian untuk saling mempertukarkan uang, aset atau suatu nilai
di suatu masa yang akan datang dengan mengacu pada aset yang menjadi acuan pokok.
Transaksi derivative adalah suatu transaksi derivatif merupakan sebuah perjanjian antara
dua pihak yang dikenal sebagai counterparties (pihak-pihak yang saling berhubungan). Dalam
istilah umum, transaksi derivatif adalah sebuah kontrak bilateral atau perjanjian penukaran
pembayaran yang nilainya tergantung pada diturankan dari nilai aset, tingkat referensi atau indeks.
Saat ini, transaksi derivatif terdiri dari sejumlah acuan pokok (underlying) yaitu suku bunga
(interest rate), kurs tukar (currency), komoditas (commodity), ekuitas (equity) dan indeks (indeks)
lainnya. Mayoritas transaksi derivatif adalah produk-produk Over the Counter (OTC) yaitu
kontrak-kontrak yang dapat dinegosiasikan secara pribadi dan ditawarkan langsung kepada
pengguna akhir, sebagai lawan dari kontrak-kontrak yang telah distandarisasi (futures) dan
diperjualbelikan di bursa. Menurut para dealer dan pengguna akhir (end user) fungsi dari suatu
transaksi derivatif adalah untuk melindungi nilai (hedging) beberapa jenis risiko tertentu.
2.2 Instrumen Derivatif
1. Opsi
Opsi pada dasarnya merupakan sebuah kontrak saat salah satu pihak memberikan
persetujuan untuk membayarkan sejumlah imbalan kepada pihak lain yang memang
memiliki hak atas pembayaran tersebut. Dalam hal ini pihak penerima pembayaran setuju
untuk membeli sesuatu atau menjual sesuatu pada pihak lainnya. Biasanya opsi ini
diguankan oleh pembeli untuk melakukan pengelolaan resiko turunnya nilai jual dari stok
suatu produk yang dimilikinya. Maka di lain sisi rupanya pembeli opsi ini menggunakan
transaksi opsi dengan maksud dan tujuan untuk mendapatkan imbalan jasa. Selain itu bisa
saja pembeli opsi melakukannya karena adanya gambaran yang telah dimilikinya mengenai
2. Forward
Forward contract adalah kontrak yang berisi kesepakatan antara dua pihak dalam
membeli atau menjual aset pada harga tertentu di masa mendatang. Sering kali forward
digunakan untuk spekulasi, meskipun kesepakan yang tidak standar membuatnya sangat
cocok sebagai hedging. Berbeda dengan futures, forward hanya memiliki satu tanggal
penyelesaian, yaitu pada akhir kontrak. Karena kontrak ini merupakan bentuk perjanjian
pribadi antara dua pihak, sehingga kedua belah pihak tidak melakukan transaksinya melalui
bursa. Hal ini disebabkan karena sifat yang dimiliki oleh forward contract, yaitu fleksibel
dalam menentukan syarat dan ketentuannya. Jenis kontrak ini dapat disesuaikan dengan
3. Future
Sebuah perjanjian atau komitmen dua pihak, untuk mengirimkan atau menerima
instrumen finansial atau komoditas pada tanggal tertentu di masa datang, dengan harga
yang telah ditentukan pada waktu penandatanganan kontrak. Pihak yang telah setuju untuk
mengirim sesuatu dinamakan pihak yang menjual kontrak atau “go short”. Sedangkan
pihak lain yang setuju untuk menerima dinamakan pihak yang membeli kontrak atau “go
long”. Berbeda dengan kontrak opsi dimana individu yang terlibat pada kontrak
mempunyai hak, bukan kewajiban untuk membeli dan menjual aktiva finansial, kontrak
pengiriman dan penerimaan. Transaksi futures atau forward juga berbeda dari transaksi
“spot” yang mana mewajibkan pihak bertransaksi untuk melakukan pengiriman segera atau
Futures adalah kontrak berjangka panjang yang bersifat mengikat atau memberi
kewajiban kepada kedua belah pihak untuk membeli atau menjual underlying aset tertentu
(berupa valuta asing. Tingkat bunga, ekuitas, atau komoditas) berdasarkan tingkat harga
yang ditetapkan saat ini yang penyelesaian transaksinya dilakukan secara cash settlement
di masa yang akan datang sesuai dengan expiration date yang ditetapkan di dalam kontrak
tersebut. Harga atas underlying assets dibedakan menjadi initial futures price (harga awal)
dan terminal future price (harga pada saat kontrak futures di exercise) apabila terminal
future price lebih rendah daripafa intial futures ketika dilaksanakan exercise, terminal
future pricenya dari Underlying assets lebih tinggi dari pada intial futures pricenya, maka
penjual yang akan memperoleh keuntungan. Kondisi ini menunjukkan bahwa kedua belah
pihak di dalam kontrak futures ini memiliki symetric exposure, mengingat adanya potential
loss dan profit function yang seimbang antara penjual dan pembeli.
Tujuan dari kontrak futures pada instrumen keuangan adalah untuk mengalihkan
risiko perubahan pada harga sekuritas di masa datang dari satu pihak ke pihak lain dalam
kontrak tersebut. Karena itu instrumen futures ini menawarkan suatu cara untuk mengatur
4. Swap
Selain opsi rupanya terdapat pula instrumen lainnya yaitu swap. Instrumen swap
ini mungkin hampir sama asingnya dengan istilah opsi bagi masyarakat luas. Namun istilah
ini sudah diketahui dengan jelas oleh sekumpulan orang yang biasanya berkutat dengan
Istilah swap bisa dimaknai sebagai pertukaran. Perjanjian swap sendiri merupakan
sebuah transaksi pertukaran dari dua valuta tepatnya melalui pembelian atau penjualan
tunai yang disebut dengan istilah spot. Swap ini terjadi dengan adanya penjualan atau
pembelian kembali secara berjangka yang dilakukan secara simultan dengan bank yang
sama dan pada tingkat premi atau kurs yang telah disepakati pada tanggal terjadinya
transaksi.
BAB III
KESIMPULAN
Option atau opsi adalah suatu perjanjian kontrak antara penjual opsi dengan pembeli opsi,
dimana penjual opsi menjamin adanya hak (bukan suatu kewajiban) dari pembeli opsi untuk
membeli atau menjual saham tertentu pada waktu dan harga yang telah ditetapkan.
Tujuan dari kontrak futures pada instrumen keuangan adalah untuk mengalihkan risiko
perubahan pada harga sekuritas di masa datang dari satu pihak ke pihak lain dalam kontrak
tersebut. Karena itu instrumen futures ini menawarkan suatu cara untuk mengatur tingkat risiko
Swap merupakan suatu instrumen derivatif, dimana terdaapat dua pihak saling
mempertukarkan suatu aliran arus kas dengan aliran arus kas lainnya. Swap tingkat bunga
merupakan perjanjian pertukaran pembayaran bunga selama periode tertentu. Pihak pertama
membayar bunga tetap, sedangkan pihak kedua membayar bunga yang bersifat variabel (floating
rate).
DAFTAR PUSTAKA
http://diskusibkf.blogspot.com/2009/04/perpajakan-transaksi-derivatif.html.
Idhar Sandhi Rosydi. (2011). Analisi Laporan Keuangan Perusahaan (Aktivitas Investasi
Yogyakrta