Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 4

Selamat Malam

Yth. Ibu Tutor terima kasih atas materi inisiasinya, ini sangat membantu saya sebagai referensi
tambahan dalam mempelajari mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan II. Pada sesi diskusi 3,
saya akan mengemukakan pendapat saya mengenai usaha yang bisa dilakukan agar derivatif ini
jadi alternatif lindung investasi
Jawaban
Sebelum masuk ketopik pembahaan pertama-tama saya akan menjelaskan secara singkat
mengenai Instrumen Keuangan.
Menurut PSAK No. 50 (revisi 2014), instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menambah
nilai aset keuangan entitas dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain.
Secara umum dapat diartikan instrumen keuangan adalah kontrak yang, di satu sisi, menambah
nilai aset keuangan sebuah perusahaan sebagai pihak pertama dan, di sisi lainnya, menambah
nilai liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas perusahaan lain sebagai pihak kedua. Jadi, ada
dua pihak yang terlibat dalam instrumen keuangan. Pihak pertama adalah pihak yang nilai aset
keuangannya meningkat, sedangkan pihak kedua adalah pihak yang nilai liabilitas keuangannya
atau instrumen ekuitasnya meningkat. Jadi, pada pihak kedua, yang meningkat nilainya boleh
jadi liabilitas keuangannya atau boleh juga ekuitasnya.
Aset keuangan, menurut PSAK 50 (revisi 2014) par. 11 adalah aset yang dapat berupa:
1. Kas;
2. Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain;
3. Hak kontraktual :
a) untuk menerima kas atau aset keuangan lain dari entitas lain; atau
b) untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain
dalam kondisi yang berpotensi menguntungkan entitas tersebut; atau
4. Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas
yang diterbitkan oleh entitas dan merupakan:
a) nonderivatif dimana entitas harus atau mungkin diwajibkan untuk menerima suatu
jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas; atau
b) derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan mempertukarkan
sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen
ekuitas yang diterbitkan entitas
Instrument keuangan dapat dibedakan menjadi dua yaitu instrumen keuangan utama dan
intrumen keuangan derivatif.
Menurut PSAK No. 55 (2014) par. 9, Derivatif adalah suatu instrumen keuangan atau kontrak
lain yang termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55 tersebut dengan tiga karakteristik berikut ini:
1. nilainya berubáh sebagai akibat dari perubahan variabel yang telah ditentukan (disebut
variabel pendasar karena menjadi dasar naik turunnya nilai derivatif). Untuk variabel
nonkeuangan, variabel tersebut tidak berkaitan dengan pihak-pihak dalam kontrak;
2. tidak memerlukan investasi awal neto atau memerlukan investasi awal neto dalam jumlah
yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang diperlukan untuk kontrak serupa
lainnya yang diharapkan akan menghasilkan dampak yang serupa sebagai akibat
perubahan faktor pasar;
3. diselesaikan pada tanggal tertentu di masa depan.
Berikut ini adalah beberapa contoh umum derivatif :
1. Kontrak Forward, kontrak antara dua pihak untuk mengantarkan atau membeli suatu
komoditas, atau mata uang asing pada harga, kuantitas, dan tanggal tertentu yang telah
disepakati. Terdapat dua alternatíf penyelesaian dalam kontrak iní, yaitu membelí
ataupun menyerahkan item (barang) secara fisik atau memberikan sejumtah uang, Jika
menggunakan uang tunaí, maka penyelesaiannya disebut net settlement. Kontrak forward
disebut instrumen keuangan apabila penyelesaiannya adalah menggunakan kas atau aset
keuangan lain.
2. Kontrak Future, kontrak futures secara umum memiliki karakteristik yang sama dengan
kontrak forward. Perbedaannya hanya pada sifat keterjualan dua instrumen keuangan
tersebut di pasar uang, yaitu mudah diperjualbelikan di pasar dan telah terstandarisasi.
Pihak yang menerbitkan futures adalah spekulator
3. Kontrak Opsi adalah kontrak yang menjamin pemegang kontrak berupa hak (bukan
kewajiban) untuk membeli atau menjual item-item tertentu pada harga tertentu, dan pada
periode waktu tertentu. Kontrak yang memberikan hak pemegang kontrak untuk membeli
suatu item spesifik pada harga tertentu (strike price) dan periode tertentu disebut opsi beli
(call option). Kontrak yang memberikan hak kepada pemegang kontrak untuk menjual
suatu item spesifik pada harga tertentu dan periode tertentu disebut opsi jual (put option).
4. Swaps adalah kontrak pertukaran terhadap kemungkinan tidak stabilnya arus kas di masa
depan. Jenis swaps yang dikenal adalah swaps suku bunga (interest rate swaps) yang
digunakan untuk mengunci suku bunga pada tarif tertentu dalam suatu liabilitas.
Berdasarkan definisi di atas, kontrak derivatif dapat digunakan untuk membatasi fluktuasi yang
terjadi terhadap harga suatu komoditas atau suku bunga, atau dengan kata lain derivatif dapat
digunakan untuk mengendalikan risiko. Pembatasan seperti itu disebut lindung nilai (hedging)
Transaksi lindung nilai adalah kombinasi kontrak derivatif yang dilakukan oleh suatu entitas
dengan tujuan untuk mengendalikan risiko yang mungkin akan dialami oleh entitas tersebut.
Menurut PSAK 55 (2014) par. 09, instrumen lindung nilai adalah :
1. derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai; atau
2. aset keuangan nonderivatif atau liabilitas keuangan nonderivatif yang telah ditetapkan
untuk tujuan lindung nilai (hanya untuk lindung nilai atas risiko perubahan kurs), yang
nilai wajar atau arus kasnya diperkirakan dapat saling hapus dengan perubahan nilai
wajar atau arus kas dari item yang dilindungi nilainya
Jadi agar derivatif ini jadi alternatif lindung investasi adalah dengan cara menggunakan transaksi
Kontrak foward, kontrak future, kontrak opsi dan swaps.
Sumber : Prof. Dr. Slamet Sugiri, M.B.A., CA., CPA., Akt., Vogy Gautama Buanaputra, S.E.,
M.Sc. 2023. Akuntansi Keuangan Lanjutan II : Modul 5 Kegiatan Belajar 1 dan 2 Halaman 5.4
sampai 5.28. Edisi 4. Penerbit Universitas Terbuka.
Demikian jawaban saya, mohon koreksi dan sarannya sebagai perbaikan saya kedepannya.
Terimaksasih.

Anda mungkin juga menyukai