Anda di halaman 1dari 17

BAB 7

INSTRUMEN KEUANGAN DAN KAS

Materi :
1. Pengertian instrumen keuangan
2. Aset keuangan
3. Liabilitas keuangan
4. Instrumen ekuitas dan derivatif
5. Pengakuan dan penyajian instrumen keuangan

A. Pengertian
• Instrumen keuangan adalah suatu kontrak yang (i) menambah nilai aset keuangan sebuah
entitas, dan (ii) menambah liabilitas keuangan atau instrumen keuangan entitas lain.
• Kas dan piutang merupakan aset keuangan, atau sering disebut instrumen keuangan.
Standar akuntansi yang mengatur instrumen keuangan :
• PSAK 50 (Instrumen Keuangan : Penyajian) = IAS 32 (Financial Insrument : Presentation)
• PSAK 55 (Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran) = IAS 39 (Financial
Instrument : Recognition and Measurement)
• PSAK 60 (Instrumen Keuangan : Pengungkapan) = IFRS 7 (Financial Instrument :
Disclosure)
Instrumen keuangan berbentuk :
• Aset keuangan
• Liabilitas keuangan
• Instrumen ekuitas

B. Aset Keuangan
Aset keuangan adalah setiap aset yang berbentuk :
a. Kas
b. Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain
c. Hak kontraktual ;
i. Untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain, atau

Akuntansi Keuangan
Nurzi Sebrina, Nelvirita, Salma Taqwa Page 1
ii. Untuk mempertukarkan aset keuangan atau kewajiban keuangan dengan entitas lain
dengan kondisi yang berpotensi menguntungkan entitas tersebut, atau
a. kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang
diterbitkan oleh entitas dan merupakan:
(i) nonderivatif di mana entitas harus atau mungkin diwajibkan untuk menerima suatu
jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas; atau
(ii) derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan mempertukarkan sejumlah
tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang
diterbitkan entitas. Untuk tujuan ini, instrument ekuitas yang diterbitkan entitas
tersebut tidak termasuk instrumen yang merupakan kontrak untuk menerima atau
menyerahkan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas tersebut di masa depan.

Contoh aset keuangan :


• Kas
• Piutang usaha
• Investasi saham
• Investasi dalam obligasi
• Instrumen derivatif (opsi beli / call option, opsi jual / put option)
Klasifikasi aset keuangan :
a. Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (Fair
value through profit and loss – FVTPL).
 Aset Keuangan yang dimiliki untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat
(diperdagangkan).
 Bagian dari portofolio yang dimiliki untuk tujuan ambil untung dalam jangka pendek
(diperdagangkan).
 Derivatif, kecuali yang merupakan kontrak jaminan keuangan yang merupakan kontrak
jaminan keuangan atau instrumen lindung nilai yang ditetapkan dan efektif
(diperdagangkan).
 Aset keuangan yang pada saat pengukuran awal telah ditetapkan oleh entitas untuk diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
b. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (Held to Maturity – HTM).
Akuntansi Keuangan
Nurzi Sebrina, Nelvirita, Salma Taqwa Page 2
 Aset Keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan.
 serta entitas mempunyai instrumen positif, dan
 kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
c. Pinjaman yang diberikan atau piutang (Loan and Receivable – L & R).
Adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak
mempunyai kuotasi di pasar aktif.
d. Aset keuangan tersedia untuk dijual (Available for sale – AFS)
 Seluruh aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia dijual atau yang
tidak diklasifikasikan dalam kategori lain (FVTPL, HTM, L&R); dan
 Aset keuangan yang pada saat pengukuran awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual.

C. Liabilitas Keuangan
Adalah liabilitas apa pun yang berupa :
(a) suatu keharusan kontraktual :
(i) untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain ke entitas lain, atau
(ii) untuk menukarkan instrumen keuangan dengan entitas lain di bawah kondisi yang
berpotensi tak menguntungkan; atau
(b) suatu kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dalam instrumen ekuitas sendiri entitas
dan [instrumen ekuitas sendiri tersebut] adalah:
(i) non-derivatif yang terhadapnya entitas diwajibkan atau mungkin diwajibkan untuk
menyerahkan sejumlah variabel instrumen ekuitas sendiri entitas; atau
(ii) derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan pertukaran sejumlah
tetap kas atau aset keuangan lain untuk sejumlah tetap instrumen ekuitas sendiri
entitas.
Contoh liabilitas keuangan :
(a) hutang usaha  entitas wajib menyerahkan kas kepada entitas lain.
(b) hutang wesel bank (debenture loans payable)  entitas wajib menyerahkan kas
kepada entitas lain.

Akuntansi Keuangan
Nurzi Sebrina, Nelvirita, Salma Taqwa Page 3
(c) saham preferen tertebus (redeemable preference (non-equity) shares)  entitas wajib
menyerahkan kas kepada entitas lain dengan jumlah tertentu ketika pemegang saham
tersebut meminta kepada entitas untuk menebusnya.
(d) kontrak forward dengan posisi rugi  entitas wajib menyerahkan kas kepada entitas
lain sebesar kerugian tersebut.
D. Instrumen Ekuitas
Adalah setiap kontrak yang membuktikan hak residual (a residual interest) dalam aset sebuah
entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya.
Bukan instrumen keuangan :
(a) aset fisis seperti persediaan, aset tetap, aset di bawah sewa pembiayaan, dan aset tak
berwujud.
(b) persekot biaya, pendapatan belum terhimpun (unearned/deferred revenue), dan kebanyakan
utang garansi gratis.
(c) aset atau liabilitas yang tidak bersifat kontraktual.
(d) hak/keharusan kontraktual yang tidak melibatkan transfer aset keuangan. Contoh :
commodity futures contracts, operating lease.
E. Derivatif
 Derivatif adalah instrumen keuangan yang nilainya diturunkan dari harga atau tarif pos yang
mendasarinya (underlying item).
 Derivatif adalah instrumen keuangan yang memiliki nilai yang berubah berkaitan dengan
perubahan dalam sebuah variabel, seperti : tingkat suku bunga, harga komoditas, tingkat
kredit, atau kurs mata uang asing. Derivatif juga membutuhkan baik investasi kecil atau
tanpa investasi awal, dan diselesaikan di masa mendatang. Derivatif memungkinkan entitas
untuk berspekulasi atau lindung nilai (hedge) terhadap perubahan di masa depan pada faktor
pasar dengan biaya awal yang minimal.
Contoh :
(a) forward contracts: perikatan untuk membeli atau menjual suatu aset dengan suatu harga
tetap pada suatu tanggal masa mendatang.
(b) futures contracts: perikatan untuk membeli atau menjual suatu aset dengan suatu harga tetap
pada suatu tanggal masa mendatang  jadi, sama dengan forward contract; bedanya:

Akuntansi Keuangan
Nurzi Sebrina, Nelvirita, Salma Taqwa Page 4
futures contract adalah terstandarkan dan diperdagangkan di bursa, sedangkan forward
contracts dilakukan di bawah tangan langsung antara pembeli dan penjual.
(c) options: hak (tetapi bukan keharusan) bagi pemegangnya untuk mengambil (to exercise)
pada harga pra-tentuan (pre-determined); penulis opsi merugi jika opsi diambil.
(d) swaps: perikatan untuk menukar sehimpunan arus kas untuk entitas lain (umumnya suku
bunga atau currency swap).

F. Pengakuan Instrumen Keuangan


 Entitas mengakui aset keuangan atau kewajiban keuangan jika dan hanya jika entitas
tersebut menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut.
 Entitas mengawaakui (derecognize) aset keuangan jika dan hanya jika:
(a) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
(b) entitas mentransfer aset keuangan seperti dijelaskan pada paragraf 18 dan 19, dan
transfer tersebut memenuhi kriteria pengawaakuan pada paragraf 20.

G. Penyajian Instrumen Keuangan


Penerbit instrumen keuangan pada saat pengakuan awal harus mengklasifikasikan instrumen
tersebut sebagai: (i) liabilitas keuangan, (ii) aset keuangan, atau (iii) instrumen ekuitas sesuai
dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan, aset keuangan, dan
instrumen ekuitas.
Fitur penting liabilitas keuangan adalah keharusan kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset
keuangan lainnya. Jika tidak terdapat keharusan tersebut, maka instrumen keuangan merupakan
ekuitas.

Latihan :
1. Apakah yang dimaksud dengan aset keuangan atau liabilitas keuangan pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi ?
2. Bagaimana mengakui sebuah aset atau liabilitas keuangan awal ?
3. Perusahaan Conemaugh Cell Phone mengakuisisi 10.000 lembar saham Snowdonia Cellular
senilai $ 52 per lembar dan termasuk biaya broker $ 1 per saham. Conemaugh
mengklasifikasikan saham sebagai yang tersedia untuk dijual, sehingga dia tidak mengakui
Akuntansi Keuangan
Nurzi Sebrina, Nelvirita, Salma Taqwa Page 5
perubahan nilai wajar dalam laporan laba rugi. Catat perolehan saham pada Conemaugh Cell
Phone.

KAS DAN BANK


Materi :
1. Pengertian kas
2. Pengendalian kas
3. Rekonsiliasi bank
4. Penyajian

A. Pengertian
Kas merupakan aset keuangan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan. Tidak ada
standar akuntansi khusus terkait dengan kas, namun secara umum dibahas dalam standar tentang
instrumen keuangan. Kas (cash) adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk
membiayai kegiatan perusahaan.
Kas meliputi : kas yang tersimpan dalam sebuah entitas (cash on hand)), uang yang tersimpan
dalam rekening bank (cash in bank), dana kas kecil (petty cash) dan setara kas.
Kas yang dicadangkan untuk penggunaan khusus tidak boleh dikategorikan sebagai kas, tetapi
diklasifikasikan sebagai dana cadangan.
Yang tidak termasuk kas :
a) Kertas kertas berharga yang diterima masyarakat bisnis sebagai alat pembayaran atau
diterima oleh bank sebagai simpanan tapi tidak sebesar nilai nominal, seperti: cek mundur,
kasbon, wesel, aksep, promes (seharusnya dicatat sebagai Piutang)
b) Kertas kertas berharga yang kadang kadang diterima sebagai alat pembayaran selalu dalam
jumlah nominalnya, tapi tidak semua masyarakat bisnis atau bank bersedia menerimanya, spt
: perangko dan materai (seharusnya dicatat sebagai sediaan).
c) Uang atau simpanan di bank tidak dapat digunakan untuk kegiatan sehari hari, Spt: Uang
yang disisihkan untuk tujuan tertentu (sepertt dana pensiun, dana ekspansi, dana pelunasan
hutang jangka panjang), seharusnya dicatat sbg Investasi dalam dana atau aset lain-lain.
d) Sejumlah uang yang disimpan di bank dlm bentuk kas yang diblokir untuk tujuan tertentu :
garansi tender, pembukaan L/C – impor dan simpanan yang dibatasi penggunaanya seperti
Akuntansi Keuangan
Nurzi Sebrina, Nelvirita, Salma Taqwa Page 6
Deposito berjangka. Seharusnya dicatat sbg aset lancar atau tidak lancar tergantung jangka
waktu.

B. Pengendalian Kas
Perlindungan terhadap kas dapat berupa fisik maupun perlindungan untuk menjaga agar kas tidak
digunakan untuk kepentingan yang tidak seharusnya. Pengendalian terhadap kas :
1. Terdapat pemisahan tugas antara pihak yang melakukan otorisasi dengan pembayaran, pihak
yang melakukan pengelolaan kas dan pencatatan, pihak pengguna, dan pihak pembayar.
2. Penggunaan lemari besi (brankas) untuk menyimpan kas atau di ruang tertutup dengan akses
terbatas.
3. Penerimaan dan pengeluaran kas menggunakan rekening yang berbeda.
4. Pengeluaran uang dilakukan melalui bank dan menggunakan cek sehingga terdapat
pengendalian pancatatan oleh pihak lain.
5. Penerimaan kas dilakukan melalui bank, untuk keamanan dan pengendalian pencatatan.
6. Penggunaan sistem imprest kas kecil untuk memenuhi kebutuhan kas dalam jumlah kecil.
7. Rekonsiliasi antara pencatatan perusahaan dengan rekening koran bank.

C. Dana Kas Kecil (Petty cash)


Kas Kecil adalah sejumlah dana yang disediakan di dalam perusahaan khusus untuk
pengeluaran-pengeluaran yang bersifat rutin dan kecil jumlahnya.
Metode penyelenggaraan dana kas kacil:
Sistem dana tetap (imprest fund system)
Sistem dana berfluktuasi (fluctuating fund system)

D. Rekonsiliasi Bank
Rekonsiliasi bank adalah proses yang menjelaskan terjadinya perbedaan antara catatan
perusahaan dengan laporan bank, dan menentukan jumlah saldo rekening giro yang
sesungguhnya pada suatu saat tertentu.
Penyebab perbedaan saldo menurut bank dengan perusahaan :
1. Penerimaan oleh perusahaan tetapi belum dicatat oleh bank.

Akuntansi Keuangan
Nurzi Sebrina, Nelvirita, Salma Taqwa Page 7
Contoh : setoran dari penjualan tanggal 31 Januari baru terlihat dalam laporan bank untuk
bulan Februari. Untuk penerimaan ini harus ditambahkan dalam rekening bank, karena
kas tersebut sudah menjadi hak perusahaan. Penerimaan ini sudah dicatat oleh perusahaan
sehingga tidak perlu dibuat jurnal penyesuaian.
2. Penerimaan oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
Contoh : seorang pelanggan melakukan pelunasan piutang dengan transfer ke rekening
bank namun belum diberitahukan kepada perusahaan. Atas penerimaan ini harus
ditambahkan saldo kas perusahaan. Jurnal penyesuaian dilakukan dengan debit kas dan
kredit piutang usaha (tergantung transaksinya).
3. Pengeluaran oleh perusahaan tetapi belum dicatat oleh bank.
Contoh : Perusahaan melakukan pengeluaran dengan menerbitkan cek, namun pemegang
cek tidak langsung mencairkan cek tersebut (disebut cek beredar atau outstanding check).
Saldo kas dalam rekening bank harus dikurangkan sejumlah cek yang masih beredar.
Tidak perlu jurnal penyesuaian karena perusahaan telah mencatat transaksi ini.
4. Pengeluaran oleh bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
Contoh : biaya administrasi bank, pembayaran angsuran, beban telpon yang dilakukan
dengan autodebit dari rekening bank. Atas pengeluaran ini harus dikurangkan saldo kas
perusahaan. Jurnal penyesuaian dilakukan dengan debit beban administrasi (akun lain
sesuai dengan transaksinya) dan kredit kas.
5. Faktor kesalahan
Kesalahan mencatat dapat terjadi pada bank maupun perusahaan. Jika kesalahan
dilakukan perusahaan, maka dibuat jurnal penyesuaian. Jika kesalahan dilakukan oleh
bank, maka perusahaan harus melaporka ke bank sehingga pihak bank dapat
menindaklanjuti kesalahan tersebut dengan melakukan koreksi.

Penyebab kesalahan Perlakuan dalam Rekonsiliasi


Setoran lebih besar (perusahaan) Mengurangi saldo sbs selisih
Setoran lebih kecil (perusahaan) Menambah saldo sbs selisih
Pengeluaran lebih besar (cek)(perusahaan) Menambahkan saldo sbs selisih
Pengeluaran lebih kecil (cek) (perusahaan) Mengurangi saldo sbs selisih
Setoran tercatat ke giro lain (oleh bank) Menambahkan setoran (so bank)
Setoran tercatat dari giro lain (bank) Mengurangi setoran (so bank)

Akuntansi Keuangan
Nurzi Sebrina, Nelvirita, Salma Taqwa Page 8
Rekonsiliasi bank dapat dibuat sebagai berikut :
• Rekonsiliasi saldo akhir (dibahas pada mata kuliah Pengantar Akuntansi 2)
1. Rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo yang benar.
2. Rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas.
• Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir
1. Rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo yang benar.
2. Rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas.

Contoh rekonsiliasi saldo akhir:


Arthur Company melakukan rekonsiliasi bank untuk periode yang berakhir 31 Desember 2013
berdasarkan Rekening Koran Bank per 31 Desember 2013 saldo kas perusahaan sebesar $
11.649, sedangkan berdasarkan buku besar kas perusahaan, bersaldo $ 11.787.
Berikut perbedaan yg terjadi
1. Terdapat setoran Archi company sebesar $300 tanggal 2 Desember, telah salah tercatat
oleh Bank Sejahtera ke rekening Arthur Company.
2. Penagihan piutang wesel perusahaan oleh bank sebesar $1,500 dan bunga $15
3. Beban administrasi bank bulan Desember $23
4. Terdapat setoran perusahaan sebesar $2,315 pada tanggal 31 desember, baru kelihatan
pada rekening koran 2 Januari.
5. Cek yang masih beredar $875
6. Terdapat cek senilai $450, untuk supplier barang dagang tercatat oleh bank, $540
7. Terdapat cek senilai $200, dikembalikan karena tidak ada dananya.
8. Penerimaan kas dari bank, atas kredit dari bank sebesar $850, tercatat oleh perusahaan
$580.
9. Terdapat pengeluaran cek No 457, senilai $400, tercatat oleh perusahaan 200
10. Penerimaan kas dari pelanggan senilai $360 tercatat oleh perusahaan $630

Jawab:

Arthur Company
Bank Reconciliation
Desember 31, 2013
Cash balance per books 11,787.0 Cash balance per bank 11,649.0

Add Add
+ Collection of note receivable 1,500.0 + Deposit in transit 2,315.00
Akuntansi Keuangan
Nurzi Sebrina, Nelvirita, Salma Taqwa Page 9
Interest revenue of NR 15.0 + error in recording check 90.00
Error in recording cash receipt 270.0

Less Less
- Adm expense (23.0) - Outstanding check (875.00)
Error in recording cash receipt (270.0) - error in recording deposit (300.00)
- Error in recording check (200.0)
- NSF (cek kosong) (200.0)
Correct balance 12,879.0 Correct balance 12,879.0
(adjusted cash balance per books) (adjusted cash balance per bank)

Adjustment Journal, per December 31, 2013

Cash n bank 1,092.0


Adm Expense 23
Account receivable 270
Account receivable (NSF) 200
Account payable 200

Notes receivable 1,500.0


Interest revenue 15
Bank payable 270

Contoh rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir :


1. Berikut ini informasi mengenai rekening kas pada PT Y.
30 Sept 31 Okt
Saldo menurut laporan bank Rp 30.000 Rp 34.700
Saldo menurut catatan perusahaan 37.100 60.200
Setoran dalam perjalanan 20.000 30.000
Cek yang masih beredar 10.000 5.000
Penagihan wesel melalui bank 3.000 -
Biaya administrasi bank 100 200
Bank keliru membebankan biaya bunga ke rekening PT Y - 300

Penerimaan dan pengeluaran PT Y selama bulan Oktober :


Penerimaan Pengeluaran
Bank 80.000 75.300
Perusahaan 93.000 69.900

Akuntansi Keuangan
Nurzi Sebrina, Nelvirita, Salma Taqwa Page 10
Maka rekonsiliasi yang dibuat adalah sebagai berikut :
PT Y
Rekonsiliasi bank (Saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir)
Periode yang berakhir 31 Oktober 2012
30 Sept Penerimaan Okt Pengeluaran Okt 31 Okt
Saldo menurut bank 30.000 80.000 75.300 34.700
SDP (30 Sept) 20.000 (20.000)
SDP (31 Okt) 30.000 30.000
Cek beredar (30 Sept) (10.000) (10.000)
Cek beredar (31 Okt) 5.000 (5.000)
Kesalahan bank (300) 300
Saldo stlh rekonsiliasi 40.000 90.000 70.000 60.000

Saldo menurut persh 37.100 93.000 69.900 60.200


Penagihan wsl (30 Sept) 3.000 (3.000)
By adm bank (30 Sept) (100) (100)
By adm bank (31 Okt) 200 (200)
Saldo stlh rekonsiliasi 40.000 90.000 70.000 60.000

D. Penyajian
Kas di dalam laporan posisi keuangan disajikan dalam kelompok aset lancar di urutan paling
atas. Standar akuntansi tidak mengatur penyajian kas dalam laporan keuangan, sehingga
keputusan untuk memberikan satu nama atau dua nama, atau hanya memunculkan satu item atau
dua item diserahkan kepada manajemen.
Untuk kas yang dibatasi penggunaannya tidak disajikan dalam komponen kas, tetapi disajikan
sesuai dengan tujuan penggunaan kas tersebut. Penyajian dalam laporan posisi keuangan
diletakkan dalam aset non lancar jika tujuan penggunaan jangka panjang atau aset lancar jika
tujuan penggunaan jangka pendek.
Overdraft juga tidak disajikan sebagai kas namun disajikan sebagai liabilitas jangka pendek.
Overdraft dapat disajikan mengurangi saldo kas jika terdapat perjanjian yang menyatakan
overdraft dapat dikompensasi dengan saldo rekening yang lain dalam bank yang sama.

Contoh Soal:

Akuntansi Keuangan
Nurzi Sebrina, Nelvirita, Salma Taqwa Page 11
PT. Sahaja melakukan rekonsiliasi bank untuk periode yang berakhir 30 April 2008, berdasarkan
Rekening Koran Bank per 30 April 2008 saldo kas perusahaan sebesar Rp1.215.000, sedangkan
berdasarkan buku besar kas perusahaan, bersaldo Rp190.000.
Dari hasil penelurusan, diketahui beberapa penyebab perbedaaan:
1. Setoran dalam perjalanan (deposit in transit) per 31 Maret Rp250.000, sedangkan per 30
April Rp325.000.
2. Pelunasan wesel dari pelanggan melalui bank, selama Maret Rp610.000 sedangkan
selama April 800.000
3. Jasa giro bank bulan Maret Rp85.000 dan bulan April Rp100.000.
4. Terdapat cek yang masih beredar (outstanding check) per 31 Maret berjumlah
Rp100.000, dan per 30 April berjumlah Rp450.000.
5. Biaya administrasi bank bulan April Rp30.000 dan bulan sebelumnya Rp25.000.
6. Terdapat kas yang masih ada ditangan perusahaan (Cash on hand) per 31 Maret
Rp70.000 dan per 30 April Rp110.000
7. Pelunasan hutang bank, dengan auto debit oleh bank Rp150.000 per bulan
8. Terdapat kesalahan pencatatan cek no. 123 untuk pelunasan hutang dagang pada bulan
Maret Rp245.000 tercatat Rp425.000
9. Cek No.150 yang dibayarkan bulan April untuk pembayaran hutang dagang Rp635.000
tercatat Rp650.000
10. Terdapat cek yang diterima dari PT. Sahabat bulan April atas pelunasan piutangnya
Rp525.000 tercatat dalam buku perusahaan Rp250.000.
11. Saldo kas per 31 Maret menurut buku perusahaan Rp98.000, sedangkan menurut
rekening koran bank Rp578.000.
12. Total pengeluaran kas selama April menurut bank Rp7.923.000, sedangkan menurut
catatan perusahaan Rp. 8.283.000.
Diminta :
1. Susunlah Rekonsiliasi Bank dengan Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran
dan saldo akhir kas 30 April 2008
2. buatlah ayat jurnal penyesuaian
Jawab:

Akuntansi Keuangan
Nurzi Sebrina, Nelvirita, Salma Taqwa Page 12
PT Sahaja
Rekonsiliasi Saldo awal, Penerimaan, Pengeluaran dan Saldo Akhir Kas
untuk periode 30 April 2008
(4 Kolom)
Bulan April
Saldo
Deskripsi Saldo awal Penerimaan Pengeluaran Akhir

Saldo Bank 578,000 8,560,000 7,923,000 1,215,000

1) setoran dlm perjalanan


Maret 250,000 (250,000)
April 325,000 325,000
4) cek yg msh beredar
Maret (100,000) (100,000)
April 450,000 (450,000)
6) cash on hand
Maret 70,000 (70,000)
April 110,000 110,000
Saldo seharusnya 798,000 8,675,000 8,273,000 1,200,000

Saldo perusahaan 98,000 8,375,000 8,283,000 190,000


2) pelunasan wesel via bank
Maret 610,000 (610,000)
April 800,000 800,000
3) jasa giro bank
Maret 85,000 (85,000)
April 100,000 100,000
5) B. Adm bank
Maret (25,000) (25,000)
April 30,000 (30,000)
7) pelunasan utang bank
Maret (150,000) (150,000)
April 150,000 (150,000)
8) kesalahan cek maret 180,000 (180,000)
9) kesalahan cek april (15,000) 15,000
10) kesalahan cek dr pelgg 275,000 275,000

Saldo seharusnya 798,000 8,675,000 8,273,000 1,200,000

Ayat Jurnal Penyesuaian:


Akuntansi Keuangan
Nurzi Sebrina, Nelvirita, Salma Taqwa Page 13
Ayat Jurnal Penyesuaian 30 April 2008

Kas dan bank 1,010,000


Beban administrasi 30,000
Utang bank 150,000
Piutang wesel 800,000
Pendapatan jasa giro 100,000
utang dagang 15,000
Piutang dagang 275,000

1,190,000 1,190,000

Latihan :
1. Jelaskan apa saja yang dapat dikategorikan sebagai kas di dalam laporan keuangan.
2. Apa yang dimaksud dengan setara kas dan berikan contohnya.
3. Storne Enterprises memiliki aset berikut pada tanggal 31 Desember 2012 :
Kas di bank – rekening tabungan 63.000
Kas di tangan 9.300
Saldo rekening koran 17.000
Cek mundur 750
Sertifikat deposito (180 hari) 90.000
Diminta : Berapakah jumlah yang harus dilaporkan sebagai kas ?

4. Berikut ini informasi mengenai rekening kas PT FR untuk tahun 2012 :


Agustus September
Saldo rekening koran – pada akhir bulan $ 2.412 $ 2.782
Saldo perkiraan kas – pada akhir bulan 1.955 2.276
Cek kosong 38 80
Cek yang masih beredar 600 865
Setoran dalam perjalanan 300 470
Biaya jasa bank 5 9
Wesel yang ditagih oleh bank 200 150
Total kredit pada rekening kas - 18.059
Total setoran pada rekening koran - 18.080
Cek no.411 salah dicatat dalam buku cek perusahaan 50
dengan jumlah $ 286. Jumlah yang benar adalah $ 236.

Akuntansi Keuangan
Nurzi Sebrina, Nelvirita, Salma Taqwa Page 14
Buatlah rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir pada 30 September
2012.
5. Berikut ini data untuk rekonsiliasi bank pada Orlando Company (dalam $) :
31 Okt 30 Nov
Saldo kas menurut bank 800 485
Saldo kas menurut perusahaan 306 485
Biaya administrasi bank 6 3
Setoran dalam perjalanan 500 600
Penagihan wesel melalui bank 200 -
Cek yang masih beredar 800 700
Kesalahan bank membebankan biaya bunga ke rekening - 15
perusahaan
Penerimaan cek dari langganan yang ternyata tidak dapat - 100
diuangkan
Pembayaran cek sebesar $ 46 dicatat perusahaan $ 64 - 18
Penerimaan bank - 500
Penerimaan perusahaan - 900

Buat rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir tanggal 30 November
2012 untuk mencari saldo yang benar.
6.

PT. Budget
Rekonsiliasi Bank
Per 30 April 2005
Saldo Menurut Bank Rp. 6.578.181 Saldo Menurt Perusahaan Rp.7.315.916

Menambah : Menambah :
Setoran dlm Perjalanan Rp. 817.000 Penagihan piutang (termasuk Bunga)
Cash on hand 82.000 Rp.120.000

Mengurangi : Mengurangi :
Cek yg Beredar (150.000) By. Adm Bank ( 8.235)
Pelunasan hutang bank (10.500)
Kesalahan cek dari pelanggan (90.000)

Saldo Seharusnya Rp.7.327.181 Saldo Seharusnya Rp.7.327.181

Berikut informasi dari PT. Budget selama mei 2005:

1. Berdasarkan rekening Koran bank 31 mei 2005 diketahui biaya administrasi bank bulan mei Rp.
7.875, dan terdapat penerimaan piutang wesel dari pelanggan sebesar Rp. 82.000 (termasuk
bunga).
2. menurut catatan bank total penerimaan kas Rp. 16.414.200 dan dengan saldo per 31mei 2005 Rp.
5.782.931.

Akuntansi Keuangan
Nurzi Sebrina, Nelvirita, Salma Taqwa Page 15
3. Setoran sebesar Rp. 210.000 akhir bulan mei, belum nampak pada rekening Koran 31 mei 2005,
serta cek yang dikeluarkan perusahaan senilai Rp. 312.000 belum kelihatan pada rekening Koran
4. perusahaan membayar hutang bank Rp. 10.500 setiap bulan yang langsung di debitkan oleh bank
ke rekening perusahaan.
5. Cek #115 sebesar Rp. 83.750 untuk melunasi hutang dagang bulan mei tercatat dalam jurnal
pengeluaran kas Rp. 63.750, sedangkan bank mencatat benar yaitu Rp. 83.750.
6. Terdapat Kas yang masih ada dalam perusahaan per 31 mei 2005 (Cash on hand) Rp. 56.000.
7. Saldo kas menurut catatan perusahaan per 31 mei 2005 Rp. 5.693.306 dengan total pengeluaran
kas selama bulan mei Rp. 17.441.810

Diminta : Susunlah Rekonsiliasi bank Empat kolom untuk menunjukkan saldo yang benar serta
buat ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan.

7. Saldo Kas PT. Akuntino Per 31 Desember 2008 sebesar Rp4.037.000 Sedangkan menurut Laporan
Bank saldo kas pada tanggal yang sama sebesar Rp4.068.000

Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa hal berikut ini :

November 2008 Desember 2008


1. Biaya Administrasi bank Rp43.000 Rp54.000
2. Jasa giro bank Rp67.000 Rp87.000
3. Setoran dalam perjalanan Rp125.000 Rp300.000
(per akhir periode)
4. Tagihan Piutang Wesel oleh bank Rp439.000 Rp400.000
5. Cek yang masih beredar Rp247.000 Rp608.000
6. Pelunasan hutang bank (autodebit) Rp400.000 Rp200.000
7. Cash on hand Rp50.000 Rp240.000
8. Total Penerimaan Bank Rp24.635.000
9. Total penerimaan perusahaan Rp25.316.000
10. Total Pengeluaran Perusahaan Rp23.099.000
11. Saldo kas menurut laporan bank per 30 November 2008 Rp2.072.000.
12. Cek No. 1258, untuk pembayaran hutang dagang sebesar Rp. 321.000 pada tanggal 25 Desember
2008 tercatat oleh perusahaan Rp231.000
13. Cek No.1180 yang dikeluarkan perusahaan tanggal 20 November 2008 sebesar Rp235.000 tercatat
Rp352.000
14. Pada tanggal 27 Desember 2008 perusahaan menerima cek dari pelanggan sebesar Rp130.000 tercatat
dibuku perusahaan sebesar Rp310.000
Diminta : Susunlah rekonsiliasi bank saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir per 31
Desember 2008, untuk menunjukkan saldo yang benar.

8. Saldo Kas PT Selamat Per 31 Desember 2009 sebesar Rp4.890.222, sedangkan menurut
Laporan Bank saldo kas pada tanggal yang sama sebesar Rp4.800.871

Akuntansi Keuangan
Nurzi Sebrina, Nelvirita, Salma Taqwa Page 16
Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa hal berikut ini :

November 2009 Desember 2009


1. Biaya Administrasi bank Rp50.000 Rp67.351
2. Jasa giro bank Rp103.750 Rp87.000
3. Setoran dalam perjalanan Rp125.000 Rp824.000
(per akhir periode)
4. Tagihan Piutang Wesel oleh bank Rp390.000 Rp230.000
5. Cek yang masih beredar Rp351.000 Rp725.000
6. Pelunasan hutang bank Rp300.000 Rp300.000
8. Total Pengeluaran Bank Rp23.076.800
9. Total penerimaan perusahaan Rp26.473.100
10. Total Pengeluaran Perusahaan Rp23.613.449
11. Saldo kas menurut laporan bank per 30 November 2009 Rp2.805.321
12. Cek No. 773, untuk pembayaran hutang dagang sebesar Rp243.000 pada tanggal 8 Desember 2009
tercatat oleh perusahaan Rp423.000
13. Cek No.702 yang dikeluarkan perusahaan tanggal 10 November 2009 sebesar Rp267.000 tercatat
oleh perusahaan Rp672.000
14. Terdapat setoran perusahaan sebesar Rp120.000 pada bulan Desember, telah salah dibukukan oleh
Bank ke PT Sentosa (perusahaan lain)
Diminta : Susunlah rekonsiliasi bank saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir per 31
Desember 2009, untuk menunjukkan saldo yang benar dan buatlah ayat jurnal yang diperlukan.

Akuntansi Keuangan
Nurzi Sebrina, Nelvirita, Salma Taqwa Page 17

Anda mungkin juga menyukai