Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Intrumen keuangan adalah aset yang dapat diperjual belikan dalam bentuk apapun,
baik dalam bentuk kas, bukti kepemilikan dalam suatu entitas, atau hak kontraktual untuk
menerima atau memberikan uang tunai atau instrumen keuangan lainnya. Instrumen
keuangan dari suatu entitas akan tergambarkan dalam laporan keuangan yang diserahkan oleh
entitas. Untuk itulah diperlukan pengakuan dan pengukuran, penyajian serta pengungkapan
terhadap instrument keuangan tersebut, agar instrumen-intrumen tersebut dapat memberikan
informasi mengenai kemampuan dan kinerja dari entitas serta berguna bagi para pemakai
laporan keuangan dalam mengambil suatu keputusan. Dalam melakukan pengakuan dan
pengukuran, penyajian serta pengungkapan terhadap instrumen keuangan tentu harus sesuai
dengan standarstandar akuntansi yang telah ditetapkan, yaitu PSAK 50 yang membahas
mengenai instrumen keuangan : penyajian, PSAK 55 yang membahas tentang instrumen
keuangan : pengakuan dan pengukuran serta PSAK 60 yang membahas tentang instrument
keuangan : pengungkapan. Dalam makalah ini, PSAK yang dibahas hanya PSAK 50
mengenai penyajian serta PSAK 55 mengenai pengakuan dan pengukuran. Dimana dalam
makalah ini nantinya juga akan dibahas mengenai PSAK 71 yang akan menggantikan PSAK
55 yang sebelumnya berlaku. PSAK 71 akan efektif digunakan per tanggal 1 Januari 2020
nanti. Jika dalam PSAK 55 kewajiban pencadangan muncul setelah terjadi peristiwa yang
mengakibatkan risiko gagal bayar, maka PSAK 71 memandatkan korporasi menyediakan
pencadangan sejak awal periode kredit.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka permasalahandalam makalah ini
dirumuskan menjadi beberapa pertanyaan berikut :

1. Apa itu instrument keuangan?


2. Apa saja jenis dan klasifikasi instrument keuangan?
3. Bagaimana pengungkapan, pengakuan awal, penghentian pengakuan, dan penurunan
nilai instrument keuangan?
1.3 TUJUAN

Sejalan dengan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, berikut tujuan dibuat makalah
ini :

1. Untuk mengetahui apa itu instrument keuangan


2. Untuk mengetahui apa saja jenis dan klasifikasi instrument keuangan
3. Untuk mengetahui bagaimana pengungkapan, pengakuan awal, penghentian
pengakuan, dan penurunan nilai instrument keuangan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN INSTRUMEN KEUANGAN

Instrumen keuangan adalah setiap perjanjian yang menciptakan aset keuangandari


satu entitas dan kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas dari entitas lain(paragraf 11,
AASB 132). Dengan demikian, penjualan barang oleh satu entitas keyang lain secara kredit
akan menimbulkan aset keuangan untuk penjual (piutang)dan kewajiban keuangan untuk
pembeli (hutang dagang). Adapun standarakuntansi yang mengatur instrumen keuangan
adalah sebagai berikut :

1. 1.PSAK 50 (revisi 2010) instrumen keuangan merupakan penyajian adopsidari IAS :


Financial Instrumen Presentation
2. PSAK 55 (revisi 2013) instrumen keuangan merupakan pengakuan dan penilaian
adopsi dari IAS 39: Financial Instrument Recognition and Valuation
3. PSAK 60 (revisi 2013) instrumen keuangan merupakan pengungkapan adopsi dari
IFRS 7 Financial Instrument Disclosure
4. PSAK 71 Instrumen Keuangan yang merupakan adopsi dari IFRS 9 Financial
Instruments, berlaku efektif pada 1 Januari 2020. PSAK ini menggantikan PSAK 55
"Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" dan membawa perubahan
signifikan atas: (1) klasifikasi dan pengukuran; (2) penurunan nilai; dan (3) akuntansi
lindung nilai.

Instrumen keuangan didefinisikan dalam paragfraf 11 AASB 132 sebagai berikut:

1. Kas merupakan harta paling liquid yang berguna sebagai media pertukaran atau jual
beli. Contoh dari kas yaitu uang logam, uang kertas,dana yang tersedia di deposito
bank dan lainnya.
2. Instrumen ekuitas dari entitas lain
3. .Hak kontraktual terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Untuk menerima uang tunai atau aset keuangan lain dari entitas lain
b. Untuk menukar aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitaslain
dalam kondisi yang berpotensi menguntungkan entitas; atau
4. Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakaninstrumen ekuitas
yang diterbitkan oleh entitas dan merupakan :
a. Nonderivatif di mana entitas harus atau mungkin diwajibkan untukmenerima
sejumlah variabel dari instrumen yang diterbitkan entitas
b. Derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain denganmempertukarkan
sejumlah kas atau aset keuangan dengan sejumlahinstrumen ekuitas yang
diterbitkan entitas. tidak termasuk instrumenyang merupakan kontrak untuk
penerimaan di masa depan atau pengiriman instrumen ekuitas entitas sendiri
atau instrumen keuanganyang mempunyai opsi jual (Puttable Financial
Instrument ). Instrumenopsi jual merupakan instrumen keuangan yang
memberikan hakkepada pemegangnya untuk menjual kembali instrumen
kepada penerbit dan memperoleh kas atau aset keuangan lainnya atau
secaraotomatis menjual kembali kepada penerbit pada saat terjadinya peristiwa
yang tidak pasti dimasa depan.

2.2 JENIS INSTRUMENT KEUANGAN

A. PSAK 50

Instrumen keuangan ( financial instruments) adalah setiap kontrak yang menambah nilai aset
keuangan ( financial assets) entitas dan liabilitas keuangan ( financial liability) atau instrumen
ekuitas (equity instruments) entitas lain. Maka dari itu Instrumen keuangan dibagi menjadi
tiga yaitu:

1. Aset keuangan merupakan setiap aset yang berbentuk:


a) Kas
b) Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas lain
c) Hak kontraktual untuk menerima kas atau aset dan mempertukarkan asset
keuangan
d) Kontrak yang mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrument ekuitas
yang diterbitkan oleh entitas dan merupakan non-derivatif dan derivatif.
2. Kewajiban Keuangan adalah setiap kewajiban yang berupa:
a) Kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain dan
untuk mempertukarkan instrumen keuangan lain dengan kondisi yang tidak
menguntungkan entitas tersebut.
b) Kontrak yang akan mungkin diselesaikan selain dengan mempertukarkan
sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu
instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas.
3. Instrumen Ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu
entitas setelah dikurangi dengan seluruh kewajibannya.

B. PSAK 55

1. Aset Keuangan

a. Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi

Aset keuangan baik yang dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal telah
ditetapkan oleh entitas untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.Contohnya, aset
derivatif yang ivestasi dalam instrument utang dan ekuitas yang dimiliki dalam portofolio
diperdagangkan.

b. Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan serta entitas mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset
keuangan tersebut hingga jatuh tempo.Contohnya, investasi dalam instrumen utang yang
mempuyai kuotasi harga dimana entitas memiliki niat dan mampu memiliki hingga jautuh
tempo.

c. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
harga dipasar aktif. Contohnya, piutang usaha, pinjaman yang diberikan dan piutang wesel.

d. Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual

aset keuangan yang dirancang sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan
dalam ketiga kategori diatas. Contohnya, investasi dalam instrumen utang dan ekuitas yang
tidak termasuk dalam kategori lain.

2. Liabilitas Keuangan

a. Liabiliats Keuangan yang Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi

Liabilitas keuangan baik yang dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada saat
pengakuan awal telah ditetapkan oleh entitas untuk diukur pada nilai wajar melalu laba
rugi.Contohnya, liabilitas derivatif dan liabilitas diperdagangkan lainnya.
b. Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi

Semua liabilitas lainya selain daripada liabilitas yang dinilai pada nilai wajar melalui laba
rugi. Contohnya, utang usaha, utang wesel dan efek utang yang diterbitkan.

3. Taining

Entitas tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi yang dimiliki hingga
jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah
menjual atau mereklasifikasi investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yag
lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo. Terdapat pengecualian atas
aturan tainting tersebut jika penjualan atau reklasifikasi tersebut :

a. Dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian
kembali. Contohnya, kurang dari tiga bulan sebelum jatuh tempo.

b. Terjadi setelah entitas telah memperoleh secara substansialseluruh jumlah pokok aset
keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau entitas telah memperoleh pelunasan
dipercepat.

c. Terkait dengan kejadian tertentu yang berada diluar kendali entitas, tidak berulang, dan
tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh entitas.

2.3 PENGUNGKAPAN, PENGAKUAN AWAL, PENGHENTIAN PENGAKUAN,


DAN PENURUNAN NILAI INTRUMENT KEUANGAN

A. Pengungkapan Indtrument Keuangan (PSAK 60)

1. Pengungkapan dalam laporan posisikeuangan menurut (PSAK 60)


 Kategori asset keuangan dan liabilitas keuangan
 Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
 Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wjar melalui penghasilan
komprehensif lain
 Reklasifikasi
 Saling hapus asset keuangan dan liabilitas keuangan
 Agunan
 Akun penyisihan kerugian kredit
 Instrumen majemuk dengan beberapa derivatif melekat
2. Pengungkapan Laba Rugi dan penghasilan komperhensif lain menurut (PSAK
60)
Pos penghasilan, Beban, dan penghasilan komperhensif lain
 Keuntungan dan kerugian neto atas semua klasifikasi instrument keuangan
 Total penghasilan bunga dan total bunga yang dihitung dengan suku bunga efektif
 Penghasilan dan beban imbalan yang timbul dari FVPL dan aktivitas wali amanah
 Penghasilan bunga dari asset keuangan yang mengalami penurunan nilai yang
diaku
 Jumlah kerugian penurunan nilai untuk setiap kelas asset keuangan
3. Pengungkapan lain menurut (PSAK 60)
 Kebijakan akuntansi
Kebijakan akuntansi signifikan, dasr pengukuran yang digunakan untuk menyusun
laporan keuangan dan kebijakan akuntansi lain yang relevan untuk memahami
laporan keuangan.
 Akuntansi lindung nilai
a) Deskripsi semua jenis lindung nilai
b) Deskripsibinstrument keuangan yang ditetapkan sebagai instrument lindung
nilai dan nilai wajarnya
c) Jenis risiko yang dilindung nilai
 Nilai wajar
Untuk setiap kelas asset keuangan dan liabilitas keuangan entitas mengungkapkan
nilai wajar dari kelas asset dan liabilitas keuangan tersebut dengan cara yang
memungkinkan untuk membandingkan dengan jumlah tercatatnya.
Tingkatan hirarki nilai wajar
a) Tingkat 1 = harga kuotasian (belum disesuaikan) dalam pasar aktif untuk
asset atau liabilitas yang identic
b) Tingkat 2 = input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1
yang dapat diobservasi untuk asset atau liabilitas, baik secara langsung (yaitu
sebagai harga) atau secara tidak langsung (yaitu diperoleh dari harga)
c) Tingkat 3 = input untuk asset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data
pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi)
B. Pengakuan Awal (PSAK 70)

Entitas mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi
keuangan, jika dan hanya jika, entitas menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada
kontrak instrumen tersebut.Pada saat entitas pertama kali mengakui aset keuangan, entitas
tersebut mengklasifikasikannya sesuai dengan paragraf 4 PSAK 70 dan mengukurnya
sesuai dengan paragraf 5 PSAK 70 .
PSAK 70 (4)
Pada saat diterbitkannya Surat Keterangan, entitas dalam laporan posisi keuangannya:
a) Mengakui aset dan liabilitas pengampunan pajak jika pengakuan atas aset atau
liabilitas tersebut disyaratkan oleh SAK,
b) Tidak mengakui suatu item sebagai aset dan liabilitas jika SAK tidak
memperbolehkan pengakuan atas item tersebut,
c) Mengukur, menyajikan, serta mengungkapkan aset dan liabilitas pengampunan pajak
sesuai dengan SAK yang relevan.
PSAK 70 (5)
Terlepas dari ketentuan dalam paragraf 4, Pernyataan ini memberikan opsi bagi entitas
pada saat pengakuan awal untuk mengukur aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai
dengan ketentuan dalam paragraph 6-14.
PSAK 70 (6 - 9)
(6) Aset pengampunan pajak diakui sebesar biaya perolehan aset pengampunan pajak.
(7) Liabilitas pengampunan pajak diakui sebesar kewajiban kontraktual untuk
menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan
langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak.
(8) Entitas mengakui selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan
pajak sebagai bagian dari tambahan modal disetor di ekuitas.
(9) Entitas mengakui uang tebusan yang dibayarkan dalam laba rugi pada periode
disampaikannya Surat Pernyataan.
C. Penghentian Pengakuan

PSAK 70 (11)
“Entitas menerapkan kriteria penghentian pengakuan atas masing-masing aset dan
liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan ketentuan dalam SAK lain yang relevan
untuk masing-masing jenis aset dan liabilitas tersebut”.
Ada 4 poin penting dalam penghentian pengakuan asset keuangan, diantara sebagai
berikut:
1. Pengalihan yang diakui sebagai penghentian pengakuan
2. Pengalihan yang tidak diakui sebagai penghentian pengakuan
3. Keterlibatan berkelanjutan atas aset alihan
4. Keseluruhan pengalihan
D. Penurunan Nilai

Ada beberapa poin dalam pengukuran (penurunan nilai), diantaranya sebagai berikut:
1. Pengakuan Kerugian Kredit Ekspektasian
2. Menentukan Peningkatan Risiko Kredit secara Signifikan
3. Aset Keuangan yang Dimodifikasi
4. Aset Keuangan yang Dibeli atau yang Berasal dari Aset Keuangan Memburuk
5. Pendekatan yang Disederhanakan untuk Piutang Dagang, Aset Kontrak dan piutang
sewa
6. Pengukuran Kerugian Kredit Ekspektasian
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Ikatan Akuntansi Indonesia.2015. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Ikatan Akuntansi


Indonesia
Martani, Dwi. (2017). Standar Akuntansi Instrumen Keuangan PSAK 50, 55 (70), 60.
Materi Instrumen Keuangan Secara Umum
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/5841/5374 (diakses
pada 21 September 2021).

Anda mungkin juga menyukai