BAB 9
( PENYUSUNAN ANGGARAN)
Fakultas Ekonomi
Universitas Warmadewa
2019
A. DEFINISI DAN PERAN ANGGARAN
Penyusunan anggaran adalah proses pengoperasionalan rencana dalam bentuk
pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter, untuk kurun waktu tertentu. Hasil dari
penyususnan anggaran adalah anggaran. Anggaran merupakan rencana yang diungkapkan
secara kuantitatif dalam unit moneter untuk periode satu tahun. Proses penyusunan anggaran
pada dasarnya merupakan suatu proses negosiasi antara manajer pusat pertanggungjawaban
dan atasannya. Hasil akhir proses negosiasi adalah persetujuan tentang perkiraan biaya yang
akan terjadi selama satu tahun (untuk pusat biaya), atau anggaran laba atau ROI yang
disyaratkan (untuk pusat laba atau pusat investasi). Disatu sisi anggaran berperan sebagai
alat untuk perencanaan (planning) dan disatu sisi anggaran berperan sebagai alat untuk
pengendalian (controll) jangka pendek bagi suatu organisasi. Sebagai sebuah rencana
tindakan, anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk mengendaliakan kegiatan organisasi
atau unit organisasi dengan cara membandingkan antara hasil sesungguhnya yang dicapai
dengan rencana yang telah ditetapkan.
B. KARAKTERISTIK ANGGARAN
Anggaran mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Anggaran mengestimasi tingkat laba potensial dari suatu unit usaha.
2. Anggaran dinyatakan dalam setahun keuangan, walaupun suatu keuangan tersebut
dibantu dengan data non keuangan (misal jumlah unit yang dijual atau diproduksi).
3. Anggaran umumnya meliputi periode satu tahun.
4. Anggaran merupakan komitmen manajemen, yang berarti bahwa manajer mau
menerima tanggung jawab untuk mencapai target yang dianggarkan.
5. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dan penyusunan
anggaran.
6. Anggaran yang telah disetujui diubah hanya jika terjadi kondisi khusus.
7. Secara periodik, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran
kemudian selisihnya di analisis dan dijelaskan.
Hubungan Anggaran Dengan Perencanaan Strategi
Proses penyusunan anggaran memfokuskan pada satu tahun sementara perencanaan
strategi memfokuskan kegiatan untuk periode beberapa tahun. Perencanaan strategi
mendahului penyususnan anggaran dimana nantinya merupakan kerangkan acuan untuk
penyusunan anggaran. Perbedaan mendasar lainnya adalah rencana strategi terstruktur
menurut lini produk ataupun program lain, sementara penyusunan anggaran terstruktur
menurut pusat pertanggungjawaban.
Perbandingan Anggaran Dengan Forecasting
Anggaran merupakan rencana manajemen dengan asumsi implisit dan langkah-
langkah yang akan dijalankan oleh manajer yang menyiapkan manajemen,
sementara forecast merupakan prediksi atas apa yang akan terjadi, dimana forecaster-nya
sendiri tidak akan merasakan akibatnya atas apa yang menjadi prakiraannya. Berbeda
dengan anggaran, karakteristik dari forecast adalah:
a. Forecast bisa tidak dinyatakan dalam bentuk uang.
b. Bisa berlaku untuk beberapa metode.
c. Forecasternya sendiri tidak bertanggungjawab terhadap hasil prakiraannya.
d. Prakiraan biasanya tidak perlu disetujui oleh atasan.
e. Prakiraan akan selalu disesuaikan jika ada informasi baru yang mengubah kondisi.
f. Selisih antara ramalan dan kenyataan tidak perlus dianalisis secara formal dan secara
periodik.
C. KEGUNAAN ANGGARAN
Penyususnan anggaran mempunyai 4 sasaran pokok, yaitu anggaran berguna untuk:
1. Memperjelas rencana strategi.
2. Membantu koordinasi kegiatan beberapa bagian dari suatu organisasi.
3. Melimpahkan tanggung jawab kepada manajer, untuk memberikan otorisasi jumlah
yang diizinkan untuk dikeluarkan dan menginformasikan kinerja yang diharapkan.
4. Memperoleh kesepakatan bahwa anggaran merupakan dasar penilaian kinerja manajer.
D. ISI ANGGARAN
Kategori Anggaran Operasional
Untuk perusahaan skala kecil keseluruhan anggaran biasanya sangat ringkas.
Tetapi, untuk perusahaan yang besar, disamping berisi ringkasan anggaran secara
umum, juga disebutkan anggaran secara terinci dari masing- masing unit usaha, lalu
penelitian dan pengembangan dan biayaadministrasi umum. Isi anggaran tersebut
adalah:
1. Anggaran Pendapatan
Anggaran pendapatan terdiri dari proyeksi jumlah unit penjualan dikalikan
dengan harga jual yang di harapkan. Anggaran pendapatan juga didasarkan atas
perkiraan beberapa keadaan dimana manajer tidak bertanggung jawab terhadapnya.
Misalnya keadaan ekonomi. Pendapatan tergantung dari biaya iklan, pelayanan,
mutu, kemampuan individu.
2. Anggaran Biaya Produksi Dan Biaya Penjualan
Biaya bahan baku dan tenaga kerja standar dari tingkat volume yang
direncanakan dari standar campuran produk ditunjukkan dalam anggaran. Manajer
produksi dalam hal ini membuat perencanaan untuk memenuhi jumlah bahan baku
dan tenaga kerja, dan menyiapkan anggaran tersebut untuk lead time yang cukup.
3. Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran adalah biaya yang teradi untuk memperoleh penjualan.
Jumlah yang dimasukkan dalam anggaran harus disetujui sebelum tahun anggaran
dimulai. Biaya- biaya tersebut terdiri dari biaya iklan, biaya logistik (perolehan
order penjualan), biaya pesanan, transport dari gudang ke pelanggan, biaya angkut
gudang, dan biaya penagihan piutang.
4. Biaya Administrasi Dan Umum
Biaya ini adalah biaya staf baik di kantor pusat maupun unit usaha. Semua
biaya tersebut merupakan biayakebijakan, walaupun beberapa bagian (seperti biaya
pembukuan padabagian akuntansi) merupakan biaya teknik.
E. ANGGARAN LAINNYA
1. Anggaran Modal. Anggaran modal menyebutkan proyek modal yang disetujui,
ditambah lump sum untuk proyek kecil yang tidak memerlukan persetujuan atasan.
Biasanya ditetapkan oleh orang yang berbeda dan terpisah dari anggaran operasional.
2. Anggaran Neraca. Anggaran neraca menunjukkan pengaruh terhadap neraca atas
keputusan dimasukkan dalam anggaran operasional dan anggaran niodal. yang unsur
neraca merupakan alat kontrol Walaupun tidak semua tapi sebagian bisa digunakan
misalnya persediaan, piutang atau hutang dagang dimana biaya ini bisa dipengaruhi oleh
biaya operasional.
3. Anggaran Aliran Kas. Anggaran kas menunjukkan jumlah kas yang dibutuhkan
selama tahun bersangkutan. Biaya tersebut bisa diperoleh dari laba yang ditahan, bisa
dari pinjaman pihak luar, sehingga anggaran ini penting untuk perencanaan keuangan.
4. Management By Objectives. Secara implisit dalam jumlah anggaran yang disusun juga
memuat tujuan khusus : membuka kantor penjualan yang baru, memperkenalkan satu
lini produk yang baru, pelayihan pegawai, pemasangan jaringan computer yang baru,
dan lain-lain.
H. TEKNIK KUANTITATIF
Ada beberapa teknik kuantitatif dalam penyusunan anggaran, yakni:
1. Simulasi
Simulasi merupakan metode yang membuat suatu model sesuai kondisi
sebenarnya, dan mengubah model tersebut untuk mengembangkan beberapa kesimpulan
dari kondisi sebenarnya tersebut. Persiapan dan review anggaran merupakan proses
simulasi. Jika program komputer digunakan, maka manajer puncak bisa mencari
pengaruh atas perubahan yang dilakukan.
2. Estimasi Probabilitas
Setiap jumlah dari anggaran merupakan suatu estimasi titik. Misalnya estimasi
penjualan dinyatakan dengan jumlah tertentu dari masing-masing jenis produk yang
dijual. Estimasi titik ini perlu untuk pengawasan. Setelah anggaran disetujui, bisa saja
menggunakan komputer untuk mensubstitusi distribusi yang memungkinkan untuk
masing-masing estimasi poin utama/
3. Anggaran Tak Terduga (Contingency Bugdets)
Beberapa perusahaan secara rutin menyusun anggaran tak terduga jiga terjadi
penurunan tingkat penjualan secara signifikan dari yang diharapkan
sebelumnya. Misalnya anggaran tak terduga menentukan tindakan yang diambil
berdasarkan penurunan 20% dari estimasi penjualan. Jika volume penjualan turun 20%
maka manajer unit usaha bisa menentukan untuknya sendiri, sesuai anggaran tak
terduga, tindakan yang harus diambil.