Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Anisa Nur Aini

NIM : 5552190134

PEMERIKSAAN AKUNTANSI

1. Perencanaan Audit, Program Audit, danProsedur Audit


 Perencanaan Audit
Informasi yang harus dibahas dalam perencanaan audit diantaranya adalah
bagaimana dan kapan informasiakan dibagikan, teknologi apa yang akan digunakan
(mulai dari kamera sehingga drone sampai dengan dukungan kehadiran dari jarak
jauh/telepresence), otorisasiapa yang perlu diperoleh sebelumnya untuk dapat melakukan
pengambilan video maupun fotografi, serta area rahasia atau terbatas apa yang perlu
dipertimbangkan atau dihindari. Penting juga untuk membahas sejak awal keterbatasan
proses audit jarak jauh serta menjelaskan bahwa pelaksanaan kerja lapangan mungkin
masih diperlukan pada masa yang akan dating berdasarkan temuan audit jarak jauh, atau
pada saat hambatan terhadap kunjungan fisik telah disingkirkan (misalnya, larangan
bepergian dicabut).
 Program Audit
a. Kajian Dokumen, diperlukan lebih banyak waktu bagi pihak terkait untuk
menyiapkan dan mengunggah dokumen ke platform berbagi file (SharePoint, drive
bersama, dll.) bila dibandingkan dengan menyediakan akses ketempat arsip atau
binder pada lokasikerja. Metode dokumentasi (rekaman dalam kertas kerja, sistem
penyimpanan basis data, dll.) yang ada dapat membutuhkan tambahan waktu untuk
mengubah catatan menjadi format yang dapat dikaji (seperti PDF) dan mengunggah
file tersebut.Tidak seperti pengkajian rekaman catatan di lokasi, pengkajian dokumen
dari jarak jauh biasanya tidak memungkinkan untuk memberikan pertanyaan
langsung pada saat yang sama. Pada saat mengkaji dokumen dari jarak jauh, auditor
harus mencatat dan menuliskan pertanyaan yang akan ditanyakan selama wawancara
jarak jauh.
b. Pemeriksaan Fisik Lapangan,Pemeriksaan fisik lapangan dari jarak jauh mungkin
merupakan aspek yang paling menantang dari pelaksanaan audit jarak jauh. Salah
satu pendekatannya adalah dengan memanfaatkan teknologi komunikasi langsung dua
arah, termasuk penggunaan live streaming dan teknologi two-way smart glasses
(kacamata pintar duaarah). Meskipun gagasan untuk memahami proses kerja secara
langsung (live walk-through) menjadi hal yang sangat menarik, namun timbul
keterbatasan sebagai berikut:
 Sebagian besar tempat kerja tidak memiliki fasilitas Wi-Fi.
 Tempatkerja yang menjadi lingkup audit kebetulan berada di lokasi terpencil di
mana layanan seluler terbatas, atau kekuatan sinyalnya buruk, menurunkan
kualitas penayangan video secara langsung.
 Kebisingan daerah sekitar ataupun (sebaliknya)
 Tidak banyak manfaat yang dapat diperoleh saat melakukan observasi jarak jauh
dengan bergerak dari satu titik ketitik lain
c. Wawancara jarak jauh
Wawancara jarak jauh dilakukan dengan cara yang hamper sama dengan
wawancara langsung serta dapat dilakukan melalui penjadwalan panggilan video
terhadap personil-personil inti dengan menggunakan sejumlah teknologi yang tersedia
(misalnya, Microsoft Teams, Skype, dan Zoom). Rencanakan wawancara antara 30
hingga 90 menit dengan penanggung jawab pekerjaan. Wawancara pendek sekitar 15
menit dapat dilakukan dengan personil yang ditunjuk dan memiliki tanggungjawab
dalam implementasi, sementara wawancara singkat (sekitar 10 menit) dapat dilakukan
dengan personil lainnya yang bertanggung jawab dalam mendukung fokus audit. Hal
ini dapat membantu auditor internal untuk mendapatkan pengetahuan tentang budaya
yang umum berlaku. Panggilan video lebih disukai daripada panggilan suara saja
karena isyarat non-verbal merupakan bagian penting dari komunikasi dan sering kali
tidak nampak tanpa video
 Prosedur Audit
a. Perencanaan
b. KajianDokumen
c. PemeriksaanFisikLapangan
d. Wawancarajarakjauh
2. Teknik Audit untuk menjalankan prosedur audit dalam kondisi pandemic covid-19

Teknik audit yang dapat dilakukan untuk pemeriksaan suatu perusahaan pada masapandemic
covid-19 adalah dengan menggunakan metode pemeriksaan jarak jauh yang telah dijelaskan pada
soal nomor 1, yaitu pembahassan perencaan audit, prosedur audit, program audit jarak jauh pada
masa pandemic covid-19.

 Teknik-teknik audit yang dapat digunakan untuk pengujian fisik


a) Observasi/pengamatan
b) Inventarisasi/opname
c) Inspeksi

3. Hal-hal yang harusdilakukan:


 Periksa Subsequent Event (peristiwasetelahtanggalNeraca)
 Membuatdaftarusulanjurnalkoreksi (AJE) danreklasifikasi (RJE).
 MelengkapiKertasKerjaPemeriksaan (Index, Tickmark, Koreksi, Simpulan) baikpada
WBS/WPL ataupada Top dan Supporting Schedule.
 Membuat Draft Laporan Audit (Neraca, Laporan L/R,
LaporanPerubahanEkuitasdanLaporanaruskassertacatatanataslaporanKeuangan)
 Membuat Management Letter
 MemintaSuratPernyataanDireksi/klien

4. Management Letter PT Bintang


Kondisi : ketidaksesuaian antara laba bersih yang diperoleh dengan lab bersih yang dicatat
pada tahun 2009
Kriteria :kecurangan dalam laporan keuangan
Sebab : laba bersih di tahun 2009 dicatat terlalu besar
Dampak : terjadinya selisih lebih laba bersih yang dicatat dan yang diperoleh oleh audit
Saran : seharusnya manajemen perusahaan menyajikan laporan keuangan sesuai dengan
aturan, sehingga dapat mengurangi resiko yang diterima oleh manajemen perusahaan

Anda mungkin juga menyukai