DIKONSOLIDASI
(PERSOALAN-PERSOALAN KHUSUS)
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK
LILIK TINASI 15.0102.0144
NELLY EKA R. N 15.0102.0154
RAHMA OKTAVIANI 15.0102.0162
M. KHADIK 15.0102.0203
DHEVIN MELINDA 15.0102.0198
PERSOALAN-PERSOALAN KHUSUS
Perusahaan anak
Pembelian saham memiliki lebih dari Saham bonus (stock
langsung dari satu jenis atau deviden) dari
perusahaan anak golongan saham perusahaan anak
yang beredar
dikurangi :
saham yang ditarik kembali dari peredaran,
2000 lembar @ Rp 12.500………………………………….. Rp 25.000.000
Jumlah ……………………………………………… Rp 100.000.000
Pada tanggal 1 januari 1978 PT PI membeli 6.000 lembar dari pemegang
saham PT PA di pasar modal dengan harga @ 15.000 dan seluruh saham
yang ditarik kembali dari peredaran dengan harga yang sama setiap
lembarnya.
Dalam hal ini jual beli saham tidak saja mempunyai akibat financial pada
PT PI melinkan juga kepada PT PA. akibat financial tersebut pada masing
masing perusahaan akan dicatat sebagai berikut :
Transaksi PT PI PT PA
1 PT PI member 6000 lembar saham Investasi saham sa- -
saham PT PA dengan pemegang Ham PT PA ……… Rp 90.000.000
saham Kas ……………….Rp 90.000.000
Kredit
Modal Saham, PT PA - 100.000,00
Elim. 80% - - 80.000.000,00
Hak Pemegang Saham Minori-
Tas 20% - - - - - 20.000.000,00
Modal Penjualan Kembali Sa
Ham diatas Perolehan - 5.000.000,00
Ada beberapa jenis modal saham prioritas, yang satu sama lain
mempunyai akibat yang berbeda-beda khususnya dilihat daris egi hak
– hak penyertaannya :
Rp 56.000.000 Rp 144.000.000
Saham prioritas tidak kumulatif Saham prioritas Saham biasa
Berpartisipasi penuh
3 nominal saham ………………………………. Rp 50.000.000 Rp 100.000.000
agio saham ………………………………… - Rp 5.000.000
saldo laba yang ditahan rp 45.000.000
deviden untuk saham prioritas :
5.000 x rp 45.000.000) = (rp 15.000.000,00) Rp 15.000.000,00
15.000
deviden untuk saham biasa:
-(10.000 x Rp 45.000.000) = (Rp 30.000.000,00) Rp 30.000.000,00
15.000
Jumlah 0 Rp 65.000.000,00 Rp 135.000.000,00
Saham prioritas komulatip Saham prioritas Saham biasa
Berpartisipasi penuh
4 nominal saham …………………………….……… Rp 50.000.000 Rp 100.000.000
Agio saham ……………………………………
Saldo laba yang ditahan, Rp 45.000.000
- Untuk saham prioritas :
-tahun 1975: Rp 3.000.000 -
(6% x Rp 50.000.000) = Rp 3.000.000)
-tahun 1976 : Rp 3.000.000 -
(6% x Rp 50.000.000) = Rp 3.000.000)
-tahun 1977 :
(6% x Rp 50.000.000) = Rp 3.000.000) Rp 3.000.000 -
- Untuk Saham Biasa, dengan
Tarip yang sama dengan Saham
Perioritas, tahun 1977 :
(6% x Rp 100.000.000) = Rp 6.000.000 - Rp 6.000.000
D K D K
(RP) (RP) (RP) (RP) (RP) (RP)
Debit :
Investasi saham-saham, PT Dian
Elim, 80% modal saham 70.000.000,00
Elim, 80% laba Yang Ditahan 40.000.000,00
Selisih lebih Harga Perolehan di atas 22.000.000,00
Nilai Buku saham
8.000.000,00
Kredit :
Modal saham PT Dian
Elim, 80% 50.000.000,00
Hak pemegang saham 40.000.000,00
Minoritas 20%
Laba yang Ditahan PT Dian 10.000.000,00
Elim 80% 27.500.000,00
Hak pemegang saham 22.000.000,00
Minoritas 20% 5.500.000,00
Bentuk daftar lajur konsolidasi pada tanggal 31 desember 1977, menurut
metode harga perolehan akan Nampak sebagai berikut :
D K D K
(RP) (RP)
(RP) (RP) (RP) (RP)
Debit :
Investasi saham-saham, PT Dian 70.000.000,00
Elim, 80% modal saham 60.000.000,00
Elim, 80% laba Yang Ditahan 2.000.000,00
Selisih lebih Harga Perolehan di atas
Nilai Buku saham 8.000.000,00
Kredit :
2.000.000,00
Modal saham PT Dian 75.000.000,00
Elim, 80% 60.000.000,00
Hak pemegang saham
Minoritas 20%
Laba yang Ditahan PT Dian 15.000.000,00 15.000.000,00
Elim 80%, seperti di atas 2.000.000.00
Hak pemegang saham
Minoritas 20% 3.000.000,00
Kenaikan saldo laba yang Ditahan
untuk PT Wijaya (80% x Rp
12.500.000,00) 10.000.000,00
Metode equity
10.000.000,00
Kredit : 75.000.000,00
Laba yang Ditahan PT Wijaya 60.000.000,00
Modal saham
Elim, 80% 15.000.000,00
Hak pemegang saham minoritas 20% 15.000.000,00
Laba yabg Ditahan 15.000.000.00
Elim, 80%
Hak pemegang saham minoritas 20% 3.000.000,00
Laba (Rugi) dari transaksi antar perusahaan yang berafiliasi
(inter company profit)
Apabila barang dagangan yang dibeli dari pihak yang ada hubungan afiliasi, dan
barang tersebut masih termasuk di dalam persediaan di pihak pembeli pada saat
laporan keuangan konsolidasi disusun, berarti bahwa laba (rugi) dan kenaikkan
(penurunan) nilai barang dagangan yang telah diakui,( dalam laporan keuangan
individual) pihak penjual belum (tidak) seluruhnya direalisasikan. Sebab hal ini hanya
merupakan perpindahan (tempat) pengelolaan saja apabila dilihat dari segi ekonomi
untuk perusahaan induk dan anaknya.
Contoh 6 : Penjualan barang dagangan oleh Perusahaan
Induk kepada Perusahaan Anaknya
Debit :
Persediaan Barang - 2.500.000 - 250.0 2.250.000 -
Dagangan
Kredit :
Laba Yang Ditahan, 250.000 - 250.000 - - -
PT Dani
Contoh 7 : Penjualan barang dagangan oleh Perusahaan
Anak, kepada Pwrusahaan Induk, apabila Perusahaan Induk
memiliki 100% saham-saham Perusahaan Anak.
Kredit
Modal Saham PT Dani 250.000.000 - - - - 250.000.000
Laba Yang Ditahan, PT Dani 30.000.000 - - - - 50.000.000
Modal Saham, PT Wijaya - 100.000 - - - -
Elim. 100% - - 100.000.000 - - -
Laba Yang Ditahan Pt Wijaya - 23.000.000 500.000 - - -
Elim. 100% Seperti Di Atas - - 15.000.000 - - -
Kredit :
250.000.000 - - - - 250.000.000
Modal Saham PT Dani
Laba Yang Ditahan, PT
58.000.000 - 500.000 - - 57.500.000
Dani
Modal Saham, PT Wijaya - 100.000.000 - - - -
Pada metode harga perolehan dipakai berarti bahwa bagian laba atas barang
dagangan sebesar Rp 400.000,00 (80% x Rp 500.000,00) tersebut belum
dakui/dicatat pada buku-buku PT Dani, melaikan baru seluruhnya pada buku-
buku PT wijaya. Oleh sebab itu seluruh jumlah laba yang timbul harus
dikurangkan dari saldo laba yang ditahan PT wijaya pada tanggal 31 desember
1977, sebagai rekening kawan dari penurunan nilai barang dagangan yang ada
pada PT Dani menjadi harga pokoknya semula.
Baru kemudian saldo laba yang ditahan setelah dikurangi dengan Rp
500.000,00 tersebut eliminansi terhadap hak-hak pemilikan perusahaan induk itu
dilakikan, namun demikian sebagai konsekuiensi dari alokasi laba atas barang
dagangan tersebut kepada masing-masing kelompik pemegang saham. Dalam hal
ini hak pemegang saham minoritas terhadap saldo laba yang ditahan dari PT
Wijaya pada tanggal 31 desember 1977 harus besar Rp 4.500.000,00
(20% x (Rp 23.000.000,00 - Rp 500.000,00) atau hasil perhitungan dari :
Saldo Laba Yang Ditahan Pada Tanggal:
31 Desember 1977 Rp 23.000.000
Hak Atas Saldo Laba Yang Ditahan, Dalam Neraca Individual Rp 4.600.000
Dikurangi :
Kredit :
250.000.000 - - - - 250.000.000
Modal Saham PT Dani
Laba Yang Ditahan, PT Dani 56.400.000 - 400.000 - - 56.000.000
Modal Saham, PT Wijaya - 100.000.000 - - - -
Elim. 80% - - 80.000.000 - - -
Hak Pemegang Saham Minoritas
- - - - - 20.000.000
20%
Laba Yang Ditahan Pt Wijaya - 23.000.000 100.000 - - -
Elim. 80% Seperti Di Atas - - 18.400.000 - - -
Hak Pemeng Saham Minoritas
(20% x Rp 23.000.000) – Rp - - - - - 4.500.000
100.000
Contoh 9 : Penjualan barang dagangan antar (transaksi)
Perusahaan Anak
Metode Equity
Laba Yang Ditahan, PT Dani Rp 587.500,00
Laba Yang Ditahan,PT Wijaya (Pemegang
Saham Minoritas) Rp 100.000,00
Laba Yang Ditahan, PT Anon (Pemegang Saham
Minoritas) Rp 62.500,00
Persediaan Barang Dagangan Rp 750.000,00
Contoh 11: Aktiva Tetap yang dibual oleh Perusahaan Induk, dijual
kepada dan untuk digunakan oleh Perusahaan Anak, Perusahaun induk
memiliki 100% saham-saham Perusahaan Anak.
Debit :
Mesin dan Alat-alat - 2.500.000,00 - 500.000,00 2.000.000,00
Pabrik
Kredit :
Laba Yang Ditahan, PT - - 500.000,00 - 500.000,00
Dani
Dengan demikian dari data pada contoh nomor 11 tersebut diatas, jurnaleliminasi
yang harus dilakukan dalam hubungannya dengan transaksi penjualan aktiva tetap
oleh PT Dani kepada PT Wijaya untuk penyusunan neraca konsolidasi pada setiap
akhir periode akuntansi selama umur pemakainnya dapat diikhtisarkan seperti tabel
yang berikut :
Kredit :
Laba Yang Ditahan, PT - 1.500.000,00 300.000,00 - - 1.200.000,00
Dani - - 200.00,00 - 200.000,00 -
Contoh 12: Aktiva Tetap yang dibuat oleh Perusahaan Anak dijual kepada
dan untuk dipakai Perusahaan Induk. Apabila Perusahaan Induk memiliki
100% saham-saham Perusahaan Anak.
Dengan demikian apabila pada contoh nomor 11 tersebut mesin dibuat
oleh PT Wijaya dan kemudian dijual kepada PT Dani, jurnal eliminasi yang
dibuat untuk penyusunan neraca konsolidasi pada saat terjadinya
transaksi jual beli, dan berturut-turut pada setiap akhir periode akuntansi
berikutnya akan sama pada Contoh Nomor 11 sebagai berikut :
Debit :
Mesin dan Alat Pabrik - 2.500.000,00 - 500.000,00 2.000.000,00
Kredit :
Laba Yang Ditahan, PT 2.000.000,00 - 400.000,00 - - 1.600.000,0
Dani - - 100.000,00 - 100.000,00 0
-
Contoh 13: Aktiva Tetap yang dibuat oleh Perusahaan ,Anak dijual
kepada dan dipakai oleh Perusahaan Induk. 14pabila Perusahaan Induk
memiliki saham-saham Perusahaan anak kurang dari 100%
Metode Equity :
Metode Equity
Kredit :
Akumulasi Penyusutan
Laba Yang Ditahan, PT 500.000,00 - 100.000,00 - - 400.000,00
Dani 375.000,00 - 300.000,00 - - 75.000,00
Laba Yang Ditahan, Pt
Wijaya
Eliminasi 75 % - 500.000,00 100.000,00 - - 25.000,00
- - a)375.000,00 - - -
Metode Harga Perolehan
Pada metode harga perolehan laba antar transaksi yang dilaporkan PT Wijaya
belum/tidak diakui oleh PT Dani didalam laporan keuangan individual sampai
dengan realisasi melalui pembagian deviden. Oleh sebab itu, eliminasi
terhadap laba antar transaksi pada akhir tahun ke 1 setelah terjadinya
transaksi akan nampak seperti pada daftar lajur yang berikut:
Daftar Lajur Penyusunan Neraca Konsolidasi - Partial
Metode Harga Perolehan
Kredit :
Akumulasi Penyusutan 500.000,00 - 100.000,00 - - 400.000,00
Laba Yang Ditahan, PT Dani - - 300.000,00 - 300.000,00 -
Laba Yang Ditahan, PT
Wijaya - 500.000,00 100.000,00 - - -
Pemegang Saham Minoritas
25% - - - - - 25.000,00
Kenaikan saldo Laba untuk
PT Dani - - - - - 375.000,00
Pemilikan Obligasi Antar Perusahaan-Perusahaan
Berafiliasi (Inter Company Bond Holding)
Kredit
Hutang Obligasi 10.000.000,00 - 5.000.000,0 - - 5.000.000,00
0
Kredit :
Kredit :
Hutang obligasi 10.000.000,00 - - - - 10.000.000,00
Tanggal Penyusunan Premium Obli- Laba Yang Di- Laba Yang Di- Investasi Obli-
Neraca Konsolidasi Gasi Tahan PT Dani Tahan Gasi
PT Wijaya
(Debit) (Debit) (Debit) (Kredit)
Kredit
Hutang Obligasi - 10.000.000,00 - - - 10.000.000,00
Premium Obligasi - 600.000,00 300.000,00 - - 300.000,00
Laba Yang Ditahan, PT Dani 4.525.000,00* - - - - 4.525.000,00
Laba Yang Ditahan, PT Wijaya - 2.500.000,00* 150.000,00 - - -
Eliminasi 75 % sepeti diatas - - 1.650.000,00 - - -
Hak pemegang Saham
Minoritas (25% x Rp - - - - - 587.500,00
2.350.000,00)
Kenaikan Saldo Laba Yang
Ditahan untuk PT Dani {[75% x
Rp 300.000,00) – Rp 112.500,00)] - - - - - 112.500,00
Metode Equity :
Dengan demikian apabila metode equit dipakai, bentuk daftar lajur
penyusunan neraca konsolidasi pada tanggal 1 Januari 1979 akan
nampak sebagai berikut:
Rekening-rekening Neraca PT Dani PT Wijaya Eliminasi Neraca Konsolidasi
D K D K
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Debit
Investasi 6% Obliga PT Wi Jaya
(nominal @ Rp 5.000.000,00 5.450.000,00 - - 450.000,00 5.000.000,00 -
Kredit
Hutang Obligasi - 10.000.000,00 - - - 10.000.000,00
Premium Obligasi - 600.000,00 300.000,00 - - 300.000,00
Laba Yang Ditahan, PT Dani 4.525.000,00* - 112.500,00 - - 4.637.500,00
Laba Yang Ditahan, PT Wijaya - 2.500.000,00* 37.500,00 - - -
Eliminasi 75 % - - 1.875.000,00 - - -
Hak pemegang Saham
Minoritas (25% x Rp - - - - - 587.500,00
2.500.000,00Rp 37.500,00 - )
Catatan :
Saldo Laba Yang Ditahan PT Dani diumpamakan sebesar Rp
4.525.000,00 tidak termasuk bagian atas laba yang diperoleh PT
Wijaya sejak terjadi pemilikan saham yaitu sebesar 75% x (Rp
2.500.000,00 – Rp 2.200.000,00) atau sebesar Rp 225.000,00.
Kenaikan Saldo Laba Yang Ditahan PT Wijaya sejak pemilikan
saham-sahamnya oleh PT Dani sampai dengan tanggal 1 Januari
1979 adalah sebesar Rp 300.000,00